Tabel 2. Komposisi Air Limbah
No Limbah
Air 90 Bahan padat 0,1
organik anorganik
1. Protein65
Butiran 2.
Karbohidrat25 Garam
3. Lemak10
Metal
Tabel 3. Baku Mutu Air Limbah Industri Tahu
No. Parameter Pencemaran maksimum mgL
Kadar beban kgton 1.
Temperatur 38
C -
2. BOD
150 3
3. COD
275 5,5
4. TSS
100 2
Sumber : Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah Nomor : 10 tahun 2004 Catatan :
1. Kadar maksimun untuk setiap parameter pada tabel di atas dinyatakan dalam milligram parameter per liter air limbah
2. Beban pencemaran maksimun untuk setiap parameter pada tabel di atas dinyatakan dalam kilogram parameter per ton kedelai.
2.3 Chemical Oxygen Demand COD
COD atau kebutuhan oksigen kimia KOK merupakan jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi zat-zat organik yang ada dalam sampel air atau
banyaknya oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi zat-zat organik menjadi CO
2
dan H
2
O. Pada reaksi ini hampir semua zat yaitu sekitar 85 dapat teroksidasi menjadi CO
2
dan H
2
O dalam suasana asam, sedangkan penguraian BOD tidak semua zat organik dapat diuraikan oleh bakteri Fardiaz,1992.
Pengukuran kekuatan limbah dengan COD adalah bentuk lain pengukuran kebutuhan oksigen dalam air limbah. Metode ini lebih singkat waktunya
dibandingkan dengan analisa BOD. Pengukuran ini menekankan kebutuhan oksigen akan kimia dimana senyawa-senyawa yang diukur adalah bahan-bahan yang tidak
dipecah secara biokimia Ginting,2007. Menurut G.Alaerts 1987 Sebagian besar zat organis melalui tes COD ini
dioksidasi oleh larutan K
2
Cr
2
O
7
dalam keadaan asam yang mendidih C
a
H
b
O
c
+ Cr
2
O
7 2-
+ H
+ ΔE
CO
2
+ H
2
O + Cr
3+
Zat organis Perak sulfat Ag
2
SO
4
ditambahkan sebagai katalisator untuk mempercepat reaksi. Merkuri sulfat HgSO
4
ditambahkan untuk meghilangkan gangguan klorida yang pada umumnya ada di dalam air buangan. K
2
Cr
2
O
7
yang tersisa di dalam larutan tersebut digunakan untuk menentukan berapa oksigen yang telah dipakai. Sisa K
2
Cr
2
O
7
tersebut ditentukan melalui titrasi dengan ferro amonium sulfat FAS. Indikator ferroin digunakan untuk menentukan titik akhir
titrasi yaitu pada saat warna hijau larutan berubah menjadi coklat kemerahan G.Alaerts,1987.
Menurut Metcalf dan Eddy 1991, COD adalah banyaknya oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi senyawa organik dalam air, sehingga parameter
COD mencerminkan banyaknya senyawa organik yang dioksidasi secara kimia. Tes COD digunakan untuk menghitung kadar bahan organik yang dapat dioksidasi
dengan cara menggunakan bahan kimia oksidator kuat dalam media asam,
Beberapa bahan organik tertentu yang terdapat pada air limbah kebal terhadap degradasi biologis dan ada beberapa diantaranya yang beracun meskipun pada
konsentrasi rendah. Bahan yang tidak dapat didegradasi seciara biologis tersebut akan digredasi secara kimiawi melalui proses oksidasi, jumlah oksigen yang
dibutuhkan untuk mengoksidasi tersebut dikenal dengan Chemical Oxygen Demand li, dkk,2009
Menurut Metcalf dan Eddy 2003, COD adalah banyaknya oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi senyawa organik dalam air, sehingga parameter
COD mencerminkan banyaknya senyawa organik yang dioksidasi secara kimia. Tes COD digunakan untuk menghitung kadar bahan organik yang dapat dioksidasi
dengan cara menggunakan bahan kimia oksidator kuat dalam media asam, Nilai COD dalam air limbah berkurang seiiring dengan berkurangnya
konsentrasi bahan organik yang terdapat dalam air limbah, konsentrasi bahan organik yang rendah tidak selalu dapat direduksi dengan metode
pengolahan yang konvesional. Perairan dengan nilai COD yang tinggi tidak diinginkan bagi kepentingan perikanan dan pertanian, nilai COD pada perairan yang
tidak tercemar biasanya kurang dari 20 mgL, sedangkan pada perairan tercemar dapat lebih dari 200 mgL dan pada limbah industri dapat mencapai ± 60.000 mgL
Effendi, 2003 Nilai COD merupakan ukuran bagi pencemaran air oleh zat organik yang
secara alamiah dapat dioksidasi dan mengakibatkan berkurangnya oksigen terlarut dalam air. maka konsentrasi COD dalam air harus memenuhi standar baku mutu
yang telah ditetapkan agar tidak mencemari lingkungan Uji COD yaitu suatu uji yang menentukan jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh bahan-bahan organik yang
terdapat di dalam air. Pengukuran COD didasarkan pada kenyataan hampir semua bahan organik dapat dioksidasi menjadi karbondioksida dan air dengan bantuan
oksidator kuat yaitu kalium dikromat K
2
Cr
2
O
7
dalam suasana asam. Dengan menggunakan dikromat sebagai oksidator, diperkirakan sekitar 95 -100 bahan
organik dapat dioksidasi Effendi, 2003.
2.4 Reagen Fenton