Hasil dan pembahasan T1 702012003 Full text

15 wawancara kemudian dianalisis dan dijabarkan secara deskriptif dan dimasukkan ke hasil dan pembahasan untuk ketersediaan sumber daya manusia proktor, teknisi dan pengawas ruang yang nantinya disesuaikan dengan tugas utama masing- masing. Analisis data angket Analisis data angket dilakukan dengan mentabulasikan hasil jawaban ke dalam daftar tabulasi tabel. Bila data dalam daftar tabulasi sudah lengkap maka analisis segera dilakukan dengan kualitatif pernyataan atau statement . Diperoleh data 39 responden siswa yang terdiri dari 11 laki-laki dan 28 perempuan. Jumlah responden untuk jurusan IPA 10 responden, jurusan IPS 20 responden dan jurusan BHS 9 responden.

7. Hasil dan pembahasan

SMAN 1 BERGAS merupakan sekolah yang memiliki akses mudah, karena lokasinya yang terletak persis di pinggir jalan raya utama Semarang – Solo. Fasilitas sarana maupun prasarana memadai untuk diselenggarakannya sebuah kegiatan pembelajaran. Salah satu sarana prasarana yang digunakan untuk pembelajaran adalah laboratorium komputer. Sekolah mempunyai 2 lab yang selalu aktif digunakan setiap hari. Kesiapan Infrastruktur UNBK di sekolah Ketersediaan laboratorium komputer Pelaksanaan UNBK menggunakan ruang ujian laboratorium komputer. Laboratorium yang akan digunakan sebagai ruang ujian harus sesuai dengan kriteria ruang ujian UNBK yang tercantum di Manual Latihan UNBK 20152016 dari Pusat Penilaian Pendidikan, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kemendikbud. Kriteria yang ditetapkan dari Kemendikbud Keadaan laboratorium di sekolah Hasil observasi Lab 1 Lab 2 Lab 3 Jarak antar komputer minimal 1 meter 1 meter dan 1,5 meter √ √ √ Pengaturan tempat duduk menggunakan model pengaturan kelas dan tidak saling berhadapan Menghadap ke depan dan ada yang saling membelakangi √ √ X Pengaturan IP Address menjadi statik Statik √ √ √ Kabel minimal CAT5E 101001000 UTP √ √ √ 16 Switch setiap server 1 switch dengan jumlah port minimal 24 port 1 switch tiap server √ √ √ Bandwith minimal 1 mbps 10 mbps √ √ √ Jaringan internet LAN di dalam ruang ujian harus tersedia jaringan internet dan jaringan area lokal Local Area Network – LAN Tiap ruang ujian sudah ada internet √ √ √ Berdasarkan tabel hasil observasi, untuk UNBK sekolah harus menyediakan komputer untuk peserta sejumlah minimal 13 peserta UNBK. Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah, dari jumlah 269 peserta UNBK sekolah masih kekurangan 1 laboratorium komputer karena 2 laboratorium yang sudah ada hanya mencukupi untuk 30 peserta ujian. Untuk laboratorium ruang 3 pengaturan tempat duduk masih menggunakan model saling berhadapan dan jarak antar komputer tidak ada 1 M. Kabel LAN yang tidak tertata rapi dan hanya direkatkan dengan solasi hitam membuat pengaturan IP address sedikit rumit karena harus mengurutkan sesuai nomor meja ujian. Sebelum pelaksanaan simulasi UNBK, internet yang digunakan sekolah sering mengalami masalah, karena koneksi internet dibutuhkan untuk sinkronisasi, mengunduh berita acara dan daftar peserta ujian. Sekolah mengupayakan persiapan dan pemenuhan kebutuhan dilakukan sebelum simulasi UNBK berlangsung. Berdasarkan hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah bagian sarana prasarana, untuk memenuhi kekurangan ruang ujian sekolah membuat 1 laboratorium komputer tambahan yaitu laboratorium ruang 2 dengan kapasitas yang dapat menampung 30 peserta ujian. Berdasarkan hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah bagian sarana prasarana, belajar dari kekurangan di laboratorium ruang 3 pengaturan kabel LAN, jarak antar komputer dan model pengaturan kelas sangat di perhatikan. Pembaruan jaringan internet sudah dilakukan dengan meng upgrade menjadi 20 mbps untuk setiap laboratorium komputer. Ketersediaan hardware Hardware utama yang digunakan untuk UNBK adalah server lokal dan client . Spesifikasi hardware tersebut ditulis di Manual Latihan UNBK 20152016 dari Pusat Penilaian Pendidikan, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kemendikbud. Kriteria yang ditetapkan dari Kemendikbud Keadaan hardware di laboratorium Hasil observasi Server Client Server Client Lab 1 Lab 2 Lab 3 17 OS 64 bit OS win XP Win 7 64 bit Win 7 √ √ √ Processor i5 64 bit Processor Pentium 4 Intel core i5 Dual core, Pentium 4 √ √ X RAM minimal 8 GB RAM min 512 GB 8 GB 2 GB, 512 GB √ √ X LAN card 2 buah LAN Wire 2 buah 1 buah √ √ √ PCDekstop PCDekstop PC PC √ √ √ Port 80 Chrome Mozilla Xambro 24 Chrome √ √ √ Headset earphone 1 buah tiap client √ √ √ Berdasarkan tabel hasil observasi, hanya beberapa client di lab ruang 3 mempunyai spesifikasi yang masih kurang sehingga diberikan 2 cadangan client , mulai dari processor yang Pentium 4 Lab ruang 1 dan 2 sudah dual core dan RAM 512 GB dan 1 GB Lab ruang 1 dan 2 sudah 2 GB. Hanya untuk genset, sekolah memang tidak menyediakan. Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah, sekolah memfokuskan pengadaan hardware untuk lab baru yaitu lab ruang 2 karena kekurangan hardware dalam jumlah yang banyak. Meskipun sekolah mendapat bantuan 10 unit client dari Dinas Pendidikan Kab. Semarang untuk lab ruang 3, sekolah tetap fokus untuk melakukan upgrade seperti pergantian komputer yang processor nya tidak memasuki ketentuan. Diantara kedua laboratorium yang lain, lab ruang 3 ini adalah laboratorium komputer yang paling lama dan sering digunakan, sehingga banyak yang perlu diperbaiki. Untuk cadangan client sekolah memang menyediakan 1 client tiap lab ruang ujian karena keseluruhan hardware sudah baik dan diyakini tidak akan ada kerusakan. Berdasarkan hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah bagian sarana prasarana, tidak adanya genset untuk cadangan listrik sudah diantisipasi oleh sekolah dengan menugaskan salah satu staf untuk berjaga-jaga di PLN daerah setempat guna memantau jika ada pemadaman listrik. Kesiapan SDM Sumber Daya Manusia UNBK di sekolah Proktor Di setiap laboratorium komputer ruang ujian sudah tersedia petugas yang mengerti dan menguasai IT. Proktor adalah petugas yang memiliki kewenangan tanggung jawab untuk mengoperasikan aplikasi UNBK pada server dan komputer sekolah. Proktor berjumlah minimal 1 orang persekolah dan memiliki pedoman 18 pelaksanaan UNBK 2016 panduan proktor yang didapat dari Dinas Pendidikan Kab. Semarang. Kriteria yang ditetapkan dari Kemendikbud Keadaan proktor di sekolah Hasil wawan cara Mengecek dan memastikan semua server terhubung dengan internet guna melakukan sinkronisasi proktor memastikan server terkoneksi internet √ Meng install dan menjalankan program aplikasi UNBK di setiap server, jika sekolah mempunyai lebih dari 1 server pastikan semua server yang akan dipakai harus sudah disinkronisasi Pada saat masuk lab ruang ujian, proktor harus menyalakan server √ Mengisi, menandatangani, dan menyerahkan berita acara sinkronisasi kepada sekolah serta meng upload berita acara sinkronisasi ke website UNBK Hanya 1 proktor yang meng upload administrasi ujian X Memastikan data siswa yang ada di program aplikasi sudah sesuai. Jika sudah sesuai cetak kartu peserta dan meyerahkan nya kepada peserta juga mencetak daftar hadir dari web UNBK Hanya 1 proktor yang meng upload administrasi ujian X Merilis token ujian dan mengumumkan kepada peserta. Jika ada peserta yang keluar tes tanpa logout , maka proktor harus melakukan relogin dengan me reset peserta yang bersangkutan dan merilis token yang baru jika sudah lebih dari 15 menit Setiap proktor merilis token ujian √ Berdasarkan tabel hasil wawancara, SMAN 1 Bergas mempunyai 3 proktor utama dan bertanggung jawab di setiap lab ruang ujian. Sebelum try out dilaksanakan sekolah masih kekurangan hardware di lab ruang 2 dan ruang 3, hal ini membuat proktor kesulitan untuk melakukan pengaturan desain lab dan sinkronisasi karena sinkronisasi hanya dilakukan oleh 1 proktor untuk 3 server. Administrasi peserta seperti daftar hadir dan berita acara sudah dicetak dan diunggah sesuai jadwal oleh 1 proktor. Peng install an Xambro sudah dilakukan oleh proktor di setiap lab, untuk membuka dan menutup Xambro hanya dilakukan oleh proktor. Proktor merilis token ujian yang berlaku hanya 15 menit, jika lebih dari 15 menit ada komputer peserta yang mengalami gangguan proktor harus 19 merilis token yang baru. Untuk peng upload an jawaban peserta tidak dilakukan tiap sesi ujian, tetapi dilakukan setelah sesi terakhir ujian karena 1 hari ada 3 sesi ujian UNBK. Sekolah mengupayakan pengadaan hardware agar proktor di setiap lab bisa mulai menata desain sebelum try out berlangsung. Karena waktu yang sudah mendekati dengan try out , sekolah membentuk tim UNBK. Tim tersebut bertugas membantu kinerja proktor dan teknisi agar segala persiapan selesai tepat waktu. Pengawas ruang Pengawas ruang UNBK bertugas membantu proktor dan mengadministrasikan tes kepada peserta. Tugas dan tanggung jawab pengawas sudah tertulis di Panduan Pengawas Ruang yang didapat dari Dinas Pendidikan Kab. Semarang. Kriteria yang ditetapkan dari Kemendikbud Keadaan pengawas ruang di sekolah Hasil wawan cara Memeriksa dan memastikan setiap peserta UNBK duduk di tempat masing-masing sesuai nomor yang telah ditentukan atau yang tercantum pada kartu tes peserta Memastikan siswa duduk di tempat masing-masing √ Meminta peserta memasukkan username dan password dan memastikan peserta menandatangani daftar hadir Memastikan peserta mengisi daftar hadir tetapi untuk username dan password diarahkan oleh proktor X Jika ada komputer peserta yang mengalami gangguan maka meminta peserta untuk logout dan pindah ke komputer cadangan. Meminta proktor untuk me reset username peserta tersebut dan diberikan token ujian. Memanggil teknisi untuk memperbaiki komputer yang bermasalah Langsung ditangani proktor, pengawas hanya mengontrol X Berdasarkan tabel hasil wawancara dengan pengawas ruang, pengawas sudah melakukan tugas nya dengan baik seperti memastikan peserta duduk di meja masing-masing, peserta menandatangani daftar hadir, dan membantu jika ada komputer peserta yang mengalami gangguan. Pada saat ujian memang ada beberapa komputer peserta yang me logout sendiri, tetapi pengawas tidak langsung tanggap untuk membantu menanggani komputer yang mengalami gangguan justru langsung menyerahkan penanganan kepada proktor dan pengawas hanya mengendalikan kondisi ruang ujian supaya peserta tidak gaduh. 20 Setelah ujian selesai pengawas menyerahkan daftar hadir dan berita acara yang sudah ditandatangani kepada proktor. Sekolah sudah berupaya memberikan sosialisasi kepada seluruh panita pelaksana UNBK termasuk pengawas ruang. Karena persiapan pengawas yang kurang, sekolah meminta agar proktor tiap lab ruang ujian ikut membantu jika ada gangguan dalam komputer peserta. Dengan begitu, pengawas ruang selalu menyerahkan gangguan komputer peserta kepada proktor. Teknisi Teknisi berjumlah 1 orang per sekolah dengan tugas mempersiapkan infrastruktur TIK yang dipersyaratkan UNBK. Teknisi memiliki panduan yang diberikan dari Dinas Pendidikan Kab. Semarang. Kriteria yang ditetapkan dari Kemendikbud Keadaan teknisi di sekolah Hasil wawan cara Menstatikkan IP address di komputer peserta dan server Dilakukan bersama dengan tim UNBK √ Membantu menjaga kestabilan internet sekolah dari ruang teknisi Mengecek dan memastikan internet dapat diakses √ Menangani gangguan teknis jaringan, client dan server setelah mendapat laporan dari pengawas ruang Saat ujian, client yang mengalami gangguan ditangani oleh proktor dulu, jika client mengalami kerusakan yang parah proktor akan memanggil teknisi √ Berdasarkan tabel hasil wawancara dengan teknisi, untuk pengaturan IP address dan pemasangan aplikasi Xambro tidak hanya dilakukan oleh teknisi tetapi proktor dan seluruh panitia. Pemantauan jaringan internet sudah dilakukan teknisi dengan baik terutama pada saat proktor akan melakukan sinkronisasi. Pada saat ujian jika ada client yang mengalami gangguan ditangani terlebih dahulu oleh proktor. Gangguan komputer peserta yang tidak terlalu fatal memang ditangani dahulu oleh proktor karena terbatasnya waktu ujian jika memanggil teknisi. Peserta ujian Di SMAN 1 Bergas ada 269 siswa kelas XII yang mengikuti UNBK. Persiapan dan respon siswa mengenai UNBK sangat beragam. Berdasarkan data yang diperoleh dan dianalisis, dapat dipaparkan hasil persiapan dan respon siswa menjelang UNBK sebagai berikut : 21 Tabel 1. Respon peserta ujian mengenai UNBK Tabel 1 menunjukkan respon peserta ujian mengenai UNBK yaitu siswa kelas XII. Dengan jumlah 92 siswa kelas XII setuju dengan penerapan UNBK tahun 2016 ini. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa, penggunaan komputer sudah menjadi kebiasaan bagi kalangan anak remaja jaman sekarang sehingga siswa sudah terbiasa dengan teknologi komputer. Respon peserta mengenai UNBK yang tidak lagi mempengaruhi kelulusan mendapat respon positif sebanyak 69. Hal ini membuat siswa lebih tenang dan fokus dalam pengerjaan soal serta membantu siswa mengurangi rasa tertekan akan Ujian Nasional. Sejumlah 28 siswa tidak setuju jika UNBK tidak mempengaruhi kelulusan karena membuat siswa justru mengerjakan soal secara tidak serius. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa, perihal UNBK tidak mempengaruhi kelulusan sudah disosialisasikan oleh pemerintah sejak awal semester genap. Kemudahan UNBK mendapat respon setuju sebanyak 87 dan tidak setuju 13. Berdasarkan wawancara dengan siswa, fasilitas yang diberikan sekolah sudah baik sehingga siswa dapat merasakan penggunaan komputer yang mudah dan tidak sering mengalami gangguan. Sebagian yang tidak setuju mengatakan bahwa belum siap untuk menerima teknologi ujian yang baru sehingga sedikit banyak siswa yang masih bingung dan takut. Pencarian informasi UNBK di internet mendapat respon positif ya sebanyak 59 dan 41 mengatakan tidak. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa, sebagian yang mengatakan ya atau setuju mencari informasi di internet seperti artikel sewaktu istirahat sekolah. Dan siswa yang tidak mencari informasi mengenai UNBK mengatakan bahwa mereka lebih memilih untuk fokus belajar dan mengikuti try out Setuju Tidak Setuju Ya Tidak Penerapan UNBK 92 8 Pengaruh UNBK terhadap kelulusan 69 28 Kemudahan pengoperasian hardware untuk UNBK dibandingkan dengan LJK 87 13 Mencari informasi UNBK di internet 59 41 22 Tabel 2. Kesiapan mental dari peserta UNBK Baik Tidak Sudah Belum Persiapan mental menghadapi UNBK 95 5 Kondisi mental peserta yang dapat mengganggu saat ujian berlangsung 18 82 Tabel 2 menunjukkan kesiapan mental dari peserta UNBK. Sebanyak 95 siswa sudah melakukan persiapan secara mental dan 5 mengatakan belum. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa, siswa mempersiapkan diri secara mental agar tidak terpengaruh oleh siswa yang lain pada saat ujian seperti terburu- buru menyelesaikan soal dan keluar dari ruang ujian sebelum waktu ujian selesai. Kondisi mental peserta saat ujian berlangsung mendapat respon ya 18 dan 82 menjawab tidak. Kondisi yang dimaksud adalah rasa takut dan tidak percaya diri. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa, sudah tidak kaget dan tidak takut dengan ujian komputer. Selain sudah diberikan penjelasan dari sekolah, siswa juga sudah mempersiapkan diri secara mental agar rasa takut dan tidak percaya diri tersebut tidak mengganggu pada saat ujian berlangsung. Tabel 3. Kesiapan belajar peserta UNBK Tabel 3 menunjukkan kesiapan belajar peserta UNBK. Sebanyak 95 sudah mengikuti latihan atau try out UN dan 5 belum. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa, sekolah sudah mengadakan try out komputer sekali dan try out LJK sekali. Namun bagi siswa yang mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah paling tidak sudah mengikuti try out 3 kali. Strategi belajar peserta UNBK mendapat respon ya sebanyak 72 dan 26 tidak. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa sebagian yang menjawab ya mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah untuk lebih memahami mengenai mata pelajaran yang akan diujikan nanti. Tabel 4. Respon peserta ujian mengenai persiapan yang dilakukan sekolah Ya Tidak Sudah Belum Sosialisasi UNBK 100 Penilaian persiapan yang dilakukan 87 13 Sudah Belum Ya Tidak Mengikuti latihan atau try out UN 95 5 Strategi belajar peserta UNBK 72 26 23 sekolah secara menyeluruh Kinerja pengawas ruang ujian 92 8 Tabel 4 menunjukkan respon peserta ujian mengenai persiapan yang sudah dilakukan oleh sekolah. Seluruh siswa kelas XII mengatakan bahwa sekolah sudah memberikan sosialisasi terkait UNBK. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa sosialisasi diberikan pada awal semester genap sebelum try out berlangsung. Pada saat sosialisasi juga diberikan jadwal UN dan jadwal try out untuk siswa kelas XII. Penilaian mengenai persiapan yang dilakukan sekolah mendapat 87 persetujuan sudah dari siswa dan 13 mengatakan belum. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa, sekolah sudah memberikan yang terbaik untuk 3 lab ruang ujian. Tetapi untuk siswa yang mengatakan belum berpendapat bahwa sekolah masih kurang penanganan khusus nya untuk lab ruang 3 yang komputer nya sering terjadi gangguan. Kinerja pengawas ruang ujian mendapat respon ya sebanyak 92 dan tidak 8. Kinerja yang dinilai adalah ketanggapan pengawas untuk memberikan penjelasan atau panduan terkait tes pada saat ujian berlangsung. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa, pengawas hanya memberikan pengarahan supaya menjawab dengan benar, selebihnya dijelaskan oleh proktor. Tabel 5. Respon peserta mengenai sarana prasarana Ya Tidak Kondisi ruang ujian UNBK atau laboratorium 85 15 Frekuensi terjadinya gangguan pada hardware peserta UNBK 51 49 Tanggapan jika ada gangguan pada hardware peserta UNBK 82 18 Perbaikan dari segi sarana prasarana 87 10 Tabel 5 menunjukkan respon peserta mengenai sarana prasarana di laboratorium. Sebanyak 85 siswa menjawab ya mengenai kondisi ruang ujian atau lab dan 15 tidak. Yang dimaksud kondisi ruang ujian adalah keadaan didalam lab dan desain lab. Berdasarkan wawancara dengan siswa, lab yang digunakan untuk ruang ujian sudah layak dan nyaman sedangkan untuk 1 lab masih kurang nyaman karena pendingin ruangan hanya 1 buah. Frekuensi terjadinya gangguan pada hardware peserta UNBK mendapat ya sebanyak 51 dan 49 tidak. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa, 24 memang terjadi gangguan pada komputer peserta tetapi frekuensi nya tidak sering. Hanya beberapa saja yang terjadi gangguan terutama di lab ruang 3 dan langsung bisa ditangani oleh proktor. Tanggapan jika ada gangguan pada hardware peserta UNBK mendapat jawaban ya sebanyak 82 dan 18 tidak. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa, peserta merasa terganggu jika ada komputer peserta yang mengalami gangguan. Ketika komputer peserta mengalami gangguan biasanya akan membuat keributan sehingga dapat menganggu peserta lain yang komputer nya tidak bermasalah. Perbaikan dari segi sarana prasarana mendapat respon 87 ya dan 10 tidak. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa, perbaikan perlu di fokuskan pada hardware di lab ruang ujian. Diskusi Sekolah yang akan mengikuti pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer UNBK harus memiliki kesiapan dan memenuhi kualifikasi untuk infrastruktur yaitu laboratorium dan hardware juga peran dan tugas utama dari SDM yaitu proktor, teknisi, pengawas dan peserta secara menyeluruh. Berdasarkan hasil pembahasan mengenai ketersediaan lab pada halaman 6, untuk memenuhi kekurangan lab tersebut sekolah membuat 1 lab tambahan sehingga total ada 3 lab yang siap digunakan untuk ujian. Sedangkan untuk ketersediaan hardware yang sudah dipaparkan di hasil dan pembahasan halaman 7, sudah siap digunakan terutama untuk 2 lab yang sudah ada. Hanya saja untuk hardware di lab 3 beberapa perlu dilakukan upgrade . Berdasarkan hasil dan pembahasan mengenai ketersediaan sumber daya manusia pada halaman 8-10, untuk pengawas ruang masih ada yang belum paham mengenai tugas utama pengawas ruang pada saat mengawasi. Ternyata waktu yang singkat membuat pengawas masih belum paham dan tidak mencari informasi tentang UNBK di internet. Sedangkan kesiapan peserta ujian yaitu siswa kelas XII sudah dipaparkan pada halaman 11-14 yang menjelaskan bahwa respon siswa terhadap diterapkannya UNBK di sekolah sangat setuju, karena bagi para siswa ujian berbasis komputer ini lebih maju dan sesuai jaman teknologi. Didukung dengan persiapan mental yang baik dari siswa, mereka sudah siap untuk menghadapi UNBK. Strategi belajar juga berpengaruh bagi siswa, pasalnya tidak sedikit siswa yang mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah. Sedangkan respon peserta mengenai sarana prasarana sekolah yang digunakan untuk UNBK sudah memuaskan, hal ini sesuai dengan usaha sekolah yang melakukan persiapan secara maksimal dan menyeluruh agar para siswa nyaman pada saat pengerjaan tes di lab ruang ujian. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian menunjukkan SMAN 1 Bergas sudah siap menerapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer UNBK pada tahun ajaran 20152016 karena sudah memenuhi kualifikasi infrastruktur laboratorium dan hardware. Kemudian sudah memenuhi syarat 25 untuk peran dan tugas utama dari seluruh SDM yang terkait dan peserta ujian. Meski demikian dalam pelaksanaannya, masih ada sumber daya manusia yaitu pengawas ruang yang masih belum paham akan tugas utama nya sehingga lebih banyak menyerahkan kepada proktor. Sedangkan persiapan infrastruktur yang meliputi lab ruang ujian dan hardware membutuhkan waktu yang cukup lama karena kebutuhan hardware yang banyak. Namun secara keseluruhan, pelaksanaan UNBK di SMAN 1 Bergas tahun ajaran 20152016 lancar tidak mengalami kendala yang berarti. Namun ternyata penelitian ini masih mempunyai keterbatasan diantaranya yaitu kurang lengkapnya kebijakan mengenai UNBK seperti kebutuhan financial untuk pengadaan alat hardware dan topik pembahasan masih luas. Berdasarkan pada keterbatasan dalam penelitian ini, diharapkan peneliti yang lain atau instansi sekolah yang terkait pelaksanaan UNBK mampu melengkapi seluruh kebijakan yang ada di peraturan UNBK guna kelancaraan dan kelengkapan seluruh kebijakan UNBK.

8. Daftar pustaka