Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial Materi Pembelajaran :

33

E. Materi Pembelajaran :

1. Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial

1. Perubahan Lambat dan Perubahan Cepat Perubahan secara lambat disebut dengan evolusi, cenderung berlangsung lambat, dan diikuti rentetan-rentetan perubahan kecil yang saling mengikuti. Setiap perubahan merupakan satu kesatuan yang berproses untuk menuju perubahan. Sedangkan perubahan sosial yang cepat sering disebut dengan revolusi, yang berlangsung secara cepat dan menyangkut hal-hal yang mendasar lembaga-lembaga masyarakat. Dalam revolusi, perubahan-perubahan yang terjadi dapat direncanakan terlebih dahulu atau tanpa rencana. Misalnya. Revolusi Industri di Inggris, terjadi perubahan dari tahap produksi manual menuju tahap produksi dengan mesin. Secara sosiologis, agar suatu revolusi dapat terjadi, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, antara lain sebagai berikut: a. Harus ada keinginan umum untuk mengadakan suatu perubahan. Dalam masyarakat, harus ada perasaan tidak puas terhadap keadaan dan suatu keinginan untuk mencapai perbaikan dengan perubahan keadaan tersebut. b. Adanya seorang pemimpin atau sekelompok orang yang dianggap mampu memimpin masyarakat tersebut. Dengan demikian mereka akan menampung keinginan-keinginan masyarakat untuk kemudian merumuskan kebijakan atau program yang diharapkan membawa perubahan menjadi lebih baik. c. Harus ada “momentum”, yaitu saat di mana suatu gerakan berjalan pada waktu yang tepat. 34 2. Perubahan Kecil dan Perubahan Besar Perubahan yang pengaruhnya kecil merupakan perubahan sosial yang tidak menyangkut struktur sosial, yang tidak membawa pengaruh langsung atau perubahan yang berarti pada masyarakat. Misalnya perubahan mode pakaian, tidak akan membawa pengaruh pada masyarakat, karena tidak mengakibatkan perubahan-perubahan pada lembaga kemasyarakatan. Sedangkan perubahan yang pengaruhnya besar akan membawa perubahan pada berbagai aspek kehidupan dan membawa perubahan pada struktur sosial. Misalnya kepadatan penduduk di Jawa, telah menimbulkan perubahan yang berpengaruh besar. Pengangguran adalah salah satu bentuk nyatanya, karena lapangan kerja tidak sebanyak angkatan kerja. 3. Perubahan yang Dikehendaki dan Perubahan yang Tidak Dikehendaki Perubahan yang dikehendaki adalah perubahan yang telah direncanakan oleh pihak-pihak terkait untuk mengadakan perubahan di dalam masyarakat. Pihak yang melakukan bisa disebut sebagai agent of change, yaitu sebagai pihak yang mendapat kepercayaan masyarakat sebagai pemimpin masyarakat dalam melakukan perubahan. Perubahan yang tidak dikehendaki merupakan perubahan yang berlangsung di luar jangkauan atau tidak diharapkan oleh masyarakat. Misalnya bencana alam, peperangan. Dimana sebab 35 perubahan tersebut tidak bisa diketahui kapan terjadinya dan bagaimana dampak perubahannya dalam masyarakat.

F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran :