Sensor MQ-7 Liquid Crystal Display LCD

BAB II LANDASAN TEORI Karbon monoksida adalah zat pencemar dengan rumus CO yang merupakan jumlah karbon monoksida yang dihasilkan dari proses pembakaran dalam ruang bakar mesin kendaraan yang dikeluarkan melalui pipa gas buang. Landasan teori sangat membantu untuk dapat memahami suatu sistem.Selain dari pada itu dapat juga dijadikan sebagai bahan acuan didalam merencanakan suatu sistem.Dengan pertimbangan hal-hal tersebut, maka landasan teori merupakan bagian yang harus dipahami untuk pembahasan selanjutnya.Pengetahuan yang mendukung perancangan alat meliputi sensor MQ-7, Mikrokontroler ATMega16A dan LCD Liquid Crystal Display.

2.1 Sensor MQ-7

Untuk mendeteksi karbon monoksida digunakan sebuah sensor yaitu MQ-7 yang dapat dikalibrasikan langsung, MQ-7 ini mempunyai sensitivitas yang tinggi dan tahan lama seperti pada gambar 2.1 dibawah ini. Gambar 2.1 Sensor MQ-7 Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1 Spesifikasi Sensor MQ-7 Catu Daya Heater 5V ACDC Catu Daya Rangkaian 5V DC Range Pengukuran 20 – 2000 ppm Gas yang diukur Karbon MonoksidaCO Aplikasi yang bisa digunakan oleh sensor yaitu di lingkungan rumah tangga, industri dan kendaraan bermotor. Sensor disusun oleh mikro AL2O3 tabung keramik, Tin Dioksida SnO2 lapisan sensitif, elektroda pengukuran dan pemanas adalah tetap menjadi kerak yang dibuat oleh plastik dan stainless steel bersih.Pemanas menyediakan kondisi kerja yang diperlukan untuk pekerjaan komponen sensitif. MQ-7 memiliki 6 pin, 4 pin yang digunakan untuk mengambil sinyal, dan 2 pin lainnya digunakan untuk menyediakan arus pemanasan. Sensor MQ-7 memiliki sensitivitas yang tinggi dan waktu respon yang cepat.Output sensor adalah resistansi analog. Rangkaian yang sangat sederhana ini memiliki daya kumparan pemanas sebesar 5V dengan menambahkan tahanan beban, dan menghubungkan outputnya ke ADC mikrokontroler.

2.3 Mikrokontroler ATMega16A

Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer lengkap dalam satu serpih chip. Mikrokontroler lebih dari sekedar sebuah mikroprosesor karena sudah terdapat atau berisikan ROM Read-Only Memory, RAM Read-Write Memory, beberapa Universitas Sumatera Utara bandar masukan maupun keluaran, dan beberapa peripheral seperti pencacah atau pewaktu, ADC Analog to Digital converter, DAC Digital to Analog converter dan serial komunikasi. Gambar 2.2 Mikrokontroler ATmega16A

2.3.1 Konfigurasi Pin ATMega16

Konfigurasi Pin mikrokontroler Atmega16 dengan kemasan 40 pin dapat dilihat pada Gambar 2.3. Dari gambar tersebut dapat terlihat ATMega16 memiliki 8 pin untuk masing-masing Port A, Port B, Port C, dan Port D. Adapun kegunaan dari port-port tersebut yaitu • Port A PA7..PA0 Port A berfungsi sebagai input analog pada konverter AD. Port A juga sebagai suatu port IO 8-bit dua arah, jika AD konverter tidak digunakan. Pin - pin Port dapat menyediakan resistor internal pull-up yang dipilih untuk masing- masing bit. Port A output buffer mempunyai karakteristik gerakan simetris dengan keduanya sink tinggi dan kemampuan sumber. Ketika pin PA0 ke PA7 digunakan sebagai input dan secara eksternal ditarik rendah, pin–pin akan memungkinkan arus sumber jika resistor internal pull-up diaktifkan. Port A adalah tri-stated manakala suatu kondisi reset menjadi aktif, sekalipun waktu habis. Universitas Sumatera Utara • Port B PB7..PB0 Pin B adalah suatu pin IO 8-bit dua arah dengan resistor internal pull-up yang dipilih untuk beberapa bit. Pin B output buffer mempunyai karakteristik gerakan simetris dengan keduanya sink tinggi dan kemampuan sumber. Sebagai input, Pin B yang secara eksternal ditarik rendah akan arus sumber jika resistor pull-up diaktifkan. Pin B adalah tri-stated manakala suatu kondisi reset menjadi aktif, sekalipun waktu habis. • Port C PC7..PC0 Pin C adalah suatu pin IO 8-bit dua arah dengan resistor internal pull-up yang dipilih untuk beberapa bit. Pin C output buffer mempunyai karakteristik gerakan simetris dengan keduanya sink tinggi dan kemampuan sumber. Sebagai input, pin C yang secara eksternal ditarik rendah akan arus sumber jika resistor pull-up diaktifkan. Pin C adalah tri-stated manakala suatu kondisi reset menjadi aktif, sekalipun waktu habis. • Port D PD7..PD0 Pin D adalah suatu pin IO 8-bit dua arah dengan resistor internal pull-up yang dipilih untuk beberapa bit. Pin D output buffer mempunyai karakteristik gerakan simetris dengan keduanya sink tinggi dan kemampuan sumber. Sebagai input, pin D yang secara eksternal ditarik rendah akan arus sumber jika resistor pull-up diaktifkan. Pin D adalah tri-stated manakala suatu kondisi reset menjadi aktif, sekalipun waktu habis. • RESET Reset input • XTAL1 Input Oscillator Universitas Sumatera Utara •XTAL2 Output Oscillator •AVCC adalah pin penyedia tegangan untuk Port A dan Konverter AD. •AREF adalah pin referensi analog untuk konverter AD. Gambar 2.3 Pin-Pin Mikrokontroler ATmega16

2.4 Liquid Crystal Display LCD

Display elektronik adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi sebagai tampilan suatu data, baik karakter, huruf ataupun grafik. LCD Liquid Cristal Display adalah salah satu jenis display elektronik yang dibuat dengan teknologi CMOS logic yang bekerja dengan tidak menghasilkan cahaya tetapi memantulkan cahaya yang ada di sekelilingnya terhadap front-lit atau mentransmisikan cahaya dari back-lit. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.4 Liquid Crystal Display LCDCharacter 2x16 LCD Liquid Cristal Display berfungsi sebagai penampil data baik dalam bentuk karakter, huruf, angka ataupun grafik.Material LCD Liquid Cristal Display LCD adalah lapisan dari campuran organik antara lapisan kaca bening dengan elektroda transparan indium oksida dalam bentuk tampilan seven-segment dan lapisan elektroda pada kaca belakang. Tabel 2.2 Pin-Pin Liquid Crystal Display LCD Pin Symbols and functions 1 GND 2 VCC +5 3 Contrast Adjust 4 RS  0 = instruction input 1 = Data input 5 RW  0 = Write to LCD Module 1 = Read from LCD module 6 E  Enable Signal 7 DB0  Data Pin 0 8 DB1  Data Pin 1 9 DB2  Data Pin 2 10 DB3  Data Pin 3 11 DB4  Data Pin 4 12 DB5  Data Pin 5 13 DB6  Data Pin 6 14 DB7  Data Pin 7 15 VB+  Back Light +5V 16 VB-  Back Light GND Universitas Sumatera Utara BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM

3.1 Perancangan Sistem