26
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pelaksanaan kegiatan PPL di MAN Yogyakarta 1 yang telah ditempuh, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Praktik persekolahan Dari kegiatan observasi dapat disimpulkan bahwa secara fisik gedung
atau ruangan yang terdapat di MAN Yogyakarta 1 adalah sebagai berikut : ruang kelas, laboratorium, ruang aula, ruang kepala madrasah, ruang
wakil madrasah, ruang guru, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang BK, asrama, koperasi, masjid, ruang ekstrakurikuler, ruang OSIS, rung
UKS, kantin, ruang bank mini dan bank mandiri syari’ah. Kemudian secara non fisik kegiatan yang dilakukan selama PPL satu
bulan disana adalah piket salaman, piket guru, piket perpustakaan dan pendampingan perlombaan kelas sebelum HUT RI.
2. Praktik bimbingan dan konseling di MAN Yogyakarta 1, Kegiatan yang dilakukan adalah :
a. Layanan administrasi, yang menjadi sasaran layanan ini adalah buku pribadi yaitu mengecek kelengkapan data pribadi semua siswa kelas
X. Absensi siswa, praktikan melaksanakan pembuatan dan pengecekan nama siswa disetiap kelas X. Pembuatan program
tahunan, semesteran, dan bulanan untuk kelas X. Daftar alamat, praktikan melaksanakan pembuatan daftar alamat khusus untuk kelas
XII karena akan dilakukan kegiatan homevisit. b. Layanan dasar yang meliputi :
1 Bimbingan klasikal hanya dilaksanakan untuk kelas X saja. Yang pertama dilaksanan di kelas X IIS 1 pada tanggal 10 Agustus
2016 dengan materi “Tips Belajar Efektif”, dari layanan ini siswa dapat mengetahui cara belajar efektif yang tepat dan benar.
Kedua dilaksanakan di kelas X IIS 3 pada tanggal 11 Agustus 2016 dengan materi “Konsentrasi Belajar”, dari layanan ini siswa
mampu berkonsentrasi saat sedang belajar. Ketiga dilaksanakan di kelas X IIS 2 dengan materi mengenali potensi diri, dari
layanan ini siswa mampu mengenali diri sendiri. 2 Layanan bimbingan kelompok dilaksanakan 1 kali. Pertama
dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus 2016 dengan materi
27
bahaya Rokok, Miras dan Narkoba. Hasil dari kegiatan ini adalah siswa mampu mengetahui tentang bahaya rokok,
miras dan narkoba serta jenis-jenis rokok, miras dan narkoba yang tidak boleh dikonsumsi oleh tubuh.
3 Layanan informasi media ada 3 Leaflet dan 1 Poster. Poster berisi materi tentang bahaya narkoba, poster ini dibingkai dan
dipasang di ruang bimbingan dan konseling, Leaflet tentang tips belajar efektif, leaflet ini dibagikan kepada siswa kelas X.
Leaflet tentang bahaya pergaulan bebas, leaflet ini dibagikan kepada siswa kelas XI. Leaflet tentang tips masuk perguruan
tinggi, leaflet ini dibagikan kepada siswa kelas XII. 4 Kolaborasi dengan wali kelas adalah menayakan perkembangan
konseli yang sesuai dengan masalah siswa dan hasilnya sudah ada perubahan walaupun belum signifikan.
5 Kolaborasi dengan pihak sekolahluar sekolah, kolaborasi ini dilakukan dengan berbagai lembaga BNN, NIEC. Untuk masalah
administrasi kolaborasi dengan lembaga lain sudah ditanggung oleh BK, praktikan hanya berpartisipasi dalam pelaksanaan
c. Layanan responsif 1 Konseling individual dilakukan 2 kali dengan sasaran siswa
kelas X MIPA 2 dan siswa kelas X IIS 3. 2 Konseling kelompok yang dilakukan sebanyak 1 kali dengan
sasaran siswa kelas X MIPA 1 dan X MIPA 3 d. Layanan pengumpulan data melalui IKMS dengan penyebaran IKMS
kelas X, XI dan XII, kemudian IKMS di entri untuk mengetahui data permasalahan siswa yang dibantu administrator BK. Jika ada siswa
yang bermasalah maka akan ditindak lanjuti dengan layanan konseling. Sosiometri dilakukan penyebaran angket sosiometri semua
kelas, kemudian entri data sosiometri berguna untuk melihat hubungan sosial siswa. Dalam pengentryan IKMS belum
terselesaikan semua, kemudian dilanjutkan oleh Tim PPL dari UIN.
B. Saran