BAHAN LINGGAJAYA problematika 12112015

(1)

MENGELOLA KEMAJEMUKAN DALAM

WAJAH DAKWAH ISLAM

KE-INDONESIA-AN

Disampaikan dalam Pelatihan Mubaligh Menghadapi Perubahan Zaman, Hotel Linggajaya Tasikmalaya hari Kamis 12 Nopember 2015

MENGELOLA KEMAJEMUKAN DALAM

WAJAH DAKWAH ISLAM

KE-INDONESIA-AN

Disampaikan dalam Pelatihan Mubaligh Menghadapi Perubahan Zaman, Hotel Linggajaya Tasikmalaya hari Kamis 12 Nopember 2015

Oleh:

Dr. KH. Utawijaya Kusumah

(Ketum FPP Jabar dan Presiden JIE Asia

(2)

MAJEMUK ADALAH SUNNATULLAH

1. KEMAJEMUKAN agama dan kepercayaan di Indonesia adalah sebuah keniscayaan yang tidak bisa ditolak. Ia telah menjadi bagian yang telah terintegrasi sejak mula bersamaan dengan lahirnya bangsa ini. Oleh sebab itu, tidak mengherankan apabila sejak berdirinya negara ini, perbincangan mengenai hubungan antar-agama dan peran negara di dalam hubungan itu telah menjadi perbincangan awal. Lahirnya Piagam Jakarta yang menjadi dasar lahirnya Pancasila dan UUD 1945 juga telah memuat gagasan-gagasan tentang kemajemukan ini.

2. Kemajemukan adalah Sunnatullah: Al-Qur’an surat ar-Rûm ayat 22:

م

_{م ك}

ك تتننس

_{ت لمأن ف}

ك لنتتخ

_{م َاون ض}

_ت

_رملم

ن َاون تتَاونَامن س

_{س لَا ق}

_{ك لمخ}

ن ه

_{ت تتَاينآن ن}

_{م متون}

َ.ن

_{ن ِيم}

_{ت لتَاعنلملت ت}

_{ت َاينلن}

ن ك

ن لتذن ِيفت ن

_{س إت ممككنتَاونلمأ}

ن ون



:مورلَا

٢٢

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang

mengetahui”. (Q.S. Ar-Rûm:22).

Al-Qur’an surat al-Hujurât ayat 13:

َاببوعكش

ك م

_{م ك}

ك َاننلمعنجنون َىثننمأكون رتكنذن نممت ممككَاننقملنخن َانسإت س

_ك

_{َانسلَا َاهنييأن َاين}

م

_{م ِيلتع}

_{ن هنلسلَا ن}

_{س إت ممككَاقنتمأ}

ن هتلسلَا دننمعت ممككمنرنكمأن نسإت َاوفكرنَاعنتنلت لنئتَابنقنون

َ.رمِيبتخن



:تَارخحلَا

١٣

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. (Q.S. Al-Hujurât: 13).

(3)

K E M A J E M U K A N B I S A M E N I M B U L K A N KO N F L I K D A N

J U G A B I S A M E N J A D I K E K U ATA N

1.KEMAJEMUKAN BISA MENIMBULKAN KONFLIK

KARENA DISEBABKAN:

a.Kebebasan

b.Rusaknya solidaritas dan sendi sosial

c.Munculnya aliran sesat

d.Pertarungan di ruang publik menggunakan simbol

agama

e.Konflik internal umat beragama

f.Kesenjangan ekonomi

g.Universalisasi HAM

h.Munculnya jaringan terorisme dan transnasional

i.Instabilitas kawasan dan globalisasi (ASEAN

Community

)

2. KEMAJEMUKAN BISA MENJADI POTENSI

KEKUATAN APABILA DIKELOLA DENGAN BAIK

MELALUI:

a. Sikap Penerimaan (

acceptance

)

b. Sikap Toleransi (

tolerance

)

(4)

1. KEMAJEMUKAN

AGAMA

INDONESIA

TIDAK

MENJADIKAN

BANGSA

PORAK

PORANDA

BANGUNANNYA

2. BUKTINYA

SEMUA

AGAMA

SINGGAH

KE

INDONESIA DAN MEREKA BERKEMBANG DENGAN

PESAT SERTA TIDAK MAU MEMISAHKAN DIRI DARI

NKRI.

3. BALI YANG 90% HINDU TIDAK MAU MERDEKA. NTT

YANG 90% KRISTEN TIDAK MAU MERDEKA. JAWA

YANG 98% ISLAM TIDAK MAU MERDEKA

4. FAKTOR PENYEBAB UTAMA MEREKA TIDAK MAU

MEMERDEKAKAN DIRI DARI NKR ADALAH KARENA

ADANYA SIKAP RUKUN DI ANTARA SESAMA

PEMELUK AGAMA

5. SIKAP RUKUN DISEBABKAN KARENA ADANYA

RASA: AMAN (SECURITY), DAMAI (PEACE) DAN

SEJAHTERA (PROSPERITY)

(5)

APA PENYEBAB TERJADINYA RUKUN

1.TIMBULNYA SIKAP RUKUN DISEBABKAN KARENA ADANYA PEREKAT YAITU PANCASILA. PANCASILA SEBAGAI PEREKAT AKAN MELAHIRKAN AGAMA MADANI SEBAGAI CIRI KHAS PENGELOLAAN KEMAJEMUKAN AGAMA DI INDONESIA.

2.BAGI INDONESIA, AGAMA MADANI ADALAH PANCASILA. KARENA, PANCASILA MENJADI IKATAN KOLEKTIF YANG BISA MEMPERTEMUKAN AGAMA-AGAMA YANG ADA DI INDONESIA (ISLAM, KATOLIK, PROTESTAN, HINDU, BUDHA DAN KONGHUCU). DALAM AGAMA MADANI, KONSTRUKSI KEHIDUPAN BERAGAMA DIIKAT DENGAN BINGKAI NILAI-NILAI KEADABAN YANG BERSUMBER PADA AGAMA MASING-MASING.

3.NILAI-NILAI KEADABAN YANG MEMBENTUK AGAMA MADANI ADALAH HIDUP RUKUN DENGAN INDIKATOR:

a. PENERIMAAN (ACCEPTANCE) b. TOLERANSI (TOLERANCE) c. KERJASAMA (COOPERATION)

4. KONDISI INDONESIA LEBIH BAIK DIBANDINGKAN DENGAN MALAYSIA. SEBAB MALAYSIA DI MASA MENDATANG AKAN MENGHADAPI MASALAH ETNIS CHINA, INDIA DAN MELAYU YANG SAMPAI SAAT INI BELUM TERKELOLA DENGAN BAIK. KEBERHASILAN INDONESIA DALAM MENGELOLA KEMAJEMUKAN TERLETAK PADA KEMAMPUAN BANGSANYA DALAM HIDUP RUKUN.

(6)

BAGAIMANA MENGELOLA

KEMAJEMUKAN AGAR SELALU RUKUN?

1. Membangun kohesi di dalam masyaralat

2. Menghormati kebebasan bergama dan

beribadah pemeluk agama lain

3. Menempatkan kepentingan dan tujuan

bersama di atas kepentingan

kelompok/golongan

4. Penghormatan kebhinekaan

5. Meneguhkan komunikasi lintas agama

6. Jaminan tidak menyalahgunakan agama

(7)

KUNCI UTAMA HIDUP RUKUN ADALAH:

1.KESADARAN WUJUD (KESADARAN ENLIGHTENMENT). MANUSIA ADALAH MAKHLUK INDIVIDU DAN SEKALIGUS MAKHLUK SOSIAL. KEHADIRANNYA DI DUNIA SENANTIASA MEMBERIKAN MAKNA BAGI SETIAP REALITAS KEHIDUPAN (THE ACQUISITION OF NEW WISDOM OR UNDERSTANDING ENABLING CLARITY OF PERCEPTION).

2.KESADARAN PRIVAT (KESADARAN EQUALITY). EFEK PENCERAHAN ADALAH PERUBAHAN SUBSTANSIAL DALAM DIRI SESEORANG YANG DITANDAI DENGAN EQUALITY, YAITU SEBUAH KESADARAN EKSISTENSIAL BAHWA HAKIKAT SETIAP MAKHLUK ADALAH SETARA SEJAK KEBERADAANNYA DALAM KEHIDUPAN AGAMA DAN SOSIAL YANG KEMUDIAN MELUAS KE EQUALITY OF OUTCOME, EQUALITY OF OPPORTUNITY, EQUALITY OF TREATMENT, EQUALITY BEFORE THE LAW, RACIAL EQUALITY, SEXUAL EQUALITY, DAN SOCIAL EQUALITY.

3.KESADARAN PUBLIK (KESADARAN PLURALISME). KESADARAN KOSMIK DAN INDIVIDUAL AKAN BERLANJUT PADA KESADARAN PLURALISM, BAHWA THERE ARE SEVERAL CONFLICTING BUT STILL TRUE DESCRIPTIONS OF THE WORLD. PLURALISMA ADALAH JEJAK UNTUK BEKERJASAMA DENGAN SEMUA KALANGAN “YANG BERBEDA” DENGAN KEYAKINAN BAHWA “SELALU ADA SAMA”.

4.KESADARAN SISTEM (KESADARAN WELFARE). KESADARAN MANUSIA AKAN WUJUD DIRINYA, PRIVAT

PRIBADINYA, DAN KESADARAN ADANYA KEBERSAMAAN PUBLIK, PADA AKHIRNYA AKAN MENISCAYAKAN MUNCULNYA RAHMAT DAN BERKAH BAGI SEMESTA (MANUSIA, ALAM DAN LINGKUNGAN), SEHINGGA MELAHIRKAN KESEJAHTERAAN (WELFARE) YAITU THE WELL-BEING OR QUALITY OF LIFE YANG TIDAK SAJA DITENTUKAN OLEH BANYAK FAKTOR SOSIAL DAN EKONOMI, MELAINKAN JUGA TERBUKANYA KERAN KEBEBASAN, KEBAHAGIAAN, APRESIASI SENI, PENDIDIKAN, DAN KESEHATAN LINGKUNGAN. PADA KESADARAN SISTEM INI TIDAK BOLEH ADA SATU PUN BAGIAN DARI ALAM SEMESTA INI YANG DISIA-SIAKAN, DIMISKINKAN, DAN DILUPAKAN SAAT SEBAGIAN YANG LAIN DIMULIAKAN, DIKAYAKAN DAN DIINGAT.

5.KESADARAN RELIGI (KESADARAN ILAHIYAH). KESADARAN ILAHIYAH MERUPAKAN KONSEP IKATAN MENGHADAPI REALITAS SOSIAL YANG TERJADI, DENGAN KESADARAN INI, MAKA CARA PANDANG IKATAN BERANGKAT DARI TEKS KE KONTEKS, BUKANYA DARI KONTEKS KE TEKS.

(8)

SIAPA

YANG

HARUS

MENGELOLA

KEMAJEMUKAN ITU?

TUGAS MENGELOLA KEMAJEMUKAN AGAR HIDUP

RUKUN ADALAH MUBALIGH

ف

_{ف ُوررععمملعِابف ن}

_{م ُوررمرأ}

ع يمُوم رفيعخملعا َىلمإف نمُوعردعيم ةةممأر معكرنعمف نعكرتملعُوم

َ.ن

_{م ُوح}

_{ر لففعمرلعا مرهر ك}

م ئفلمُوأرُوم رفكمنعمرلعا نفعم نمُوعهمنعيمُوم



لا

:نارمع

١٠٣ 

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat

yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang

ma'ruf dan mencegah dari yang munkar merekalah

orang-orang yang beruntung”.

(Q.S. Ali ‘Imrân:104).

رفكمنعمرلعا نفعم نمُوعهمنعتمُوم ف

ف ُوعررععمملعِابف ن

م ُوعررمرأ

ع تم س

ف

ِانمللف ت

ع جمرفخعأ

ر ةةممأر رميعخم معترنعكر

َ.هففللِابف ن

م ُوعنرمفؤعترُوم



:نارمع لا

١١٠

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk

manusia menyeru kepada yang ma’ruf, mencegah dari yang

munkar, dan beriman kepada Allah”.

(Q.S. Ali ‘Imrân:11).

(9)

TUGAS UTAMA MUBALIGH DALAM MENCIPTAKAN

KERUKUNAN GUNA MENGELOLA KEMAJEMUKAN

1. TA’MURÛNA BIL MA’RÛF (MENYERU KEPADA

KEBAIKAN/MA’RUF) SEBAGAI BENTUK HUMANISASI;

2. TANHAUNA ‘ANIL MUNKAR (MENCEGAH KEMUNGKARAN)

SEBAGAI BENTUK LIBERASI; DAN

3. TU’MINÛNA BILLÂH (BERIMAN KEPADA ALLAH) SEBAGAI

BENTUK TRANSENDENSI.

HUMANISASI ATAU TA’MURÛNA BIL MA’RÛF, MERUPAKAN PROSES

DAKWAH YANG MENGAJAK KEPADA PEMANUSIAAN MANUSIA KEMBALI.

LIBERASI ATAU TANHAUNA ‘ANIL MUNKAR, MERUPAKAN PROSES

DAKWAH YANG MENGAJAK KEPADA PEMBEBASAN DALAM SEGALA HAL.

TRANSENDENSI ATAU TU’MINÛNA BILLÂH, MERUPAKAN RUH

DAKWAH ISLAM KEI INDONESIA AN DALAM MELAKUKAN

HUMANISASI DAN LIBERASI DENGAN TRASENDENSI SEHINGGA TERWUJUD KHAIRUL UMMAH DALAM RANGKA MENDEKATKAN MANUSIA DENGAN TUHAN YANG ABADI.

(10)

KONFLI

CT

T E R I M A K A S I H

Wassalamu’alaikum Wrَ.

Wb

T E R I M A K A S I H

Wassalamu’alaikum Wrَ.

Wb

(1)

APA PENYEBAB TERJADINYA RUKUN

1.TIMBULNYA SIKAP RUKUN DISEBABKAN KARENA ADANYA PEREKAT

YAITU PANCASILA. PANCASILA SEBAGAI PEREKAT AKAN

MELAHIRKAN AGAMA MADANI SEBAGAI CIRI KHAS PENGELOLAAN KEMAJEMUKAN AGAMA DI INDONESIA.

2.BAGI INDONESIA, AGAMA MADANI ADALAH PANCASILA. KARENA,

PANCASILA MENJADI IKATAN KOLEKTIF YANG BISA

MEMPERTEMUKAN AGAMA-AGAMA YANG ADA DI INDONESIA (ISLAM, KATOLIK, PROTESTAN, HINDU, BUDHA DAN KONGHUCU). DALAM AGAMA MADANI, KONSTRUKSI KEHIDUPAN BERAGAMA

DIIKAT DENGAN BINGKAI NILAI-NILAI KEADABAN YANG

BERSUMBER PADA AGAMA MASING-MASING.