5
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
Identifikasi permasalahan yang dilakukan pada keluaraga Bapak Wayan Ardana
dilakukan melalui wawancara dan observasi serta
pendekatan kekeluargaan. Penulis datang bertamu ke rumah Bapak Wayan Ardana dan interaksi
dilakukan dengan santai seperti berbincang-bincang biasa sambil mengamati suasana rumah Bapak Wayan Ardana. Topik yang dibicarakan tidak kaku hanya
menurut pada acuan laporan namun cenderung lebih fleksibel mengenai keseharian keluarga Bapak Wayan Ardana
2.1 Permasalahan Keluarga
Kurun waktu 5 minggu pendampingan, Penulis melakukan 20 kali pertemuaan dengan keluarga Bapak Wayan Ardana. Pertemuan-pertemuan tersebut
digunakan untuk melakukan identifikasi masalah dan mencoba menyusun suatu solusi pemecahan dari masalah yang dihadapi, beberapa masalah yang dihadapi
keluarga ini adalah sebagai berikut :
2.1.1 Masalah Perekonomian
Permasalahan di bidang ekonomi merupakan masalah yang sangat dikhawatirkan oleh keluarga Bapak Wayan Ardana. Hal ini dikarenakan
penghasilannya sebagai pengrajin pisau tidaklah seberapa dibandingkan dengan pengeluarannya sehari-hari yang sangat banyak. Permasalahan ekonomi yang
dikhawatirkan oleh keluarga ini adalah penyediaan bahan-bahan untuk pembuatan pisau. Terkadang jika banyak pesanan pisau, Bapak Wayan harus membeli bahan-
bahanya juga lebih banyak namun modal untuk membeli bahan-bahan seperti besi, arang dan kayu tersebut kurang sehingga harus meminjam dulu. Ketika pisaunya
sudah laku barulah ia bisa membayar hutangnya tersebut. Permasalahan ekonomi lainnya yang menjadi kekhawatiran adalah harga jeruk dan sayuran kol yang
merupakan hasil tani Bapak Wayan Ardana dibeli dengan harga sangat murah oleh pengepul barang. Harga 1 kg jeruk dibayar senilai Rp. 3.000 sedangkan 1 kg
sayuran kol dihargai Rp. 500. Harga buah maupun sayuran dijual murah karena
6 sudah banyak produsen yang menjual sehingga di pasaran sangat banyak
barangnya. Kondisi keuangan yang tidak menentu serta pengeluaran yang sangat tinggi
akibat harga barang-barang kebutuhan pokok yang mahal membuat keluarga Bapak Wayan Ardana tidak dapat menyisihkan uang untuk ditabung. Meskipun demikian,
keluarga Bapak Wayan Ardana menyadari pentingnya untuk menyiapkan tabungan untuk masa depan sehingga mulai saat ini akan berusaha untuk menekan
pengeluaran sehingga dapat menabung untuk biaya pendidikan anaknya yang akan bersekolah tahun depan.
2.1.2 Masalah Kesehatan
Permasalahan terkait kesehatan, penulis tidak menemukan suatu indikasi suatu penyakit parah yang dialami oleh keluarga Bapak Wayan Ardana. Namun,
penulis menangkap keluhan kesehatan yang dialami oleh keluarga Bapak Wayan Ardana, khususnya Beliau dan istrinya adalah terkait kelelahan fisik. Kelelahan
fisik ini diakibatkan oleh karena Beliau dan istrinya bekerja dari pagi hingga sore yang membutuhkan aktivitas fisik yang banyak. Bapak Wayan Ardana sering
mengalami sakit pada pinggangnya namun dapat membaik dengan beristirahat. Sedangkan ibu Made Murti sering menngeluh sakit pada ulu hati namun keluhan
dapat membaik dengan minum obat yang dibeli di warung. Permasalahan lain yang berdampak pada kesehatan keluarga Bapak Wayan
Ardana adalah tidak tersedianya air bersih. Sampai saat ini, keluarga ini menggunakan air hujan yang ditampung dalam bak untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari. Jika tidak ada hujan, maka harus membeli air. Hal ini ditakutkan akan berdampak pada kesehatan keluarga ini. Masalah lain yang berpotensi mengganggu
kesehatan Bapak Wayan Ardana yang mana tidak tersedianya fasilitas MCK atau jamban yang baik, hal ini berkaitan dengan Hygienists yang nantinya akan
mempengaruhi kualitas kesehatan keluarga Bapak I Wayan Ardana. Disamping itu, mereka jarang menerapkan pola hidup sehat dengan mencuci tangan sebelum dan
setelah makan, setelah buang air dan setelah melakukan pekerjaan.
7
2.1.3 Masalah Penataan Bangunan