Sosiologi Keluarga
Kelompok 8
Anggota:
1. Yulia eka putri
2. Leli Pitriani
3. Fera Ramadeni
4. Chinta wulan dari
5. Riska RamaDhani
6. Rahmi Wardina
7. Elda Vita
8. Dwi novisa anggesti
Peranan wanita
Dalam
Pembangunan Desa Gender, Dampak Pembangunan, dan Bentuk Partisipasi Wanita dalam Kegiatan Ekonomi Rumah Tangga
A.
Konsep Gender
Eviota (1992) menjelaskan bahwa konsep
“sex-gender System” melihat bagaimana hubungan antara pria dan wanita yang berbasis gender.Perbedaan
B. Dampak pembangunan terhadap Wanita
Dalam sistem produksi pertanian subsisten ( pertanian yang hanya bisa memenuhi kebutuhan keluarganya sendiri yang sifatnya komplementer). Masuknya budaya kapitalisme menjadikan produksi barang-barang untuk di untuk di dijual dan di komersialisasikan. Dengan upah orang bisa membeli barang yang inginkan. Disinilah orang akan menyukai dan memilih untuk bekerja yang
menghasilkan upah atau pendapatan
di bandingkan hanya bekerja di
Hal ini menjadi faktor pendorong rumaha tangga. wanita untuk bekerja termasuk para wanita di desa. Mereka bekerja untuk mendapatkan nafkah dan tidak ingin tergantung sepenuhnya oleh laki-laki.
Dampak terhadap Ekonomi 2. Partisipasi wanita dalam kegiatan ekonomi yakni
perdagangan dan industry di lingkungan pedesaan
termasuk tinggi. Karena wanita pedesaa terlibat dalam
kegiatan ekonomi baik itu pertanian, buruh, pedagang,
dan lain-lainnya.
yang berkaitan dengan wanita. Wanita dituntut
dapat mengendalikan fertilasi (Kelahiran) tidak
hanya wanita di desa, tetapi juga wanita yang tinggal di kota Partisipasi Wanita dalam Kegiatan Ekonomi Rumah Tangga Kegiatan Menurut Sumardjo (1988) partisipasi wanita dalam kegiatan rumah tannga di pedesaan dapat di lihat pada:
Partisipasi dalam Perencanaan
- Partisipasi wanita dalam kegiatan ekonomi dapat di lihat pada peran serta keterlibatan wanita sebagai
istri dalam pengambilan keputusan.
Partisipasi dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi Partisipasi wanita dalam pelaksanaan kegiatan
- ekonomi rumah tangga sangat tepat bila di ukur dari curahan waktu atau tenaganya dalam kegiatan- kegiatan ekonomi rumah tangga.
Partisipasi dalam evaluasi kegiatan ekonomi Dalam kegiatan ini dapat diukur dari sejumlah mana
- keterlibatan wanita dalam mengambil keputusan untuk menentukan alokasi dana dari pendapatan rumah tangga untuk keperluan ekonomi rumah
Penelitian Ini berlokasi di Nagari
lubuk gadang selatan. nagari ini
terletak di di kecamatan sangir ,
kabupaten Solok Selatan , provinsi
sumatera barat. Nagari lubuk gadang
selatan berlokasi 10 43’ LS dan 10 10
17’ BT , berjarak kurang lebih 166 Km
dari Kota Padang, dan pada
ketinggian 900-1200 dpl. Luas nagari
menurut LBGS 201,56 km , dengan jumlah
penduduk total 13280 jiwa. Secara
geografis Nagari Lubuk Gadang
Selatan berbatasan dengan: Sebelah Utara : Nagari lubuk gadang Sebelah Timur : Lubuk gadang Sebelah Selatan : Gunung KerinciPeranan wanita di Nagari Lubuk Gadang Selatan Ibu rumah tangga Buruh Metik teh
Sektor Perekonomian
Petani/ pekerjaan tambahan lainnya
Para Pemetik ini masih tergolong
Tenaga kerja KHLKeterangan Mandor Lapangan PT MITRA KERINCI Bpk.
Rawito
perusahaan perkebunan teh yang berdiri pada tahun 1985 ini mampu menyerap tenaga kerja wanita di sekitar wilayah perkebuanan Nagari Lubuk Gadang Selatan khususnya sekitar daerah Para ibu pemetik ini bekerja secara jorong Sungai Lambai borongan dan teh yang di petik di dan Jorong Wonorejo hargai dengan mutu teh yang di petiknya
Setelah itu dilakukan proses penimbangan teh yang
dilakukan oleh krani dan di angkut ke pabrik, untuk
proses pengolahan teh.
Jenis-jenis Mutu Teh Dalam se-kg
40
50
60
65 Rp400 Rp500 Rp550 Rp600 Keterangan Dari Ibu Atik
Ibu atik mengungkapkan bahwa bekerja sebagai
pemetik , beliau dapat pemenuhi kebutuhan
hidupnya, baik itu membantu untuk biaya
sekolah anak, ikut kegiatan arisan, dan
pemenuhan sehari-hari. Meskipun kalau dilihat
pendapatan beliau masih tergolong kecil.
Terima kasih…….