PELATIHAN KOMUNIKASI SPIRITUAL

INTERPERSONAL
COMMUNICATION SKILL

Presented by :
Dr. Mohammad Yamien,M.Si
1

Etos Kerja Profesional
1. Conceptual Skill
Kemampuan mengelola organisasi dalam
berbagai fungsi manajerial
2. Human Skill
Kemampuan mengembangkan nilai-nilai
kemanusiaan ; kerjasama, interrelation,
komunikasi, dll.
3. Technical Skill
Kemampuan yang bersifat teknis operasional
2

Hambatan Profesionalitas


• Kesalahan Persepsi
• Interest
• Motivasi
• Prasangka
• Gangguan Mekanik
• Gangguan Semantik
3

Pelayanan Kita
• Selama ini kita cenderung merasa telah

memberikan yang terbaik menurut kita
BUKAN MENURUT MEREKA
• Padahal yang merasakan pelayanan kita
adalah mereka. Mereka memiliki
kemampuan untuk menilai apa yang
mereka terima/dapatkan.
• Ada yang mengungkapkannya secara
terbuka dan ada yang menyimpannya
dalam hati. Tetapi itu mempengaruhi

keputusan mereka.
4

Kesalahan Persepsi

5

Kesalahan Persepsi

6

Pahamilah Diri & Pelanggan Kita
• Product kita  Jasa pelayanan
• Pelayanan  Kesehatan, Pariwisata,

Pendidikan, dll
• Pelanggan kita  Bukan hanya ingin
diperiksa &
disembuhkan/kuliah/menginap.
• Mereka juga punya harapan untuk

mendapatkan pelayanan sebaik mungkin.
7

Tanda-Tanda
Komunikasi Efektif
Timbul Pengertian
Timbul Rasa Senang
Timbul Keinginan
Tanda Unsur-Unsur
Kerjasama
Terjadi Tindakan - Transaksi
8

Faktor Keberhasilan
Komunikasi
• Pribadi Komunikator :
(percaya diri,penampilan,sopan,ramah,
tidak emosional,pendengar)
• Teknik Komunikasi
(menguasai informasi,mengerti

keadaan,tahu bahasa tubuh
• Waktu Komunikasi
(melihat situasi lawan komunikasi)
9

Hambatan Komunikasi :
• Penampilan tidak menunjang
• Pendidikan dan wawasan kurang
• Motivasi kurang jelas
• Emosional
• Konservatif statis
• Kuper, pendiam,pemalu
• Kejenuhan – stress
10

Exchange
Are
Symmetrical
Or
complementary


You can not
Not
communicate

Lima
Aksioma
komunikasi

Interaction
Have content
& relationship
aspect

Message are
Verbal symbols
& non verbal
cues

Interaction are

Define by
The way people
Punctuate event
11

Tiga Elemen Komunikasi
dalam terapi modern
• Kehangatan





pesan-pesan yang membawa dukungan dan
dorongan serta menciptakan lingkungan positif
untuk mengeksplorasi masalah beserta solusinya
Keikhlasan
menunjukkan ketulusan hubungan yang dibina
dengan pasien
Empati yang tepat

Kemampuan mendengarkan dan memahami
perasaan beserta emosi yang ditunjukkan oleh
pasien
12

Hasil penelitian menunjukkan :
Seorang terapis yang dipersepsi bagus oleh
pasien adalah :






bersahabat
penuh perhatian
santai / relaks
meninggalkan kesan baik
komunikator yg baik


13

Mengapa seseorang mau
berkomunikasi ?
• Untuk mengurangi kesepian
• Untuk menjamin adanya stimuli




manusia terdiri dari berbagai dimensi, dan setiap dimensi
membutuhkan stimuli. Misal: manusia adl mahkluk
intelektual, maka butuh stimuli intelektual (spt berbagi
informasi, diskusi, dll). Demikian juga butuh stimuli fisik
(sentuhan, dll), stimuli emosional (menangis & tertawa)
Untuk mendapatkan pengetahuan ttg diri sendiri
dengan berinteraksi dgn orang lain, kita mempelajari diri
sendiri.
Untuk memaksimalkan kesenangan & meminimalkan
kesedihan

14

Tahapan Hubungan interpersonal

kontak

involvement

intim

kemunduran

putus hubungan

15

1. Tahap Kontak
tahap dimana kita bertukar informasi
mendasar yg mengawali hubungan yg
lebih intensif lagi

tampilan fisik yg prima sangat diperlukan
mengingat tahap ini kedua belah pihak
saling ‘menginspeksi’ satu sama lain

16

2. Tahap involvement / keterlibatan
tahap ini kita mulai belajar lebih banyak
ttg orang lain
tahap dimana kita memiliki niat untuk
mengenali orang lain lebih baik lagi
tahap kita mulai berbagi perasaan dan
emosi dalam tahap awal
mulai berbagi kesamaan kesenangan /
hobi / pemikiran, dll
17

3. Tahap intim
Pada tahap ini kita berkomitmen untuk tetap
berhubungan dengan orang lain sebagai

pasangan atau sahabat
Tahap ini adalah tahap keterikatan satu sama lain.
Bisa diidentifikasi sbg pasangan
Bentuk komitmen beragam : menikah, membantu
seseorang, menjadi teman berbagi rahasia, dll.
Yang penting komitmen ini adalah special, kita
tidak membuat komitmen yg sama dengan
orang lain
Setiap individu hanya mampu membuat sedikit
hubungan yg sampai pd tahap ini
18

4. Tahap Kemunduran
Tahap ini dan tahap berikutnya adalah tahap
melemahnya ikatan antara kedua individu
Pada tahap ini kita mulai merasa bahwa hubungan
ini tidak sepenting sebelumnya
Semakin sedikit waktu yg dihabiskan bersama,
Ketika bersama lebih banyak diam,
Keterbukaan menjadi lebih sedikit,
Kontak fisik juga menurun,
Ada kemandegan dlm kedekatan psikologis

19

5. Tahap putus hubungan
Tahap terputusnya ikatan diantara dua
individu
Dalam tahap ini saling menghindari dan
kembali merasa ‘sendiri’
Pada tahap ini terjadi kecemasan dan
frustasi yg sangat intens, saling tuduh dan
permusuhan
Tahap ‘good bye’
20

Perpindahan antar tahapan
hubungan
• Semua tahap tidak harus dilalui dalam membina




suatu hubungan
Bila seseorang tidak menginginkan sampai tahap
intim, dia akan mempertahankan hubungan
sampai tahap involvement saja
Bila hubungan telah sampai pada tahap
kemunduran, namun bisa ditangani dengan baik
maka tahap tersebut bisa kembali ke tahap intim
Perpindahan dari satu tahap ke tahap berikutnya
adalah proses yg gradual.
21

Bagaimana caranya memulai
hubungan ?
• Memperhatikan kualitas individu yg akan dihadapi







kualitas yang tampak seperti cantik, gaya berpakaian,
perhiasan, dll
kualitas yg tidak tampak seperti kepribadiannya,
intelektualnya, dll
dengan mengetahui kualitas dia, kita bisa memilih sikap yg
tepat
Tentukan kejelasannya : apakah dia menggunakan cincin
kawin? Apakah ia sedang menunggu orang lain?
Membuka hubungan secara verbal & non verbal
Seleksi dan ambil satu topik
Ciptakan kesan yang menyenangkan
Buatlah pertemuan berikutnya jika pertemuan pertama
22
menyenangkan

Membuka hubungan non verbal
• Kontak mata
• Selama kontak mata tersenyumlah
• Konsentrasikan fokus anda. Seharusnya kita tidak







memperhatikan yg lain selain teman baru anda
Perhatikan kedekatan fisik antara dia dan anda
Postur tubuh terbuka akan mengkomunikasikan
keterbukaan anda
Tampakkan respon anda kepadanya seperti tersenyum,
kepala mengangguk, dll
Upayakan perilaku positif yang menunjukkan
ketertarikan dan kesediaan anda untuk berinteraksi
Hindari ekspresi yg berlebihan
23

Membuka hubungan verbal
• Kenalkan diri anda
• Fokus pada bahan pembicaraan. Buatlah dia







terlibat dalam pembicaraan tentang dirinya
Tampakkan kebaikan hati anda
Energik, tampakkan semangat anda
Tekankan sisi positif diri anda
Hindari keterbukaan anda yg negatif dan terlalu
intim
Cari kesamaan anda dengan dia
24

Kompetensi Komunikasi
Kompetensi Internal

Kompetensi
Interpretasi

Kompetensi Peran

Kompetensi Diri

Kompetensi Tujuan

(Proses beradaptasi)

(proses selfpresentation)

(proses perencanaan)

Kompetensi Pesan (proses coding)
Kompetensi

Kompetensi

Kompetensi

Verbal

Non Verbal

Hubungan

Kompetensi Eksternal

25

Kompetensi Komunikasi
• Kompetensi Interpretasi





Kemampuan menginterpretasi kondisi disekitar interaksi,
mengetahui bagaimana membuat pendapat tentang
orang atau situasi
Kompetensi Peran
kemampuan mengambil peran sosial & mengetahui
perilaku yang tepat sesuai dengan perannya
Kompetensi Diri
kemampuan memilih dan menampilkan imej diri yang
diinginkan
Kompetensi Tujuan
kemampuan untuk menentukan tujuan, mengantisipasi
konsekuensinya, memilih tindakan yg tepat
26

Kompetensi Komunikasi
• Kompetensi Pesan
Kemampuan mengartikan suatu tindakan menjadi pesan
spesifik dimana orang lain bisa memahami dan
memberikan respon
 Kompetensi Verbal : kemampuan memproses dan
menggunakan kata, frase, dan aturan bahasa lain
secara efektif
 Kompetensi Non Verbal : kemampuan memproses dan
menggunakan gesture, intonasi suara, dan petunjuk
non verbal lain secara efektif
 Kompetensi Hubungan : kemampuan memproses dan
menciptakan pesan yg menghasilkan tipe hubungan
yang diinginkan (misal : semakin dekat, dll)
27

M
A
N
A

Jika ANDA Tidak SIAP:
PESAING akan “Membunuh Anda”!!

J
E
M
E
N

Rumah
Sakit
37
28

TERIMA KASIH
Wallahu ‘a’lam bisshowab

29

Temukan inspirasi untuk maju
di www.tosscomm-inspiring.blogspot.com

30

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PELATIHAN MINDFULNESS DENGAN PENDEKATAN SPIRITUAL TERHADAP Efektivitas Pelatihan Mindfulness Dengan Pendekatan Spiritual Terhadap Peningkatan Psychological Wellbeing Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2.

1 5 19

EFEKTIVITAS PELATIHAN MINDFULNESS DENGAN PENDEKATAN SPIRITUAL TERHADAP PENINGKATAN PSYCHOLOGICAL Efektivitas Pelatihan Mindfulness Dengan Pendekatan Spiritual Terhadap Peningkatan Psychological Wellbeing Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2.

1 4 19

PERAN KOMUNIKASI ORANGTUA ANAK, KECERDASAN EMOSI, KECERDASAN SPIRITUAL, TERHADAP Peran Komunikasi Orangtua Anak, Kecerdasan Emosi, Kecerdasan Spiritual, Terhadap Perilaku Bullying.

0 1 21

PERAN KOMUNIKASI ORANGTUA ANAK, KECERDASAN EMOSI, KECERDASAN SPIRITUAL, TERHADAP PERILAKU BULLYING Peran Komunikasi Orangtua Anak, Kecerdasan Emosi, Kecerdasan Spiritual, Terhadap Perilaku Bullying.

0 3 21

PENDAHULUAN Efektifitas Pelatihan Kewirausahaan Spiritual Terhadap Motivasi Kewirausahaan Pada Masa Tunggu Pensiunan Pegawai.

0 0 12

Hubungan antara Evaluasi Komunikasi Instruksional dalam Pelatihan dengan Kinerja Pegawai Peserta Pelatihan.

0 0 2

PENGARUH PELATIHAN EMOTIONAL SPIRITUAL QUOTIENT (ESQ) TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL PADA MAHASISWA.

1 1 120

NASKAH PROGRAM PELATIHAN KOMUNIKASI PRIN

0 0 4

ANALISIS KEPEMIMPINAN SPIRITUAL DAN KOMUNIKASI ORGANISASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN

0 0 11

TINJAUAN KONDISI DIKLAT MENGENAI ABSENSI PELATIHAN SPIRITUAL BUILDING TRAINING (STUDI KASUS PELAKSANAAN PELATIHAN SBT PADA PT PUSRI PALEMBANG)

0 0 15