Skema kerja penentuan Waktu optimum Skema kerja Penentuan Konsentrasi H Skema kerja Penentuan Konsentrasi Fe Skema kerja penentuan pH optimum Perhitungan Konsentrasi Variasi H Perhitungan Konsentrasi Variasi FeSO

1.2 Skema kerja penentuan Waktu optimum

Sampel limbah pabrik tahu Disaring Filtrat Filtrat yang telah direndam diuji dengan metode analisis COD menurut SNI 6989.2 2009 Ditambahkan 2 ml larutan Fe 2+ : H 2 O 2 sebesar 0,8M:0,3M Diambil 100 ml sampel Reaktor diaduk dengan magnetic stirrer selama 60, 120, 180, dan 240 menit

1.3 Skema kerja Penentuan Konsentrasi H

2 O 2 Sampel limbah pabrik tahu Filtrat Disaring Reaktor Diaduk selama 240 menit diuji dengan metode analisis COD menurut SNI 6989.2 2009 Dimasukan 100ml Ditambahkan larutan 2 ml H 2 O 2 0,2 M dan 2 ml FeSO 4 0, 3M percobaan diulangi untuk konsentrasi H 2 O 2 0,4 M 2 ml; H 2 O 2 0,6 M 2 ml; H 2 O 2 dan 0,8M M 10 ml Filtrat yang telah direndam

1.4 Skema kerja Penentuan Konsentrasi Fe

2+ Sampel limbah pabrik tahu Filtrat Disaring Reaktor Filtrat yang telah direndam diuji dengan metode analisis COD menurut SNI 6989.2 2009 Dimasukan 100ml Ditambahkan larutan 2 ml H 2 O 2 0,8M dan 2 ml FeSO 4 0, 09M percobaan diulangi untuk konsentrasi FeSO 4 0, 12M 2 ml; 0,15 M 2 ml; dan 0,3 M2 ml Diaduk selama 240 menit

1.5 Skema kerja penentuan pH optimum

Sampel limbah pabrik tahu Filtrat Disaring Reaktor Diaduk selama 240 menit diuji dengan metode analisis COD menurut SNI 6989.2 2009 Dimasukan 100ml Ditambahkan larutan 2 ml H 2 O 2 0,8 M dan 2 ml FeSO 4 0, 3 M Diatur pada ph 3,4,6,7 dan 8 Filtrat yang telah direndam LAMPIRAN 2 Larutan Reagen Fenton 2.1 Pembuatan Reagen Fenton 1. Konsentrasi FeSO 4 7H 2 O 0,3 M = x 0,3M = x 0,3M = 8,34 gram 2. Konsentrasi H 2 O 2 0,8M M = M = M = 11,413 M 1 . V 1 = M 2 . V 2 11,413M . V 1 = 0,8 . 100 V 1 = 7,0095 ml

2.2 Perhitungan Konsentrasi Variasi H

2 O 2 1. Konsentrasi H 2 O 2 0,6M M 1 . V 1 = M 2 . V 2 0,8. V 1 = 0,6 . 100 V 1 = 75 ml 2. Konsentrasi H 2 O 2 0,4 M M 1 . V 1 = M 2 . V 2 0,6 . V 1 = 0,4 . 100 V 1 = 66,667 ml 3. Konsentrasi H 2 O 2 0,2 M M 1 . V 1 = M 2 . V 2 0,4 . V 1 = 0,2 . 100 V 1 = 50 ml

2.3 Perhitungan Konsentrasi Variasi FeSO

4 1. Konsentrasi FeSO 4 0,15 M M 1 . V 1 = M 2 . V 2 0,3 . V 1 = 0,15 . 100 V 1 = 50 ml 2. Konsentrasi FeSO 4 0,12 M M 1 . V 1 = M 2 . V 2 0,15 . V 1 = 0,12 . 100 V 1 = 80 ml 3. Konsentrasi FeSO 4 0,09 M M 1 . V 1 = M 2 . V 2 0,12 . V 1 = 0,09 . 100 V 1 = 75 ml LAMPIRAN 3 ANALISIS DATA 3.1 Hasil Data Limbah Sebelum Perlakuan

a. Tabel Absorbansi Larutan Standar No