Pengolahan Data Vibrasi TINJAUAN PUSTAKA

ℎ : head loss minor m : koefisien kerugian dari perlengkapan pipa Head losses mayor dapat dihitung dengan menggunakan persamaan Darcy- Weisbach pada persamaan 2.36. g V D L f h f 2 2  ............................................................................ 2.36 dimana: ℎ : head loss mayor m L : panjang pipa m D : diameter dalam pipa m V : kecepatan aliran ms g : percepatan gravitasi ms 2 Koefisien untuk pipa licin adalah: 2 1 Re 316 ,  f .............................................................................. 2.37 Sedangkan total losses adalah penjumlahan loss mayor dan loss minor yang dinyatakan pada persamaan 2.38. m f h h h   .............................................................................. 2.38

2.4. Pengolahan Data Vibrasi

2.4.1. Time Domain Pengolahan data secara time domain melibatkan data hasil pengukuran objek pemantauan respon getaran, tekanan fluida kerja, temperatur fluida kerja maupun aliran fluida kerja. Dalam kasus pengukuran temperatur dengan thermometer yang konvensional karena karakteristik alat ukurnya, maka tidak dapat dilakukan pengukuran temperatur secara dinamik. Demikian pula halnya dengan pengukuran aliran fluida kerja, sehingga untuk memungkinkan pengukuran objek Universitas Sumatera Utara pemantauan berupa sinyal dinamik, maka diperlukan sensor yang memiliki karakteristik dinamik tertentu. Gambar 2.19. Karakteristik Sinyal Statik dan Dinamik Hasil pengukuran objek pemantauan dalam domain waktu seperti Gambar 2.19 dapat berupa sinyal: 1. Sinyal statik, yaitu sinyal yang karakteristiknya misal: amplitudo, arah kerjanya tidak berubah terhadap waktu. 2. Sinyal dinamik, yaitu sinyal yang karakteristiknya berubah terhadap waktu, sehingga tidak konstan. Sinyal dinamik yang sering ditemui dalam praktek berasal dari sinyal getaran, baik yang diukur menggunakan accelerometer, vibrometer, maupun sensor simpangan getaran. Untuk keperluan pengolahan sinyal getaran dalam time domain, perlu diperhatikan karakteristik sinyal getaran yang dideteksi oleh masing-masing sensor percepatan, kecepatan, dan simpangan getaran displacement. Universitas Sumatera Utara 2.4.2. Frekuensi Domain Pengolahan data frekuensi domain umumnya dilakukan dengan tujuan: 1. Untuk memeriksa apakah amplitudo suatu frekuensi domain dalam batas yang diizinkan oleh standar. 2. Untuk memeriksa apakah amplitudo untuk rentang frekuensi tertentu masih berada dalam batas yang diizinkan oleh standar. 3. Untuk tujuan keperluan diagnosis. Secara konseptual, pengolahan frekuensi domain dilakukan dengan mengkonversikan data time domain ke dalam frekuens i domain. Dalam praktiknya proses konversi ini dilakukan menggunakan proses FFT Fast Fourier Transfer atau Transformasi Fourier Cepat seperti terlihat pada Gambar 2.20. Gambar 2.20. Hubungan Time Domain dengan Frekuesi Domain Data domain waktu merupakan respon total sinyal getaran, sehingga karakteristik masing-masing sinyal getarannya tidak terlihat jelas. Dengan bantuan konsep deret Fourier, maka sinyal getaran ini dapat dipilah-pilah menjadi komponen dalam bentuk sinyal sinus yang frekuensinya merupakan frekuensi-frekuensi dasar dan harmoniknya. Time Domain Frekuensi Domain F F T F F T Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODE PENELITIAN