xlviii
D. Kerangka Berfikir
Pada penelitian ini kerangka berfikirnya dapat digambarkan sebagai berikut :
Kompetensi instruktur klinis dalam pembelajaran klinis
1. Pengetahuan knowledge,
2. Ketrampilan skills
3. Sikap attitude
Instruktur klinis
Ketrampilan pertolongan persalinan pada Mahasiswa Kebidanan
Faktor yang mempengaruhi : 1.
Wewenang dan tanggungjawab yang jelas
2. Kepercayaan diri.
3. Faktor individu
4. Faktor psikologis
5. Faktor kemampuan
6. Motivasi.
xlix Keterangan :
= diteliti = tidak diteliti
Gambar 2.1. Kerangka Berfikir Penelitian Hubungan antara Kompetensi dan Peran Instruktur klinis
dalam Pembelajaran Klinis pada Mahasiswa Kebidanan
E. Rumusan Hipotesis
1. Ada hubungan antara kompetensi instruktur klinis dengan ketrampilan
mahasiswa Kebidanan dalam pertolongan persalinan 2.
Ada hubungan antara peran instruktur klinis dengan ketrampilan mahasiswa Kebidanan dalam pertolongan persalinan
3. Ada hubungan antara kompetensi dan peran instruktur klinis dengan
ketrampilan mahasiswa Kebidanan dalam pertolongan persalinan
Peran instruktur klinis dalam pembelajaran klinis pertolongan
persalinan 1.
Kolega 2.
Fasilitator 3.
Ahli klinis 4.
Manajer dan koordinator 5.
Penantang 6.
Pembantu 7.
Peran tambahan a.
Penaksirpenilai b.
Peneliti
l
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Desain penelitian ini adalah potong lintang Cross Sectional
B. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian direncanakan di Lahan Praktek Bidan di Kabupaten Kediri.
C. Populasi Sasaran
Semua instruktur klinis kebidanan yang dipakai lahan praktek mahasiswa kebidanan Pamenang Kediri.
D. Populasi Sumber
Semua instruktur klinis kebidanan yang dipakai lahan praktek mahasiswa kebidanan Pamenang Kediri.
Dalam penelitian adalah dipilih populasi sumber yang memenuhi kriteria inklusi dengan harapan kelompok studi memiliki karakteristik yang relatif sama
homogen. Adapun kriteria inklusinya : 1.
Bidan Praktes Swasta di Kabupaten Kediri. 2.
Minimal pengalaman kerja 5 tahun. 3.
Pernah mengikuti pelatihan Asuhan Persalinan Normal APN Besar sampel penelitian ditentukan 30 orang berdasar pendapat Gay dalam
Umar 2003 ”ukuran minimum sampel yang dapat diterima untuk desain penelitian deskriptif korelasional minimal 30 subyek.”
li
E. Kerangka Penelitian
Gambar 3.1 Kerangka Penelitian
F. Pengumpulan Data
1. Data Primer
Data primer diperoleh melalui kuesioner yang berisikan pertanyaan yang telah disusun sesuai tujuan penelitian dan cheklist. Data ini langsung
diperoleh dari hasil penelitian dengan pengisian kuesioner meliputi data Populasi : Instruktur Klinis Kebidanan di Lahan Praktek Mahasiswa
Akbid Pamenang Kediri Kabupaten Kediri sebanyak 30 bidan
Sampel : 30 Instruktur Klinis Kebidanan di Lahan Praktek Mahasiswa Akbid Pamenang Kediri Kabupaten Kediri
Dilakukan pengukuran variabel
Analisis data
Kesimpulan Teknik
sampling
:
total sampling
Kompetensi : kuesioner
Peran instruktur klinis : kuesioner
Keterampilan pertolongan persalinan :
cheklist
lii kompetensi, data peran instruktur klinis dan cheklist untuk keterampilan
pertolongan persalinan. 2.
Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari Lahan Praktek Bidan Kabupaten Kediri,
dan mahasiswa Akademi Kebidanan Pamenang Kediri.
G. Identifikasi Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
: Kompetensi instruktur klinis Peran instruktur klinis.
2. Variabel terikat
: Ketrampilan pertolongan persalinan
H. Definisi Operasional Variabel
1. Kompetensi instruktur klinis :
Adalah kemampuan instruktur klinis untuk membimbing Mahasiswa Kebidanan tentang pertolongan persalinan sesuai standar APN Asuhan Persalinan Normal asuhan sayang ibu dan bayi, pencegahan infeksi, pencatatan dokumentasi
dan rujukan yang dinilai menggunakan alat ukur kuesioner dengan skor 1 jika jawaban benar dan 0 jika jawaban dengan data dinyatakan dalam skala kontinyu.
2. Peran instruktur klinis :
Adalah serangkaian perilaku yang harus dilakukan instruktur klinis untuk membimbing mahasiswa kebidanan meliputi peran sebagai gurupendidik, sebagai bidan profesional dan sebagai role model, kolegateman sejawat,
fasilitator, ahli klinis, manajer dan coordinator, penantang, pembantu, penaksirpenilai dan peneliti yang dinilai menggunakan alat ukur kuesioner dengan skor untuk jawaban ”Ya” = 1, ”Tidak” = 0 dengan data dinyatakan dalam
skala kontinyu.
3. Keterampilan pertolongan persalinan : adalah kemampuan mahasiswa kebidanan dalam menolong persalinan normal
sesuai standar APN Asuhan Persalinan Normal yang dinilai dengan menggunakan alat ukur cheklist dengan skor ”Dilakukan” skor 1 dan Tidak Dilakukan skor 0 dengan data dinyatakan dalam skala kontinyu.
I. Instrumen Penelitian
Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner dan checklist. Kuesioner terdiri dari beberapa kelompok pertanyaan meliputi :
1. Identitas Responden.
2. Instrumen berupa kuesioner untuk penilaian kompetensi dan peran instruktur
klinis, serta checklist untuk keterampilan pertolongan persalinan.
liii J.
Tes Validitas dan Reliabilitas Sebelum digunakan untuk penelitian, kuesioner terlebih dahulu dilakukan
pengujian validitas dan reliabilitas. a.
Validitas Validitas didefinisikan sebagai ukuran seberapa cermat suatu test
melakukan fungsi ukurnya atau validitas adalah ukuran yang menunjukkan sejauh mana instrument pengukur mampu mengukur apa yang ingin diukur
Riwidikdo, 2008. Uji validitas dilakukan dengan bantuan program SPSS dilakukan terhadap kuesioner kompetensi dan peran instruktur klinis.
b. Reliabilitas
Pengujian reliabilitas instrument dilakukan secara eksternal maupun internal. Secara eksternal dengan test-retest stability, equivalent dan
gabungan keduanya. Secara internal menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen. Menurut Djemari 2003 yang dikutip Riwidikdo 2008.
K. Analisis Data Penelitian
Hubungan antara Kompetensi dan Peran instruktur klinis dengan ketrampilan mahasiswa kebidanan dalam pertolongan persalinan dianalisis dengan
uji Regresi Linier Berganda Pratisto, 2009 : 107. Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2 Keterangan :
Y : Ketrampilan pertolongan persalinan
X
1
: Kompetensi instruktur klinis X
2
: Peran instruktur klinis
liv
BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN