Hasil Belajar Kognitif Hasil Penelitian

4.2 4.2.1 ra selengkapnya di sajikan pada tabel hasil belajar kognitif secara klasi

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Hasil Belajar Kognitif

Setela rata rata nila selengkapnya di sajikan pada tabel Tabel No 1 2 3 4 Rata r hasil belajar kognitif secara klasi Grafik secara kla 100 Hasil Penelitian Hasil Belajar Kognitif telah di lakuka nilai dari siklu selengkapnya di sajikan pada tabel Tabel 4.2. Hasil belajar No Data 1 Rata- 2 Nilai tertinggi 3 Nilai terendah 4 Ketuntasan ta rata nilai ha hasil belajar kognitif secara klasi Grafik 4.1. Diag secara klasikal pada siklus I 20 40 60 80 100 siklus I Hasil Penelitian Hasil Belajar Kognitif Siswa kan analisis d klus I sampai selengkapnya di sajikan pada tabel 4.2 . Hasil belajar kognitf Data Sebelum tindakan rata Nilai tertinggi lai terendah Ketuntasan hasil belajar k hasil belajar kognitif secara klasikal dapat di sajikan pada grafik iagram rata ra sikal pada siklus I siklus I siklus II Siswa s data terhadap pai dengan sik 4.2. kognitf siswa dari siklus 1 sampa Hasil belajar Sebelum tindakan 63,5 71 52 33,3 r kognitif sisw kal dapat di sajikan pada grafik rata hasil bela sikal pada siklus I dan II. siklus II ap hasil tes te siklus II terja siswa dari siklus 1 sampa Hasil belajar Siklus 1 66,67 88 52 58,33 swa pada siklu kal dapat di sajikan pada grafik elajar kognitif Rata-rata hasil belajar Kognitif Rata-rata hasil belajar Klasikal tertulis, perol rjadi peningka siswa dari siklus 1 sampai siklus II Hasil belajar Siklus 2 75,89 92 52 91,67 klus I, II dan k kal dapat di sajikan pada grafik 4.1. itif siswa dan k rata hasil belajar Kognitif rata hasil belajar Klasikal rolehan nilai gkatan. Data i siklus II Siklus 2 n ketuntasan n ketuntasan Berdasarkan data hasil belajar kognitif pada tabel 4.2 pada siklus I menunjukkan nilai tertinggi adalah 88 dan nilai terendah 52 dengan rata rata 66,67. Dilihat dari ketuntasan belajara secara klasikal mencapai 58,33 . Secara klasikal ketuntasan belajar belum mencapai 85, menurut Mulyasa ketuntasan belajar secara klasikal 85. Sehingga penelitian tindakan kelas pada siklus I belum dikatakan berhasil. Berdasarkan data hasil belajar kognitif pada tabel 4.2 pada siklus II menunjukkan nilai tertinggi adalah 92 dan nilai terendah 52 dengan rata rata 75,89. dilihat dari ketuntasan belajara secara klasikal mencapai 91,67. Secara klasikal ketuntasan belajar sudah mencapai 85, sehingga penelitian tindakan kelas pada siklus II sudah dikatakan berhasil. Pada hasil belajar kognitif, untuk nilai terendah tidak terjadi peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II yaitu hanya 52. Pada siklus I nilai terendah adalah Hidayatur Rokhman yang memberikan poin pada kuesioner tanggapan siswa sebesar 67,5 cukup rendah. Sedangkan pada siklus II nilai terendah adalah Arif Rahman yang memberikan poin pada kuesioner tanggapan siswa sebesar 90 sangat tinggi. Hal tersebut tidak match karena tidak sesuai dengan hasil belajar kognitif yang hanya 52 kurang baik. Terdapat beberapa alasan menanggapi hal tersebut, yang pertama adalah karena ketidaksesuaian antara motivasi dan hasil akhir. Meskipun siswa sudah mempunyai motivasi untuk bisa, namun pemahaman yang kurang sesuai atau kurang tepat sehingga hasil berbeda dengan yang diharapkan. Kedua karena kurangnya tanggungjawab dari responden yang memberikan tanggapan tidak sesuai dengan keadaan dan realita yang ada pada diri re menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari diri responden. 4.2.2 p s sampai dengan siklus II dapat dilihat pada tabel afektif siswa d responden menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari diri responden.

4.2.2 Hasil Belajar Afektif Siswa