13
pertama kali dilaksanakan pada tahun 2014 secara
online
dan terbatas di beberapa sekolah pilihan. UNBK saat ini menggunakan sistem semi-
online
yaitu soal dikirim dari server pusat secara
online
melalui jaringan sinkronisasi ke server lokal sekolah, kemudian ujian siswa dilayani oleh server lokal sekolah secara
offline
. Selanjutnya hasil ujian dikirim kembali dari server lokal sekolah ke server pusat secara online
upload
[1].
Penelitian terdahulu Ada beberapa penelitian yang telah mengkaji tentang sistem Ujian Nasional
Berbasis Komputer diantaranya :
Penelitian yang dibuat oleh Amiq Fahmi, Program Studi Manajemen Infromatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Semarang
dengan judul penelitian “Desain Model Sistem Ujian
Online
” dapat disimpulkan bahwa adanya kesempatan untuk dapat menggantikan sistem ujian berbasis kertas
dan terjadi peningkatan pada proses belajar siswa juga dapat meningkatkan hasil kelulusan UN pada sekolah tersebut [15].
Penelitian yang dibuat oleh Adhi Wicaksono, Nova Suparmanto, dan Rahmat Hidayat, Mahasiswa FT Universitas Negeri Yogyakarta dengan judul
penelitian “
Software
Simulasi Ujian Nasional Berbasis
Mobile Application
Menggunakan Bahasa Pemrograman
Java 2 Micro Edition
J2ME” dapat disimpulkan bahwa pihak sekolah dan pemerintah dapat lebih meningkatkan
persiapan menghadapi Ujian Nasional dan juga sebagai motivasi untuk siswa sehingga akan menaikkan angka kelulusan sekolah tersebut [16].
Penelitian yang dibuat oleh Amiq Fahmi meneliti mengenai desain sistem ujian
online
berupa perangkat lunak, sedangkan penelitian yang dibuat oleh Adhi Wicaksono mengenai
software
simulasi ujian nasional dengan menggunakan
mobile application
. Berbeda dengan penelitian sebelumnya, peneliti ingin meneliti mengenai kesiapan sekolah dalam menghadapi Ujian Nasional Berbasis komputer
UNBK di SMAN 1 Bergas. Persamaan dengan penelitian sebelumnya yaitu peneliti sama-sama meneliti mengenai sistem ujian nasional yang menggunakan
teknologi baik berupa komputer atau
mobile application
. Kontribusi dari penelitian sebelumnya adalah peneliti mendapatkan hasil evaluasi berupa
deskripsi mengenai ujian nasional berbasis kertas yang dapat digantikan dengan yang berbasis teknologi komputer dan
mobile application
.
6. Metode penelitian
Jenis penelitian
Penelitian ini adalah penelitian evaluasi yang bersifat deskriptif kualitatif. Metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati [17].
Penelitian ini menggunakan model evaluasi UCLA. Alkin mengemukakan lima macam evaluasi yaitu
System assessment
yang memberikan informasi tentang keadaan atau posisi sistem. Program
plannin
membantu pemilihan
14
program tertentu yang mungkin akan berhasil memenuhi kebutuhan program. Program
implementation
yang menyiapkan informasi apakah program sudah diperkenalkan kepada kelompok tertentu yang tepat seperti yang direncanakan.
Program
improvement
yang memberikan informasi tentang bagaimana program berfungsi. Program
improvement
berfungsi memberikan informasi tentang bagaimana program tersebut bermanfaat. Program
certification
yang memberi informasi tentang nilai atau guna program[5].
Metode pengambilan data
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas XII SMAN 1 Bergas. Untuk proktor dan pengawas ruang diambil masing-masing dua guru
untuk dijadikan sampel. Sampel yang diambil untuk siswa dan guru dengan menggunakan teknik
random sampling
. Sedangkan teknisi memang hanya 1 orang per sekolah. Metode pengambilan data yang digunakan adalah dengan observasi,
wawancara dan angket. Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya
dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi [18]. Observasi dilakukan sebelum dan sesudah ujian
berlangsung. Hasil observasi digunakan untuk melihat kesesuaian lab yang digunakan untuk ujian dengan spesifikasi yang ada di aturan UNBK.
Wawancara dilakukan sesudah ujian berlangsung. Hasil wawancara digunakan untuk melihat kesiapan dan tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas
dari sumber daya manusia yang terkait dengan UNBK. Jadi dengan wawancara, maka peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan
dalam menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi, dimana hal ini tidak bisa ditemukan melalui observasi [18].
Angket dilakukan sesudah ujian berlangsung. Hasil angket digunakan untuk melihat kesiapan belajar dari siswa kelas XII dalam menghadapi UNBK.
Angket adalah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadi atau hal-hal yang ia ketahui
[19]. Analisis data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain,
sehingga dapat mudah difahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain [20].
Analisis data observasi
Menggunakan alat observasi berupa
check lists
yang mempermudah peneliti dalam memperoleh data kesesuaian kondisi lab dan
hardware
yang akan digunakan sebagai ruang ujian karena faktor yang akan diteliti sudah dicatat
dalam daftar isian. Hasil data observasi kemudian dianalisis dan dijabarkan secara deskriptif lalu dimasukkan ke hasil dan pembahasan untuk ketersediaan lab dan
hardware
yang nantinya disesuaikan dengan persyaratan UNBK. Analisis data wawancara
Wawancara dilakukan dengan sederhana untuk konfirmasi antara proktor, teknisi dan pengawas ruang dengan tugas utama masing-masing. Hasil data
15
wawancara kemudian dianalisis dan dijabarkan secara deskriptif dan dimasukkan ke hasil dan pembahasan untuk ketersediaan sumber daya manusia proktor, teknisi
dan pengawas ruang yang nantinya disesuaikan dengan tugas utama masing- masing.
Analisis data angket Analisis data angket dilakukan dengan mentabulasikan hasil jawaban ke
dalam daftar tabulasi tabel. Bila data dalam daftar tabulasi sudah lengkap maka analisis segera dilakukan dengan kualitatif pernyataan atau
statement
. Diperoleh data 39 responden siswa yang terdiri dari 11 laki-laki dan 28 perempuan. Jumlah
responden untuk jurusan IPA 10 responden, jurusan IPS 20 responden dan jurusan BHS 9 responden.
7. Hasil dan pembahasan