B. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
1. Cara Penetapan Potensi dan Target Pajak Hotel
oleh Dipenda Kota Surakarta
a. Penetapan Potensi
Berdasarkan wawancara dari pihak Dipenda dalam menghitung potensi Pajak Hotel, Dipenda melakukan pendataan tiap tahun sekali.
Pendataan biasanya dilakukan bulan Juli. Hasil pendataan berupa penambahan Wajib Pajak Hotel baru atau pengurangan Wajib Pajak
Hotel lama karena usahanya tutup, kenaikan atau penurunan tarif kamar dan tingkat hunian hotel tersebut.
Dari hasil pendataan tersebut dapat diketahui besarnya peningkatan atau penurunan potensi yang digunakan sebagai dasar
untuk menetapkan target pada tahun berikutnya. Namun penetapan target oleh Dipenda tidak berdasarkan potensi yang sebenarnya. Jika
penetapan target berdasarkan potensi yang sebenarnya, maka wajib pajak hotel tidak mau membayar pajak. Karena pajak yang sebenarnya
terutang sesuai tarif dirasa sangat memberatkan Wajib Pajak. Dipenda menetapkan target berdasarkan pada realisasi pajak tahun sebelumnya
dan target maksimal 90 dari potensi yang ada.
b. Penetapan Target
Target adalah angka minimal yang harus diraih Dinas Pendapatan Daerah Kota Surakarta dalam pemungutan pajak restoran.
Dasar untuk menyusun target setiap tahunnya di antaranya tingkat pertumbuhan, laju inflasi dan mempertimbangkan tingkat capaian
tahun sebelumnya. Berdasarkan hasil wawancara dari pihak Dipenda, target yang
ditetapkan berdasarkan realisasi Pajak Hotel yang telah dicapai pada tahun sebelumnya. Karena Hasil pendataan oleh Dipenda tidak bisa
dijadikan dasar pengenaan pajak. Hasil pendataan tidak dapat dijadikan sebagai dasar pengenaan
pajak karena menurut Wajib Pajak besarnya pajak yang ditetapkan terlalu besar dan memberatkan, sehingga pajak yang harus dibayar
oleh Wajib Pajak bukan berdasarkan pajak yang terutang dari hasil pendataan, namun berdasarkan kesanggupan Wajib Pajak Hotel
membayar pajak.
2. Perhitungan Potensi Pajak Hotel Berdasarkan