PERBANDINGAN SEMEN PORTLAND POZZOLAN DENGAN SEMEN PORTLAND TIPE I DI TINJAU DARI KUAT TEKAN PERMEABILITAS DAN POROSITAS PASCA STEAM CURING
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan pembangunan secara
terus menerus, merupakan suatu bentuk upaya untuk meningkatkan mutu, efisiensi,
dan produktifitas dari setiap kegiatan pembangunan terutama pada sektor fisik yaitu
sektor pembangunan yang terus mengalami peningkatan. Pada pelaksanaanya,
kemajuan teknologi di dalam ilmu bahan memungkinkan setiap orang untuk
mengembangan ilmunya dalam merencanakan suatu alternative pilihan, baik itu
pemanfaatan sumber daya alam yang sudah tersedia, maupun pengolahan limbah
yang dapat dimanfaatkan secara baik.
Dalam dunia konstruksi bangunan, penelitian untuk mendapatkan produk–
produk konstruksi yang lebih baik terus di lakukan. Beton yang merupakan salah satu
material penting dari sebuah bangunan. Pada dasarnya beton terbentuk dari dua
bagian utama yaitu pasta semen dan agregat. Pasta semen terdiri dari semen Portland,
air dan bahan campuran tambahan (admixture). Sedangkan agregat terdiri dari agreagt
kasar (batu pecah) dan agregat halus (pasir). Beton banyak digunakan karena
keunggulan-keunggulanya antara lain kuat beton mutu tinggi. Beton merupakan
material yang kuat terhadap tekan dan lemah dalam kondisi tarik, merupakan elemen
struktur yang paling banyak digunakan dalam bangunan karena bahannya yang
mudah didapat, mudah dibuat dan harganya murah.
Kualitas beton tergantung pada bahan–bahan penyusunnya. Namun untuk
(2)
2
diperoleh dengan hanya mencampurkan semen portland atau jenis semen yang lain
dengan agregat kasar, agregat halus, dan air. Melainkan sesuai dengan standart
metode pencampuran (Mixdesign), dalam hal ini ada beberapa metode dalam rencana
campuran beton yaitu : Metode DOE, Brtish Standart, JIS, ACI, MURDOCK, CEB,
Australia, dan lain-lain.
Dengan perkembangan teknologi dan usaha yang dilakukan untuk menghemat
biaya dan energy produksi serta untuk mengatasi permasalahan lingkungan, dewasa
ini telah diproduksi Semen Portland Pozzoland (PPC) yang merupakan campuran dari
klinker semen portlad dengan bahan yang mempunyai sifat pozzoland [SNI
15-0302-2004].
Pozzoland yang digunakan dapat bersumber dari alam seperti batu apung
maupun berasal dari limbah industry seperti abu terbang (residu dari pembakaran
batu bara dari pembangkit listrik). PPC ini diketahui memiliki karekter dan property
yang berbeda dibandingkan dengan semen Portland umum.
1.2
Identifikasi Masalah
Dari uraian yang dipaparkan diatas didapat beberapa identifikasi masalah
yang akan dibahas dalam penelitian ini, yaitu :
1.
Ingin mengetahui perbandingan jenis dan karakter semen, antara Semen Portland
Pozzolan (PPC) dengan
Semen Portland Type I (PC type I) pada beton normal
ditinjau dari kuat tekan, permeabilitas, dan porositas.
2.
Ingin mengetahui komposisi yang optimal pada campuran beton mutu normal
(mixdesign), sesuai dengan standart DOE (Departement Of Environment).
(3)
3
3.
Ingin mengetahui pengaruh metode perawatan uap (steam curing) terhadap
mutu beton normal ditinjau dari kuat tekan, permeabilitas, dan porositas pada
jenis semen yang berbeda.
1.3
Rumusan Masalah
Dari uraian yang telah dipaparkan maka dapat dirumuskan masalah yang
akan diteliti yaitu :
1.
Bagaimana pengaruh jenis semen terhadap mutu beton antara semen PPC
dengan PC Type I dilihat dari uji kuat tekan setelah mengalami proses
penguapan steam curing.
2.
Bagaimana pengaruh jenis semen (
PPC dan PC Type I
) terhadap kekedapan
beton di tinjau dari uji permeabilitas dan porositas
3.
Bagaimana pengaruh steam curing terhadap terhadap mutu beton normal.
1.4
Batasan Masalah
Dalam penelitian ini perlu adanya batasan masalah yang bertujuan supaya
pembahasan tidak menyimpang dari pokok pembahasan, diantaranya adalah:
1.
Pada penelitian ini tidak membahas biaya operasional pembuatan.
2.
Penelitian ini tidak membahas segi ekonomis maupun efisiensi waktu
pelaksanaan.
3.
Pada penelitian ini tidak membahas proses pembuatan semen.
4.
Penelitian ini tidak membahas reaksi kimia pada semen.
(4)
4
1.5
Tujuan Penelitian
Dilakukannya penelitian ini mempunyai maksud dan tujuan, yaitu sebagai
berikut:
1.
Untuk mengetahui komposisi material campuran beton (
mixdesign
) yang optimal
sesuai dengan kekuatan (
strength
) yang direncanakan.
2.
Untuk mengetahui pengaruh yang terjadi pada mutu beton normal pasca
perawatan
steam curing
setelah uji kuat tekan, permeabilitas, dan porositas.
3.
Untuk mengetahui perbandingan mutu beton dari jenis semen yang berbeda yaitu
PPC
dan PC
Type I.
4.
Untuk mengetahui karakteristik sifat semen dan pengaruhnya terhadap mutu
beton.
1.6
Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat yang ingin
dicapai, diantaranya adalah:
1.
Mendapatkan kualitas mutu beton normal yang lebih baik dan ekonomis,
sehingga dapat menghasilkan produk-produk konstruksi yang lebih meningkat.
2.
Dapat mengembangkan pengetahuan tentang teknologi beton terutama
penggunaan
Semen Portland Pozzoland
(PPC
)
sebagai alternative.
3.
Menambah pengetahuan tentang sifat mekanik beton normal dengan bahan
(5)
5
terhadap perawatan uap (
steam curing)
ditinjau dari kuat tekan, permeabilitas,
dan porositas.
1.7
Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Laboratorium PT WIJAYA KARYA Beton
PPB Pasuruan.
1.8
Hipotesa
Dengan membandingkan
Semen Portland Pozzolan (PPC) dan
Semen
Portland Type I (PC Type I) pasca steam curing
pada beton normal K-350. Pada uji
kuat tekan beton memungkinkan semen PPC mencapai
strength yang direncanakan
yaitu fc’=35 Mpa, namun lebih rendah di bandingkan beton yang menggunakan PC
type I, hal ini terjadi karena sebagian bahan pengikat campuran beton berupa semen
Portland yang terdapat pada semen PPC, telah disubtitusikan oleh bahan yang bersifat
pozzolanik sebagai bahan pengisi berupa
filler. Akan tetapi pada kondisi tersebut,
semen PPC memungkinkan lebih unggul terhadap uji permeabilitas dan porositas,
karena beton akan menjadi lebih padat dan kedap terhadap air, akibat rongga- rongga
pada beton terisi oleh butiran yang halus berupa filler.
(6)
(7)
TUGAS AKHIR
PERBANDINGAN SEMEN PORTLAND POZZOLAN DENGAN SEMEN PORTLAND TIPE I DI TINJAU DARI KUAT TEKAN PERMEABILITAS
DAN POROSITAS PASCA STEAM CURING
Oleh :
DEDIE TRIANA NURCAHYA 05520061
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2010
(8)
i
PERBANDINGAN SEMEN PORTLAND POZZOLAN DENGAN SEMEN PORTLAND TIPE I DI TINJAU DARI KUAT TEKAN PERMEABILITAS
DAN POROSITAS PASCA STEAM CURING
TUGAS AKHIR
Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Akademik
dalam Menyelesaikan Program Sarjana Teknik
Disusun Oleh :
DEDIE TRIANA NURCAHYA 05520061
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2010
(9)
iv
LEMBAR PERSEMBAHAN
Bismillahirrahmanirrahim…..
Kupersembahkan karya ilmiah yang apa adanya ini sebagai rasa syukur ku kepada Allah SWT, yang telah memberikan kemudahan dan hidayah-Nya hingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan dengan baik. Dan shalawat serta salam ku ucapkan kepada Rasulullah SAW yang telah menuntun seluruh umat manusia dari jalan yang gelap menuju ke jalan yang terang benerang.
Dan tak lupa kupersembahkan Karya Ilmiah ini kepada :
1. Ayahanda dan Ibunda tercinta “Sugiyo Pranoto dan Tutik Sriyani”, yang telah mencurahkan kasih sayang dan segala upaya untuk menjadikan putra-putrinya menjadi orang yang berguna.
2. Kakak-ku yang kusayangi“Titis Seratih Bayuwati dan Basory Wijaya” yang sudah menjaga dan menyayangiku sewaktu aku masih kecil, kalian adalah kakak yang ku kagumi dan ku banggakan, trimakasih atas do’a dan support yang sudah diberikan selama ini.
3. Seluruh keluarga besar yang telah memberikan do’a serta dukungan moril dan materil.
4. Sahabat-sahabat seperjuangan-ku selama penelitian di PT Wijaya Karya, Agust Kansyari, Borris Berqa, dan Romi Harjo, kalian telah menunujukan arti Solidaritas, Kerjasama, dan Tanggung Jawab. Semoga semua peristiwa pahit dan manis selama kita berjuang ini menjadi cerita lucu saat kita menjadi orang sukses nantinya. Amin
5. Bapak Adi Mursid, pak Mulyadi, pak Nurrohman, pak Nur Asyik, pak Isma Safianto, mas Firman, mas Ribut, mas Tikno, mas Maryono, dan pak Didik, yang telah banyak membantu dan membimbing dalam pelaksanaan penelitian di PT. WIKA Beton PPB Pasuruan.
6. Teman-teman Teknik Sipil UMM angkatan 2005, yang selalu kompak dan pantang menyerah, kalian merupakan bagian dari keluarga baru ku di Universitas Muhammadiyah Malang.
7. Serta semua sahabat-sahabatku yang tak bisa disebutkan satu persatu. Semoga semua yang telah diberikan mendapatkan ganjaran pahala dari Allah SWT. Amin.
“Perjalanan Masih Panjang Untuk Membuktikan Segala Keraguan” Dedie Triana Nurcahya
(10)
ii
LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL: PERBANDINGAN SEMEN PORTLAND POZZOLAN DENGAN
SEMEN PORTLAND TIPE I DITINJAU DARI KUAT TEKAN
PERMEABILTAS DAN POROSITAS PASCA PERAWATAN
STEAM CURING.
Nama : DEDIE TRIANA NURCAHYA
NIM : 05520061
Pada hari Sabtu, 30 Oktober 2010 telah diuji oleh tim penguji :
1.
Zamzami Septiropa. ST.MT
Dosen Penguji I
……….
2.
Ir. Chairil Saleh, MT
Dosen Penguji II
……….
Pembimbing I, Pembimbing II,
Ir.Erwin Rommel, MT Ir. Yusuf Wahyudi, MT
Mengetahui
Ketua jurusa Teknik Sipil
(11)
iii SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : DEDIE TRIANA NURCAHYA NIM : 05520061
Jurusan : TEKNIK SIPIL Fakultas : TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa : 1. Tugas Akhir dengan judul :
PERBANDINGAN SEMEN PORTLAND POZZOLAN DENGAN SEMEN PORTLAND TIPE I DITINJAU DARI KUAT TEKAN PERMEABILITAS DAN POROSITAS PASCA STEAM CURING
adalah hasil karya saya, dan dalam naskah tugas akhir ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan atau daftar pustaka.
2. Apabila ternyata di dalam naskah tugas akhir ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur PLAGIASI, saya bersedia TUGAS AKHIR ini DIGUGURKAN dan GELAR AKADEMIK YANG TELAH SAYA PEROLEH DIBATALKAN, serta diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku 3. Tugas akhir ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK
BEBAS ROYALTY NON EKSKLUSIF.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Malang, 05 November 2010 Yang menyatakan,
(12)
vi
ABSTRAKSI
Kata Kunci
: Beton Mutu Normal, Semen Portland Pozzolan
Beton normal adalah material beton yang mempunyai berat isi 2200 – 2500
kg/m
3menggunakan agregat alam yang dipecah. Adapun material penyusun beton
normal sama halnya dengan beton mutu tinggi, material ini terdiri dari semen,
agregat kasar, agregat halus, air, dan bahan tambahan (
admixture
) jika diperlukan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara Semen
Portland Pozzolan dengan Semen Portland Type I setelah mengalami proses uap
(steam curing), sehingga dapat diketahui sifat dan karakteristik semen terhadap mutu
beton normal di tinjau dari uji kuat tekan, permeabilitas, dan porositas.
Dari hasil pengujian pada masing-masing jenis semen didapat beberapa
perbandingan pada uji kuat tekan, permeabilitas maupun porositas, yaitu diantaranya
uji kuat tekan beton, pada beton dengan bahan pengikat (semen) PPC mampu
mencapai strength yang direncanakan, akan tetapi masih lebih rendah dibandingkan
dengan beton yang menggunakan semen PC Type I. uji permeabilitas dan porositas
pada kedua semen menunjukan perbandingan yang tidak siknifikan, akan tetapi
penggunaan semen PPC pada beton normal akan memiliki tingkat kekedapan lebih
tinggi dari pada semen dengan bahan pengikat PC Tipe I, karena kandungan
pozzoland pada PPC sekitar 20% yaitu berasal dari abu terbang (flay ash) sisa
pembakaran batu bara, sehingga pozzolan dalam hal ini berfungsi sebagai filler yaitu
bahan pengisi berupa partikel yang sangat kecil yang dapat mengisi pori dalam beton,
selain itu semen PPC memiliki perbedaan di bandingkan semen PC Tipe I, yaitu
semen PPC memiliki panas hidrasi yang rendah dan proses hidrasinya sangat lambat.
perbandingan tersebut dapat diamati dari grafik pemeriksaan material semen yaitu
pada analisa setting time.
(13)
iv
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Teriring salam dan do’a penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT Raja
dari segala makhluk ciptaan-Nya dan penguasa seluruh alam semesta beserta isi-Nya,
Karena dengan limpahan rahmad dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas
akhir dengan baik.
Skripsi ini disusun guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Sipil dari Fakultas
Teknik Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam penyusunan maupun penulisan Skripsi ini, Penulis dapat
menyelesaikan secara keseluruhan berkat bantuan dan bimbingan berbagai pihak,
oleh karena itu tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih yang tak terhingga
kepada :
1.
Bapak Ir. Sudarman, MT selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiayah Malang.
2.
Bapak Ir. Khoirul Abadi, MT, selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Universitas
Muhammdiyah Malang.
3.
Bapak Ir. Erwin Rommel, MT, selaku Dosen Pembimbing I.
4.
Bapak Ir. Yusuf Wahyudi. MT, selaku Dosen Pembimbing II.
5.
Ibu Ir. Rofikatul Karimah, MT, selaku Dosen Wali.
6.
Segenap Dosen dan Karyawan Jurusan Teknik Sipil Universitas
Muhammdiyah Malang.
7.
Segenap pipmpinan Perusahaan PT. Wijaya Karya Beton PPB Pasuruan
yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan panelitian.
8.
Kasie Teknik dan Mutu PT. Wijaya Karya Beton PPB Pasuruan beserta staf
yang telah membantu penulis dalam pelaksanaan penelitian.
9.
Serta rekan-rekan yang telah memberikan bantuan moril dan spiritual.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
penulis selalu terbuka menerima kritik dan saran demi sebuah kesempurnaan skripsi
ini.
Akhir kata, semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Malang, Oktober 2010
Penulis.
(14)
vii
DAFTAR ISI
Hal:
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN ... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRAKSI ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 2
1.3. Rumusan Masalah ... 3
1.4. Batasan Masalah ... 3
1.5. Tujuan Penelitian ... 4
1.6. Manfaat Penelitian ... 4
1.7. Lokasi Penelitian ... 5
1.8. Hipotesis ... 5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Deskripsi Umum ... 6
2.2. Penelitian Terdahulu ... 8
2.3. Bahan Penyusun Beton ... 9
2.3.1. Semen ... 9
2.3.1.1. Semen Portland Pozzolan ... 10
2.3.1.2. Hidrasi Semen PPC ... 12
2.3.1.3 Semen Portland Tipe I ... 14
(15)
viii
2.3.3. Agregat ... 17
2.4. Perawatan Steam Curing ... 20
2.5. Perencanaan Campuran Beton ... 22
2.5.1. Perhitungan Proporsi Campuran ... 23
2.6. Metode Pengujian Beton ... 26
2.6.1. Kuat Tekan Beton ... 26
2.6.2. Permeabilitas ... 26
2.6.3. Porositas ... 28
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian ... 29
3.2. Alur Penelitian ... 29
3.3. Bahan-Bahan ... 30
3.4. Peralatan ... 30
3.5. Pemeriksaan Bahan Susun ... 30
3.5.1. Pemeriksaan Susunan Gradasi Agregat ... 31
3.5.2. Pemeriksaan Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Halus .. 32
3.5.3. Pemeriksaan Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Kasar .. 36
3.5.4. Pemeriksaan Berat Volume Agregat ... 38
3.5.5. Pemeriksaan Kadar Lumpur Agregat Halus ... 40
3.5.6. Pemeriksaan Kadar Lumpur Agregat Kasar ... 41
3.5.7. Pemeriksaan Kadar Air Agregat ... 42
3.5.8. Pemeriksaan Kausan Agregat Kasar ... 43
3.5.9. Pemeriksaan Panjang/Pipih Agregat Kasar ... 44
3.5.10. Pemeriksaan Berat Jenis Semen ... 44
3.5.11. Pemeriksaan Berat Volume Semen ... 46
3.5.12. Pemeriksaan Kehalusan Semen ... 47
3.5.13. Pemeriksaan Konsistensi Semen ... 49
3.5.14. Pemeriksaan Waktu Pengikatan (Setting Time) Semen ... 51
3.6. Perencanaan Campuran Beton (Mix Design) ... 54
(16)
ix
3.7.1. Benda Uji ... 59
3.7.2. Metode Perawatan Steam Curing ... 59
3.7.3. Metode Pengujian Beton ... 61
3.7.3.1. Uji Permeabilitas Beton ... 61
3.7.3.2. Uji Porositas Beton ... 62
3.7.3.3. Uji Kuat Tekan Beton ... 62
3.7.4. Jumlah Benda Uji ... 63
BAB IV. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pemeriksaan Material ... 64
4.1.1. Hasil Pemeriksaan Agregat Halus ... 64
4.1.2. Hasil Pemeriksaan Agregat Kasar ... 67
4.1.3. Hasil Pemeriksaan Semen ... 70
4.2. Hasil Perencanaan Campuran ... 72
4.3. Kuat Tekan Beton Mutu Tinggi ... 75
4.4. Permeabilitas Beton Mutu Tinggi ... 77
4.5. Porositas Beton Mutu Tinggi ... 78
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 80
5.2. Saran ... 81
DAFTAR PUSTAKA ... 82
(17)
x
DAFTAR TABEL
Hal:
Tabel 2.1. Tipe Semen Portland Portland ... 10
Tabel 3.1. Perkiraan Kuat Tekan Beton ... 56
Tabel 3.2. Perkiraan Kadar air Bebas ... 56
Tabel 3.3. Jumlah Benda Uji ... 63
Tabel 4.1. Hasil Dan Jenis Analisa Agregat Halus ... 66
Tabel 4.2. Hasil Dan Jenis Analisa Agregat Kasar ... 68
Tabel 4.3. Hasil Dan Jenis Analisa Semen ... 72
Tabel 4.8. Hasil Kuat Tekan Beton ... 75
Tabel 4.9. HAsil Uji Permeabilitas Beton ... 77
(18)
xi
DAFTAR GAMBAR
Hal:
Gambar 2.1. Gambar Campuran Beton ... 8
Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian ... 29
Gambar 3.2. Hubungan Kuat Tekan Dan Fas ... 57
Gambar 3.3. Prosentase Agregat Halus Terhadap Agregat Kasar ... 58
Gambar 3.4. GraHubungan Kandungan Air Berat Jenis Agregat Campuran .... 58
Gambar 3.5. Benda Uji... 59
Gambar 3.6. Alat Steam Curing Beton ... 60
Gambar 3.7. Skema Steam Curing 6,5 Jam ... 60
Gambar 4.1. Analisa Gradasi Agregat Halus ... 65
Gambar 4.2. Analisa Gradasi Agregat Kasar ... 67
Gambar 4.3. Waktu Penetrasi Semen ... 70
Gambar 4.4. Hasil Kuat Tekan Beton (Steam Curing) ... 75
Gambar 4.5. Hasil Kuat Tekan Beton (Konvensional) ... 75
Gambar 4.6. Hasil Permeabilitas Beton ... 78
(19)
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Laporan Hasil Analisa Material
Lampiran 2 Hasil Pemeriksaan Susunan Gradasi Agregat Halus Lampiran 3 Hasil Pemeriksaan Susunan Gragadasi Agregat Kasar
Lampiran 4 Hasil Pemeriksaan Berat Jenis Dan penyerapan Agregat Halus Lampiran 5 Hasil Pemeriksaan Berat Jenis Dan Penyerapan Agregat Kasar Lampiran 6 Hasil Pemnelitian Berat Volume Split Dan Pasir
Lampiran 7 Hasil Penelitian Kadar Lumpur Pasir Lampiran 8 Hasil Penelitian Kadar Lumpir Split Lampiran 9 Hasil Penelitian Kadar Air Pasir Lampiran 10 Hasil Penelitian Kadar Air Split
Lampiran 11 Hasil Pengujian Keausan Agregat (Test Abrasi) Lampiran 12 Hasil Penelitian Panjang/Pipih Split
Lampiran 13 Hasil Penelitian Berat Jenis Semen Lampiran 14 Hasil Penelitian Berat Volume Semen Lampiran 15 Hasil Test Kehalusan Semen Portland Lampiran 16 Hasil Test Setting Time Semen Lampiran 17 Form Perecanaan Campuran Beton
Lampiran 18 Tabel Perbandingan Volume Beton Segar Pada Material Kondisi SSD, Kondisi Basah (Lapangan) Dan Setelah Dikoreksi
Lampiran 19 Laporan Pembuatan Benda Uji Kubus Beton, Hasil Uji Tekan Dan Hammer Test (Perawatan Konvensional)
Lampiran 20 Laporan Pembuatan Benda Uji Kubus Beton, Hasil Uji Tekan Dan Hammer Test (Perawatan Steam 5,5 Jam)
Lampiran 21 Laporan Pembuatan Benda Uji Kubus Beton, Hasil Uji Tekan Dan Hammer Test (Perawatan Steam 7,5 Jam)
Lampiran 22 Laporan Hasil Uji Porositas Beton (Perawatan Steam 6,5 Jam) Lampiran 23 Laporan Hasil Uji Permeabilitas dan Porositas
(20)
82
DAFTAR PUSTAKA
ACI journal Ed. 1969, Proposed ACI standard. Recommended Practice for
Atmospheric Preasure steam Curing of Concrete
Anonim, Buku Petunjuk Praktikum Teknologi Beton. Universitas
Muhammadiyah Malang.
Anonim, 1982.
Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia (PUBI).
Pusat Penelitian dan Pengembangan Pemukiman, Badan Penelitian dan
Pengembangan. DPU.
Anonim.
Buku Teknologi Beton PT Wijaya Karya.
Dipohusodo, Istimawan, 1994.
Struktur Beton Bertulang. PT. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.
I Made Alit Karyawan, 2007.
Perbandingan Kuat Tekan dan Permeabilitas
Beton Yang menggunakan semen Portland Pozzolan Dengan Yang
Menggunakan Semen Portland Tipe I
. Tugas Akhir, Jurusan Teknik
Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana. Bali.
Nawy, E.G, 1990,” Reinforce Concrete a Fundamental Approach”,
terjemahan, cetakan Pertama, Bandung
Nugroho, Paul.2007. Teknologi Beton, CV. Andy Offset. Yogyakarta
(21)
83
Murdock,L.B.1999.
Bahan dan Praktik Beton.
Terjemahan Sthepanus
Hendarko, Jakarta: Erlangga.
Tri Mulyono, 2004. Teknologi Beton, CV. Andy Offset. Yogyakarta
SNI 03-6433-2000, Metode Pengujian Kerapatan, Penyerapan Dan Rongga
Dalam Beton Yang Telah Mengeras.
SNI 15-0302-2004, Semen Portland Pozzolan.
Tjokrodimulyo, Kardiyono, 1992. Teknologi Beton. Yogyakarta, UGM.
(1)
3.7.1. Benda Uji ... 59
3.7.2. Metode Perawatan Steam Curing ... 59
3.7.3. Metode Pengujian Beton ... 61
3.7.3.1. Uji Permeabilitas Beton ... 61
3.7.3.2. Uji Porositas Beton ... 62
3.7.3.3. Uji Kuat Tekan Beton ... 62
3.7.4. Jumlah Benda Uji ... 63
BAB IV. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pemeriksaan Material ... 64
4.1.1. Hasil Pemeriksaan Agregat Halus ... 64
4.1.2. Hasil Pemeriksaan Agregat Kasar ... 67
4.1.3. Hasil Pemeriksaan Semen ... 70
4.2. Hasil Perencanaan Campuran ... 72
4.3. Kuat Tekan Beton Mutu Tinggi ... 75
4.4. Permeabilitas Beton Mutu Tinggi ... 77
4.5. Porositas Beton Mutu Tinggi ... 78
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 80
5.2. Saran ... 81
DAFTAR PUSTAKA ... 82
(2)
x
DAFTAR TABEL
Hal:
Tabel 2.1. Tipe Semen Portland Portland ... 10
Tabel 3.1. Perkiraan Kuat Tekan Beton ... 56
Tabel 3.2. Perkiraan Kadar air Bebas ... 56
Tabel 3.3. Jumlah Benda Uji ... 63
Tabel 4.1. Hasil Dan Jenis Analisa Agregat Halus ... 66
Tabel 4.2. Hasil Dan Jenis Analisa Agregat Kasar ... 68
Tabel 4.3. Hasil Dan Jenis Analisa Semen ... 72
Tabel 4.8. Hasil Kuat Tekan Beton ... 75
Tabel 4.9. HAsil Uji Permeabilitas Beton ... 77
(3)
DAFTAR GAMBAR
Hal:
Gambar 2.1. Gambar Campuran Beton ... 8
Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian ... 29
Gambar 3.2. Hubungan Kuat Tekan Dan Fas ... 57
Gambar 3.3. Prosentase Agregat Halus Terhadap Agregat Kasar ... 58
Gambar 3.4. GraHubungan Kandungan Air Berat Jenis Agregat Campuran .... 58
Gambar 3.5. Benda Uji... 59
Gambar 3.6. Alat Steam Curing Beton ... 60
Gambar 3.7. Skema Steam Curing 6,5 Jam ... 60
Gambar 4.1. Analisa Gradasi Agregat Halus ... 65
Gambar 4.2. Analisa Gradasi Agregat Kasar ... 67
Gambar 4.3. Waktu Penetrasi Semen ... 70
Gambar 4.4. Hasil Kuat Tekan Beton (Steam Curing) ... 75
Gambar 4.5. Hasil Kuat Tekan Beton (Konvensional) ... 75
Gambar 4.6. Hasil Permeabilitas Beton ... 78
(4)
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Laporan Hasil Analisa Material
Lampiran 2 Hasil Pemeriksaan Susunan Gradasi Agregat Halus Lampiran 3 Hasil Pemeriksaan Susunan Gragadasi Agregat Kasar
Lampiran 4 Hasil Pemeriksaan Berat Jenis Dan penyerapan Agregat Halus Lampiran 5 Hasil Pemeriksaan Berat Jenis Dan Penyerapan Agregat Kasar Lampiran 6 Hasil Pemnelitian Berat Volume Split Dan Pasir
Lampiran 7 Hasil Penelitian Kadar Lumpur Pasir Lampiran 8 Hasil Penelitian Kadar Lumpir Split Lampiran 9 Hasil Penelitian Kadar Air Pasir Lampiran 10 Hasil Penelitian Kadar Air Split
Lampiran 11 Hasil Pengujian Keausan Agregat (Test Abrasi) Lampiran 12 Hasil Penelitian Panjang/Pipih Split
Lampiran 13 Hasil Penelitian Berat Jenis Semen Lampiran 14 Hasil Penelitian Berat Volume Semen Lampiran 15 Hasil Test Kehalusan Semen Portland Lampiran 16 Hasil Test Setting Time Semen Lampiran 17 Form Perecanaan Campuran Beton
Lampiran 18 Tabel Perbandingan Volume Beton Segar Pada Material Kondisi SSD, Kondisi Basah (Lapangan) Dan Setelah Dikoreksi
Lampiran 19 Laporan Pembuatan Benda Uji Kubus Beton, Hasil Uji Tekan Dan Hammer Test (Perawatan Konvensional)
Lampiran 20 Laporan Pembuatan Benda Uji Kubus Beton, Hasil Uji Tekan Dan Hammer Test (Perawatan Steam 5,5 Jam)
Lampiran 21 Laporan Pembuatan Benda Uji Kubus Beton, Hasil Uji Tekan Dan Hammer Test (Perawatan Steam 7,5 Jam)
Lampiran 22 Laporan Hasil Uji Porositas Beton (Perawatan Steam 6,5 Jam) Lampiran 23 Laporan Hasil Uji Permeabilitas dan Porositas
(5)
82
DAFTAR PUSTAKA
ACI journal Ed. 1969, Proposed ACI standard. Recommended Practice for
Atmospheric Preasure steam Curing of Concrete
Anonim,
Buku Petunjuk Praktikum Teknologi Beton
. Universitas
Muhammadiyah Malang.
Anonim, 1982.
Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia (PUBI)
.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Pemukiman, Badan Penelitian dan
Pengembangan. DPU.
Anonim.
Buku Teknologi Beton PT Wijaya Karya.
Dipohusodo, Istimawan, 1994.
Struktur Beton Bertulang
. PT. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.
I Made Alit Karyawan, 2007.
Perbandingan Kuat Tekan dan Permeabilitas
Beton Yang menggunakan semen Portland Pozzolan Dengan Yang
Menggunakan Semen Portland Tipe I
. Tugas Akhir, Jurusan Teknik
Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana. Bali.
Nawy, E.G, 1990,
” Reinforce Concrete a Fundamental Approach”,
terjemahan, cetakan Pertama, Bandung
Nugroho, Paul.2007.
Teknologi Beton
, CV. Andy Offset. Yogyakarta
(6)
83