BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Data Awal
Sebelum penelitian dimulai, langkah yang dilakukan terlebih adalah observasi awal tentang proses pembelajaran di SMK N 2 KENDAL khususnya
jurusan Otomasi Industri. Dalam observasi awal aspek yang diamati adalah bagaimana proses pembelajaran berlangsung. Observasi awal berlangsung di kelas
XI pada mata diklat Pneumatik. Pembelajaran di bengkel praktikum kurang kondusif, siswa masih kurang aktif dan kurang antusias dalam mengikuti
pelajaran. Di sisi lain sebagian besar siswa memandang bahwa pelajaran pneumatik
merupakan pelajaran yang sulit. Hal ini disebabkan karena siswa dituntut untuk bisa membaca soal-soal cerita dan mampu menerapkannya dalam kegiatan
praktikum dengan alat serta membutuhkan daya penalaran yang sangat tinggi, sehingga siswa kurang begitu menyukai mata diklat penumatik. Untuk
menanamkan rasa senang serta memudahkan siswa pada pneumatik salah satu caranya dengan menggunakan media pembelajaran. Media pembelajaran
merupakan salah satu sarana penunjang proses kegiatan belajar mengajar sekaligus untuk mempermudah penyampaian materi dari guru kepada siswa.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam proses belajar mengajar diperlukan suatu model pembelajaran yang menyenangkan dan
mengajak siswa secara aktif untuk mendapatkan konsep pengetahuan sehingga
63
siswa dapat memanfaatkan semaksimal mungkin pengetahuan yang telah di peroleh.
Berdasarkan kondisi awal tersebut, maka dilakukan tindakan guna meningkatkan hasil belajar. Langkah yang di ambil yaitu pemanfaatan program
komputer Festo Fluidsim untuk media pembelajaran pada mata diklat pneumatik. Sebelum pelaksanaan tindakan, dilakukan observasi kemampuan awal
siswa pada mata diklat pneumatik berdasarkan hasil ulangan harian siswa kelas XI jurusan Otomasi Industri adalah sebagai berikut.
Tabel 4.1 Hasil ulangan harian mata dilat pneumatik siswa kelas XI jurusan Otomasi Industri.
No Hasil tes
Pencapaian persentase
1 2
3 4
5 6
Nilai tertinggi Nilai terendah
Nilai rata rata Jumlah siswa yang tuntas
Jumlah siswa yang tidak tuntas Jumlah siswa
71 52
63,5 12
24 36
33,3 66,7
100
Berdasarkan tabel 4.1. di atas hanya 33,3 siswa yang masuk dalam kriteria tuntas. Maka setelah dilakukan penelitian tindakan kelas ini di harapkan
ketuntasan belajar dapat meningkat dan tercapainya indikator penelitian.
4.2
4.2.1
ra selengkapnya di sajikan pada tabel
hasil belajar kognitif secara klasi
4.2 Hasil Penelitian