Gelombang Stasioner. Interferensi Gelombang.

k =   2 Sifat-sifat gelombang berjalan. - amplitudonya serba sama - tempat-tempat yang berdekatan pada jarak λ mempunyai fase sama - tempat-tempat yang berdekatan dengan jarak ½ λ mempunyai fase berlawanan.

D. Gelombang Stasioner.

Gelombang stasioner merupakan hasil perpaduan antara gelombang datang dan gelombang pantul. 1. Pemantulan ujung bebas. Pada ujung bebas, gelombang pantul tidak mengalami perubahan fase, sehingga arah getar gelombang datang sama dengan arah getar gelombang pantul. Jika titik O telah bergetas t detik, maka : Simpangan glg. datang di titik P adalah: y P1 = A sin ωt + kx Simpangan glb, pantul di titik P adalah : y P2 = A sin ωt – kx P Glb. datang Glb. pantul x O bebas Perpaduan gelombang datang dengan gelombang pantul di titik P, mengasilkan simpangan sebesar: y P = y P1 + y P2 y P = A sin ωt + kx + A sin ωt - kx 2 A cos kx = amplitude gelombang stasioner di titik P Tempat-tempat simpul dari ujung terikat titik O adalah: x = ¼ λ, 34 λ, 54 λ, 74 λ, …. dst. Tempat-tempat perut dari ujung terikat titik O adalah: x = 0, ½ λ , λ, 1 ½ λ, 2 λ, …. dst. 2. Pemantulan ujung terikat. Pada ujung terikat, gelombang pantul mengalami perubahan fase π, sehingga arah getar gelombang datang berlawanan dengan arah getar gelombang pantul. Jika titik O telah bergetas t detik, maka : Simpangan glg. dating di titik P adalah: y P1 = A sin ωt + kx Simpangan glb, pantul di titik P adalah : y P2 = A sin ωt – kx + π atau Glb. datang Glb. pantul x P O terikat y P = 2A cos kx sin ωt Ingat: sin a + sin b = 2 sin ½ a +b cos ½ a – b y P2 = - A sin ωt - kx Perpaduan gelombang datang dengan gelombang pantul di titik P, mengasilkan simpangan sebesar: y P = y P1 + y P2 y P = A sin ωt + kx - A sin ωt - kx 2 A sin kx = amplitude di titik P Tempat-tempat simpul dari ujung terikat titik O adalah: x = 0, ½ λ , λ, 1 ½ λ, 2 λ, …. dst. Tempat-tempat perut dari ujung terikat titik O adalah: x = ¼ λ, 34 λ, 54 λ, 74 λ, …. dst.

E. Interferensi Gelombang.

Yang dimaksud dengan interferensi adalah perpaduan antara dua buah gelombang atau lebih. Misalkan pada contoh di atas, gelombang datang dan gelombang pantul dapat mengalami perpaduan interferensi. Interferensi antara dua buah gelombang atau lebih dapat saling memperkuat interferensi konstruktif dan dapat pula saling memperlemah interferensi distruktif. Interferensi saling memperkuat dapat terjadi jika kedua gelombang memiliki fase yang sama, sedangkan interferensi saling memperlemah terjadi jika kedua gelombang memiliki fase yang berlawanan.

F. Percobaan Melde.