Uji normalitas Metode Analisis Data

pengertian, yaitu pengertian yang luas dan pengertian yang sempit dalam pengertian yang sempit statistik digunakan untuk menunjukkan semua kenyataan yang berwujud angka-angka. Dalam pengertian yang luas yaitu pengertian teknik metodologi, statistik berarti cara-cara ilmiah yang dipersiapkan untuk mengumpulkan, menyajikan dan menganalisis data yang berwujud angka Sutrisno Hadi, 1987 : 221. Karena data ini berupa angka, maka menggunakan analisis statistik. Sebelum melakukan uji analisis, terlebih dahulu dilakukan sejumlah uji persyaratan untuk mengetahui kelayakan data. Adapun uji persyaratan tersebut meliputi :

3.5.1 Uji normalitas

Untuk menguji data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak digunakan statistik Liliefors. Adapun langkah-langkah dalam pengujian ini sebagai berikut: 1 Data yang diperoleh diubah terlebih dahulu menjadi skor baku dengan rumus: S x x Z i i − = Keterangan: = i Z Skor baku = i x Rata-rata = S Standar deviasi 2 Dihitung peluang untuk setiap bilangan baku yaitu F Zi= P z ≤ i Z 3 Dihitung proposisi 1 Z , 2 Z , 3 Z ,…Zn z ≤ i z 4 n Z Z Z Z Z Z S i n i ≤ = , ,..., , , Banyaknya 3 2 1 5 Dihitung harga mutlak F Zi – S Zi 6 Diambil Lo yaitu nilai terbesar dari |F Zi – S Zi| 7 Apabila Lo Ltabel, maka data berdistribusi normal Sudjana, 1996:466- 476. 3.5.2 Uji homogenitas varians Menurut Sudjana 1996:263 untuk menguji homogenitas varians dapat digunakan uji Bartlett dengan rumus: χ i 2 = ln 10 {B- χ n i -1log S i 2 } Varians gabungan dari semua kelompok : S 2 = Σn i -1S i 2 Σ n i -1 Harga satuan B dicari dengan rumus: B = log S 2 Σ n i -1 Keterangan: n i = jumlah responden tiap kelompok S i 2 = varians tiap kelompok Kriteria pengujian H o diterima jika χ 2 hitung χ 2 1- αk-1 dengan peluang 1- α dan dk = k-1. 3.5.3. Uji linieritas garis regresi Untuk menguji kelinieran garis regresi digunakan analisis seperti tabel beikut : Tabel 1. Uji Linieritas Garis Regresi Sumber variasi dk JK KT F Tuna cocok Kekeliruan k–2 n-k JK TC JK E 2 k JKTC TC S 2 − = k n JKE E S 2 − = E S TC S 2 2 Keterangan : JK TC = ΣY 2 JK E = ∑ ∑ ∑ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − xi i 2 i 2 i n Y Y JK TC = Jumlah kuadrat tuna cocok JK E = Jumlah Kuadrat error Jika F F tabel pada dk pembilang k-2 dan dk penyebut n-k dengan taraf signifikansi 5 maka persamaan regresi tersebut dinyatakan linier. 3.5.4 Analisis Korelasi Sederhana Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui besarnya hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat, rumus yang digunakan adalah : { } { } 2 2 2 2 xy . r ΣΥ − ΝΣΥ ΣΧ − ΝΣΧ ΣΥ ΣΧ ΝΣΧΥ = Sudjana, 1996 : 369 Keterangan : r xy = Koefisien korelasi antara X dan Y N = Jumlah responden XY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y X = Jumlah seluruh skor X Y = Jumlah seluruh skor Y X² = Jumlah seluruh kuadrat skor X Y² = Jumlah seluruh kuadrat skor Y Selanjutnya harga r yang diperoleh diuji signifikansinya dengan uji t dengan rumus sebagai berikut : r 1 1 n t − − = Sudjana, 1996 : 317 Keterangan : n = Banyaknya sampel r = Koefisien korelasi dengan derajat kebebasan n – 2 Jika t t tabel maka disimpulkan koefisien korelasi r tersebut signifikan. 3.5.5 Analisis Regresi Ganda dan Korelasi Ganda 1 Mencari Persamaan Regresi Untuk mencari persamaan regresi ganda digunakan rumus: Y = bo + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 Sudjana, 1996: 122 2 Menguji keberartian persamaan regresi ganda Untuk menguji keberartian persamaan regresi ganda digunakan rumus: F = res KT reg KT Sudjana, 1992: 93 Dimana: KT reg = k JKreg KT res = 1 k n JKres − − JK reg = ∑ + ∑ y x b y x b 2 2 1 1 JK res = ∑ − JKreg y 2 Sudjana, 1992: 91 Persamaan regresi tersebut signifikan apabila F hitung F tabel , dengan dk pembilang = k dan dk penyebut = N – k –1. 3 Menentukan koefisien korelasi ganda Untuk menentukan koefisien korelasi ganda digunakan rumus: R = ∑ 2 y JKreg 4 Mencari Sumbangan Efektif SE Analisis ini merupakan perhitungan untuk menemukan seberapa besar sumbangan efektif dari masing - masing prediktor terhadap prediksi. Sumbangan efektif dicari jika prediktornya lebih dari satu. Dalam penelitian ini prediktor ada tiga yaitu kekuatan otot lengan X 1 ,kekuatan otot togok X 2 dan kekuatan otot tungkai X 3 , maka untuk menemukan sumbangan efektif adalah: SE X 1 = x reg JK y x b 1 1 ∑ Efektifitas garis regresi SE X 2 = x reg JK y x b 2 2 ∑ Efektifitas garis regresi SE X 2 = x reg JK y x b 3 3 ∑ Efektifitas garis regresi Dimana, Efektivitas garis regresi = 100 x y reg JK 2 ∑

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian

Hasil pengukuran kekuatan otot lengan, kekuatan otot togok, kekuatan otot tungkai, dan hasil tembakan hukuman pada permainan bola basket siswa peserta ekstra kurikuler bola basket SMA Negeri 1 Ambarawa tahun 2005 dapat dilihat pada lampiran dan terangkum pada tabel 1 berikut. Tabel 1. Deskripsi Data Tentang Kekuatan Otot Lengan, Kekuatan Otot Togok, Kekuatan Otot Tungkai, dan Hasil Tembakan Hukuman pada Permainan Bola Basket Seperti dalam tabel 1 di atas, terlihat bahwa rata-rata kekuatan otot lengan adalah 21,00 dengan kekuatan otot lengan tertinggi 27,00 dan terendah 15,00. Rata- rata kekuatan otot togok sebesar 104,20 dengan data tertinggi sebesar 127,00 dan terendah 89,00. Rata-rata kekuatan otot tungkai sebesar 76,15 dengan hasil tertinggi 94,00 dan terendah 38,00. Rata-rata hasil tembakan hukuman pada permainan bola basket sebesar 4,10 dengan hasil tertinggi 6 dan terendah 2.

4.2. Persyaratan Uji Analisis Data

Untuk menguji hipotesis digunakan analisis statistik dengan regresi dan korelasi sederhana maupun ganda. Hasil analisis regresi tersebut dapat dilakukan

Dokumen yang terkait

Sumbangan Kekuatan Otot Lengan, Daya Ledak Otot Lengan dan Kelentukan Pergelangan Tangan Terhadap Hasil Tembakan Bebas Bola Basket Pada Peserta Ekstrakurikuler Bola Basket SMA Negeri 11 Semarang.

0 0 1

Sumbangan Kekuatan Otot Lengan dan Kekuatan Otot Tungkai terhadap Kemampuan Passing Atas Bola Voli pada Mahasiswa Putra ICK Bola Voli UNNES Tahun 2010.

0 1 1

(ABSTRAK) SUMBANGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT PERUT, KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH NORMAL PADA KLUB BOLA VOLI PORVIT KUDUS TAHUN 2009.

0 0 4

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT PERUT, KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH NORMAL PADA KLUB BOLA VOLI PORVIT KUDUS TAHUN 2009.

0 0 97

(ABSTRAK) SUMBANGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN TERHADAP HASIL TEMBAKAN BEBAS SATU TANGAN PADA PESERTA UKM BOLA BASKET PUTERA UNNES TAHUN AKADEMIK 2008/2009.

0 0 1

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN TERHADAP HASIL TEMBAKAN BEBAS SATU TANGAN PADA PESERTA UKM BOLA BASKET PUTERA UNNES TAHUN AKADEMIK 2008/2009.

1 3 75

Hubungan antara Kekuatan Otot Lengan dan Kekuatan Otot Tungkai dengan Kemampuan Gulungan Depan.

0 0 1

(ABSTRAK) SUMBANGAN KEKUATAN OTOT TOGOK, KEKUATAN OTOT LEHER DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENYUNDUL BOLA POSISI BERDIRI KAKI SEJAJAR PEMAIN SSB UNDIP SEMARANG TAHUN 2009.

0 0 1

Hubungan Kekuatan Otot Lengan dan Daya Ledak Otot Tungkai terhadap Hasil Tembakan Bebas pada Pemain Putra UKM Bola Basket UNNES Tahun 2007.

0 0 82

Sumbangan Kekuatan Otot Lengan, Kekuatan Otot Togok, Kekuatan Otot Tungkai Terhadap Hasil Tembakan Hukuman Bola Basket Pada Siswa Peserta Ekstra Kurikuler Bola Basket SMAN 1 Ambarawa Tahun 2005.

0 0 1