LATAR BELAKANG Handrajati Kusumo Wardhani 4363 2010

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada set iap semest er akhir, mahasisw a program diploma III komunikasi t erapan wajib melaksanakan program kuliah kerja media KKM . Sesuai dengan bidang st udy yang diambil, yait u penyiaran broadcast ing, penulis mengkhususkan diri unt uk mengambil bidang pemberit aan t elevisi dalam melaksanakan program KKM . Informasi sudah menjadi kebut uhan manusia yang essensial unt k mencapai t ujuan. M elalui informasi manusia dapat menget ahui perist iw a yang t erjadi disekit arnya, memperluas penget ahuan, sekaligus memahami kedudukan sert a peranannya dalam masyarakat . Perkembangan media massa sebagai sarana informasi di Indonesia, t idak t erlepas dari jalannya perkembangan nasional di segala sekt or kehidupan masyarakat . M edia massa menjadi t olak ukur dalam melihat kemajuan pembangunan dan memberikan alt ernat if baru, yang pada hakekat nya menjadikan media massa bagian yang t ak t erpisahkan dari esensi pembaharuan dalam art i luas. M edia massa t erbagi menjadi dua bagian, yait u media massa elekt ronik sepert i radio dan t elevisi, dan media massa cet ak sepert i koran dan majalah. Dengan adanya media massa cet ak maupun elekt ronik dalam berbagai sajian isi at au pola acaranya, akan memberikan kehidupan baru yang secara perlahan memasuki dan merambah t at a nilai sert a norma kehidupan dalam masyarkat . Televisi merupakan salah sat u media komunikasi massa. Dimana proses komunikasinya t erjadi ant ara komunikat or dengan komunikan yang bersifat sat u arah at au perodik. Saat ini t elevisi t elah menjadi bagian t ak t erpisahkan dari kehidupan manusia. Banyak orang yang menghabiskan w akt unya lebih lama didepan pesawat t elevisi dibandingkan dengan w akt u yang digunakan unt uk ngobrol dengan keluarga mereka. Televisi merupakan media yang dapat mendominasi komumikasi massa karena sifat nya yang dapat memenuhi kebut uhan dan keinginan khalayak. Televisi memiliki kelebihan dari media massa lainnya karena bersifat audio visual didengar dan dilihat . Televisi dapat menggambarkan kenyat aan dan secara langsung dapat menyajikan perist iw a yang sedang t erjadi kepada set iap pemirsa dimanapun mereka berada. Dalam hal lain t elevisi selain menjadi sarana informasi yang cepat dan akurat t elevisi juga menjadi alat propaganda yang sangat ampuh. Tidak ada fakt or didunia ini, sist em pendidikan, ilmu penget ahuan, at aupun seni dapat menyebar dan berpengaruh secara t ot al dan dit erima semua kalangan sepert i yang dilakukan t elevisi. Saat ini dunia penyiaran t elevisi t erus mengalami perkembangan dan kemajuan yang sangat pesat . M edia t elevisi dapat dikat akan memegang peranan sangat pent ing dalam penyebaran berit a dan informasi disamping menjalankan fungsi-fungsi ut ama lainnya, yait u sebagai media informasi, media pendidikan dan media hiburan. Televisi sebagai media massa elekt ronik, lahir dari perkembangan dan kemajuan t eknologi komunikasi dan t eknologi informasi. Keberhasilan sebuah st asiun t elevisi sangat bergant ung dan t idak t erlepas dari cara kerja organisasi penyiaran yang mengelolanya. Organisasi penyiaran merupakan badan penyiaran yang bert ugas unt uk melakukan segala kegiat an yang meliput i merencanakan, memproduksi dan menyiarkan acara siaran, sert a bert anggung jaw ab dalam mengelola operasional perangkat lunak dan keras. Dalam menjalankan fungsinya, organisasi penyiaran didukung oleh t iga unsur ut ama, yait u : siaran, t eknik dan administ rasi. Ket iga unsur t ersebut saling mendukung unt uk mernghasilkan siaran yang berkualit as dan menarik minat pemirsa unt uk melihat t ayangan dari awal hingga akhir. Siaran t elevisi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis mat a acara siaran sesuai dengan isi, sifat , durasi, jam t ayang sert a t arget audience. Dari berbagai jenis mat a acara siaran yang disajikan t ersebut diant aranya adalah program siaran berit a. Berit a merupakan hasil kerja seorang jurnalis yang bersumber dari sebuah realit a sosial yang t erjadi didalam masyarakat . Perist iw a at au pendapat yang dapat disajikan sebagai berit a adalah yng memiliki nilai berit a. Nilai berit a diartikan sebagai nilai pent ing dan menarik. Selama ada perist iw a dan perist iw a it u menarik, maka dapat menjadi berit a. Berit a harian at au t imeconcern merupakan berit a yang penyajian berit anya sangat t erikat w akt u. Berit a t imeconcern pada umumnya t elah dit ent ukan berapa lama at au durasinya, dari keseluruhan w akt u t ersebut dibagi dalam beberapa segmen. Program siaran berit a merupakan program yang mengident ifikasi suat u st asiun t elevisi kepada pemirsanya. Program acara berit a menjadi ident it as khusus at au ident it as lokal yang dimiliki suat u st asiun t elevisi. dengan demikian, st asiun t elevisi t anpa program berit a akan menjadi st asiun t anpa ident it as set empat . Program berit a juga menjadi bent uk kew ajiban dan t anggung jaw ab pengelola t elevisi kepada masyarakat yang menggunakan gelombang udara publik. Program pemberit aan yang sangat st rat egis dan pent ing t ent u menunt ut orang-orang yang ada didalamnya unt uk bekerja keras agar bisa memenuhi st andar kualit as. Namun bukan berart i posisi selain bidang pemberit aan boleh diabaikan, karena dalam sebuah st asiun penyiaran dibut uhkan kerjasama sehingga mampu menghasilkan t ayangan yang memberikan kepuasan kepada masyarakat . Dalam hal ini, penulis menyusun laporan berdasarkan kegiat an yang dilakukan oleh penulis selama melaksanakan program KKM di PT. Terang Abadi Televisi TATV yang merupakan salah sat u perusahaan yang bergerak dibidang pert elevisian di Surakart a. Kegiat an yang dilakukan oleh penulis selama melaksanakan program KKM di Terang Abadi Televisi yait u t ugas magang di depart emen pemberit aan Terang Abadi Televisi yang berlangsung selama kurang lebih sat u bulan. Terhit ung t anggal 1 Februari hingga 27 Februari.

B. TUJUAN