Pengolahan dan Analisa Data Variabel Yang Diamati U

7. Arahkan vibrometer laser keporos pompa dan mulai lakukan pengukuran dan pengamatan sesuai dengan variabel yang di inginkan dan labjack dapat digunakan converter untuk memonitor dan mengontrol kerja dari PC laptop.

3.4. Pengolahan dan Analisa Data

Pengolahan data getaran akan dilakukan dalam 2 tahap. Tahap pertama dilakukan oleh alat instrumen, sedangkan tahap kedua adalah untuk kebutuhan pelaporan yang digunakan sebagai bahan analisa terhadap getaran. Data yang diperoleh berupa sinyal dinamis Gambar 3.12 selanjutnya ditransfer ke PC untuk diolah dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil pengolahan data berupa laporan yang akan dianalisa untuk mengetahui besarnya getaran yang terjadi pada poros pompa dan motor. Gambar 3.12. Data pengamatan Universitas Sumatera Utara

3.5. Variabel Yang Diamati

Sesuai dengan maksud penelitian, variabel bebas, terikat, tetap menjadi fokus perhatian yang perlu dilakukan pengujian dan pengamatan untuk pengolahan data guna mendapatkan suatu hasil yang mendekati sempurna. Adapun variabel tersebut diatas yang diamati dalam penelitian ini adalah: 1. Putaran input dari motor. 2. Putaran output dari motor keporos pompa. 3. Jarak antara kedua Kopling. 4. Lebar dan tebal sabuk yang dipasang. 5. Konfigurasi posisi pemasangan sabuk ke kopling.

3.6. U

ji Puntir Sabuk Untuk mendukung perhitungan dan teori, maka dalam penelitian ini juga dilakukan uji puntir terhadap material sabuk yang digunakan dan dapat dilihat pada Gambar 3.13 dan hasil uji puntir seperti pada Tabel 3.1. Gambar 3.13. Spesimen Uji Puntir Tabel 3.1. Hasil Uji Puntir Putaran Menit Sudut bentukan X ⁰ Torsion T N.m 10 60 20 120 0,2 Universitas Sumatera Utara 30 180 0,4 40 240 0,5 50 300 1 60 360 1,1 70 420 1,1 80 480 1,1 90 540 1,4 100 600 2 110 660 2,9 120 720 2,2 130 780 1 Tabel 3.1. Lanjutan Putaran Menit Sudut bentukan X ⁰ Torsion T N.m 140 840 0,7 150 900 0,6 160 960 0,5 170 1020 0,4 180 1080 0,2 190 1140 0,2 200 1200 0,2 210 1260 0,2 220 1320 0,2 230 1380 0,2 240 1440 0,2 250 1500 0,2 260 1560 0,2 Universitas Sumatera Utara 270 1620 0,2 280 1680 0,2 290 1740 0,2 300 1800 0,2 310 1860 0,1 320 1920 0,1 330 1980 0,1 340 2040 0,05 350 2100 0,05 360 2160 Gambar 3.14. Grafik hasil uji puntir Setelah dilakukan pengujian puntir pada sabuk maka dapat diketahui bahwa sabuk putus pada putaran 110 rpm, sudut putaran 660 , momen torsi T 2,9 N.m dapat dilihat pada Gambar 3.14 dan 3.16. -0,5 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 500 1000 1500 2000 2500 M om en t Tor si on M t N m Sudut Puntiran X⁰ MOMENT TORSI Mt VS SUDUT PUNTIRAN X⁰ DATA MATERIAL : PANJANG 100 mm LEBAR 14 mm TEBAL 3,5 mm MOMENT MAKSIMUM 2,9 Nm PADA PUTARAN 660 rpm Universitas Sumatera Utara Gambar 3.15. Persiapan uji puntir Universitas Sumatera Utara Gambar 3.16. Hasil uji puntir

3.7. Kerangka Konsep Penelitian