12
2. Komponen Praktik Industri
Praktik industri dapat berjalan dengan baik apabila terjalin kerjasama antar komponennya. Menurut Wardiman Djojonegoro 1998:80 karakteristik praktik
industri sebagai salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kejuruan, didukung komponen-komponen sebagai berikut:
a. Intitusi pasangan, praktik industri hanya mungkin dilaksanakan apabila
terdapat kerjasama dan komitmen antara institusi pendidikan dan institusi lai dunia usahadunia industri untuk bersama-sama menyelenggarakan
pendidikan dan pelatihan keahlian kejuruan. b.
Program pendidikan dan pelatihan bersama 1
Materi yang berisi komponen umum normatif, komponen dasar kejuruan adaptif, komponen kejuruan produktif.
2 Waktu yang ditetapkan berapa lama pendidikan dan pelatihan itu akan
dilaksanakan. 3
Pola pelaksanaan dapat berbentuk hour-release, day-release dan block- release atau kombinasi dari ketiganya sesuai dengan apa yang telah
disepakati. c.
Sistem penilaian dan sertifikasi yang bertujuan untuk mengukur dan menilai keberhasilan peserta didik dalam mencapai kemampuan sesuai dengan
standar profesi standar keahlian lulusan yang telah ditetapkan. d.
Kelembagaan bersama, lembaga kerjasama ini melibatkan pihak pemerintah Depdikbud dan seluruh pihak yang berkepentingan dengan pendidikan dan
pelatihan kejuruan stakeholders, kelembagaan yang diperlukan untuk mendukung dan menjamin keterlaksanaan praktik industri adalah Majelis
Pendidikan Kejuruan MPK.
13 e.
Nilai tambah dan insentif 1 Nilai tambah bagi dunia industri
a Dapat mengenal persis kualitas peserta didik yang belajar dan bekerja
di perusahaannya. b
Peserta didik adalah tenaga kerja yang dapat memberi keuntungan karena telah ikut aktif dalam proses produksi.
c Peserta didik mudah dibina dalam kedisiplinan, karena itu sikap dan
perilaku kerja peserta didik dapat dibentuk sesuai dengan ciri khas dan tuntutan institusi.
d Industri dapat memberi tugas kepada peserta didik untuk mencari ilmu
pengetahuan dan teknologi dari kampus demi kepentingan khusus perusahaan.
e Mamiliki kepuasan tersendiri bagi perusahaan karena memperoleh
pengakuan ikut serta menentukan masa depan bangsa melalui Prakti Industri.
2 Nilai tambah bagi institusi pendidikan a
Memberikan bekal keahlian yang bermakna bagi peserta didik dalam memasuki dunia kerja lebih terjamin ketercapaiannya.
b Terdapat kesesuaian yang pas antara program pendidikan dan
kebutuhan di lapangan kerja. c
Permasalahan biaya sarana dan prasarana pendidikan dapat diatasi bersama oleh institusi pendidikan dan industri.
d Memberi kepuasan bagi penyelenggara pendidikan kejuruan karena
lulusannya lebih terjamin memperoleh bekal keahlian yang bermakna. 3 Nilai tambah bagi peserta didik