Sistem Organ Pada Mamalia

(1)

B. Mammalia

a. Sistem Organ Pada Mamalia 1. Sistem Saraf

Sistem saraf pada mamalia, secara general memiliki tingkat perkembangan yang lebih tinggi dari kelas lain. Serebrum berukuran lebih besar jika dibandingkan keseluruhan bagian otak. Serebellum juga berukuran lebih besar dan berlobus lateral 2 buah. Lobus optikus ada 4 buah, setiap bagian lateralnya dibagi oleh alur transversal menjadi lobus anterior dan posterior. Otak (Encephalon) terdiri dari beberapa bagian yang hampir sama dengan vertebrata yang lain, seperti prosencephalon, lobus opticus, cerebellum dan medulla oblongata.

2. Sistem Respirasi

Alur-alur hidung mengandung tulang-tulang turbinal yang berkelok-kelok yang memperluas permukaan olfaktori. Laring beratap sebuah epiglottis yang mengandung pita-pita suara. Dua paru-paru masing-masing dalam ruang pleura yang terpisah. Fase aktif dalam pernapasan adalah inspirasi yang diikuti oleh depresi (perataan) dari diafragma dan elevasi dari tulang-tulang iga (dengan gerakan melengkung keluar).

3. Sistem Sirkulasi

Jantung berbilik empat pada mammalia mempunyai dua atria dan dua ventrikel yang terpisah secara sempurna. Terdapat sirkulasi ganda (sirkuit sistemik dan pulmoner). Pengiriman oksigen ke seluruh tubuh akan semakin meningkat karena tidak ada pencampuran darah yang kaya akan oksigen dengan yang miskin oksigen, jadi lebih sempurna dari reptile. Sebgai hewan endotermik, mammalia memerlukan lebih banyak oksigen per gram bobot tubuhnya dibandingkan dengan vertebratalain dengan ukuran tubuh yang sama.

4. Sistem Pencernaan

Sistem pencernaan terdiri dari kelenjar pencernaan dan organ pencernaan. Kelenjar pencernaannya terdiri dari 4 pasang kelenjar ludah: paratiroid,


(2)

infaorbital, submaksilari, dan sublingual. Terdapat kantung empedu dengan saluran empedu dan saluran getah pancreas yang bermuara dalam duodenum. Sekum (caecum) berdinding tipis, panjangnya kira-kira 50 cm, mempunyai appendiks vermiformis (umbai cacing) yang bentuknya seperti jari. Sedangkan organ pencernaannnya terdiri dari mulut, kerongkongan, ventriculus, duodenum, ileum, rectum, dan anus.

5. Sistem Ekskresi

Ginjal berbentuk seperti biji kacang, ruang median ginjal yang disebut pelvis renalis berhubungan dengan kandung kemih melalui ureter. Dari kandung kemih mengeluarkan uretra yang akan mngeluarkan urin melalui saluran urin. Mammalia dominan sudah memiliki saluran yang terpisah, tidak seperti hewan vertebrata lain yang menggunakan kloaka. Mammalia memiliki saluran pembuangan sisa pencernaan melalui anus, urin melalui uretra, dan saluran reproduksi melalui vagina dan penis.

6. Sistem Reproduksi

Hewan mammalia melakukan fertilisasi internal, perkembangan embrio terjadi di dalam uterus, dengan lama masa kandungan yang bervariasi tergantung pada jenis hewannya, seperti pada kelinci masa kehamilannya sekitar 30 hari. Berdasarkan cara reproduksi dan perkembangan fetusnya, beberapa mammalian memiliki tingkatan-tingkatan dari yang rendah sampai yang tinggi. Pada mammalian rendah, seperti Ordo Monotremata (platypus) dan Ordo Marsupialia (opossum dan kangguru), platypus masih bertelur dan mengerami telurnya. Sedangkan pada kangguru yang telurnya sangat kecil itu berkembang dalam uterus selama beberapa hari, larva yang kemudian menetas segera keluar dari uterus dan masuk dalam kantong perut (marsupium) dan menghisap air susu dari putting-putting induknya. Pada mamalia yang lebih tinggi tingkatannya, zygot yang berkembang menjadi embrio dan kemudian tumbuh menjadi fetus tinggal dalam uterus untuk waktu yang lebih lama. Sistem sirkulasi dan nutrisinya dihubungkan melalui plasenta yang mengangkut nutrisi dari tubuh induknya.


(3)

Kelompok mammalia mempunyai 3 karakter khas yang tidak jumpai pada Classs yang lain yaitu :

1. Semuanya menghasilkan susu sebagai makanan anaknya. Susu dihasilkan oleh kelenjar (mammae) yang terdapat di daerah perut atau dada. Mammalia disebut juga hewan menyusui karena menyusui anaknya.

2. Berambut

3. memiliki Daun telingan dengan

 Pada paus dan lumba-lumba, rambut ada pada tahap tertentu perkembangan embrionya.

 Rambut mammalia tersusun dari protein yang disebut keratin.

 Rambut mammalia berfungsi tertentu, yaitu sebagai insulasi yang memperlambat pertukaran panas dengan lingkungan, segabai indera peraba antara lain pada kumis, sebagai pelindung dari gesekan maupun sinar matahari, sebagai penyamar atau pertahanan untuk melindungi dari mangsa, dan sebagai penciri kelamin.

Tiga tulang telinga tengah yang dimiliki mammalia terdiri atas tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi.Ketiga tulang tengah berperan dalam pendengaran, yaitu meneruskan getaran suara dari membran timpani (gendang telinga) ke telinga dalam.

Ciri-ciri lain yang dimiliki sebagian besar mammalia untuk tambahan ciri lain adalah :

 geligi dengan berbagai ukuran dan bentuk  rahang bawah tersusun dari satu tulang  bernapas dengan paru-paru

 jantung beruang empat

 diafragma di antara rongga perut dan rongga dada untuk membantu pernapasan

 otak yang lebih berkembang dibandingkan vertebrata lain

 menggunakan energi metabolismenya untuk menjaga suhu tubuh tetap konstan sehingga digolongkan sebagai hewan endoterm dan homeoterm  fertilisasi terjadi secara internal atau di dalam tubuh betina


(4)

 melahirkan anaknya sehingga termasuk hewan vivipar

Mammalia hidup diberbagai habitat di darat dan di perairan.Ada jga mammalia yang hidup di daerah yang cukup ekstrem misalnya di kutub dan digurun.Beberapa jenis ada yang menyelam untuk mencari makanan di perairan.

Kelompok mammalia tertentu ada yang merupakan hewan arboreal yang hidup di pohon-pohon dalam hutan. Meskipun ciri-ciri yang dimiliki hampir sama, namun ada juga mammalia terkecil antara lain untuk spesies dari kelompok kelelawar kecil, yaitu Craseonycteris thonglongyai yang beratnya hanya tiga gram.Untuk mammalia yang terbesar adalah paus biru (Balaenoptera musculus) yang panjangnya dapat mencapai 27 meter dan berat 190 ton.

Struktur tubuh mammalia sesuai dengan cara hidupnya, yaitu ada yang terbang, berenang, meluncur, berlari, melompat, atau menggali. Mammalia dibagi menjadi tiga kelompok utama, yaitu

1. Mammalia bertelur (prototheria), 2. Mammalia berkantung (metatheria) 3. Mammalia berplasenta (eutheria). 1. PROTOTHERIA

 Kelompok Prototheria bertelur sehingga tergolong ovipar.

 Embrio berkembang di dalam telur dengan menggunakan kuning telur sebagai sumber makanannya.

 Setelah menetas hewan ini akan menghisap susu dari rambut induknya, karena induk ini tidak memiliki puting susu.

 Hewan ini digolongkan sebagai ordo Monotremata


(5)

2. METATHERIA

 Kelompok Metatheria melahirkan anaknya saat embrio masih pada tahap awal sehingga masa kehamilannya singkat.

 Contohnya kanguru merah, anaknya yang masih berukuran sebesar lebah madu dilahirkan 33 hari setelah fertilisasi.

 Anak dalam tahap embrio tersebut dapat merangkak masuk ke dalam kantung induknya yang disebut marsupium.

 Di dalam masupium embrio menyusu pada puting susu dan mengalami perkembangan selanjutunya.

 Hewan ini digolongkan sebagai ordo Marsupialia atau hewan berkantung, contohnya adalah kanguru (Macropus sp.), koala (Phascolarctos cinereus), dan opposum (Pucadelphys andinus).

3. Kelompok Eutheria

 Kelompok Eutheria melahirkan anaknya yang telah menyelesaikan perkembangan embrioniknya di dalam rahim (uterus).

 Embrio memperoleh nutrisi dari induknya melalui plasenta sehingga kelompok hewan ini disebut mammalia berplasenta.

Mammalia dikelompokan kedalam banyak ordo diantaranya yaitu : 1. Monotremata

mamalia berparuh dan bertelur, tidak memiliki putting susu, dan menyedot susu dari bulu induknya, misalnya : platypus (Ornithorynchus anatinus)/ cungur bebek, echidna


(6)

Kingdom : Animalia Filum : Chordata

Kelas : Mammalia

Ordo : Monotremata Famili : Ornithorhynchidae Genus : Ornithorhynchus

Spesies : Ornithorynchus anatinus 2. Marsupialia atau Diprotodontia

Mamalia berkantung, perkembangan embrionik diselesaikan dalam kantung marsupial, misalnya : kanguru (Marcropus sp)

Kingdom : Animalia Filum : Chordata

Kelas : Mammalia

Subkelas : Marsupialia Ordo : Diprotodontia Subordo : Macropodiformes Famili : Macropodidae Genus : Macropussp 3. Artiodactyla

Mamalia yang memiliki kuku dengan jumlah jari kaki yang genap pada masing-masing kaki, herbivore, misalnya : domba peliharaan (Ovisaries), rusa

Kingdom : Animalia Filum : Chordata

Kelas : Mammalia

Ordo : Artiodactyla Famili : Bovidae Subfamili : Caprinae Genus : Ovis Spesies : Ovisaries


(7)

3. Carnivora

Mamalia pemakan daging, memilki gigi tajam, runcing dan geraham untuk merobek, misalnya : harimau (Panthera sp), anjing, musang

Kingdom : Animalia Filum : Chordata Kelas : Mammalia Ordo : Carnivora Famili : Panthera Spesies : Panthera sp 5. Cetacea

mamalia yang hidup di laut dengan badan berbentuk ikan, kaki depan mirip dayung dan tidak ada tungkai belakang serta lapisan tebal lemak sebagai insulasi, misalnya : ikan paus (Balaenoptera omurai), lumba-lumba

Kingdom : Animalia Filum : Chordata Kelas : Mammalia Subkelas : Eutheria Ordo : Cetacea


(8)

Upaordo : Mysticeti Famili : Balaenoptiidae Genus : Balaenoptera

Spesies : Balaenoptera omurai 6. Chiroptera

Mamalia yang memiliki kaki seperti sayap atau bersayap tangan dengan selaput di antara ruas jari sampai ke belakang hingga tungkai depan bagian belakang, misalnya : kelelawar (Pteropus vampeirus)

Kingdom : Animalia Filum : Chordata Kelas : Mamalia Ordo : Chiroptera Famili : Pteropidae Genus : Pteropus

Species : Pteropus vampeirus 7. Edentata

mamalia yang memiliki geligi tereduksi atau tidak ada sama sekali, misalnya : Armadillo, kukang

Kingdom : Animalia Filum : Chordata Kelas : Mamalia Ordo : Edentata Famili : Dasypodidae


(9)

8. Insectivora atau Soricomorpha

Armadillo, Solenodon, Advark

mamalia pemakan serangga, misalnya : tikus cerurut(Crocidura mutina), landak Armadillo, Solenodon, Advark

Kingdom : Animalia Filum : Chordata Kelas : Mammalia Ordo : Soricomorpha Famili : Soricidae Genus : Crocidura Spesies : Crocidura mutina 9. Lagomorpha


(10)

mamalia yang memiliki gigi seri mamalia yang mirip dengan ordo rodentia tetapi memiliki empat gigi seri atau lebih mirip pahat, kaki belakang lebih panjang dibandingkan dengan kaki depan dan diadaptasikan untuk berlari dan melompat, misalnya : Kelinci (Lepuhnigri collis)

Kingdom : Animalia Filum : Chordata Kelas : Mammalia Ordo : Lagomorpha Famili : Leporidae Genus : Lepuhnigri Spesies : Lepuhnigri collis 10. Perissodactyla

mamalia berkuku dan berjari kaki ganjil, herbivore, misalnya : Kuda (EquusCaballus, zebra, tapir

Kingdom : Animalia Filum : Chordata Kelas : Mammalia Ordo : Perissodactyla Famili : Equidae Genus : Equus

Spesies : Equus caballus 11. Primata


(11)

mamalia dengan ibu jari berhadapan dan yang memiliki anggota gerak yang panjang, mata yang menghadap kedepan, korteks serebral yang berkembang baik, omnivore, misalnya : monyet (Macaca mulatta), lemur, orang utan

Kingdom : Animalia Filum : Chordata Kelas : Mamalia Ordo : Primata

Famili : Cercopithecidae Genus : Macaca

Spesies : Macaca mulatta 12. Proboscidea

mamalia berotot dan badan panjang, misalnya : Gajah (Elephantidae elephas) Kingdom : Animalia

Filum : Chordata Subfilum : Vertebrata Kelas : Mamalia Ordo : Proboscidea Famili : Elephantidae


(12)

Genus : Elephantidae

Spesies : Elephantidae elephas

13. Rodentia

mamalia pengerat yang memiliki gigi seri seperti pahat yang tumbuh terus-menerus, misalnya : berang-berang (Castor sp), tikus mencit, kelinci

Kingdom : Hewan Filum : Chordata Kelas : Mamalia Ordo : Rodentia Famili : Castoridae Genus : Castor Spesies : Castor sp 14. Sirenia


(13)

mamalia herbivora akuatik, memiliki tungkai mirip sirip, dan tidak ada kaki belakang, misalnya : sapi laut/dugong (Dugong dugong),

Kingdom : Animalia Filum : Chordata Kelas : Mamalia Ordo : Sirenia Famili : Dugongidae Genus : Dugong

Spesies : Dugong dugong 15. Herbivora

mamalia pemakan tumbuhan, misalnya : sapi (Bos taurus) Kingdom : Animalia

Filum : Chordata Kelas : Mammalia Ordo : Artiodactyla Famili : Bovidae Subfamili : Bovinae Genus : Bos

Spesies : Bos Taurus 16. Omnivora atau Artiodactyla

mamalia pemakan segala : babi hutan (Sus scrofa) Kingdom : Animalia

Filum : Chordata Kelas : Mammalia Ordo : Artiodactyla Famili : Suidae Genus : Sus Spesies : Sus scrofa


(14)

Kingdom : Animalia Filum : Chordata Kelas : Mammalia Ordo : Scandentia Famili : Tupaiidae Genus : Tupaia

Spesies : Tupaia javanica 18. Polidota

mamalia berbisik dan tidak bergigi, misalnya : Tringgiling (Manis javanica) Kingdom : Animalia

Filum : Chordata Subfilum : Vertebrata Kelas : Mamalia Subkelas : Eutheria Ordo : Polidota Famili : Manidae Genus : Manis

Spesies : Manis javanica 19. Dermoptera

mamalia bersayap kulit dengan sayap mirip pada kelelawar,misalnya Lemur (Cyanocephalus volans), Galeopithecus

Kingdom : Animalia Phylum : Chordata Subfilum : Vertebrata Kelas : Mamalia Subkelas : Eutheria Ordo : Dermoptera Familia : Cyanocephalidae Genus : Cyanocephalus Spesies : Cyanocephalus volans


(15)

b. Cara Hidup

Pada umumnya mammalia melahirkan anaknya (vivipar) dan kemudian menyusui anaknya sampai anaknya mandiri. Beberapa perkecualian, misalnya : pada hewan paruh bebek (Platypus), bertelur, setelah menetas anaknya baru disusui. Pada hewan berkantung (Marsupialia), contoh : kanguru, anaknya lahir muda (amat prematur) kemudian merayap masuk, kantung induknya, mencari putting susu, kemudian menyusui dalam kantung sampai mandiri.

Semua jenis mamalia, misalnya sapi, kambing dan marmut merupakan hewan vivipar (kecuali Platypus). Mamalia jantan dan betina memiliki alat kelamin luar, sehingga pembuahannya bersifat internal. Sebelum terjadi pembuahan internal, mamalia jantan mengawini mamalia betina dengan cara memasukkan alat kelamin jantan (penis) ke dalam liang alat kelamin betina (vagina). Ovarium menghasilkan ovum yang kemudian bergerak di sepanjang oviduk menuju uterus. Setelah uterus, terdapat serviks (liang rahim) yang berakhir pada vagina.

Testis berisi sperma, berjumlah sepasang dan terletak dalam skrotum. Sperma yang dihasilkan testis disalurkan melalui vas deferens yang bersatu dengan ureter. Pada pangkal ureter juga bermuara saluran prostat dari kelenjar prostat. Kelenjar prostat menghasilkan cairan yang merupakan media tempat hidup sperma.

Sperma yang telah masuk ke dalam serviks akan bergerak menuju uterus dan oviduk untuk mencari ovum. Ovum yang telah dibuahi sperma akan membentuk zigot yang selanjutnya akan menempel pada dinding uterus. Zigot akan berkembang menjadi embrio dan fetus. Selama proses pertumbuhan dan perkembangan zigot menjadi fetus, zigot membutuhkan banyak zat makanan dan oksigen yang diperoleh dari uterus induk dengan perantara plasenta (ari-ari) dan tali pusar

c. Habitat

Mamalia hidup pada berbagai tipe habitat, mulai dari habitat teresterial sampai habitat akuatik, mamalia teresterial tersebar luas mulai dari kutub sampai ke kawasan tropis (Wilson dkk., 1996). Mamalia teresterial dapat menempati tipe


(16)

habitat yang beraneka ragam, baik hutan maupun bukan hutan seperti kawasan pertanian, perkebunan, gua dan padang rumput (Alikodra, 1990).A Kebanyakan jenis mamalia di Indonesia hidup di hutan hujan dipterocarpacea, dengan agak lebih sedikit spesies di hutan rawa dan hutan kerangas. Banyak spesies mampu bertahan hidup di habitat yang berubah-ubah, dan sering mudah terlihat di hutan yang baru ditebang dan hutan sekunder bahkan perkebunan, dimana vegetasinya lebih jarang (Payne dkk., 2000).

Mamalia juga banyak menggunakan lahan pertanian sebagai habitat, sehingga dapat menjadi hama pertanian karena mencari makan di lahan pertanian dan berlindung di hutan-hutan sekitarnya (Alikodra, 1990). Kawasan pinggiran hutan yang berbatasan dengan perkebunan atau lahan pertanian penduduk sering mendukung berbagai spesies binatang dengan kepadatan yang relatif lebih tinggi (Payne dkk., 2000).Hewan vertebrata dari golongan mamalia yang hidup di dalam air tetap bernapas dengan paru-paru. Hal itu tampak jelas pada cara bernapasnya, misalnya paus. Setiap saat paus muncul ke permukaan air untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya sampai paru-parunya penuh sekali, yaitu sekitar 3.350 liter. Setelah itu, paus akan menyelam kembali ke dalam air. Dengan udara sebanyak itu, paus mampu bertahan selama kira-kira setengah jam di dalam air. Pada saat muncul kembali di permukaan air, hasil oksidasi biologi dihembuskan melalui lubang hidung, seperti pancaran air mancur. Sisa oksidasi ini berupa karbon dioksida yang jenuh dengan uap air yang telah mengalami pengembunan (kondensasi).

d. Manfaat

Setiap elemen kehidupan tentunya memiliki peranan yang dapat memberikan kontribusi yang positif bagi lingkungannya. Mamalia memiliki peranan yang penting dalam kelestarian . Mamalia sangat berperan dalam kehidupan manusia karena dimanfaatkan untuk memenuhi banyak kebutuhan. Manusia dapat memenuhi kebutuhan dengan memakan daging sapi, kambing, kerbau, unta atau babi. Kulit sapi dan kambing merupakan bahan baku sandang, baik pakaian maupun sepatu. Gajah dapat digunakan untuk mengangkut batang pohon atau balok kayu yang besar. Anjing atau sipanse telah dijadikan bahan


(17)

penelitian untuk eksplorasi angkasa luar. Selain itu, beberapa jenis mamalia lainnya bermanfaat pula untuk penelitian dibidang kesehatan (kedokteran). Kemampuan indra penciuman anjing juga dimanfaatkan pihak kepolisian untuk menangani masalah criminal misalnya pembunuhan atau perampokan.

Mamalia memiliki peranan yang penting dalam kelestarian ekosistem hutan. Suyanto (2002) menjelaskan peranan mamalia, antara lain sebagai penyubur tanah, penyerbuk bunga, pemencar biji, serta pengendali hama secara biologi. Selain peranannya secara ekologis, mamalia juga memiliki peranan dalam bidang kesehatan, ekonomi, serta estetika.


(18)

DAFTAR PUSTAKA

Herlina, N. 2011. Penuntun Praktikum Taksonomi Hewan II. Pekanbaru: UMRI Iqbalali.com

www.wikipedia.com/burung www.wikipedia.com/aves www.wikipedia.com/ayam

http://muazgacui.blogspot.com/2011/06/v-behaviorurldefaultvmlo.html

Campbell, Reece, Mitchell. 2004. Biologi Jilid 2 (terjemahan). Jakarta: Erlangga.Kimball, Jhon W. 1983. Biologi Jilid 3 (terjemahan). Jakarta: Erlangga.Broto Widjoyo Mukayat Djarugito. 1989. Zoologi dasar. Jakarta: Erlanggahttp://id.answers.yahoo.com/question/index?

qid=20091119234530AA7nzfghttp://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/05/tentang-


(1)

mamalia herbivora akuatik, memiliki tungkai mirip sirip, dan tidak ada kaki belakang, misalnya : sapi laut/dugong (Dugong dugong),

Kingdom : Animalia Filum : Chordata Kelas : Mamalia

Ordo : Sirenia

Famili : Dugongidae

Genus : Dugong

Spesies : Dugong dugong 15. Herbivora

mamalia pemakan tumbuhan, misalnya : sapi (Bos taurus) Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Mammalia

Ordo : Artiodactyla Famili : Bovidae Subfamili : Bovinae

Genus : Bos

Spesies : Bos Taurus 16. Omnivora atau Artiodactyla

mamalia pemakan segala : babi hutan (Sus scrofa) Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Mammalia

Ordo : Artiodactyla Famili : Suidae

Genus : Sus

Spesies : Sus scrofa


(2)

Kingdom : Animalia Filum : Chordata

Kelas : Mammalia

Ordo : Scandentia Famili : Tupaiidae Genus : Tupaia

Spesies : Tupaia javanica 18. Polidota

mamalia berbisik dan tidak bergigi, misalnya : Tringgiling (Manis javanica) Kingdom : Animalia

Filum : Chordata Subfilum : Vertebrata Kelas : Mamalia Subkelas : Eutheria

Ordo : Polidota

Famili : Manidae

Genus : Manis

Spesies : Manis javanica 19. Dermoptera

mamalia bersayap kulit dengan sayap mirip pada kelelawar,misalnya Lemur (Cyanocephalus volans), Galeopithecus

Kingdom : Animalia Phylum : Chordata Subfilum : Vertebrata Kelas : Mamalia Subkelas : Eutheria

Ordo : Dermoptera

Familia : Cyanocephalidae Genus : Cyanocephalus Spesies : Cyanocephalus volans


(3)

b. Cara Hidup

Pada umumnya mammalia melahirkan anaknya (vivipar) dan kemudian menyusui anaknya sampai anaknya mandiri. Beberapa perkecualian, misalnya : pada hewan paruh bebek (Platypus), bertelur, setelah menetas anaknya baru disusui. Pada hewan berkantung (Marsupialia), contoh : kanguru, anaknya lahir muda (amat prematur) kemudian merayap masuk, kantung induknya, mencari putting susu, kemudian menyusui dalam kantung sampai mandiri.

Semua jenis mamalia, misalnya sapi, kambing dan marmut merupakan hewan vivipar (kecuali Platypus). Mamalia jantan dan betina memiliki alat kelamin luar, sehingga pembuahannya bersifat internal. Sebelum terjadi pembuahan internal, mamalia jantan mengawini mamalia betina dengan cara memasukkan alat kelamin jantan (penis) ke dalam liang alat kelamin betina (vagina). Ovarium menghasilkan ovum yang kemudian bergerak di sepanjang oviduk menuju uterus. Setelah uterus, terdapat serviks (liang rahim) yang berakhir pada vagina.

Testis berisi sperma, berjumlah sepasang dan terletak dalam skrotum. Sperma yang dihasilkan testis disalurkan melalui vas deferens yang bersatu dengan ureter. Pada pangkal ureter juga bermuara saluran prostat dari kelenjar prostat. Kelenjar prostat menghasilkan cairan yang merupakan media tempat hidup sperma.

Sperma yang telah masuk ke dalam serviks akan bergerak menuju uterus dan oviduk untuk mencari ovum. Ovum yang telah dibuahi sperma akan membentuk zigot yang selanjutnya akan menempel pada dinding uterus. Zigot akan berkembang menjadi embrio dan fetus. Selama proses pertumbuhan dan perkembangan zigot menjadi fetus, zigot membutuhkan banyak zat makanan dan oksigen yang diperoleh dari uterus induk dengan perantara plasenta (ari-ari) dan tali pusar

c. Habitat

Mamalia hidup pada berbagai tipe habitat, mulai dari habitat teresterial sampai habitat akuatik, mamalia teresterial tersebar luas mulai dari kutub sampai ke kawasan tropis (Wilson dkk., 1996). Mamalia teresterial dapat menempati tipe


(4)

habitat yang beraneka ragam, baik hutan maupun bukan hutan seperti kawasan pertanian, perkebunan, gua dan padang rumput (Alikodra, 1990).A Kebanyakan jenis mamalia di Indonesia hidup di hutan hujan dipterocarpacea, dengan agak lebih sedikit spesies di hutan rawa dan hutan kerangas. Banyak spesies mampu bertahan hidup di habitat yang berubah-ubah, dan sering mudah terlihat di hutan yang baru ditebang dan hutan sekunder bahkan perkebunan, dimana vegetasinya lebih jarang (Payne dkk., 2000).

Mamalia juga banyak menggunakan lahan pertanian sebagai habitat, sehingga dapat menjadi hama pertanian karena mencari makan di lahan pertanian dan berlindung di hutan-hutan sekitarnya (Alikodra, 1990). Kawasan pinggiran hutan yang berbatasan dengan perkebunan atau lahan pertanian penduduk sering mendukung berbagai spesies binatang dengan kepadatan yang relatif lebih tinggi (Payne dkk., 2000).Hewan vertebrata dari golongan mamalia yang hidup di dalam air tetap bernapas dengan paru-paru. Hal itu tampak jelas pada cara bernapasnya, misalnya paus. Setiap saat paus muncul ke permukaan air untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya sampai paru-parunya penuh sekali, yaitu sekitar 3.350 liter. Setelah itu, paus akan menyelam kembali ke dalam air. Dengan udara sebanyak itu, paus mampu bertahan selama kira-kira setengah jam di dalam air. Pada saat muncul kembali di permukaan air, hasil oksidasi biologi dihembuskan melalui lubang hidung, seperti pancaran air mancur. Sisa oksidasi ini berupa karbon dioksida yang jenuh dengan uap air yang telah mengalami pengembunan (kondensasi).

d. Manfaat

Setiap elemen kehidupan tentunya memiliki peranan yang dapat memberikan kontribusi yang positif bagi lingkungannya. Mamalia memiliki peranan yang penting dalam kelestarian . Mamalia sangat berperan dalam kehidupan manusia karena dimanfaatkan untuk memenuhi banyak kebutuhan. Manusia dapat memenuhi kebutuhan dengan memakan daging sapi, kambing, kerbau, unta atau babi. Kulit sapi dan kambing merupakan bahan baku sandang, baik pakaian maupun sepatu. Gajah dapat digunakan untuk mengangkut batang pohon atau balok kayu yang besar. Anjing atau sipanse telah dijadikan bahan


(5)

penelitian untuk eksplorasi angkasa luar. Selain itu, beberapa jenis mamalia lainnya bermanfaat pula untuk penelitian dibidang kesehatan (kedokteran). Kemampuan indra penciuman anjing juga dimanfaatkan pihak kepolisian untuk menangani masalah criminal misalnya pembunuhan atau perampokan.

Mamalia memiliki peranan yang penting dalam kelestarian ekosistem hutan. Suyanto (2002) menjelaskan peranan mamalia, antara lain sebagai penyubur tanah, penyerbuk bunga, pemencar biji, serta pengendali hama secara biologi. Selain peranannya secara ekologis, mamalia juga memiliki peranan dalam bidang kesehatan, ekonomi, serta estetika.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Herlina, N. 2011. Penuntun Praktikum Taksonomi Hewan II. Pekanbaru: UMRI Iqbalali.com

www.wikipedia.com/burung www.wikipedia.com/aves www.wikipedia.com/ayam

http://muazgacui.blogspot.com/2011/06/v-behaviorurldefaultvmlo.html Campbell, Reece, Mitchell. 2004. Biologi Jilid 2 (terjemahan). Jakarta: Erlangga.Kimball, Jhon W. 1983. Biologi Jilid 3 (terjemahan). Jakarta: Erlangga.Broto Widjoyo Mukayat Djarugito. 1989. Zoologi dasar. Jakarta: Erlanggahttp://id.answers.yahoo.com/question/index?

qid=20091119234530AA7nzfghttp://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/05/tentang-