FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN PRESTASI BELAJAR KOMPUTER AKUNTANSI MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(1)

ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN PRESTASI BELAJAR KOMPUTER AKUNTANSI MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN

PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG Oleh

MUHAMMAD HARIS

Prestasi belajar merupakan parameter yang menandakan keberhasilan dalam proses pembelajaran. Tinggi rendahnya prestasi belajar ditentukan oleh banyak faktor, di antaranya kemampuan peserta didik; minat, perhatian, dan motivasi belajar; kebiasaan belajar; pengetahuan awal dan prasyarat; serta karakteristik peserta didik. Pada kenyataannya, sebagian besar mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung yang mengikuti mata kuliah Komputer Akuntansi semester genap Tahun Akademik 2010/2011 belum memperoleh prestasi belajar yang optimal. Oleh karena itu, penelitian ini mengkaji faktor yang mempengaruhi prestasi belajar peserta didik berupa pengetahuan awal dan prasyarat. Dalam penelitian ini, pengetahuan awal dan prasyarat yang mempengaruhi prestasi belajar Komputer Akuntansi yaitu Penguasaan Pengantar Akuntansi, Penguasaan Akuntansi Keuangan Menengah, dan Penguasaan Praktik Akuntansi.


(2)

Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan termasuk jenis penelitian kausal komparatif. Pendekatan penelitian yang digunakan adalahex post facto dan survey. Populasi penelitian berjumlah 82 orang dan sampel penelitian sebanyak 66 orang yang diperoleh dengan rumus Cochran dan teknik Stratified Random Sampling. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah dokumentasi dan instrumen tes prestasi. Pengujian hipotesis dianalisis dengan menggunakan regresi linear sederhana dan regresi linear multipel.

Berdasarkan pengujian hipotesis dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05, diperoleh hasil sebagai berikut.

1. Ada pengaruh yang positif dan signifikan penguasaan Pengantar Akuntansi terhadap prestasi belajar Komputer Akuntansi mahasiswa Pendidikan Ekonomi jurusan Pendidikan IPS FKIP Universitas Lampung. Hal ini dibuktikan dengan thitung 7,181 > ttabel sebesar 1,665 (hasil intervolasi). Dengan demikian H0ditolak dan H1diterima.

2. Ada pengaruh yang positif dan signifikan penguasaan Akuntansi Keuangan Menengah terhadap prestasi belajar Komputer Akuntansi mahasiswa Pendidikan Ekonomi jurusan Pendidikan IPS FKIP Universitas Lampung. Hal ini dibuktikan dengan thitung 5,453 > ttabel sebesar 1,665 (hasil intervolasi). Dengan demikian H0ditolak dan H1diterima.

3. Ada pengaruh yang positif dan signifikan penguasaan Praktik Akuntansi terhadap prestasi belajar Komputer Akuntansi mahasiswa Pendidikan Ekonomi jurusan Pendidikan IPS FKIP Universitas Lampung. Hal ini dibuktikan dengan perhitungan thitung 8,027 > ttabel sebesar 1,665 (hasil intervolasi). Dengan demikian H0ditolak dan H1diterima.


(3)

4. Ada pengaruh yang positif dan signifikan penguasaan Pengantar Akuntansi, penguasaan Akuntansi Keuangan Menengah, dan penguasaan Praktik Akuntansi terhadap prestasi belajar Komputer Akuntansi mahasiswa Pendidikan Ekonomi jurusan Pendidikan IPS FKIP Universitas Lampung. Hal ini dibuktikan dengan Fhitung> Ftabelatau 32,355 > 2,755. Dengan demikian Hoditolak dan menerima H1.


(4)

AKUNTANSI MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS

KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(Skripsi)

Oleh

MUHAMMAD HARIS

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2013


(5)

AKUNTANSI MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS

KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

Oleh

MUHAMMAD HARIS

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2013


(6)

Gambar Halaman 1. Bagan kerangka pikir ... 54


(7)

HALAMAN JUDUL ABSTRAK

HALAMAN PERSETUJUAN HALAMAN PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN RIWAYAT HIDUP PERSEMBAHAN MOTTO

SANWACANA DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

I. PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah ... 11

C. Pembatasan Masalah ... 11

D. Rumusan Masalah ... 12

E. Tujuan Penelitian ... 12

F. Manfaat Penelitian ... 13

G. Ruang Lingkup Penelitian... 14

II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS PENELITIAN... 16

A. Kajian Pustaka... 16

1. Prestasi Belajar... 16

2. Akuntansi ... 23

3. Komputer Akuntansi ... 38

4. Pengaruh Penguasaan Pengantar Akuntansi, Akuntansi Keuangan Menengah, dan Praktik Akuntansi Terhadap Prestasi Belajar Komputer Akuntansi ... 46

B. Penelitian yang Relevan ... 51

C. Kerangka Pikir ... 53


(8)

III. METODOLOGI PENELITIAN... 56

A. Waktu dan Tempat Penelitian ... 56

B. Populasi dan Sampel ... 56

C. Desain Penelitian... 60

D. Variabel Penelitian ... 61

E. Definisi Operasional Variabel... 61

F. Teknik Pengumpulan Data... 64

G. Uji Persyaratan Instrumen... 65

1. Validitas ... 65

2. Reliabilitas ... 66

3. Taraf Kesukaran ... 67

4. Daya Pembeda... 68

H. Teknik Analisis Data... 70

1. Uji Persyaratan Statistik Parametrik ... 70

1.1 Uji Normalitas... 70

1.2 Uji Homogenitas ... 71

2. Uji Asumsi Klasik untuk Regresi Linear Ganda... 71

2.1 Uji Linearitas dan Keberartian Regresi... 71

2.2 Uji Multikolinearitas ... 74

2.3 Uji Autokorelasi ... 75

2.4 Uji Heteroskidastisitas ... 76

I. Pengujian Hipotesis... 78

1. Regresi Linear Sederhana ... 78

2. Regresi Linear Multipel ... 81

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 83

A. Gambaran Umum Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Lampung ... 83

1. Sejarah Singkat Berdirinya Program Studi Pendidikan Ekonomi ... 83

2. Visi, Misi, Tujuan, dan Kompetensi Program Studi Pendidikan Ekonomi... 85

3. Proses Belajar Mengajar di Program Studi Pendidikan Ekonomi... 87

4. Keadaan Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi... 87

5. Fasilitas di Program Studi Pendidikan Ekonomi ... 87

B. Gambaran Umum Responden ... 87

C. Deskripsi Data ... 88

1. Data Tes Penguasaan Pengantar Akuntansi (X1)... 89

2. Data Tes Penguasaan Akuntansi Keuangan Menengah (X2)... 90

3. Data Tes Penguasaan Praktik Akuntansi (X3) ... 92

4. Data Prestasi Belajar Komputer Akuntansi (Y)... 93


(9)

1. Uji Normalitas ... 95

2. Uji Homogenitas ... 97

E. Uji Asumsi Klasik Regresi Linear Ganda ... 98

1. Uji Linearitas dan Keberartian Regresi ... 98

2. Uji Multikolinearitas... 100

3. Uji Autokorelasi... 101

4. Uji Heteroskidastisitas ... 102

F. Uji Hipotesis ... 105

1. Regresi Linear Sederhana ... 105

1.1 Pengaruh Penguasaan Pengantar Akuntansi Terhadap Prestasi Belajar Komputer Akuntansi Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP Unila ... 105

1.2 Pengaruh Penguasaan Akuntansi Keuangan Menengah Terhadap Prestasi Belajar Komputer Akuntansi Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP Unila... 107

1.3 Pengaruh Penguasaan Praktik Akuntansi Terhadap Prestasi Belajar Komputer Akuntansi Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP Unila ... 109

2. Regresi Linear Multipel ... 111

2.1 Pengaruh Penguasaan Pengantar Akuntansi, Penguasaan Akuntansi Keuangan Menengah, Penguasaan Praktik Akuntansi Terhadap Prestasi Belajar Komputer Akuntansi Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP Unila ... 111

G. Pembahasan... 114

1. Pengaruh Penguasaan Pengantar Akuntansi Terhadap Prestasi Belajar Komputer Akuntansi... 114

2. Pengaruh Penguasaan Akuntansi Keuangan Menengah Terhadap Prestasi Belajar Komputer Akuntansi... 116

3. Pengaruh Penguasaan Praktik Akuntansi Terhadap Prestasi Belajar Komputer Akuntansi... 117

4. Pengaruh Penguasaan Pengantar Akuntansi, Penguasaan Akuntansi Keuangan Menengah, dan Penguasaan Praktik Akuntansi Terhadap Prestasi Belajar Komputer Akuntansi... 119

V. KESIMPULAN DAN SARAN... 121

A. Kesimpulan ... 121

B. Saran... 122 DAFTAR PUSTAKA


(10)

Lampiran

1. Daftar nilai mata kuliah Komputer Akuntansi Semester Genap Tahun Akademik 2010/2011

2. Hasil uji coba pertama instrumen penelitian 3. Hasil uji coba kedua instrumen penelitian 4. Kisi instrumen penelitian

5. Instrumen penelitian

6. Skor instrumen penelitian variabel Penguasaan Pengantar Akuntansi (X1), Penguasaan Akuntansi Keuangan Menengah (X2), Penguasaan Praktik Akuntansi (X3)

7. Hasil uji normalitas data 8. Hasil uji homogenitas

9. Hasil uji linearitas variabel penguasaan Pengantar Akuntansi (X1) 10. Hasil uji linearitas variabel penguasaan Akuntansi Keuangan Menengah

(X2)

11. Hasil uji linearitas variabel penguasaan Praktik Akuntansi (X3) 12. Hasil uji multikolinearitas

13. Hasil uji autokorelasi 14. Hasil uji heteroskidastisitas

15. Hasil uji regresi penguasaan Pengantar Akuntansi (X1) terhadap prestasi belajar Komputer Akuntansi (Y)

16. Hasil uji regresi penguasaan Akuntansi Keuangan Menengah (X2) terhadap prestasi belajar Komputer Akuntansi (Y)

17. Hasil uji regresi penguasaan Praktik Akuntansi (X3) terhadap prestasi belajar Komputer Akuntansi (Y)

18. Hasil uji regresi penguasaan Pengantar Akuntansi (X1), penguasaan Akuntansi Keuangan Menengah (X2), dan penguasaan Praktik Akuntansi (X3) terhadap prestasi belajar Komputer Akuntansi (Y)

19. Tabel harga kritis distribusi F 20. Tabel harga kritis distribusi t 21. Tabel harga kritis r


(11)

Tabel Halaman 1. Prestasi belajar Komputer Akuntansi semester genap Tahun

Akademik 2010/2011 ... 4

2. Mata kuliah bidang akuntansi di program studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung ... 9

3. Daftar nama dan nomor rekening yang dibuat padaMYOB Accounting versi 10.5... 41

4. Penelitian yang relevan ... 51

5. Data mahasiswa peserta mata kuliah Komputer Akuntansi Pendidikan Ekonomi Tahun Akademik 2010/2011 ... 57

6. Indikator dan sub indikator variabel ... 62

7. Analisis varians (ANAVA) untuk uji kelinieran regresi... 72

8. Analisis varians (ANAVA) untuk uji keberartian regresi... 73

9. Distribusi frekuensi variabel penguasaan pengantar akuntansi ... 89

10. Kategori penguasaan pengantar akuntansi ... 89

11. Distribusi frekuensi variabel penguasaan akuntansi keuangan menengah ... 91

12. Kategori penguasaan akuntansi keuangan menengah ... 91

13. Distribusi frekuensi variabel penguasaan praktik akuntansi ... 92

14. Kategori penguasaan praktik akuntansi ... 93

15. Distribusi frekuensi variabel prestasi belajar komputer akuntansi ... 94

16. Kategori variabel prestasi belajar komputer akuntansi ... 94

17. Hasil uji normalitas data... 96

18. Hasil uji homogenitas sampel ... 97

19. Hasil uji kelinearan regresi untuk variabel penguasaan pengantar akuntansi... 98

20. Hasil uji kelinearan regresi untuk variabel penguasaan akuntansi keuangan menengah... 98

21. Hasil uji kelinearan regresi untuk variabel penguasaan praktik akuntansi ... 99

22. Hasil uji multikolinearitas ... 100

23. Hasil uji autokorelasi... 101

24. Hasil uji heteroskidastisitas dengan pendekatan Rank Spearman... 103

25. Hasil uji heteroskidastisitas dengan SPSS ... 103

26. Korelasi penguasaan pengantar akuntansi terhadap prestasi belajar komputer akuntansi ... 105


(12)

prestasi belajar komputer akuntansi ... 105 28. Korelasi penguasaan akuntansi keuangan menengah terhadap

prestasi belajar komputer akuntansi ... 107 29. Koefisien regresi penguasaan akuntansi keuangan menengah

Terhadap prestasi belajar komputer akuntansi ... 107 30. Korelasi penguasaan praktik akuntansi terhadap prestasi

belajar komputer akuntansi ... 109 31. Koefisien regresi penguasaan praktik akuntansi terhadap

prestasi belajar komputer akuntansi ... 109 32. Korelasi regresi penguasaan pengantar akuntansi, penguasaan

akuntansi keuangan menengah, dan penguasaan praktik

akuntansi terhadap prestasi belajar komputer akuntansi ... 111 33. ANOVA untuk uji hipotesis penguasaan pengantar akuntansi,

penguasaan akuntansi menengah, dan penguasaan praktik

akuntansi terhadap prestasi belajar komputer akuntansi ... 111 34. Koefisien regresi penguasaan pengantar akuntansi, penguasaan

akuntansi keuangan menengah, dan penguasaan praktik


(13)

Motto

Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, maka Allah akan menolong kamu dan meneguhkan kedudukanmu

~ Q.S. Muhammad: 7 ~

Serulah (manusia) kepada jalan Rabb-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan jalan yang baik

~ Q.S.An-Nahl: 125 ~

Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk, niscaya ia mendapatkan pahala orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun

~ HR. Muslim ~

Barangsiapa yang memberi kemudahan kepada orang yang mengalami kesulitan, maka Alah akan memberi kemudahan kepadanya di dunia dan di akhirat

~ HR. Muslim ~

Barangsiapa yang mampu memberikan manfaat kepada saudarnya, maka hendaknya dia memberi manfaat

~ HR. Muslim dan Ahmad ~

Sebaik-baiknya manusia, adalah manusia yang mampu memberikan banyak manfaat bagi orang lain

~ Muhammad Haris ~

Sikapilah kritikan dan hinaan sebagai sarana memperbaiki diri, dan berhati-hatilah terhadap pujian!! Karena pujian dapat meninggikan hati


(14)

1. Tim Penguji

Ketua :Dr. R. Gunawan S., S.Pd., S.E.,M.M. ...

Penguji :Drs. Yon Rizal, M.Si. ...

Sekretaris :Drs. Teddy Rusman, M.Si. ...

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. H. Bujang Rahman, M.Si. NIP. 19600315 198503 1003


(15)

UNIVERSITAS LAMPUNG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Jl. Soemantri Brojonegoro No. 01 Gedung Meneng Bandar Lampung 35145 Telp. (0721) 704624 Faximile (0721) 7046

SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Muhammad Haris

NPM : 0713031037

Program Studi : Pendidikan Ekonomi

Alamat : Jl. Pangrango Raya No. 215 Perumnas Way Halim, Bandar Lampung

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.

Bandar Lampung, Januari 2013 Yang Membuat Pernyataan

Muhammad Haris NPM. 0713031037


(16)

PERSEMBAHAN

Dengan mengucapkan Bismillahirrohmanirrohim

Dengan penuh rasa syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta ala,

kupersembahkan karya yang sederhana ini kepada:

Ayah dan Ibu tercinta, yang telah mendidikku sejak kecil, tiada pernah lelah

memberi semangat dan mendoakan anak-anaknya

Kakak-kakak dan keluarga besarku tercinta, yang dengan sabar dan ikhlas

selalu membantu, memberikan semangat dan doa untuk keberhasilanku

Teman-temanku, yang selalu memotivasi dan membantuku

Para pendidikku, yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat

Murid dan santriku, semoga kelak kalian akan menjadi manusia yang

bermanfaat bagi agama, negara, masyarakat, dan keluarga kalian

Serta Almamater tercinta, yang membuat ilmuku bertambah.


(17)

Judul Skripsi

:FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN PRESTASI BELAJAR KOMPUTER

AKUNTANSI MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

Nama Mahasiswa

:

MUHAMMAD HARIS

Nomor Pokok Mahasiswa : 0713031037

Program Studi

: Pendidikan Ekonomi

Jurusan

: Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas

: Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI

1. Komisi Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. R. Gunawan S., S.Pd., S.E., M.M. Drs. Teddy Rusman, M.Si.

NIP 19600808 198603 1003 NIP. 19600826 198603 1001

2. Mengetahui

Ketua Jurusan Ketua Program Studi

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Pendidikan Ekonomi

Drs. H. Buchori Asyik, M.Si. Drs. H. Nurdin, M.Si.


(18)

Penulis dilahirkan di Teluk Betung, Bandar Lampung pada 30 Oktober 1988. Anak keempat dari empat bersaudara, putra dari Bapak Ibnu Abas RS dan Ibu Sriyati.

Pendidikan formal yang pernah ditempuh penulis adalah Taman Kanak-Kanak Taruna Jaya diselesaikan tahun 1995, Sekolah Dasar Negeri 2 Perumnas Way Halim Bandar Lampung diselesaikan tahun 2001, SLTP Negeri 19 Bandar Lampung diselesaikan tahun 2004, dan SMA Negeri 5 Bandar Lampung diselesaikan tahun 2007. Pada tahun 2007, penulis diterima sebagai mahasiswa Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung melalui jalur SNMPTN.

Pada 24 Januari-1 Februari 2010 penulis mengikuti Kuliah Kerja Lapang (KKL) di Surabaya-Denpasar-Yogyakarta. Kemudian pada 1 Juli-31 Agustus 2010 penulis mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematikdengan tema “Keaksaraan dan Peningkatan Mutu Proses Pembelajaran” dan “Hutan Kemasyarakatan”di Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Lampung Barat. Semasa menjadi mahasiswa di Universitas Lampung, penulis aktif dalam organisasi UKMF FPPI (Forum Pembinaan dan Pengkajian Islam) FKIP dan ASSETS (Association of Economic Education Students) Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.


(19)

Bab pendahuluan ini akan membahas mengenai latar belakang masalah penelitian yang akan dilakukan. Kemudian dalam bab ini akan dikemukakan

pengidentifikasian, pembatasan dan perumusan masalah yang akan diteliti. Bab pendahuluan ini juga akan membahas mengenai tujuan, manfaat dan ruang lingkup dari penelitian yang dilaksanakan.

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, yang dapat memberikan manfaat bagi kehidupan bermasyarakat dan bagi pembangunan bangsa. Pendidikan merupakan sebuah usaha yang dilakukan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik. Melalui pendidikan, diharapkan peserta didik memiliki kekuatan spiritual, akhlak mulia dan keterampilan agar dapat menjadi manusia yang unggul sehingga memiliki daya saing. Dengan demikian, peserta didik dapat memanfaatkan

potensi-potensi yang mereka miliki untuk kepentingan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Keberhasilan pendidikan ditunjang oleh bagaimana proses pendidikan itu dilaksanakan. Apabila proses pendidikan dilaksanakan dengan baik, maka hasil yang dicapai dari proses pendidikan akan baik pula. Keberhasilan pendidikan


(20)

tersebut dipengaruhi oleh berbagai aspek. Tirtarahardja dan La Sulo (2005: 51— 52) mengemukakan bahwa proses pendidikan melibatkan hal-hal berikut.

1. Subjek yang dibimbing (peserta didik). 2. Orang yang membimbing (pendidik).

3. Interaksi antara peserta didik dengan pendidik (interaksi edukatif). 4. Ke arah mana bimbingan ditujukan (tujuan pendidikan).

5. Pengaruh yang diberikan dalam bimbingan (materi pendidikan). 6. Cara yang digunakan dalam bimbingan (alat dan metode). 7. Tempat di mana peristiwa bimbingan berlangsung (lingkungan

pendidikan).

Berdasarkan pendapat Tirtarahardja dan La Sulo di atas, proses pendidikan melibatkan berbagai aspek. Aspek-aspek tersebut meliputi pendidik dan peserta didik, materi pendidikan, sarana dan prasarana pendidikan serta interaksi edukatif atau pelaksanaan proses pembelajaran. Hal terpenting dalam proses pendidikan adalah bagaimana proses interaksi atau proses pembelajaran berlangsung. Proses pembelajaran dilakukan dengan memberdayakan berbagai aspek dalam

pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan. Di dalam proses pembelajaran, pendidik memanfaatkan segenap sarana dan prasarana dalam suatu lingkungan di mana proses pendidikan berlangsung dan menggunakan berbagai metode untuk menyampaikan materi pendidikan kepada peserta didik, sehingga tujuan

pendidikan, yaitu pengembangan potensi peserta didik, dapat tercapai. Hamalik (2008: 57) mengemukakan bahwa “Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran”.

Pembelajaran merupakan seperangkat kegiatan yang melibatkan berbagai komponen yang ditujukan untuk membelajarkan peserta didik dengan


(21)

merupakan proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar yang terjadi pada suatu lingkungan belajar. Di dalam kegiatan

pembelajaran terjadi interaksi antara pendidik dengan peserta didik dengan menggunakan berbagai metode dan fasilitas sehingga materi pelajaran yang disampaikan dapat dipahami oleh peserta didik.

Program studi Pendidikan Ekonomi merupakan salah satu program studi pada jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. Program studi Pendidikan Ekonomi bertujuan agar

mahasiswa memiliki kompetensi dalam bidang ilmu ekonomi dan akuntansi serta mampu menjadi tenaga pendidik ilmu ekonomi dan akuntansi tersebut di lembaga pendidikan. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung melaksanakan pembelajaran mata kuliah-mata kuliah tertentu sehingga mahasiswa memiliki kompetensi dalam bidang ilmu ekonomi/akuntansi serta kompetensi dalam bidang pendidikan. Salah satu mata kuliah tersebut adalah mata kuliah Komputer Akuntansi.

Komputer akuntansi merupakan program komputer yang dirancang secara khusus untuk melakukan pengolahan transaksi keuangan. Dengan menempuh mata kuliah ini, diharapkan mahasiswa dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pengolahan data akuntansi yang meliputi proses pencatatan, pengikhtisaran, dan pelaporan transaksi keuangan dengan bantuan program komputer. Adapun program aplikasi komputer akuntansi yang digunakan dalam pembelajaran komputer akuntansi pada program studi Pendidikan Ekonomi adalah program MYOB Accounting.MYOB Accountingmerupakan salah satu program aplikasi


(22)

komputer yang secara khusus dirancang untuk memproses transaksi-transaksi ekonomi yang dinyatakan dalam satuan moneter dan membuat laporan keuangan untuk perusahaan atau lembaga tertentu.

Ketercapaian tujuan pembelajaran yang dilakukan dapat dilihat dari hasil atau prestasi belajar yang diperoleh. Prestasi belajar merupakan hasil yang telah dapat dicapai oleh peserta didik setelah melalui rangkaian kegiatan pembelajaran.

Tirtonegoro (2001: 43) mengemukakan bahwa“Prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak didikdalam periode tertentu”. Adapun prestasi belajar mata kuliah

Komputer Akuntansi mahasiswa Pendidikan Ekonomi angkatan 2008 semester genap tahun akademik 2010/2011 adalah sebagai berikut.

Tabel 1. Prestasi belajar mata kuliah Komputer Akuntansi semester genap Tahun Akademik 2010/2011.

Nilai Akhir (0-100)

Frekuensi Persentase

> 76 71 hingga < 76 66 hingga < 71 61 hingga < 66 56 hingga < 61 50 hingga < 56

< 50 23 orang 56 orang 3 orang -28% 68,3% 3,7%

-Jumlah 82 orang 100%

Sumber: Daftar nilai mata kuliah Komputer Akuntansi semester genap Tahun Akademik 2010/2011

Djamarah (2005: 97) mengemukakan bahwa tingkatan atau taraf keberhasilan pembelajaran dapat diklasifikasikan sebagai berikut.

a. Maksimal : apabila seluruh bahan pelajaran dapat dikuasai oleh anak didik.


(23)

b. Optimal : apabila sebagian besar (76%-99%) bahan pelajaran dapat dikuasai oleh anak didik.

c. Minimal : apabila bahan pelajaran dikuasai anak didik hanya 66% sampai dengan 75% saja.

d. Kurang : apabila bahan pelajaran dikuasai anak didik kurang dari 60%.

Berdasarkan data pada Tabel 1 di atas, dari 82 peserta mata kuliah Komputer Akuntansi pada semester genap Tahun Akademik 2010/2011, peserta mata kuliah yang memperoleh prestasi belajar optimal, yaitu yang memperoleh nilai > 76 hanya 23 orang atau 28%. Sedangkan sebagian besar, yaitu 59 orang atau 72%, masih memperoleh prestasi belajar minimal. Mahasiswa yang memperoleh prestasi belajar minimal ini terdiri dari 56 orang atau 68,3% memperoleh nilai 71 hingga <76 dan 3 orang atau 3,7% memperoleh nilai antara 66 hingga < 71. Mengacu kepada pendapat yang dikemukakan oleh Djamarah (2005: 97) bahwa apabila peserta didik menguasai bahan pelajaran hanya 66% hingga 75%, maka peserta didik tersebut baru memperoleh prestasi belajar minimal. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar, yaitu 73,66%, peserta mata kuliah Komputer Akuntansi pada semester genap Tahun Akademik 2010/2011 belum memperoleh prestasi belajar yang optimal.

Pencapaian prestasi belajar tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor. Seperti yang dikemukakan oleh Slameto (2003: 54—72) bahwa proses dan pencapaian prestasi belajar dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut.

1. Faktor intern, yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar. Faktor intern meliputi:

a. faktor jasmaniah, yang terdiri dari kesehatan dan cacat tubuh yang dialami peserta didik;

b. faktor psikologis, yang terdiri dari intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan; dan


(24)

c. faktor kelelahan, yang terdiri dari kelelahan jasmani dan kelelahan rohani.

2. Faktor ekstern, yaitu faktor yang ada di luar individu yang sedang belajar. Faktor ekstern meliputi:

a. faktor keluarga, berupa cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan;

b. faktor sekolah, yang mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pengajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, tugas rumah; dan

c. faktor masyarakat, seperti kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat.

Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses dan keberhasilan belajar peserta didik menurut Rohani (2004: 169—171) sebagai berikut.

1. Kemampuan peserta didik.

2. Minat, perhatian dan motivasi belajar peserta didik.

3. Kebiasaan belajar, baik dari segi cara, waktu, keteraturan, suasana belajar dan lain-lain.

4. Pengetahuan awal dan prasyarat. 5. Karakteristik peserta didik.

Proses dan prestasi belajar dipengaruhi oleh faktor intern maupun ekstern peserta didik. Di antara faktor-faktor tersebut adalah motivasi, minat dan cara belajar serta pengetahuan awal dan prasyarat yang dimiliki oleh peserta didik. Faktor-faktor tersebut ditunjang oleh kondisi lingkungan, iklim, sarana dan prasarana belajar yang tersedia.

Ketersediaan sarana dan prasarana belajar dapat mempengaruhi pencapaian prestasi belajar. Dengan tersedianya sarana dan prasarana belajar, peserta didik dapat dengan mudah mengikuti proses pembelajaran yang tengah dilaksanakan. Namun, ketersediaan sarana dan prasarana belajar dalam pembelajaran mata kuliah Komputer Akuntansi semester genap tahun akademik 2010/2011 kurang


(25)

memadai. Jumlah mahasiswa peserta kuliah Komputer Akuntansi tidak sebanding dengan komputer yang tersedia di laboratorium komputer Program Studi

Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan Universitas Lampung. Di sisi lain hanya sedikit peserta mata kuliah yang memiliki laptop, notebook atau netbook yang bisa digunakan dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Kekurangan unit komputer yang tersedia menyebabkan tiap unit komputer digunakan oleh lebih dari satu orang mahasiswa dalam waktu yang bersamaan. Selain itu, cukup banyak peserta mata kuliah Komputer Akuntansi yang tidak memiliki sarana dan prasarana berupa buku referensi mengenai Komputer Akuntansi, komputer, atau program MYOB Accounting, juga menjadi kendala dalam proses pembelajaran Komputer Akuntansi.

Tidak sebandingnya jumlah komputer yang tersedia dengan jumlah peserta mata kuliah pada pembelajaran Komputer Akuntansi di atas kemudian mempengaruhi iklim belajar mata kuliah Komputer Akuntansi. Iklim belajar menunjang proses dan prestasi belajar peserta didik. Apabila iklim belajar kondusif, maka dapat tercipta proses dan prestasi belajar yang baik. Sebaliknya, apabila iklim belajar kurang kondusif, dapat mengakibatkan proses dan prestasi belajar yang kurang optimal. Penggunaan satu unit komputer secara bersamaan menyebabkan peserta mata kuliah kurang fokus dalam pembelajaran sehingga iklim belajar dalam pembelajaran mata kuliah Komputer Akuntansi kurang kondusif.

Selain faktor ketersediaan sarana dan iklim belajar, prestasi belajar juga dipengaruhi oleh disiplin belajar dan cara belajar. Disiplin belajar berkaitan dengan rasa tanggung jawab peserta didik dalam menjalankan tugasnya untuk


(26)

belajar dan mematuhi tata tertib yang berlaku, sedangkan cara belajar berkaitan dengan cara atau metode yang harus dilakukan oleh peserta didik untuk

mendapatkan hasil belajar sesuai dengan yang diharapkan. Mahasiswa peserta mata kuliah Komputer Akuntansi memiliki disiplin belajar yang kurang baik, salah satunya adalah kurang optimalnya mahasiswa dalam mengerjakan tugas mata kuliah Komputer Akuntansi. Selain itu, cara belajar peserta mata kuliah Komputer Akuntansi kurang efektif. Agar dapat memahami apa yang telah dipelajari, pelajaran tersebut hendaknya dipelajari kembali di luar jam pelajaran berlangsung. Akan tetapi, mahasiswa peserta mata kuliah hanya mempelajari Komputer Akuntansi pada saat perkuliahan Komputer Akuntansi, yang salah satunya dikarenakan peserta mata kuliah tidak memiliki sarana dan prasarana yang menunjang pembelajaran Komputer Akuntansi.

Hal berikutnya yang dapat mempengaruhi keoptimalan proses dan prestasi belajar Komputer Akuntansi tersebut adalah pengetahuan awal dan prasyarat yang

dimiliki oleh peserta mata kuliah Komputer Akuntansi. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Abdurrahman (2003: 12) bahwa

“Kesulitan belajar yang berhubungan dengan perkembanganseseorang tampak sebagai kesulitan belajar yang disebabkan tidak dikuasainya keterampilan prasyarat (prerequisite skills) yaitu keterampilan atau pemahaman yang harus dikuasai lebih dahulu agar siswa dapat menguasai bentuk keterampilan berikutnya”.

Dengan demikian, untuk dapat memahami mata kuliah Komputer Akuntansi peserta mata kuliah tersebut hendaknya memiliki penguasaan terhadap mata kuliah-mata kuliah yang dapat mendukung keoptimalan proses dan prestasi belajar Komputer Akuntansi. Mata kuliah-mata kuliah tersebut adalah mata kuliah yang


(27)

berkaitan dengan akuntansi. Di antara mata kuliah mengenai akuntansi tersebut yang diajarkan di Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung adalah sebagai berikut.

Tabel 2. Mata kuliah bidang akuntansi di program studi Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.

No Mata Kuliah Status Pengambilan

1. Akuntansi Biaya Wajib

2. Akuntansi Internasional Pilihan

3. Akuntansi Keuangan Lanjut I Wajib

4. Akuntansi Keuangan Lanjut II Wajib

5. Akuntansi Keuangan Menengah I Wajib

6. Akuntansi Keuangan Menengah II Wajib

7. Akuntansi Manajemen Wajib

8. Akuntansi Pemerintahan Wajib

9. Akuntansi Perbankan Wajib

10. Akuntansi Perpajakan Wajib

11. Analisa Laporan Keuangan Wajib

12. Komputer Akuntansi Wajib

13. Pemeriksaan Akuntansi (Auditing) Wajib

14. Pengantar Akuntansi Wajib

15. Pengantar Akuntansi Syariah Pilihan

16. Praktik Akuntansi Wajib

17. Sistem Akuntansi Pilihan

18. Sistem Informasi Akuntansi Pilihan

19. Teori Akuntansi Wajib

Sumber: Panduan Penyelenggaraan Program Sarjana dan Diploma Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung 2007

Menurut dugaan penulis, prestasi belajar Komputer Akuntansi mahasiswa Pendidikan Ekonomi pada Tahun Akademik 2010/2011 dipengaruhi oleh penguasaan terhadap mata kuliah-mata kuliah mengenai akuntansi. Dalam

pembelajaran mata kuliah Komputer Akuntansi, peserta didik mengerjakan siklus akuntansi dengan bantuan program komputer. Untuk dapat mengerjakan siklus akuntansi dengan program komputer akuntansi tersebut, diperlukan pemahaman bagaimana mengerjakan siklus akuntansi secara manual. Dalam penelitian ini, mata kuliah- mata kuliah mengenai akuntansi tersebut dibatasi kepada mata kuliah


(28)

Pengantar Akuntansi, Akuntansi Keuangan Menengah, dan Praktik Akuntansi. Mata kuliah Pengantar Akuntansi merupakan mata kuliah yang mempelajari konsep–konsep esensial tentang prinsip–prinsip, tujuan, ruang lingkup, cara–cara pendekatan sistem, dan pembuatan laporan keuangan dalam pengetahuan dasar akuntansi. Cakupan materi perkuliahan Pengantar Akuntansi ini meliputi konsep dasar akuntansi, siklus akuntansi, prosedur dan teknik pencatatan transaksi, dan penyusunan laporan keuangan untuk perusahaan jasa dan perusahaan dagang.

Mata kuliah Akuntansi Keuangan Menengah merupakan mata kuliah yang bertujuan agar mahasiswa memiliki kemampuan dan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep–konsep dan prinsip–prinsip akuntansi serta memiliki pemahaman dan keterampilan menilai pos–pos dalam neraca. Adapun mata kuliah Praktik Akuntansi merupakan mata kuliah yang bertujuan untuk memberikan simulasi kepada mahasiswa untuk melakukan proses siklus akuntansi apad perusahaan dagang. Cakupan materi perkuliahan meliputi pembuatan laporan keuangan berdasarkan pengalaman simulasi masalah akuntansi berdasarkan topik– topik yang dipilih.

Oleh karena itu, maka penelitian ini akan meneliti faktor-faktor yang akan mempengaruhi prestasi belajar Komputer Akuntansi, yang dibatasi kepada penguasaan terhadap mata kuliah prasyarat Komputer Akuntansi. Mata kuliah prasyarat Komputer Akuntansi tersebut adalah mata kuliah bidang akuntansi, yang dalam penelitian ini dibatasi kepada mata kuliah Pengantar Akuntansi, Akuntansi Keuangan Menengah, dan Praktik Akuntansi. Adapun judul dari penelitian ini adalah“Faktor-Faktor Determinan Prestasi Belajar Komputer Akuntansi


(29)

Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Sarana dan prasarana belajar Komputer Akuntansi kurang memadai. 2. Kurang kondusifnya iklim belajar Komputer Akuntansi.

3. Disiplin belajar peserta mata kuliah Komputer Akuntansi yang kurang baik.

4. Kurang efektifnya cara belajar peserta mata kuliah Komputer Akuntansi. 5. Sebagian besar peserta mata kuliah Komputer Akuntansi belum

memperoleh prestasi belajar yang optimal, yang diduga dipengaruhi oleh penguasaan mata kuliah prasyarat Komputer Akuntansi.

C. Pembatasan Masalah

Masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini dibatasi pada penguasaan

pengetahuan prasyarat, yaitu penguasaan pengetahuan terdahulu atau pengetahuan yang terkait untuk mempelajari pengetahuan lainnya. Pengetahuan prasyarat yang diperlukan untuk memahami Komputer Akuntansi, yang akan diteliti dalam penelitian ini, yaitu penguasaan Pengantar Akuntansi (X1), penguasaan Akuntansi Keuangan Menengah (X2), dan penguasaan Praktek Akuntansi (X3).


(30)

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Apakah ada pengaruh penguasaan Pengantar Akuntansi terhadap prestasi belajar Komputer Akuntansi mahasiswa Pendidikan Ekonomi jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung?

2. Apakah ada pengaruh penguasaan Akuntansi Keuangan Menengah terhadap prestasi belajar Komputer Akuntansi mahasiswa Pendidikan Ekonomi jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung?

3. Apakah ada pengaruh penguasaan Praktik Akuntansi terhadap prestasi belajar Komputer Akuntansi mahasiswa Pendidikan Ekonomi jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung?

4. Apakah ada pengaruh penguasaan Pengantar Akuntansi, penguasaan Akuntansi Keuangan Menengah, dan penguasaan Praktik Akuntansi terhadap prestasi belajar Komputer Akuntansi mahasiswa Pendidikan Ekonomi jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh penguasaan Pengantar Akuntansi terhadap prestasi belajar Komputer Akuntansi mahasiswa Pendidikan


(31)

Ekonomi jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh penguasaan Akuntansi Keuangan Menengah terhadap prestasi belajar Komputer Akuntansi mahasiswa Pendidikan Ekonomi jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh penguasaan Praktik Akuntansi terhadap prestasi belajar Komputer Akuntansi mahasiswa Pendidikan Ekonomi jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

4. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh penguasaan Pengantar Akuntansi, penguasaan Akuntansi Keuangan Menengah, dan penguasaan Praktik Akuntansi terhadap prestasi belajar Komputer Akuntansi mahasiswa Pendidikan Ekonomi jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

F. Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut.

1. Manfaaat secara teoritis yang hendak dicapai adalah:

a. sebagai tambahan khazanah pengetahuan dalam bidang pendidikan; dan


(32)

2. Manfaat secara praktis yang hendak diperoleh adalah sebagai dasar bagi guru/dosen dan juga peserta didik untuk mengaitkan pengetahuan siswa yang telah dimiliki sebelumnya dan juga pengetahuan relevan yang diperlukan untuk dapat memahami pengetahuan lainnya sehingga menjadi suatu pengalaman belajar yang utuh dan dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik.

G. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dalam penelitian ini diklasifikasikan dalam ruang lingkup objek dan subjek penelitian, tempat dan waktu pelaksanaan penelitian, serta ruang lingkup ilmu dari penelitian ini.

1. Ruang Lingkup Objek Penelitian

Ruang lingkup objek penelitian ini adalah penguasaan Pengantar Akuntansi, penguasaan Akuntansi Keuangan Menengah, penguasaan Praktik Akuntansi dan prestasi belajar Komputer Akuntansi.

2. Ruang Lingkup Subjek Penelitian

Ruang lingkup subjek penelitian adalah mahasiswa Pendidikan Ekonomi angkatan 2008.

3. Ruang Lingkup Tempat Penelitian

Ruang lingkup tempat penelitian adalah di program studi Pendidikan Ekonomi jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

4. Ruang Lingkup Waktu Penelitian


(33)

5. Ruang Lingkup Ilmu Penelitian


(34)

PENELITIAN

Bab ini akan membahas kajian pustaka dan penelitian yang relevan dengan peneltian yang penulis laksanakan. Kemudian juga akan dikemukakan kerangka pikir dan hipotesis dari penelitian ini.

A. Kajian Pustaka

Aspek yang akan dibahas dalam kajian pustaka ini meliputi prestasi belajar, akuntansi, dan komputer akuntansi. Kemudian akan dibahas pula pengaruh penguasaan pengantar akuntansi, akuntansi keuangan menengah, dan praktik akuntansi terhadap prestasi belajar komputer akuntansi.

1. Prestasi Belajar

Kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dari proses pendidikan. Berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses pembelajaran itu dilaksanakan. Proses pembelajaran merupakan suatu proses yang dilaksanakan secara sistematis untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran tersebut. Tujuan dari pembelajaran itu berupa kompetensi yang harus dimiliki oleh peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran. Pencapaian peserta didik terhadap tujuan pembelajaran itu dinamakan prestasi belajar.


(35)

Prestasi belajar terdiri dari dua suku kata, yakni “prestasi” dan “belajar” yang masing–masing kata mempunyai makna yang berbeda. Djamarah dalam Susanto (2011) mendefinisikan prestasi belajar sebagai“Hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara individual maupun kelompok”. Adapun Qohar sebagaimana yang dikutip oleh Susanto (2011) mendefinisikan prestasi sebagai “Apa yang telah dapat diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang

menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja”. Berdasarkan pendapat tersebut, prestasi merupakan apa yang telah berhasil dicapai dari

serangkaian kegiatan dan usaha yang telah dilakukan, baik yang dilakukan secara individual maupun kelompok.

Cronbach (Sardiman, 2008: 20) mendefinisikan bahwa“Learning is shown by a change in behaviour as a result of experience”. Adapun Geoch dalam Sardiman (2008: 20) mengemukakan bahwa“Learning is a change in performance as a result of practice”. Belajar, menurut Hakim dalam Susanto (2011) adalah “Suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia, dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman,

keterampilan, daya pikir, dan lain–lain”.

Belajar merupakan suatu proses yang dialami oleh seseorang atau peserta didik yang menimbulkan perubahan dalam dirinya. Di dalam proses belajar itu

berlangsung kegiatan–kegiatan yang diarahkan untuk mencapai apa yang menjadi tujuan proses pembelajaran yang dilakukan sehingga terjadi perubahan dalam diri peserta didik. Perubahan sebagai akibat pengalaman itu berupa peningkatan


(36)

pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan, serta perubahan yang positif dalam sikap dan perilaku. Hasil dari proses belajar yang telah dilakukan akan tampak pada sejumlah aspek tingkah laku manusia. Aspek–aspek itu sebagai berikut.

1. Pengetahuan 2. Pengertian 3. Kebiasaan 4. Keterampilan 5. Apresiasi 6. Emosional 7. Hubungan sosial 8. Jasmani

9. Etis atau budi pekerti 10. Sikap (Hamalik, 2004: 30).

Adapun prestasi belajar menurut Winkel (Susanto, 2011) adalah “Suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya”. Prestasi belajar adalah

“Penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak didik dalam periode tertentu (Tirtonegoro, 2001: 43)”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, prestasi belajar didefinisikan sebagai

“Penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru”.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan penguasaan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan, sebagai hasil dari rangkaian kegiatan belajar yang telah dilakukan, yang lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru. Prestasi belajar juga ditunjukkan dengan adanya perubahan dalam sikap dan perilaku peserta didik.


(37)

Prestasi belajar merupakan hasil yang telah dapat dicapai oleh peserta didik setelah melalui rangkaian kegiatan pembelajaran. Baik kegiatan pembelajaran dengan dibimbing oleh guru yang dilaksanakan di dalam kelas, maupun

pembelajaran yang dilakukan secara mandiri oleh peserta didik. Prestasi belajar merupakan pencapaian siswa terhadap kompetensi tertentu yang menjadi tujuan dari proses belajar yang dilakukan. Prestasi belajar biasanya dinyatakan dalam bentuk nilai tes atau nilai yang terekam di dalam raport atau kartu hasil studi.

Salah satu mata kuliah yang dipelajari di program studi Pendidikan Ekonomi adalah mata kuliah Komputer Akuntansi. Komputer Akuntansi merupakan mata kuliah yang mempelajari pengolahan data akuntansi sehingga menghasilkan laporan keuangan dengan bantuan program komputer.

Mata kuliah Komputer Akuntansi merupakan mata kuliah yang bertujuan agar mahasiswa memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan data akuntansi untuk menyusun laporan keuangan melalui sistem komputerisasi. Cakupan materi perkuliahan meliputi: pengolahan data akuntansi, analisis dan memasukkan data, dan membuat laporan keuangan melalui sistem komputerisasi. (Universitas Lampung, 2007: 73).

Kompetensi yang hendak dicapai melalui pembelajaran Komputer Akuntansi adalah kemampuan untuk melakukan pengerjaan siklus akuntansi dengan mengunakan program komputer. Dengan demikian, prestasi belajar Komputer Akuntansi adalah hasil yang dicapai oleh peserta didik setelah mengikuti mata kuliah Komputer Akuntansi berupa pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan untuk melakukan pengolahan data akuntansi melalui sistem komputerisasi, yang ditunjukkan dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai.


(38)

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi pencapaian prestasi belajar peserta didik. Dimyati dan Mudjiono (2002: 236—254) mengemukakan bahwa prestasi belajar dipengaruhi oleh hal-hal berikut.

1. Faktor intern peserta didik yang meliputi:

a. sikap terhadap belajar, yang berkaitan dengan apakah peserta didik menerima, menolak, atau mengabaikan kesempatan belajar;

b. motivasi belajar, yakni kekuatan mental yang mendorong terjadinya proses belajar;

c. konsentrasi belajar, yaitu kemampuan memusatkan perhatian pada pelajaran;

d. mengolah bahan belajar, yaitu kemampuan peserta didik untuk menerima isi dan cara pemerolehan ajaran sehingga menjadi bermakna bagi peserta didik;

e. menyimpan perolehan hasil belajar, yang berkaitan dengan kemampuan menyimpan isi pesan dan cara perolehan pesan; f. menggali hasil yang tersimpan, yang berkaitan dengan kemampuan

peserta didik untuk mengaktifkan pesan yang telah diterima; g. kemampuan berprestasi atau unjuk hasil belajar, yaitu pembuktian

keberhasilan belajar, yang dipengaruhi oleh proses penerimaan, pengaktifan, pra-pengolahan, pengolahan, penyimpanan serta pemanggilan untuk membangkitkan pesan dan pengalaman;

h. rasa percaya diri siswa; yaitu keyakinan siswa untuk dapat berhasil dalam belajar;

i. intelegensi siswa, yaitu kemampuan untuk dapat bertindak secara terarah, berfikir secara baik, dan bergaul dengan lingkungan secara efisien;

j. kebiasaan belajar; dan k. cita-cita siswa.

2. Faktor ekstern peserta didik yang meliputi:

a. guru sebagai pembina belajar, berkaitan dengan kemampuan guru mengelola kegiatan belajar;

b. prasarana dan sarana pembelajaran, yakni kelengkapan prasarana dan sarana belajar serta kemampuan pemanfatannya;

c. kebijakan penilaian, yaitu kearifan dan kebijakan pendidik dalam menentukan dan menyampaikan hasil belajar peserta didik; d. lingkungan sosial siswa di sekolah, yang berkaitan dengan

kedudukan, peranan, tanggung jawab sosial dan pergaulan peserta didik; dan

e. kurikulum sekolah.

Menurut Rohani (2004: 169—171), pencapaian prestasi belajar peserta didik dipengaruhi oleh faktor–faktor sebagai berikut.


(39)

1. Kemampuan peserta didik.

2. Minat, perhatian, dan motivasi belajar peserta didik.

3. Kebiasaan belajar, baik dari segi cara, waktu, keteraturan, suasana belajar, dan lain–lain.

4. Pengetahuan awal dan prasyarat, yaitu bahan pelajaran sebelumnya atau pengetahuan lain yang relevan dengan bahan pelajaran yang akan diberikan, yang akan digunakan untuk mempelajari pelajaran yang akan diberikan oleh guru.

5. Karakteristik peserta didik, yaitu karakter atau kepribadian yang dimilki oleh peserta didik.

Hamalik (2004: 32—33) menyatakan bahwa untuk mencapai prestasi belajar yang optimal, hendaknya memperhatikan hal–hal berikut.

1. Faktor kegiatan, penggunaan dan pengulangan, yaitu aktivitas– aktivitas selama kegiatan pembelajaran serta pengulangan dan penggunaan apa yang telah dipelajari sebelumnya.

2. Belajar memerlukan latihan, dengan jalanrelearning, recalling,dan reviewinguntuk dapat menguasai kembali pelajaran yang terlupakan dan mempermudah untuk memahami pelajaran yang belum dikuasai. 3. Belajar akan lebih berhasil jika siswa merasa berhasil dan mendapat

kepuasannya, serta belajar dilaksanakan dalam suasana menyenangkan.

4. Siswa perlu mengetahui apakah ia berhasil atau gagal dalam belajarnya.

5. Mengasosiasikan secara berurutan pengalaman belajar antara yang lama dengan yang baru, sehingga menjadi satu kesatuan pengalaman. 6. Pengalaman masa lampau dan pengertian–pengertian yang telah

dimiliki oleh siswa, yang menjadi dasar untuk menerima pengalaman– pengalaman dan pengertian–pengertian baru.

7. Kesiapan belajar siswa, yang erat hubungannya dengan masalah kematangan, minat, kebutuhan, dan tugas–tugas perkembangan. 8. Minat dan usaha belajar.

9. Faktor fisiologis, yaitu kondisi fisik siswa. 10. Faktor intelegensi (kecerdasan) siswa.

Tinggi rendahnya prestasi belajar dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari dalam diri (intern) maupun dari luar (ekstern) peserta didik. Faktor yang ada di dalam diri peserta didik yang mempengaruhi prestasi belajar yang dapat dicapai di antaranya kondisi fisik, intelegensi (kecerdasan), minat dan motivasi belajar, kebiasaan belajar, pengetahuan awal dan prasyarat serta kemampuan


(40)

mengasosiasikan pengalaman belajar antara yang lama dengan yang baru. Faktor ekstern berkaitan dengan ketersediaan prasarana dan sarana belajar serta faktor lingkungan peserta didik, yang meliputi kondisi keluarga, lingkungan masyarakat, dan kondisi sekolah atau perguruan tinggi peserta didik tersebut. Selain itu, hal yang juga berpengaruh terhadap prestasi belajar adalah bagaimana proses belajar itu berlangsung, salah satunya adalah pembelajaran dengan menghubungkan dan menggunakan pengetahuan yang telah dimiliki untuk mempelajari pengetahuan yang baru. Dengan menghubungkan pengetahuan yang telah dimiliki untuk mempelajari pengetahuan yang baru, dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik dan menciptakan suatu pengalaman belajar yang utuh bagi peserta didik. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Nasution (Yunita, 2009:3)bahwa “Sesuatu yang baru hanya dapat dipahami berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki. Karena itu, diusahakan kontinuitas dalam materi. Pelajaran yang lalu menjadi syarat untuk memahami materi yang baru”.

Prestasi belajar merupakan tingkat pemahaman peserta didik terhadap suatu mata pelajaran atau mata kuliah yang dipelajarinya. Untuk dapat memahami mata pelajaran atau mata kuliah yang dipelajari, dibutuhkan pemahaman terhadap konsep–konsep dasar mata pelajaran atau mata kuliah tersebut. Selain itu,

pelajaran yang telah dipelajari dan pengertian–pengertian yang telah dimiliki oleh peserta didik, merupakan dasar untuk dapat menerima pengalaman–pengalaman dan pengertian–pengertian baru. Artinya, penguasaan terhadap konsep–konsep dasar pelajaran yang akan dipelajari dan pelajaran yang telah dipelajari

sebelumnya, yang relevan dengan pengetahuan baru yang akan dipelajari, mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan atau prestasi belajar.


(41)

2. Akuntansi

Pembukuan telah dikenal sejak tahun 3.600 SM. Beberapa konsep akuntansi telah ditemukan pada zaman Romawi dan Yunani, namun konsep tersebut hanya berkaitan dengan aspek tertentu dan tidak secara sistematis mencatat semua transaksi yang terjadi. Perkembangan akuntansi diawali dari adanya sistem tata buku berpasangan (double entry bookeeping) yang dipublikasikan oleh seorang ahli matematika dari Italia, Luca Pacioli pada tahun 1494 dalam bukunya yang berjudulSumma de Arithmetica, Geometria, Proportioni et Proportionalita. Dalam sistem tata buku berpasangan, setiap pencatatan dilakukan dengan mempertimbangkan keseimbangan. Dengan publikasidouble entry bookkeeping ini maka Luca Pacioli dianggap sebagai penemu pertama akuntansi modern (double entry accounting system).

Dalam perspektif lain, akuntansi sudah ada pada awal pertumbuhan agama Islam. Dalam kegiatan perdagangan pada masa itu telah ada pemisahan antara pemilik dengan pedagang, seperti kisah Rasulullah Muhammad SAW sebagai pedagang dengan Khadijah sebagai pemilik barang dagangan yang merupakan salah satu prinsip dalam akuntansi, yaituentity. Selain itu, juga terdapat perintah yang mewajibkan dilakukannya pencatatan terhadap transaksi–transaksi yang belum tuntas, seperti utang piutang, yang tercantum dalam Al–Qur’an surat Al–Baqarah ayat 282. Sistem pencatatan perdagangan berkembang di Madinah pada 622 Masehi atau bertepatan dengan tahun 1 Hijriyah. Petugas yang melakukan pencatatan, pemeriksaan, dan menjaga pencatatan disebutDiwan, yang telah ada pada zaman kekhalifahan/pemerintahan Umar bin Khathab pada tahun 634


(42)

Masehi. Istilah awal dalam pembukuan saat itu dikenal dengan istilahJarridah, yang berkembang menjadi istilah dalam bahasa Inggris sebagaiJournalatau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai jurnal. Pada tahun 750 Masehi di zaman pemerintahan Abbasiyah jurnal ini dikembangkan menjadi 12 jurnal khusus sebagai berikut.

1. Al jarridah annafakat(jurnal pengeluaran).

2. Al jarridah al mal(jurnal penerimaan dana untukBaitul Mal). 3. Jarridah al musadarin(jurnal dana sitaan dari harta petinggi negara). 4. Al awraj(jurnal yang mencatat akun–akun khusus atau buku jurnal

pembantu).

Adapun jurnal umum pada saat itu dikenal sebagaiDaftar al yawmiyah. Selain itu juga dikenal berbagai laporan ataureportyang dikenal denganAl khitmahyang bersifat bulanan ataupun tahunan.

Perkembangan akuntansi di Indonesia dapat ditelusuri mulai dari zaman VOC dan pemerintahan kolonial Belanda. Stible dan Stroomberg (Mulyadi, 2003: 2)

mencatat bahwa akuntansi di Indonesia dikenal sejak 1642. Akuntansi pada zaman ini sangat terbatas pada pembukuan dan metode pembukuannya banyak

dipengaruhi oleh metode pembukuan bangsa atau keturunan asing yang tinggal di Indonesia, seperti Cina, India, Arab, dan Jepang. Pada masa awal kemerdekaan, perkembangan akuntansi di Indonesia banyak dipengaruhi oleh metode

pembukuan Belanda. Pada awal pemerintahan Indonesia terjadi pengambilalihan perusahaan–perusahaan Belanda yang menyebabkan para akuntan dan tenaga pengajar Belanda di Indonesia harus kembali ke negaranya. Selanjutnya,


(43)

perguruan tinggi di Indonesia mulai menerima tenaga pengajar akuntansi dari Amerika sehingga membawa pengaruh baru pada pola pemikiran dan pendekatan akuntansi di Indonesia. Pada saat ini, akuntansi di Indonesia banyak dipengaruhi oleh pola dan pendekatan akuntansi Amerika.

Akuntansi merupakan suatu proses pengolahan data–data transaksi keuangan yang dilakukan oleh lembaga bisnis maupun lembaga non bisnis, yang meliputi tahap pencatatan hingga penyusunan laporan keuangan. Terdapat berbagai definisi akuntansi yang di antaranya dikemukakan olehA Statement of Basic Accounting Theory(ASOBAT) dalam Dewi (2005: 3) bahwa“Akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi, agar

memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut”. AdapunAmerican Institute of Certified Public Accountantsdalam Harahap (2001: 4) mendefinisikan akuntansi sebagai “Seni pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran dengan cara tertentu dan dalam ukuran moneter, transaksi dan kejadian–kejadian yang umumnya bersifat

keuangan dan termasuk menafsirkan hasil–hasilnya”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, akuntansi didefinisikan sebagai “Seni pencatatan dan pengikhtisaran transaksi keuangan dan penafsiran akibat suatu transaksi terhadap suatu kesatuan ekonomi”.

Berdasarkan definisi–definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa akuntansi merupakan proses mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi yang meliputi tahap pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran transaksi ataupun kejadian yang bersifat keuangan, sehingga dapat digunakan


(44)

untuk penilaian dan pengambilan keputusan ekonomi bagi para penggunanya.

Pengguna dari informasi akuntansi dapat dibedakan menjadi pengguna dari ekstern dan pihak intern. Pihak intern menggunakan informasi tersebut untuk membuat keputusan yang harus dilakukan oleh organisasi tersebut, misalnya untuk perencanaan program organisasi pada perode selanjutnya. Adapun pihak ekstern akan menggunakan informasi akuntansi untuk membuat keputusan ekonomi terhadap organisasi tersebut, seperti pemberian pinjaman dan pembelian saham. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (Mulyadi, 2003: 6—7), pihak–pihak yang membutuhkan informasi akuntansi adalah sebagai berikut.

1. Investor

Pihak investor menggunakan informasi akuntansi untuk menentukan keputusan dalam membeli, menahan, atau menjual investasi mereka dalam saham perusahaan.

2. Karyawan

Karyawan akan menggunakan informasi akuntansi untuk menilai

kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, manfaat pensiun, dan kesempatan kerja.

3. Pemberi pinjaman

Pemberi pinjaman memerlukan informasi akuntansi untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mengembalikan pinjaman dan bunganya pada saat jatuh tempo.

4. Pemasok dan kreditur usaha lainnya

Pihak ini memerlukan informasi akuntansi untuk menilai kemampuan perusahaan untuk membayar jumlah utang tepat waktu pada saat jatuh tempo.

5. Pelanggan

Pelanggan yang terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan perusahaan akan membutuhkan informasi untuk menilai kelangsungan usaha perusahaan.

6. Pemerintah

Pemerintah akan memerlukan informasi akuntansi untuk mengatur aktivitas perusahaan, kebijakan pajak, dan sebagai dasar penyusunan statistik pendapatan nasional.

7. Masyarakat

Masyarakat memerlukan informasi akuntansi untuk menilai

kecenderungan dan perkembangan perusahaan, terutama dalam kaitannya dengan kontribusi perusahaan terhadap perekonomian nasional.


(45)

Selain itu, informasi akuntansi juga diperlukan oleh pihak manajemen untuk mengevaluasi berbagai kebijakan yang telah diambil dan sebagai salah satu dasar dalam perencanaan untuk periode berikutnya.

Harahap (2001: 10—15) mengemukakan bahwa akuntansi memiliki sifat dan elemen dasar sebagai berikut.

1. Accounting Entitiy. 2. Going Concern. 3. Measurement. 4. Time Period. 5. Monetary Unit. 6. Accrual.

7. Exchange Price. 8. Approximation. 9. Judgment.

10.General Purpose. 11.Interrelated Statement. 12.Substance Over Form. 13.Materiality.

14. Laporan historis. 15.Classification. 16.Summarization. 17.Measurement Basis. 18.Verifiability.

19.Conservatism.

20.Technical Terminology.

Sifat dan elemen dasar akuntansi itu dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Maksud dari istilahAccounting Entitiyadalah bahwa dalam menyusun informasi akuntansi, yang menjadi fokus pencatatan akuntansi adalah entitiyatau lembaga. Informasi yang disusun harus masing–masing terpisah antara satu lembaga (entity) denganentityyang lain. 2. Going Concernberarti bahwa dalam menyusun atau memahami

laporan keuangan harus dianggap bahwa perusahaan (entity) yang dilaporkan akan terus beroperasi di masa–masa yang akan datang. Tidak ada sama sekali anggapan bahwa perusahaan atau usaha tersebut


(46)

akan bubar.

3. Akuntansi adalah alat pengukuran (measurement) sumber–sumber ekonomi (economic resources) dan kewajiban (liabilities) beserta perubahannya yang dimiliki perusahaan.

4. Laporan keuangan menyajikan informasi untuk suatu waktu tertentu, tanggal tertentu, atau periode tertentu. Dengan demikian akuntansi memiliki sifat atau alemen dasarTime Period.

5. Pengukuran yang dipakai dalam akuntansi adalah dalam bentuk ukuran moneter atau uang (Monetary Unit).

6. Accrualberarti bahwa penentuan pendapatan dan biaya dari posisi harta dan kewajiban ditetapkan tanpa melihat apakah transaksi kas telah dilakukan atau tidak. Penentuannya bukan berdasarkan

keterlibatan kas tetapi didasarkan pada faktor legalnya apakah memang sudah merupakan hak atau kewajiban perusahaan atau belum.

7. Nilai yang terdapat dalam laporan keuangan umumnya didasarkan pada harga pertukaran (Exchange Price) yang diperoleh dari harga pasar.

8. Approximationberarti bahwa dalam akuntansi tidak dapat dihindarkan penafsiran–penafsiran, misalnya nilai, harga dan umur aktiva tetap, jumlah penyisihan piutang ragu–ragu, kerugian, dan sebagainya. 9. Judgment. Dalam menyusun laporan keuangan banyak diperlukan

pertimbangan-pertimbangan akuntan atau manajemen berdasarkan keahlian atau pengalaman yang dimilikinya.


(47)

laporan keuangan yang dihasilkan akuntansi keuangan ditujukan buat pemakai secara umum, bukan pemakai khusus.

11.Interrelated Statement, yaitu terdapat hubungan yang sangat erat dan berkaitan satu sama lain antara neraca, daftar laba rugi, dan laporan sumber dan penggunaan dana. Selain itu, antara satu pos (akun) dengan pos lainnya saling berkaitan satu sama lain.

12.Substance Over Formbermakna bahwa akuntansi lebih menekankan penggunaan informasi yang berasal dari kenyataan ekonomis suatu kejadian daripada bukti legalnya.

13.Materialitybermakna bahwa laporan keuangan hanya memuat

informasi yang dianggap penting dan dalam setiap pertimbangan yang dilakukannya tetap melihat signifikansinya.

14. Laporan keuangan pada hakikatnya mencatat informasi yang sudah terjadi, sehingga akuntansi bersifat sebagai Laporan Historis. 15. Maksud dari sifatClassificationadalah bahwa informasi melalui

laporan keuangan diklasifikasikan sesuai dengan sifat dasar akuntansi yang dapat memudahkan bagi para pemakainya, misalnya klasifikasi perkiraan berdasarkan likuiditasnya, klasifikasi biaya, dan lain–lain. 16.Summarizationberarti bahwa transaksi dan kejadian–kejadian yang

sama dalam perusahaan dikelompokkan dan diikhtisarkan menurut metode tertentu.

17.Measurement Basisdiartikan sebagai adanya bermacam metode pengukuran dalam akuntansi.


(48)

harus dapat ditelusuri sampai ke bukti–bukti dan didukung oleh bukti– bukti yang sah.

19.Conservatism. Akuntansi membenarkan adanya pemilihan angka yang “kurang menguntungkan” dalam penginformasian pada laporan keuangan untuk kejadian–kejadian yang belum pasti di dalam perusahaan.

20. Banyak istilah yang digunakan dalam laporan keuangan merupakan istilah teknis (Technical Terminology) akuntansi yang berlaku khusus untuk akuntansi.

Di dalam akuntansi juga dikenal istilah postulat akuntansi, yaitu pernyataan yang dapat membuktikan kebenarannya sendiri atau disebut juga aksioma yang sudah diterima karena kesesuaiannya dengan tujuan laporan keuangan. Postulat

akuntansi tersebut yaitu sebagai berikut. 1. Postulatentity

Postulatentityadalah pernyataan bahwa akuntansi melakukan pencatatan hasil kegiatan operasi dari suatuentity(perusahaan, lembaga) yang terpisah dan dibedakan dari pemilik.

2. Postulatgoing concern

Postulatgoing concernyaitu anggapan bahwa perusahaan akan terus melaksanakan operasinya sepanjang proses penyelesaian proyek, perjanjian, dan kegiatan yang sedang berlangsung.

3. Postulatunit of measure

Postulatunit of measureadalah anggapan bahwa setiap transaksi harus diukur dengan suatu alat ukur atau alat tukar yang seragam. Alat ukur


(49)

dalam akuntansi adalah alat ukur moneter. 4. Postulataccounting period

postulataccounting periodyaitu anggapan bahwa posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahannya harus dilaporkan secara periodik atau kurun waktu tertentu, misalnya per bulan, per semester, atau tahunan.

Akuntansi merupakan proses pengolahan data akuntansi sehingga menghasilkan informasi akuntansi dalam bentuk laporan keuangan yang dilaporkan secara periodik atau kurun waktu tertentu. Proses atau siklus akuntansi itu adalah sebagai berikut.

1. Tahap pencatatan

Tahap pencatatan merupakan tahap melakukan pencatatan transaksi keuangan ke dalam jurnal. Sumber atau dasar untuk melakukan pencatatan ke dalam jurnal ini adalah keterangan–keterangan yang terdapat di dalam bukti transaksi. Bukti–bukti transaksi itu antara lain:

a. kuitansi, yaitu bukti pencatatan transaksi penerimaan dan pengeluaran uang;

b. faktur, yaitu bukti pencatatan transaksi pembelian dan penjualan barang secara kredit;

c. nota debet atau retur pembelian, yaitu bukti transaksi pengembalian barang yang sudah dibeli;

d. nota kredit atau retur penjualan, yaitu bukti transaksi penerimaan kembali barang yang sudah dijual;

e. nota kontan, yaitu bukti transaksi untuk pembelian barang secara tunai; dan


(50)

f. cek, yaitu surat perintah pembayaran kepada bank yang dibuat oleh pihak yang mempunyai simpanan di bank tersebut.

Keterangan–keterangan yang terdapat pada bukti transaksi tersebut kemudian dicatat ke dalam jurnal. Jurnal terdiri dari dua macam, yaitu jurnal umum dan jurnal khusus. Jurnal umum adalah jurnal yang dapat digunakan untuk mencatat seluruh transaksi yang terjadi pada suatu perusahaan dalam suatu periode transaksi. Adapun jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi–transaksi sejenis yang banyak terjadi dalam perusahaan. Jurnal khusus terdiri dari:

a. jurnal penjualan (sales journal); b. jurnal pembelian (purchases journal);

c. jurnal penerimaan kas (cash receipts journal); dan d. jurnal pengeluaran kas (cash payments journalataucash

disbursement journal). 2. Tahap pengikhtisaran

Pada tahap pengikhtisaran, transaksi yang sudah dicatat dalam jurnal dipindahkan ke buku besar. Buku besar akan menggambarkan saldo

masing–masing akun yang kemudian disusun ke dalam neraca sisa. Neraca sisa adalah suatu dokumen yang berisi saldo–saldo akun buku besar

(Mulyadi, 2003: 111). Neraca sisa merupakan verifikasi terhadap akun– akun yang ada untuk melihat keseimbangan antara sisi debet dan sisi kredit.


(51)

a. jurnal penyesuaian, yaitu jurnal yang dibuat untuk akun–akun tertentu yang ditujukan untuk mengoreksi akun–akun di neraca saldo yang belum mencerminkan keadaan sebenarnya. Soemarso (2003: 125) mengemukakan bahwa ada 2 macam keadaan di mana jurnal penyesuaian perlu dibuat. Pertama keadaan di mana suatu transaksi telah terjadi, tetapi belum dicatat dalam akun. Kedua, menyangkut keadaan di mana suatu transaksi telah dicatat dalam suatu akun, tetapi saldonya perlu dikoreksi untuk mencerminkan keadaan sebenarnya; dan

b. neraca lajur atau kertas kerja (worksheet), merupakan suatu daftar berlajur atau berkolom yang dirancang sedemikian rupa untuk mempermudah dan memperlancar penyusunan laporan keuangan yang benar. Neraca lajur dapat mengurangi kesalahan berupa terlupakannya salah satu ayat jurnal penyesuaian yang harus

dilakukan, memeriksa ketepatan penghitungan yang dilakukan, dan memungkinkan penyusunan data secara logis. Neraca lajur memuat kolom nomor dan nama akun serta 5 pasang kolom debit dan kredit yang terdiri dari kolom neraca saldo, jurnal penyesuaian, neraca saldo disesuaikan, laporan laba/rugi, dan neraca.

3. Tahap Pelaporan

Pada tahap pelaporan ini, saldo akhir dari setiap akun dilaporkan dalam suatu dokumen tersendiri, yang disebut dengan laporan keuangan (financial statement). Melalui laporan keuangan maka dapat diketahui posisi keuangan dan hasil usaha selama suatu periode akuntansi. Laporan


(52)

keuangan terdiri dari: a. neraca

Neraca merupakan laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai posisi keuangan perusahaan pada suatu tanggal tertentu. Keadaan keuangan ini ditunjukkan dengan jumlah aktiva dan pasiva yang dimiliki perusahaan. Neraca akan menunjukkan keseimbangan antara jumlah aktiva dan jumlah pasiva perusahaan; b. laporan laba/rugi

Laporan laba rugi merupakan laporan yang menyajikan informasi mengenai pendapatan, beban/biaya, dan laba/rugi perusahaan pada suatu periode tertentu. Dari laporan laba/rugi, yang menyajikan selisih antara pendapatan yang diperoleh dan biaya yang dikeluarkan perusahaan, akan dapat diketahui kinerja keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu. Selisih antara pendapatan dan biaya tersebut merupakan laba atau rugi perusahaan yang bersangkutan;

c. laporan perubahan modal

Laporan perubahan modal yaitu laporan yang mengungkapkan perubahan yang terjadi pada modal (ekuitas) pemilik perusahaan yang disebabkan oleh hasil operasi perusahaan dalam suatu periode tertentu (Mulyadi, 2003: 150). Laporan perubahan modal akan menunjukkan penambahan dan pemakaian modal yang dimiliki perusahaan sebagai akibat dari aktivitas usaha perusahaan selama satu periode akuntansi, yang meliputi pengambilan pribadi (prive)


(53)

dan laba bersih atau rugi bersih yang diperoleh selama periode berjalan; dan

d. laporan arus kas

Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menunjukkan perubahan kas selama satu periode. Laporan arus kas akan mengungkapkan seluruh penerimaan/sumber dan

pengeluaran/penggunaan kas selama satu periode akuntansi.

Selain tahap-tahap siklus akuntansi di atas, pada akhir periode akuntansi juga dilakukan penyusunan jurnal penutup, neraca saldo setelah penutupan, dan jurnal pembalik.

1. Jurnal penutup

Ayat jurnal penutup pada hakikatnya adalah ayat jurnal yang berfungsi untuk me-nol-kan saldo akun–akun sementara apabila akan dimulai

pencatatan data akuntansi periode berikutnya (Soemarso, 2003: 134). Pada akhir periode akuntansi, kelompok akun pendapatan dan beban yang merupakan unsur penambah dan pengurang jumlah modal pemilik, harus dikembalikan ke akun modal sehingga akun–akun tersebut dapat

digunakan untuk mengumpulkan data pada periode berikutnya. Proses ini disebut dengan ayat penutup yang dilakukan melalui jurnal penutup (closing journal entry). Setelah ayat penutup dijurnal ke jurnal penutup dan diposting, akun pendapatan dan beban akan memilki saldo nihil (nol). Untuk membuat ayat jurnal penutup diperlukan satu akun tambahan, yaitu akun Ikhtisar Laba Rugi. Ada empat tahap yang diperlukan untuk


(54)

a. Mendebit semua akun pendapatan dan mengkredit akun ikhtisar laba rugi.

b. Mendebit akun ikhtisar laba rugi dan mengkredit semua akun beban.

c. Memindahkan selisih antara jumlah sisi kredit dengan jumlah sisi debit pada akun ikhtisar laba rugi ke akun modal.

d. Mendebit akun modal dan mengkredit akun prive. 2. Neraca saldo setelah penutupan

Setelah dilakukan penyusunan jurnal penutup dan posting jurnal penutup ke buku besar, maka langkah berikutnya adalah penyusunan neraca saldo setelah penutupan. Soemarso (2003: 140) mengemukakan bahwa neraca saldo setelah penutupan dapat dibuat dengan mengambil saldo–saldo akun di buku besar setelah membukukan ayat jurnal penutup atau dapat

dilakukan dengan mengambil saldo–saldo akun dari kolom neraca di neraca lajur.

3. Jurnal pembalik

Jurnal pembalik adalah ayat jurnal yang dibuat pada awal periode akuntansi yang berfungsi untuk membalik jurnal penyesuaian tertentu yang dibuat pada periode sebelumnya. Mulyadi (2003: 133)

mengemukakan jurnal pembalik dilakukan berkaitan dengan penyesuaian terhadap hal-hal berikut.

a. Beban dibayar dimuka yang dicatat sebagai beban.

b. Pendapatan diterima dimuka yang dicatat sebagai pendapatan. c. Beban yang masih harus dibayar.


(55)

d. Pendapatan yang masih harus diterima.

Siklus akuntansi tersebut diterapkan di setiap lembaga perusahaan, baik

perusahaan jasa maupun perusahaan dagang. Akan tetapi, pada perusahaan dagang diperlukan beberapa jurnal untuk mencatat transaksi khusus yang terjadi secara berulang–ulang, yang disebut dengan jurnal khusus. Jurnal khusus (special journal) adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat kelompok transaksi sejenis yang sering terjadi (Mulyadi, 2003: 179). Jurnal khusus yang diperlukan dalam pencatatan akuntansi pada perusahaan dagang adalah sebagai berikut.

1. Jurnal penjualan

Jurnal penjualan adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat penjualan barang dagang yang dilakukan secara kredit. Akun yang terlibat dalam jurnal penjualan ini adalah akun piutang dagang dan akun penjualan. 2. Jurnal pembelian

Jurnal pembelian adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat pembelian barang dagang ataupun pembelian aktiva lainnya yang dilakukan secara kredit. Akun yang terlibat dalam jurnal pembelian meliputi akun utang dagang dan akun pembelian.

3. Jurnal penerimaan kas

Jurnal penerimaan kas merupakan jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi penerimaan uang yang menyebabkan bertambahnya jumlah uang kas. Transaksi yang menyebabkan bertambahnya jumlah uang kas antara lain transaksi penjualan tunai, potongan penjualan, penerimaan pembayaran piutang dagang, dan penerimaan uang dari pemilik sebagai setoran modal.


(56)

4. Jurnal pengeluaran kas

Jurnal pengeluaran kas merupakan jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi pengeluaran uang yang menyebabkan berkurangnya kas perusahaan. Menurut Mulyadi (2003: 180), pengeluaran yang dicatat dalam jurnal pengeluaran kas antara lain pembelian tunai, pembayaran beban, pelunasan utang, pengambilan uang untuk keperluan pribadi pemilik modal, dan pengeluaran–pengeluaran uang lainnya.

3. Komputer Akuntansi

Akuntansi merupakan merupakan proses pengidentifikasian, pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi yang berupa transaksi–transaksi keuangan yang dilakukan oleh perusahaan atau lembaga–lembaga tertentu. Siklus akuntansi meliputi tahap pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran transaksi ataupun kejadian yang bersifat keuangan, sehingga dapat digunakan untuk penilaian dan pengambilan keputusan ekonomi bagi para penggunanya. Dengan adanya kemajuan dalam teknologi maka banyak diciptakan program aplikasi komputer untuk mengolah data akuntansi menjadi informasi akuntansi yang akan diperlukan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Pengolahan data akuntansi menjadi informasi akuntansi dengan bantuan program komputer ini dikenal dengan komputerisasi akuntansi, sedangkan komputer akuntansi merupakan sebuah program yang secara khusus diciptakan untuk melakukan pengolahan data akuntansi tersebut.

Program aplikasi komputer akuntansi yang telah diciptakan antara lainDacEasy Accounting (DEA), General Ledger, MYOB Asset Manager, MYOB Accounting,


(57)

MYOB Preemiere, Peachtree Complete Accounting,danSimply Accounting Plus. Di antara program aplikasi komputer akuntansi tersebut,MYOB Accounting merupakan program yang dipelajari dalam mata kuliah Komputer Akuntansi pada program studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang akan menjadi objek penelitian yang penulis lakukan. Adapun programMYOB Accountingyang digunakan pada mata kuliah Komputer Akuntansi tersebut adalahMYOB Accounting versi 10.5.

MYOB Accountingmerupakan suatu program aplikasi komputer (software) yang secara khusus dirancang untuk mencatat transaksi–transaksi ekonomi yang dinyatakan dalam satuan uang (data akuntansi) dan membuat laporan keuangan untuk perusahaan–perusahaan atau lembaga–lembaga tertentu, baik dengan tujuan laba maupun dengan tujuan sosial sehingga dapat menyajikan informasi keuangan pada periode tertentu dengan cepat dan tepat (Sudarmanto, 2005: 3).

MYOB Accountingmerupakan program yang diciptakan untuk mengelola kegiatan akuntansi yang meliputi pembuatan rekening akuntansi, pencatatan transaksi ke dalam jurnal, pencatatan data pelanggan, penyusunan laporan keuangan dan kegiatan lain yang berkaitan dengan pengolahan data akuntansi perusahaan. ProgramMYOB Accountingmerupakan program aplikasi komputer yang diciptakan olehMYOB Limiteddi Australia. Walaupun programMYOB Accountingberasal dari Australia, namun yang sangat populer dan banyak

digunakan di dunia adalah programMYOB Accountingedisi Amerika, termasuk di Indonesia.

MYOB Accounting versi 10.5memiliki jendela utama yang terdiri dari komponen–komponencontrol menu icon, title bar, menu bar, minimize, maximize, close, status bar, command centre buttons, command panel, title


(58)

indicator,dan petunjuk tanggal dan bulan. Di antara komponen–komponen dalam MYOB Accounting versi 10.5adalah komponencommand centre buttons.

Command centre buttonsmerupakan sederetan instruksi atau perintah yang dinyatakan dalam bentukbuttonsatau modul–modul perintah yang terdapat pada pusat perintah. Pada pusat perintah ini terdapat enambuttonberikut.

1. General ledger buttonyang digunakan untuk memberikan perintah atau instruksi untuk membuat persiapan pembukuan yang akan digunakan, di antaranya menginput nama dan nomor rekening/akun yang digunakan oleh perusahaan dan pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum.

2. Chequebook buttonyang digunakan untuk memberikan perintah yang berkaitan dengan pengeluaran cek, pembayaran, dan juga pengiriman uang.

3. Sales buttonyang digunakan untuk memberikan instruksi yang berkaitan dengan transaksi–transaksi penjualan.

4. Purchases buttonyang digunakan untuk memberikan instruksi pembukuan atau pencatatan atas seluruh transaksi pembelian.

5. Inventory buttonyang digunakan untuk mengelola masalah persediaan barang dagangan yang dimiliki oleh perusahaan.

6. Card file buttonyang digunakan untuk memberikan perintah untuk membuat kartu–kartu yang diperlukan dalam pembukuan menggunakan MYOB Accounting, di antaranya kartu pelanggan (customer card), kartu pemasok (vendor card), kartu persediaan (inventory card), dan kartu atau data karyawan.


(1)

122 3. Ada pengaruh yang positif dan signifikan penguasaan Praktik Akuntansi

terhadap prestasi belajar Komputer Akuntansi mahasiswa Pendidikan Ekonomi pada semester genap Tahun Akademik 2010/2011. Jika

mahasiswa memiliki penguasaan yang baik terhadap mata kuliah Praktik Akuntansi, maka prestasi belajar Komputer Akuntansi yang dicapai akan optimal. Sebaliknya, jika mahasiswa tidak memiliki penguasaan yang baik terhadap mata kuliah Komputer Akuntansi, maka prestasi belajar

Komputer Akuntansi tidak optimal.

4. Ada pengaruh yang positif dan signifikan penguasaan Pengantar

Akuntansi, penguasaan Akuntansi Keuangan Menengah, dan penguasaan Praktik Akuntansi terhadap prestasi belajar Komputer Akuntansi

mahasiswa Pendidikan Ekonomi pada semester genap Tahun Akademik 2010/2011. Jika mahasiswa memiliki penguasaan yang baik terhadap mata kuliah Pengantar Akuntansi, Akuntansi Keuangan Menengah, dan Praktik Akuntansi, maka prestasi belajar Komputer Akuntansi yang dicapai akan optimal. Sebaliknya, jika mahasiswa tidak memiliki penguasaan yang baik terhadap mata kuliah Pengantar Akuntansi, Akuntansi Keuangan

Menengah, dan Praktik Akuntansi, maka prestasi belajar Komputer Akuntansi tidak optimal.

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis data, pengujian hipotesis, dan kesimpulan penelitian yang diperoleh, maka penulis menyarankan sebagai berikut.


(2)

123 1. Mahasiswa harus terlebih dahulu menguasai mata kuliah Pengantar

Akuntansi, Akuntansi Keuangan Menengah, dan Praktik Akuntansi untuk dapat menguasai mata kuliah Komputer Akuntansi. Dengan menguasai mata kuliah Pengantar Akuntansi, Akuntansi Keuangan Menengah, dan Praktik Akuntansi, mahasiswa akan menguasai konsep dasar siklus akuntansi yang sangat diperlukan dalam mempelajari Komputer Akuntansi.

2. Hendaknya guru/dosen dan juga peserta didik berupaya untuk memiliki dan mengaitkan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya serta pengetahuan relevan yang diperlukan untuk dapat memahami suatu pengetahuan baru, sehingga menjadi suatu pengalaman belajar yang utuh dan dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik.

3. Dalam proses pembelajaran pendidik hendaknya memperhatikan hal-hal yang mempengaruhi proses dan pencapaian prestasi belajar peserta didik. selain itu, penulis juga menyarankan kepada peneliti lain untuk mengkaji faktor selain penguasaan pengetahuan prasyarat yang berpengaruh terhadap prestasi belajar peserta didik.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. 2003.Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan PT. Rineka Cipta.

Ariandini, M. Harti. 2006.Pengaruh Prestasi Matematika dan Cara Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas II Semester Ganjil SMA Pangudi Luhur Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2005/2006. Skripsi. Bandar Lampung: Universitas Lampung. Arikunto, Suharsimi. 2006.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

________________ . 2007.Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Baridwan, Zaki dan Irfan Nursasmita. 2001.Intermediate Accounting: Kumpulan Soal dan jawabannya. Yogyakarta: BPFE.

Dewi, Fajar G., Lindrianasari dan Rindu R. Gamayuni. 2005.Pengantar Akuntansi I. Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2005.Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Dimyati dan Mudjiono. 2002.Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan PT Rineka Cipta.

Firdaus, Muhammad. 2004.Ekonometrika Suatu Pendekatan Aplikatif. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hadi, Sutrisno. 2004.Statistik Jilid 1 dan 2. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Halim, Abdul. 1994.Akuntansi Keuangan Menengah: Ringkasan Teori, Soal dan Jawabannya. Yogyakarta: BPFE.


(4)

Hamalik, Oemar . 2008.Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Harahap, Sofyan Syafri. 2001.Teori Akuntansi. Jakarta: PT. RajaGrafindo

Persada.

Hartati, Sri. 2004.Hubungan Tingkat Pemahaman Konsep Dasar Geografi dengan Prestasi Belajar Sistem Informasi Geografis (SIG) pada Semester Ganjil di Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung Tahun 2003 (Studi Kasus Mahasiswa Angkatan 2003).

Jusuf, Al. Haryono, Dwi Haryono Wiratno, Krismiaji.Praktik Akuntansi Kasus UD Elektronika. Yogyakarta: Pusat Penerbitan Akademi Akuntansi YKPN.

Kholivia, Afa. 2010.Pengaruh Prestasi Belajar Akuntansi Dasar dan Dasar Komputer terhadap Prestasi Belajar Komputer Akunansi MYOB dengan Motivasi Berprestasi Sebagai Variabel Moderating pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Kudus Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. (Online).

(http://fe.unnes.ac.id/lib/index.php?menu=library_detail&ID=13851, diakses 17 Juni 2011 pukul 20.20 WIB).

Khomaini, Novia. 2009.Pemanfaatan Media Cetak Praktik Akuntansi Dalam Meningkatkan Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas I Akuntansi I SMK Negeri 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran

2008/2009. Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Koestoro, Budi dan Basrowi. 2006.Strategi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Surabaya: Yayasan Kampusina.

Machfoedz,Mas’ud. 1990.Ikhtisar Teori dan Soal Jawab Akuntansi Intermediate. Yogyakarta: BPFE.

Mardiasmo. 1986.Akuntansi Keuangan Dasar II: Soal-Jawaban. Yogyakarta: BPFE.

Masykuri dan M. Zainudin. 2008.Metodologi Penelitian, Pendekatan Praktis dan Aplikatif. Bandung: PT Rafika Aditama.

Mulyadi, Ajang. 2003.Akuntansi untuk SMA Kelas II Jilid I. Bandung: Grafindo Media Pratama.

Nasution. 2008.Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.


(5)

Rahmawati. 2008.Penerapan Model Cooperative Learning Tipe STAD Sebagai Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa (Studi pada Siswa Kelas XI IPS 2 Semester Genap SMA Gajah Mada Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2007/2008). Skripsi. Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Ramadhan, Harry W.A.Soal Pengantar Akuntansi I. (Online).

(http://harryramadhan.files.wordpress.com/…/bank-soal-pengantar-akuntansi, diakses tanggal 20 Desember 2012 pukul 15.30 WIB). Rianse, Usman dan Abdi. 2009.Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi.

Bandung: CV Alfabeta.

Riduwan. 2004.Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta. Rohani, Ahmad. 2004.Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Rusman, Teddy. 2008.Modul Aplikasi Statistik Penelitian dengan SPSS. Bandar

Lampung (tidak diterbitkan).

Sardiman A.M. 2008.Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Sarwoko. 2005.Dasar-Dasar Ekonometrika. Penerbit Andi: Yogyakarta.

Slameto. 2003.Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Soemarso. 1999.Akuntansi, Suatu Pengantar Jilid I. Jakarta: PT Rineka Cipta. ________. 2003.Akuntansi: Suatu Pengantar. Jakarta: Salemba Empat.

Sucipto, Toto. 2009.Soal Teori Kejuruan Akuntansi, Remedial. (Online). (http://totosucipto.files.wordpress.com/2009/12/soal-pilihan-ganda.doc, diakses tanggal 13 Februari 2012, pkl. 21.10 WIB).

Sudarmanto, R. Gunawan. 2005.Trik Mudah Menguasai MYOB Accounting. Yogyakarta: Graha Ilmu.

____________________ . 2005.Analisis Linier Ganda dengan SPSS. Bandar Lampung: Graha Ilmu.

____________________.Penentuan Besarnya Sampel dengan Rumus Cochran. (online). (http://blogrgunawansudarmanto.unila.ac.id, diakses tanggal 28 Juni 2012, pukul 20.50 WIB).


(6)

Sugiyono. 2010.Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. 2003.Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Supriyadi, Jaka. 2012.SMA Ta’miriyah Surabaya. (Online). (http:

//cyberteaching.multiply.com/journal, diakses tanggal 13 Februari 2012, pkl. 21.50 WIB).

Susanto, Eko. 2011.Pengertian Prestasi Belajar. (Online). (http: www.cantiknya ilmu.co.cc/2011/01/pengertian-prestasi-belajar.html, diakses 4 April 2011 pukul 20.50 WIB).

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2005.Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Tim Widya Gamma. 2006.Pemantapan Menghadapi Ujian Nasional dan Ujian Sekolah SMA IPS2006/2007. Bandung: CV. Yrama Widya.

Tirtarahardja, Umar dan La Sulo. 2005.Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Tirtonegoro, Sutratinah. 2001.Anak Super Normal dan Program Pendidikannya. Jakarta: Bina Aksara.

Tu’u, Tulus. 2004.Peran Disiplin pada Perilaku dan Pretasi Belajar Siswa. Jakarta: PT Gramedia

Universitas Lampung. 2007.Panduan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Yunita, Erni. 2009.Pengaruh Penguasaan Pengantar Akuntansi dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Menengah I Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Angkatan 2006 Universitas Lampung. Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Zaki, Muhammad. 2009.Pengaruh Strategi Metakognitif Melalui

PemahamanAwal Terhadap Hasil Ketuntasan Belajar Ekonomi Siswa Kelas X MAN Pemalang. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. (Online).

(http://fe.unnes.ac.id/lib/index.php?menu=library_detail&ID=12109, diakses 17 Juni 2011 pukul 21.10).


Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN PRESTASI BELAJAR KOMPUTER AKUNTANSI MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

0 8 110

PEMETAAN TEMPAT KOS MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG DI KELURAHAN KAMPUNG BARU TAHUN 2014

6 38 53

ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS SEBELAS MARET

20 287 112

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mata Kuliah Manajemen Keuangan Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Angkatan 2011.

0 2 8

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, SIKAP BELAJAR DAN AKTUALISASI DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

0 0 10

Hubungan antara motivasi belajar dan prestasi belajar ditinjau dari lingkungan belajar : studi kasus mahasiswa Program Studi Akuntansi angkatan 2010, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Sanata Dha

0 0 138

ANALISIS KOMPETENSI SOSIAL MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN 2016.

0 0 17

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET.

0 0 18

Persepsi dan Perilaku Mahasiswa dalam Pendidikan Karakter Studi Kasus di Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret).

0 1 16

Pengajaran Bahasa Inggris Di Jurusan Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya

0 0 8