Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 83 Tahun 2013 tentang Tunjangan kinerja bagi pegawai di lingkungan Kementerian Kesehatan - [ PERATURAN ]
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 83 TAHUN 2013
TENTANG
TUNJANGAN KINERJA
BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 ayat (2) dan
Pasal 10 Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2013 tentang
Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian
Kesehatan, perlu menetapkan Peraturan Menteri Kesehatan
tentang Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai di Lingkungan
Kementerian Kesehatan;
Mengingat
: 1.
2.
3.
4.
5.
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang PokokPokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3041), sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun
1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999
Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3890);
Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang
Pemberhentian/Pemberhentian
Sementara
Pegawai
Negeri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1966 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 2797);
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang
Cuti Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1976 Nomor 57, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3093);
Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang
Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5135);
Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang
Penilaian Prestasi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 121, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5258);
-26.
7.
8.
9.
Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 1995 tentang Hari
Kerja di Lingkungan Lembaga Pemerintah;
Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2013 tentang
Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2013 Nomor 200);
Peraturan
Menteri
Kesehatan
Nomor
1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita
Negara
Republik
Indonesia
Tahun
2010
Nomor
585)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 35 Tahun 2013 (Berita
Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 141);
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 63 Tahun 2011 tentang Pedoman Penataan
Sistem Tunjangan Kinerja Pegawai Negeri;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI KESEHATAN TENTANG TUNJANGAN
KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN
KESEHATAN.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1.
2.
3.
Tunjangan Kinerja adalah penghasilan yang diberikan kepada Pegawai
berdasarkan kehadiran dan Prestasi Kerja dalam bentuk uang selain
gaji pokok, tunjangan jabatan, dan tunjangan lainnya yang berlaku
nasional yang ditetapkan pemerintah.
Pegawai di Lingkungan Kementerian Kesehatan yang selanjutnya
disebut Pegawai adalah pegawai negeri dan pegawai lainnya yang
berdasarkan Keputusan Pejabat yang berwenang diangkat dalam suatu
jabatan dan bekerja secara penuh pada satuan organisasi di lingkungan
Kementerian Kesehatan.
Prestasi Kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh setiap Pegawai pada
satuan organisasi sesuai Sasaran Kerja Pegawai dan perilaku kerja.
-34.
Sasaran Kerja Pegawai yang selanjutnya disingkat SKP adalah rencana
kerja dan target yang akan dicapai oleh seorang Pegawai.
5.
Buku Kendali adalah buku yang digunakan untuk mencatat dan/atau
merekap kehadiran Pegawai.
6.
Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
di bidang kesehatan.
BAB II
PENERIMA TUNJANGAN KINERJA
Pasal 2
(1)
Tunjangan Kinerja diberikan kepada Pegawai setiap bulan berdasarkan
ketentuan dalam Peraturan Menteri ini.
(2)
Tunjangan Kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dibayarkan
terhitung mulai bulan Juli 2013.
(3)
Pegawai di lingkungan Kementerian Kesehatan yang diangkat sebagai
pejabat fungsional dan mendapatkan tunjangan profesi, tunjangan
kinerja dibayarkan sebesar selisih antara tunjangan kinerja pada kelas
jabatannya dengan tunjangan profesi pada jenjangnya.
(4)
Apabila tunjangan profesi yang diterima sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) lebih besar dari pada tunjangan kinerja pada kelas jabatannya,
maka yang dibayarkan adalah tunjangan profesi pada jenjangnya.
Pasal 3
Tunjangan Kinerja tidak diberikan kepada:
a. Pegawai yang tidak mempunyai tugas/jabatan/pekerjaan;
b. Pegawai yang diberhentikan untuk sementara atau dinonaktifkan;
c.
Pegawai yang diberhentikan dari jabatan organiknya dengan diberikan
uang tunggu (belum diberhentikan sebagai pegawai negeri);
d. Pegawai yang diperbantukan/dipekerjakan pada badan/instansi lain di
luar lingkungan Kementerian Kesehatan;
e.
Pegawai yang diberikan cuti di luar tanggungan negara atau dalam
bebas tugas untuk menjalani masa persiapan pension; dan
f.
Pegawai pada Badan Layanan Umum yang telah mendapatkan
remunerasi sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 23
Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74
Tahun 2012.
-4BAB III
POLA PERHITUNGAN TUNJANGAN KINERJA
Bagian Kesatu
Komponen Perhitungan
Pasal 4
Tunjangan Kinerja dihitung berdasarkan:
a.
kehadiran; dan
b.
Prestasi Kerja;
Sesuai kelas jabatan dan ketentuan dalam Peraturan Menteri ini.
Bagian Kedua
Kehadiran
Pasal 5
(1)
Kehadiran dihitung berdasarkan:
a. hari dan jam kerja di dalam satuan organisasi; dan/atau
b. hari penugasan di luar satuan organisasi.
(2)
Hari kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a ditentukan
selama 5 (lima) hari dalam 1 (satu) minggu terhitung mulai hari Senin
sampai dengan hari Jumat.
(3)
Jam kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a ditentukan
selama 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) jam di luar waktu istirahat
dalam 1 (satu) minggu terhitung:
a.
hari Senin sampai dengan hari Kamis : Pukul 07.30 - 16.00
waktu istirahat
: Pukul 12.00 - 13.00;
b.
hari Jumat
: Pukul 07.30 - 16.30
waktu istirahat
: Pukul 11.30 - 13.00.
Pasal 6
Ketentuan hari dan jam kerja:
a.
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) dan ayat (3) tidak berlaku
untuk hari libur nasional dan cuti bersama yang ditetapkan oleh
pemerintah;
b.
untuk satuan organisasi di lingkungan Kementerian Kesehatan yang
tugasnya bersifat khusus diatur dengan Peraturan Menteri;
-5c.
bagi Pegawai yang menjalani:
1.
pendidikan dan pelatihan; dan
2.
tugas belajar;
disesuaikan dengan hari dan jam pelaksanaan kegiatan tersebut serta
dibuktikan dengan surat keterangan dari institusi tempat kegiatan
tersebut diselenggarakan.
Pasal 7
(1)
Setiap Pegawai wajib hadir dan melaksanakan tugas di tempat kerja
dalam satuan organisasi masing-masing sesuai ketentuan hari dan jam
kerja.
(2)
Pegawai yang terlambat hadir di tempat kerja sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dalam batas waktu 1 (satu) menit sampai dengan 30 (tiga
puluh) menit diwajibkan mengganti sebanyak jumlah menit waktu
keterlambatan pada hari yang sama.
Pasal 8
(1)
Setiap Pegawai wajib melakukan rekam kehadiran secara elektronik
pada setiap kehadiran di tempat kerja dalam satuan organisasi masingmasing.
(2)
Rekam kehadiran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan pada
waktu masuk kerja dan pada waktu pulang kerja.
(3)
Rekam kehadiran secara manual dapat dilakukan jika:
a. perangkat dan sistem rekam kehadiran secara elektronik
mengalami kerusakan/tidak berfungsi;
b. Pegawai belum terdaftar dalam sistem rekam kehadiran secara
elektronik;
c.
terjadi keadaan kahar (force majeure) berupa bencana alam
dan/atau kerusuhan yang mengakibatkan sistem rekam kehadiran
secara elektronik tidak dimungkinkan untuk dilakukan; dan/atau
d. lokasi kerja tidak memungkinkan untuk disediakan sistem
rekam kehadiran secara elektronik.
Pasal 9
(1)
Setiap Pegawai yang mendapatkan penugasan di luar satuan organisasi
masing-masing wajib hadir dan melaksanakan tugas pada tempat
sesuai penugasan.
-6(2)
Kehadiran pada tempat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
dibuktikan dengan surat tugas yang ditandatangani oleh atasan
langsung atau pimpinan satuan organisasi yang bersangkutan.
(3)
Surat tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus mencantumkan
keterangan wajib atau tidaknya Pegawai yang bersangkutan untuk
melakukan rekam kehadiran pada satuan organisasi asal Pegawai yang
bersangkutan sebelum dan sesudah pelaksanaan tugas.
Pasal 10
(1)
Kehadiran Pegawai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, Pasal 8, dan
Pasal 9 harus dicatat dan/atau direkap dalam Buku Kendali.
(2)
Buku Kendali sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikelola dan
disimpan pada setiap satuan organisasi.
Pasal 11
(1)
Dalam hal keadaan mendesak dan penting, atasan langsung dapat
menugaskan Pegawai secara lisan atau tertulis untuk melaksanakan
tugas yang dapat melebihi ketentuan hari dan jam kerja.
(2)
Dalam hal penugasan diberikan secara lisan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), atasan langsung Pegawai yang ditugaskan harus segera
menerbitkan surat tugas.
Bagian Ketiga
Prestasi Kerja
Pasal 12
(1)
Prestasi Kerja dihitung secara proporsional berdasarkan nilai capaian
SKP dan perilaku kerja.
(2)
Ketentuan mengenai SKP dan perilaku kerja sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Menteri.
Bagian Keempat
Pengurangan Tunjangan Kinerja
Pasal 13
(1)
Pengurangan Tunjangan Kinerja dikenai bagi Pegawai yang:
a.
tanpa alasan yang sah:
-71.
2.
3.
4.
5.
6.
tidak masuk kerja, sebesar 3% (tiga persen) untuk setiap 1
(satu) hari;
terlambat masuk kerja tanpa mengganti waktu keterlambatan,
sebesar persentase tertentu sebagaimana tercantum dalam
Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Menteri ini;
pulang sebelum waktunya, sebesar persentase tertentu
sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini;
tidak berada di tempat tugas, sebesar 1% (satu persen) untuk
setiap 1 (satu) hari;
tidak melakukan rekam kehadiran pada saat masuk kerja,
sebesar 1,5% (satu koma lima persen) untuk setiap 1 (satu)
kali kejadian;
tidak melakukan rekam kehadiran pada saat pulang kerja,
sebesar 1,5% (satu koma lima persen) untuk setiap 1 (satu)
kali kejadian.
b.
dikenai hukuman disiplin, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
c.
dikenai pemberhentian untuk sementara atau dinonaktifkan,
dengan ketentuan:
1.
bagi
Pegawai
diberhentikan
untuk
sementara
atau
dinonaktifkan karena terkena/terlibat kasus hukum dan/atau
sedang menjalani masa penahanan oleh pihak yang berwajib,
dikenai pengurangan Tunjangan Kinerja sebesar 100%
(seratus
persen) terhitung sejak ditetapkan keputusan
pemberhentian sementara;
2.
jika berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap, Pegawai sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf c angka 1 dinyatakan tidak bersalah, Tunjangan
Kinerja bagi Pegawai tersebut dibayarkan kembali pada bulan
berikutnya.
(2)
Pengurangan Tunjangan Kinerja dihitung secara kumulatif yang dalam
1 (satu) bulan paling banyak sebesar 100% (seratus persen).
(3)
Pengurangan Tunjangan Kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a tidak diberlakukan jika memiliki alasan yang sah dan
memenuhi ketentuan prosedural penyampaian alasan yang sah sesuai
ketentuan dalam Peraturan Menteri ini.
-8(4)
Alasan yang sah sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan:
a. alasan karena sakit yang dibuktikan dengan surat keterangan sakit
dari dokter yang memiliki surat izin praktik sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan;
b. alasan karena cuti yang dibuktikan dengan surat keterangan cuti
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
c.
alasan yang sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 7 ayat (2), Pasal 9, dan Pasal 11; atau
d. alasan
lain
yang
dituliskan
dalam
surat
permohonan
izin/pemberitahuan yang disetujui oleh atasan langsung.
(5)
Surat keterangan sakit dari dokter sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
huruf a harus disampaikan kepada pejabat atau ketua tim yang
menangani rekam kehadiran paling lama 3 (tiga) hari kerja sejak hari
pertama masuk kerja setelah sembuh dari sakit.
(6)
Surat keterangan cuti sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf b
harus disampaikan kepada pejabat atau ketua tim yang menangani
rekam kehadiran paling lama 3 (tiga) hari kerja sejak hari pertama mulai
cuti.
(7)
Surat atau dokumen lainnya yang menyatakan pelaksanaan ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2), Pasal 7, dan Pasal 11
harus disampaikan kepada pejabat atau ketua tim yang menangani
rekam kehadiran paling lama 3 (tiga) hari kerja sejak hari pertama
masuk kerja setelah kejadian/pelaksanaan tugas.
(8)
Surat permohonan izin/pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada
ayat (4) huruf d harus disampaikan kepada pejabat atau ketua tim yang
menangani rekam kehadiran paling lama 3 (tiga) hari kerja setelah
tanggal dilakukannya perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
(9)
Contoh format surat permohonan izin/pemberitahuan tercantum dalam
Formulir 1 yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini.
Pasal 14
(1)
Cuti sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (4) huruf b terdiri atas:
a. cuti sakit;
b. cuti tahunan;
c.
cuti bersalin;
d. cuti alasan penting;
e.
cuti besar; dan
-9f.
cuti di luar tanggungan negara.
(2)
Cuti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenai pengurangan
Tunjangan Kinerja sebesar 0% (nol persen) kecuali cuti sakit selama 1
(satu) tahun dan cuti di luar tanggungan negara.
(3)
Besaran Tunjangan Kinerja untuk cuti sakit selama 1 (satu) tahun
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dibayarkan berdasarkan capaian
SKP.
Bagian Kelima
Penambahan Tunjangan Kinerja
Pasal 15
(1)
Jika Pegawai mendapatkan nilai kinerja sangat baik pada tahun
berjalan, diberikan penambahan Tunjangan Kinerja paling banyak 50%
(lima puluh persen) pada tahun berikutnya.
(2)
Penambahan Tunjangan Kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diberikan dari selisih Tunjangan Kinerja antara kelas jabatan 1 (satu)
tingkat diatas kelas jabatan yang diterimanya.
BAB IV
PEMBAYARAN TUNJANGAN KINERJA
Pasal 16
(1)
Tunjangan Kinerja setiap Pegawai dibayarkan berdasarkan:
a. kelas jabatan sesuai hasil evaluasi jabatan;
b. penetapan daftar penerima tunjangan kinerja; dan
c.
sesuai pola perhitungan Tunjangan Kinerja sesuai
ketentuan dalam Peraturan Menteri ini.
dengan
(2)
Kelas jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a tercantum
dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Menteri ini.
(3)
Penetapan daftar penerima tunjangan kinerja sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf b ditetapkan dengan Keputusan Kepala Biro
Kepegawaian.
- 10 (4)
Pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu yang merangkap
jabatan struktural di lingkungan Kementerian Kesehatan, Tunjangan
Kinerjanya dibayarkan jabatan struktural.
(5)
Pembayaran Tunjangan Kinerja dilaksanakan pada tanggal 20 (dua
puluh) setiap bulan.
Pasal 17
(1)
Dalam hal terjadi perubahan kelas jabatan bagi pejabat struktural,
penyesuaian Tunjangan Kinerjanya dibayarkan pada bulan berikutnya
terhitung sejak tanggal serah terima jabatan.
(2)
Dalam hal terjadi perubahan kelas jabatan bagi pejabat fungsional
umum dan fungsional tertentu dalam tahun anggaran berjalan,
penyesuaian Tunjangan Kinerjanya dibayarkan pada bulan berikutnya
terhitung sejak tanggal pengangkatan.
Pasal 18
Tunjangan Kinerja bagi:
a.
calon pegawai negeri sipil dibayarkan sebesar 100% (seratus persen)
dari jumlah Tunjangan Kinerja sesuai jabatan yang akan diduduki;
b.
Pegawai yang:
1. melaksanakan tugas dinas sesuai penugasan dibayarkan sebesar
100% (seratus persen) dari jumlah Tunjangan Kinerja sesuai kelas
jabatan yang diduduki;
2. berasal dari instansi di luar Kementerian Kesehatan yang
diperbantukan atau dipekerjakan di Kementerian Kesehatan
dibayarkan sebesar 100% (seratus persen) dari jumlah Tunjangan
Kinerja sesuai kelas jabatan yang diduduki.
Pasal 19
(1)
Pembayaran Tunjangan Kinerja dilakukan oleh satuan organisasi atau
sekretariat masing-masing unit utama.
(2)
Pembayaran Tunjangan Kinerja di lingkungan Sekretariat Jenderal
dilakukan oleh Biro Umum.
- 11 BAB V
PENCATATAN DAN PELAPORAN
Pasal 20
(1)
Pencatatan kehadiran, ketaatan pada kode etik dan disiplin Pegawai,
serta pelaksanaan cuti Pegawai dilakukan secara berkala setiap bulan.
(2)
Pencatatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh pejabat
atau tim yang menangani rekam kehadiran.
(3)
Pejabat atau tim sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diangkat oleh
masing-masing kepala satuan organisasi.
(4)
Pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) paling rendah
pejabat struktural eselon V atau pegawai negeri sipil yang pangkatnya
paling rendah setingkat pejabat struktural eselon V.
(5)
Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) paling rendah
dipimpin oleh pejabat struktural eselon V atau pegawai negeri sipil yang
pangkatnya paling rendah setingkat pejabat struktural eselon V.
Pasal 21
(1)
Pencatatan nilai capaian SKP dilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu)
tahun yang dilakukan setiap akhir Desember pada tahun yang
bersangkutan atau paling lama akhir Januari tahun berikutnya.
(2)
Pencatatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 22
Pejabat atau ketua tim sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 harus
menyampaikan laporan:
a.
informasi akumulasi penghitungan hari dan jam kerja yang dilanggar
setiap Pegawai berdasarkan ketentuan dalam Peraturan Menteri ini
kepada atasan langsung Pegawai yang bersangkutan untuk diproses
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
mengatur mengenai disiplin pegawai negeri;
b.
rincian perhitungan pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai secara
bulanan berdasarkan pencatatan kehadiran, ketaatan pada kode etik
dan disiplin Pegawai, pelaksanaan cuti Pegawai, dan nilai capaian SKP
kepada unit kerja yang menangani pembayaran Tunjangan Kinerja.
- 12 Pasal 23
(1)
Laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 disampaikan paling
lambat tanggal 6 (enam) pada bulan berikutnya.
(2)
Jika tanggal 6 jatuh pada hari libur, laporan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 22 disampaikan pada hari kerja berikutnya.
BAB VI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 24
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Pegawai yang sedang
menjalani hukuman disiplin tetap dikenai pengurangan Tunjangan Kinerja
sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri ini.
Pasal 25
(1)
Ketentuan mengenai dasar perhitungan Tunjangan Kinerja sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4, mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2014.
(2)
Untuk tahun 2013, Pegawai yang sedang melaksanakan pendidikan dan
pelatihan atau tugas belajar jumlah Tunjangan Kinerja dibayarkan
sebesar 60% (enam puluh persen) dari kelas jabatan terakhir yang
diduduki.
(3)
Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku bagi
Pegawai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24.
Pasal 26
Sebelum diberlakukannya Peraturan Menteri sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 12 ayat (2), Prestasi Kerja dihitung 100% (seratus persen).
Pasal 27
Bagi pegawai yang pindah tugas pada satuan organisasi lain, termasuk yang
belum mampu membayar tunjangan kinerja, pembayaran Tunjangan Kinerja
untuk Tahun 2013 dibayarkan oleh satuan organisasi asal.
- 13 BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 28
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 12 Desember 2013
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
NAFSIAH MBOI
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 20 Desember 2013
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
AMIR SYAMSUDIN
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2013 NOMOR 1518
-1-
LAMPIRAN I
PERATURAN MENTERI KESEHATAN
NOMOR 83 TAHUN 2013
TENTANG
TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN
KESEHATAN
PENGURANGAN TUNJANGAN KINERJA AKIBAT TERLAMBAT MASUK
KERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN
TINGKAT
KETERLAMBATAN (TL)
PERSENTASE
LAMA KETERLAMBATAN
PENGURANGAN (%)
0,5
TL 1
1 menit s.d < 30 menit
(bila tidak
mengganti waktu
keterlambatan)
TL 2
31 menit s.d < 60 menit
1
TL 3
61 menit s.d < 90 menit
1,25
≥ 91 menit dan/atau
TL 4
tidak mengisi daftar hadir
masuk kerja
1,5
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
NAFSIAH MBOI
-2LAMPIRAN II
PERATURAN MENTERI KESEHATAN
NOMOR 83 TAHUN 2013
TENTANG
TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN
KESEHATAN
PENGURANGAN TUNJANGAN KINERJA AKIBAT PULANG KERJA SEBELUM
WAKTUNYA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN
TINGKAT PULANG
SEBELUM WAKTUNYA
(PSW)
LAMA MENINGGALKAN
PEKERJAAN SEBELUM
WAKTUNYA
PENGURANGAN (%)
PSW 1
1 menit s.d < 30 menit
0,5
PSW 2
31 menit s.d < 60 menit
1
PSW 3
61 menit s.d < 90 menit
1,25
PSW 4
≥ 91 menit dan/atau
tidak mengisi daftar
hadir pulang kerja
1,5
PERSENTASE
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
NAFSIAH MBOI
-3LAMPIRAN III
PERATURAN MENTERI KESEHATAN
NOMOR 83 TAHUN 2013
TENTANG
TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN
KESEHATAN
BESARAN TUNJANGAN KINERJA
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
A.
SEKRETARIAT JENDERAL
NO.
NAMA JABATAN
1.
Sekretaris Jenderal
Staf Ahli Menteri Bidang Peningkatan Kapasitas
Kelembagaan dan Desentralisasi
Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Kesehatan
dan Globalisasi
Staf Ahli Menteri Bidang Pembiayaan dan
Pemberdayaan Masyarakat
Staf Ahli Menteri Bidang Perlindungan Faktor
Risiko Kesehatan
Staf Ahli Menteri Bidang Medikolegal
2.
KELAS
JABATAN
17
BESARAN
TUNJANGAN
19.360.000
16
14.131.000
16
14.131.000
16
14.131.000
16
14.131.000
16
14.131.000
Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran
Kepala Bagian Perencanaan Strategis Kebijakan
dan Program
Kepala Sub Bagian Perencanaan Strategi dan
Kebijakan
Kepala Sub Bagian Program Pembangunan
Kesehatan
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Biro
15
10.315.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
9
2.915.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
9
2.915.000
16.
Kepala Bagian APBN I
Kepala Sub Bagian Perencanaan, Bagian APBN
I
Kepala Sub Bagian Anggaran APBN I
Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan
APBN I
Kepala Bagian APBN II
12
4.819.000
17.
Kepala Sub Bagian Perencanaan APBN II
9
2.915.000
18.
9
2.915.000
9
2.915.000
20.
Kepala Sub Bagian Anggaran APBN II
Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan
APBN II
Kepala Bagian APBN III
12
4.819.000
21.
Kepala Sub Bagian Perencanaan APBN III
9
2.915.000
22.
Kepala Sub Bagian Anggaran APBN III
Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan
APBN III
9
2.915.000
9
2.915.000
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
19.
23.
-4NO.
NAMA JABATAN
24.
Kepala Biro Kepegawaian
25.
Kepala Bagian Pengadaan Pegawai
Kepala Sub Bagian Penyusunan Formasi dan
Kebutuhan Pegawai
Kepala Sub Bagian Pengangkatan PNS
Kepala Sub Bagian Pengangkatan PTT dan
Penugasan Khusus
Kepala Bagian Mutasi Pegawai
26.
27.
28.
29.
KELAS
JABATAN
15
BESARAN
TUNJANGAN
10.315.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
9
2.915.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
9
2.915.000
Kepala Bagian Pengembangan Pegawai
Kepala Sub Bagian Penilaian dan
Pengembangan Karir
Kepala Sub Bagian Administrasi Jabatan
Fungsional
Kepala Sub Bagian Administrasi Tenaga
Strategis
Kepala Bagian Umum dan Kesejahteraan
Pegawai
Kepala Sub Bagian Peraturan Pegawai
Kepala Sub Bagian Penghargaan dan
Kesejahteraan Pegawai
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Biro
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
9
2.915.000
11
3.855.000
9
2.915.000
9
2.915.000
9
2.915.000
15
10.315.000
11
3.855.000
9
2.915.000
9
2.915.000
9
2.915.000
11
3.855.000
9
2.915.000
9
2.915.000
9
2.915.000
11
3.855.000
51.
Kepala Biro Keuangan dan Barang Milik Negara
Kepala Bagian Tata Laksana Keuangan dan
Perbendaharaan
Kepala Sub Bagian Penatausahaan Penerimaan
Negara Bukan Pajak
Kepala Sub Bagian Perbendaharaan
Kepala Sub Bagian Tuntutan Perbendarahaan
dan Tuntutan Ganti Rugi
Kepala Bagian Penyusunan Laporan Keuangan
Kepala Sub Bagian Penyusunan Laporan
Keuangan I
Kepala Sub Bagian Penyusunan Laporan
Keuangan II
Kepala Sub Bagian Penyusunan Laporan
Keuangan III
Kepala Bagian Penatausahaan Pengadaan Dan
Penyimpanan
Kepala Sub Bagian Pengadaan
9
2.915.000
52.
Kepala Sub Bagian Penyimpanan
9
2.915.000
53.
Kepala Sub Bagian TU Biro
9
2.915.000
54.
Kepala Bagian Pengelolaan Barang Milik Negara
Kepala Sub Bagian Penatausahaan Barang
Milik Negara
Kepala Sub Bagian Pemanfaatan Barang Milik
Negara
11
3.855.000
9
2.915.000
9
2.915.000
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
55.
56.
Kepala Sub Bagian Kenaikan Pangkat
Kepala Sub Bagian Pemindahan dan
Pemberhentian
Kepala Sub Bagian Informasi dan Tata Naskah
-5NO.
57.
58.
59.
NAMA JABATAN
Kepala Sub Bagian Penghapusan Barang Milik
Negara
Kepala Biro Hukum Dan Organisasi
KELAS
JABATAN
9
BESARAN
TUNJANGAN
2.915.000
15
10.315.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
9
2.915.000
12
4.819.000
63.
Kepala Bagian Peraturan Perundang Undangan
Kepala Sub Bagian Peraturan PerundangUndangan I
Kepala Sub Bagian Peraturan PerundangUndangan II
Kepala Sub Bagian Peraturan PerundangUndangan III
Kepala Bagian Pelayanan Hukum
64.
Kepala Sub Bagian Pertimbangan Hukum
9
2.915.000
65.
Kepala Sub Bagian Bantuan Hukum
9
2.915.000
66.
Kepala Sub Bagian Penyusunan Perjanjian
9
2.915.000
67.
Kepala Bagian Kelembagaan
11
3.855.000
68.
Kepala Sub Bagian Penataan Kelembagaan
9
2.915.000
69.
Kepala Sub Bagian Analisis Jabatan
9
2.915.000
70.
9
2.915.000
11
3.855.000
9
2.915.000
9
2.915.000
9
2.915.000
78.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Biro
Kepala Bagian Ketatalaksanaan dan
Akuntabilitas Kinerja
Kepala Sub Bagian Tata Laksana
Kepala Subbag. Akuntabilitas Kinerja dan
Pelayanan Publik
Kepala Sub Bagian Fasilitas Sistem dan
Prosedur Desentralisasi Kesehatan
Kepala Biro Umum
Kepala Bagian Tata Usaha Pimpinan dan
Protokol
Kepala Sub Bagian TU dan Menteri dan Staf
Ahli
Kepala Sub Bagian TU Sekretaris Jenderal
79.
Kepala Sub Bagian Protokol
80.
82.
Kepala Bagian Tata Usaha Kementerian
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Perjalanan
Dinas Pejabat
Kepala Sub Bagian. Kearsipan
83.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Biro
84.
Kepala Bagian Rumah Tangga
85.
86.
87.
60.
61.
62.
71.
72.
73.
74.
75.
15
10.315.000
11
3.855.000
9
2.915.000
9
2.915.000
9
2.915.000
11
3.855.000
9
2.915.000
9
2.915.000
9
2.915.000
11
3.855.000
Kepala Sub Bagian Urusan Dalam
9
2.915.000
Kepala Sub Bagian Pemeliharaan
9
2.915.000
9
2.915.000
11
3.855.000
89.
Kepala Sub Bagian. Pengamanan
Kepala Bagian Keuangan Dan Gaji Sekretariat
Jenderal
Kepala Sub Bagian Keuangan
9
2.915.000
90.
Kepala Sub Bagian Gaji
9
2.915.000
91.
Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan
9
2.915.000
92.
Kepala Pusat Data dan Informasi
15
10.315.000
93.
Kepala Bidang Statistik Kesehatan
11
3.855.000
76.
77.
81.
88.
-6NO.
94.
95.
96.
97.
98.
NAMA JABATAN
Kasubbid Statistik Derajat dan Upaya
Kesehatan
Kepala Sub Bidang Statistik Lingkungan dan
Sumber Daya Kesehatan
Kepala Bidang Analisis dan Diseminasi
Informasi
Kepala Sub Bidang Analisis Data Kesehatan
KELAS
JABATAN
BESARAN
TUNJANGAN
9
2.915.000
9
2.915.000
11
3.855.000
9
2.915.000
9
2.915.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
101.
Kepala Sub Bidang Diseminasi Informasi
Kepala Bidang Pengembangan Sistem Informasi
dan Bank Data
Kepala Sub Bidang. Pengembangan Sistem
Informasi
Kepala Sub Bidang Bank Data
102.
Kepala Bagian Tata Usaha
11
3.855.000
103.
Kepala Sub Bagian Program dan Evaluasi
9
2.915.000
104.
Kepala Sub Bagian Keuangan
9
2.915.000
105.
Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Umum
9
2.915.000
106.
Kepala Pusat Kerjasama Luar Negeri
Kepala Bidang Kerjasama Kesehatan Bilateral
dan Multilateral
Kepala Sub Bidang Kerjasama Kesehatan
Bilateral
Kepala Sub Bidang Kerjasama Kesehatan
Multilateral
Kepala Bidang Kerjasama Kesehatan Regional
Kepala Sub Bidang Kerjasama Kesehatan
Regional I
Kepala Seksi Kerjasama Kesehatan Regional II
15
10.315.000
11
3.855.000
9
2.915.000
9
2.915.000
11
3.855.000
9
2.915.000
9
2.915.000
11
3.855.000
9
2.915.000
9
2.915.000
9
2.915.000
117.
Kepala Bagian Tata Usaha
Kepala Sub Bagian Administrasi Hubungan
Luar Negeri
Kepala Sub Bagian. Perencanaan dan Evaluasi
Kepala Sub Bagian Keuangan, Kepegawaian
dan Umum
Kepala Pusat Promosi Kesehatan
15
10.315.000
118.
Kepala Bidang Advokasi Dan Kemitraan
11
3.855.000
119.
Kepala Sub Bidang Advokasi
9
2.915.000
120.
Kepala Sub Bidang Kemitraan
Kepala Bidang Pemberdayaan dan Peran Serta
Masyarakat
Kepala Sub Bidang Pemberdayaan Masyarakat
9
2.915.000
11
3.855.000
9
2.915.000
9
2.915.000
11
3.855.000
99.
100.
107.
108.
109.
110.
111.
112.
113.
114.
115.
116.
121.
122.
123.
125.
Kepala Sub Bidang Peran Serta Masyarakat
Kepala Bidang Metode dan Teknologi
Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi
Kesehatan
Kepala Sub Bidang Pengembangan Metode
126.
Kepala Sub Bidang Pengembangan Teknologi
127.
Kepala Bagian Tata Usaha
128.
Kepala Sub Bagian Program dan Evaluasi
124.
9
2.915.000
9
2.915.000
11
3.855.000
9
2.915.000
-7NO.
NAMA JABATAN
129.
Kepala Sub Bagian Keuangan
130.
Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Umum
131.
133.
Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan
Kepala Bidang Pencegahan, Mitigasi dan
Kesiapsiagaan
Kepala Sub Bidang Pencegahan dan Mitigasi
134.
Kepala Sub Bidang Kesiapsiagaan
135.
Kepala Bidang Tanggap Darurat dan Pemulihan
136.
132.
KELAS
JABATAN
9
9
BESARAN
TUNJANGAN
2.915.000
2.915.000
15
10.315.000
11
3.855.000
9
2.915.000
9
2.915.000
11
3.855.000
Kepala Sub Bidang Tanggap Darurat
9
2.915.000
137.
Kepala Sub Bidang Pemulihan
9
2.915.000
138.
Kepala Bidang Pemantauan dan Infromasi
11
3.855.000
139.
Kasubid Pemantauan
9
2.915.000
140.
Kepala Sub Bidang Informasi
9
2.915.000
141.
Kepala Bagian Tata Usaha
11
3.855.000
142.
Kepala Sub Bagian Program dan Evaluasi
9
2.915.000
143.
Kepala Sub Bagian Keuangan
9
2.915.000
144.
9
2.915.000
153.
Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Umum
Kepala Pusat Pembiayaan dan Jaminan
Kesehatan
Kepala Bidang Pembiayaan Kesehatan
Kepala Sub Bidang Pengembangan Perhitungan
Biaya Kesehatan
Kepala Sub Bidang Analisis Pemanfaatan Biaya
Kesehatan
Kepala Bidang Jaminan Kesehatan
Kepala Sub Bidang Jaminan Kesehatan
Penerima Upah dan Sukarela
Kepala Sub Bidang Jaminan Kesehatan Non
Penerima Upah
Kepala Bidang Kendali Mutu dan
Pengembangan Jaringan Pelayanan
Kepala Sub Bidang Kendali Mutu
154.
Kepala Sub Bidang Pengembangan Jaringan
155.
Kepala Bagian Tata Usaha
156.
158.
Kepala Sub Bagian Program dan Anggaran
Kepala Sub Bagian Sistem Informasi,
Monitoring, dan Evaluasi
Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Umum
159.
Kepala Pusat Komunikasi Publik
15
10.315.000
160.
Kepala Bidang Media Massa dan Opini Publik
11
3.855.000
161.
Kepala Sub Bidang Media Massa
9
2.915.000
162.
Kepala Sub Bidang Opini Publik
9
2.915.000
163.
Kepala Bidang Pelayanan Informasi Publik
Kepala Sub Bidang Publikasi dan Layanan
Informasi
Kepala Sub Bidang Perpustakaan dan
Dokumentasi
11
3.855.000
9
2.915.000
9
2.915.000
145.
146.
147.
148.
149.
150.
151.
152.
157.
164.
165.
15
10.315.000
11
3.855.000
9
2.915.000
9
2.915.000
11
3.855.000
9
2.915.000
9
2.915.000
11
3.855.000
9
2.915.000
9
2.915.000
11
3.855.000
9
2.915.000
9
2.915.000
9
2.915.000
-8KELAS
JABATAN
11
9
BESARAN
TUNJANGAN
3.855.000
2.915.000
NO.
NAMA JABATAN
166.
169.
Kepala Bidang Hubungan Antar Lembaga
Kepala Sub Bidang Hubungan Kementerian dan
Lembaga
Kepala Sub Bidang. Hubungan Lembaga Non
Pemerintah
Kepala Bagian Tata Usaha
170.
171.
172.
173.
180.
Kepala Pusat Inteligensia Kesehatan
Kepala Bidang Pemeliharaan dan Peningkatan
Kemampuan Inteligensia Kesehatan
Kepala Sub Bidang Inteligensia Anak
Kepala Sub Bidang Intelegensia Remaja Dewasa
dan Lanjut Usia
Kepala Bidang Penanggulangan Masalah
Inteligensia Kesehatan
Kepala Sub Bidang Inteligensia Akibat
Gangguan Bawaan
Kepala Sub Bidang Inteligensia Akibat
Gangguan Degeneratif dan Sistem Persyarafan
Kepala Bagian Tata Usaha
181.
182.
183.
15
10.315.000
11
3.855.000
9
2.915.000
9
2.915.000
11
3.855.000
9
2.915.000
9
2.915.000
190.
Kepala Pusat Kesehatan Haji
Kepala Bidang Pelayanan dan Pendayagunaan
Sumber Daya Kesehatan Haji
Kepala Sub Bidang Pelayanan Kesehatan Haji
Kepala Sub Bidang Pendayagunaan dan
Pengembangan Sumber Daya Kesehatan Haji
Kepala Bidang Peningkatan Kesehatan dan
Pengendalian Faktor Risiko Kesehatan Haji
Kepala Sub Bidang Peningkatan Kesehatan Haji
Kepala Sub Bidang Pengendalian Faktor Risiko
Kesehatan Haji
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
9
2.915.000
191.
Sekretaris Konsil Kedokteran Indonesia
15
10.315.000
192.
Kepala Bagian Standardisasi Pendidikan Profesi
11
3.855.000
193.
Kepala Sub Bagian Pendidikan Dokter
9
2.915.000
194.
Kepala Sub Bagian Pendidikan Dokter Spesialis
9
2.915.000
195.
Kepala Sub Bagian Pendidikan Berkelanjutan
9
2.915.000
196.
Kepala Bagian Registrasi
11
3.855.000
197.
Kepala Sub Bagian Registrasi Sementara
9
2.915.000
198.
Kepala Sub Bagian Registrasi Bersyarat
9
2.915.000
199.
Kepala Sub Bagian Registrasi dan Heregristasi
9
2.915.000
200.
Kepala Bagian Pelayanan Hukum
11
3.855.000
201.
Kepala Sub Bagian Penyusunan Peraturan
9
2.915.000
202.
Kepala Sub Bagian Persidangan
9
2.915.000
167.
168.
174.
175.
176.
177.
178.
179.
184.
185.
186.
187.
188.
189.
9
2.915.000
11
3.855.000
Kepala Sub Bagian Program dan Evaluasi
9
2.915.000
Kepala Sub Bagian Keuangan
9
2.915.000
Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Umum
9
2.915.000
15
10.315.000
11
3.855.000
9
2.915.000
9
2.915.000
11
3.855.000
9
2.915.000
9
2.915.000
11
3.855.000
Kepala Sub Bagian Program dan Anggaran
9
2.915.000
Kepala Sub Bagian Keuangan dan Umum
9
2.915.000
-9NO.
203.
NAMA JABATAN
KELAS
JABATAN
9
BESARAN
TUNJANGAN
2.915.000
205.
Kepala Sub Bagian Bantuan Hukum
Kepala Bagian Administrasi Umum Dan
Hubungan Masyarakat
Kepala Sub Bagian Tata Usaha & Kepegawaian
206.
Kasubag Keuangan
9
2.915.000
207.
Kepala Sub Bagian Humas
9
2.915.000
204.
B.
11
3.855.000
9
2.915.000
INSPEKTORAT JENDERAL
NO.
NAMA JABATAN
KELAS
JABATAN
17
BESARAN
TUNJANGAN
19.360.000
1.
Inspektur Jenderal
2.
Sekretaris Inspektur Jenderal
15
10.315.000
3.
Kepala Bagian Program dan Informasi
12
4.819.000
4.
Kepala Sub Bagian Program
9
2.915.000
5.
Kepala Sub Bagian Informasi dan Dokumentasi
Kepala Bagian Analisis dan Pelaporan Tindak
Lanjut Hasil Pengawasan
Kepala Sub Bagian Analisis dan Pelaporan
Tndak Lanjut Hasil Pengawasan I
Kepala Sub Bagian Analisis dan Pelaporan
Tndak Lanjut Hasil Pengawasan II
Kepala Bagian Keuangan dan Perlengkapan
Kepala Sub Bagian Keuangan
9
2.915.000
11
3.855.000
9
2.915.000
9
2.915.000
11
9
3.855.000
2.915.000
9
2.915.000
11
3.855.000
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Kepala Sub Bagian Perlengkapan dan Rumah
Tangga
Kepala Bagian Umum
13.
Kepala Sub Bagian Kepegawaian
9
2.915.000
14.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
9
2.915.000
15.
Inspektur I
16.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
17.
Inspektur II
18.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
19.
Inspektur III
20.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
21.
Inspektur IV
22.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
23.
Inspektur Investigasi
24.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
15
9
15
9
15
9
15
9
15
9
10.315.000
2.915.000
10.315.000
2.915.000
10.315.000
2.915.000
10.315.000
2.915.000
10.315.000
2.915.000
- 10 C.
NO.
1.
DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
NAMA JABATAN
KELAS
JABATAN
17
BESARAN
TUNJANGAN
19.360.000
3.
Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan
Sekretaris Direktur Jenderal Bina Upaya
Kesehatan
Kepala Bagian Program dan Informasi
4.
Kepala Sub Bagian Program
9
2.915.000
5.
Kepala Sub Bagian Data dan Informasi
9
2.915.000
6.
9
2.915.000
11
3.855.000
8.
Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan
Kepala Bagian Hukum, Organisasi, dan
Hubungan Masyarakat
Kepala Sub Bagian Hukum
9
2.915.000
9.
Kepala Sub Bagian Organisasi
9
2.915.000
10.
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat
9
2.915.000
11.
Kepala Bagian Keuangan
11
3.855.000
12.
Kepala Sub Bagian Anggaran
9
2.915.000
13.
Kepala Sub Bagian Perbendaharaan
9
2.915.000
14.
Kepala Sub Bagian Verifikasi dan Akuntansi
15.
Kepala Bagian Kepegawaian dan Umum
16.
2.
7.
15
10.315.000
12
4.819.000
9
2.915.000
11
3.855.000
Kepala Sub Bagian Kepegawaian
9
2.915.000
17.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Gaji
9
2.915.000
18.
Kepala Sub Bagian Rumah Tangga
9
2.915.000
19.
Direktur Bina Upaya Kesehatan Dasar
Kepala Sub Direktorat Bina Pelayanan
Kesehatan Dasar
Kepala Seksi Standarisasi Sub Direktorat Bina
Pelayanan Kesehatan Dasar
Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi Bina
Pelayanan Kesehatan Dasar
Kepala Sub Direktorat Bina Pelayanan
Kesehatan Gigi Dan Mulut
Kepala Seksi Standarisasi Sub Direktorat Bina
Pelayanan Kesehatan Mulut dan Gigi
Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi Sub
Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Mulut
dan Gigi
Kepala Sub Direktorat Bina Pelayanan
Kedokteran Keluarga
Kepala Seksi Standarisasi Sub Direktorat Bina
Pelayanan Kedokteran Keluarga
Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi Sub
Direktorat Pelayanan Kedokteran Keluarga
Kepala Sub Direktorat Bina Pelayanan
Kesehatan Khusus, Usia Lanjut, dan Pelayanan
Darah
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
15
10.315.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
12
4.819.000
- 11 NO.
NAMA JABATAN
30.
Kepala Seksi Standarisasi Sub Direktorat Bina
Pelayanan Kesehatan Khusus, Usia Lanjut, dan
Pelayanan Darah
Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi Sub
Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Khusus,
Usia Lanjut, dan Pelayanan Darah
Kepala Sub Direktorat Bina Pelayanan
Kesehatan Di Daerah Tertinggal, Perbatasan
Dan Kepulauan
Kepala Seksi Standarisasi Sub Direktorat Bina
Pelayanan Kesehatan di Daerah Tertinggal,
Perbatasan, dan Kepulauan
Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi Sub
Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan di Daerah
Tertinggal, Perbatasan, dan Kepulauan
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
Direktur Bina Upaya Kesehatan Rujukan
Kepala Sub Direktorat Bina Pelayanan
Kesehatan Rujukan di RS Umum Publik
Kepala Seksi Standarisasi Sub Direktorat Bina
Pelayanan Kesehatan Rujukan di RSU Publik
Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi Sub
Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Rujukan
di RSU Publik
Kepala Sub Direktorat Bina Pelayanan
Kesehatan Rujukan di RS Umum Privat
Kepala Seksi Standarisasi Sub Direktorat Bina
Pelayanan Kesehatan Rujukan di RSU Privat
Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi Sub
Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Rujukan
di RSU Privat
Kepala Sub Direktorat Bina Yankes Rujukan di
RS Khusus dan Fasyankes Lain
Kepala Seksi Standarisasi Sub Direktorat Bina
Yankes Rujukan di RS Khusus dan Fasyankes
Lain
Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi Sub
Direktorat Bina Yankes Rujukan di RS Khusus
dan Fasyankes Lain
Kepala Sub Direktorat Bina Pelayanan
Kesehatan Rujukan di RS Pendidikan
Kepala Seksi Standarisasi Sub Direktorat Bina
Pelayanan Kesehatan Rujukan di RS
Pendidikan
Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi Sub
Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Rujukan
di RS Pendidikan
KELAS
JABATAN
BESARAN
TUNJANGAN
9
2.915.000
9
2.915.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
9
2.915.000
15
10.315.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
- 12 NO.
NAMA JABATAN
49.
Kepala Sub Direktorat Bina Akreditasi Rs Dan
Fasyankes Lain
Kepala Seksi Bimbingan Sub Direktorat Bina
Akreditasi RS Dan Fasyankes Lain
Kepala Seksi Evaluasi Sub Direktorat Bina
Akreditasi RS dan Fasyankes Lain
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Direktur Bina Pelayanan Keperawatan dan
Keteknisian Medik
Kepala Sub Direktorat Bina Pelayanan
Keperawatan Dasar
Kepala Seksi Standarisasi Sub Direktorat Bina
Pelayanan Keperawatan Dasar
Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi Sub
Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan Dasar
Kepala Sub Direktorat Bina Pelayanan
Keperawatan di RS Umum
Kepala Seksi Standarisasi Sub Direktorat Bina
Pelayanan Keperawatan di RS Umum
Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi Sub
Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan di RS
umum
Kepala Sub Direktorat Bina Pelayanan
Keperawatan Di RS Khusus
Kepala Seksi Standarisasi Sub Direktorat Bina
Pelayanan Keperawatan di RS Khusus
Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi Sub
Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan di RS
Khusus
Kepala Sub Direktorat Bina Pelayanan
Kebidanan
Kepala Seksi Standarisasi Sub Direktorat Bina
Pelayanan Kebidanan
Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi Sub
Direktorat Bina Pelayanan Kebidanan
Kepala Sub Direktorat Bina Pelayanan
Keteknisan Medik Dan Keterapian Fisik
Kepala Seksi Standarisasi Sub Direktorat Bina
Pelayanan Keteknisian Medik dan Keterapian
Fisik
Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi Sub
Direktorat Bina Pelayanan Keteknisian Medik
dan Keterapian Fisik
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Direktur Bina Pelayanan Penunjang Medik dan
Sarana Kesehatan
Kepala Sub Direktorat Bina Pelayanan
Mikrobiologi dan Imunologi
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.
63.
64.
65.
66.
67.
68.
69.
70.
71.
KELAS
JABATAN
BESARAN
TUNJANGAN
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
9
2.915.000
15
10.315.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
9
2.915.000
15
10.315.000
12
4.819.000
- 13 NO.
NAMA JABATAN
72.
Kepala Seksi Standarisasi Sub Direktorat Bina
Pelayanan Mikrobiologi dan Imunologi
Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi Sub
Direktorat Bina Pelayanan Mikrobiologi dan
Imunologi
Kepala Sub Direktorat Bina Pelayanan Patologi
dan Toksikologi
Kepala Seksi Standarisasi Sub Direktorat Bina
Pelayanan Patologi dan Toksiologi
Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi Sub
Direktorat Bina Pelayanan Patologi dan
Toksiologi
Kepala Sub Direktorat Bina Pelayanan Radiologi
Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi Sub
Direktorat Bina Pelayanan Radiologi
Kepala Seksi Standarisasi Sub Direktorat Bina
Sarana dan Prasana Kesehatan
Kepala Sub Direktorat Bina Sarana dan
Prasarana Kesehatan
Kepala Seksi Standarisasi Sub Direktorat Bina
Pelayanan Radiologi
Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi Sub
Direktorat Bina Sarana dan Prasana Kesehatan
Kepala Sub Direktorat Bina Peralatan Medis di
Fasyankes
Kepala Seksi Standarisasi Sub Direktorat
Peralatan Medis di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi Sub
Direktorat Peralatan Medis di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
73.
74.
75.
76.
77.
78.
79.
80.
81.
82.
83.
84.
85.
86.
87.
88.
89.
90.
91.
92.
Direktur Bina Kesehatan Jiwa
Kepala Sub Direktorat Bina Kesehatan Jiwa di
Non Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Kepala Seksi Standardisasi Sub Direktorat Bina
Kesehatan Jiwa di Non Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi Sub
Direktorat Bina Kesehatan Jiwa di Non Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
Kepala Sub Direktorat Kesehatan Jiwa di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Kepala Seksi Standardisasi Sub Direktorat Bina
Kesehatan Jiwa di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
KELAS
JABATAN
BESARAN
TUNJANGAN
9
2.915.000
9
2.915.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
9
2.915.000
15
10.315.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
12
4.819.000
9
2.915.000
- 14 NO.
NAMA JABATAN
93.
105.
Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi Sub
Direktorat Bina Kesehatan Jiwa di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
Kepala Sub Direktorat Bina Etikolegal dan
Asesmen Kesehatan Jiwa
Kepala Seksi Standardisasi Sub Direktorat Bina
Etikolegal dan Asesmen Kesehatan Jiwa
Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi Sub
Direktorat Bina Etikolegal dan Asesmen
Kesehatan Jiwa
Kepala Sub Direktorat Bina Pencegahan dan
Penanggulangan Masalah Napza, Rokok, dan
Alkohol
Kepala Seksi Standardisasi Sub Direktorat Bina
Pencegahan dan Penanggulangan Masalah
Napza, Rokok, dan Alkohol
Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi Sub
Direktorat Bina Pencegahan dan
Penanggulangan Masalah Napza, Rokok, dan
Alkohol
Kepala Sub Direktorat Bina Kesehatan Jiwa
Kelompok Berisiko
Kepala Seksi Standardisasi Sub Direktorat Bina
Kesehatan Jiwa Kelompok Beresiko
Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi Sub
Direktorat Bina Kesehatan Jiwa Kelompok
Beresiko
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Direktur Utama Rumah Sakit Ketergantungan
Obat Jakarta
Direktur Medik Dan Keperawatan
106.
Kepala Bidang Medik
107.
108.
KELAS
JABATAN
BESARAN
TUNJANGAN
9
2.915.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
9
2.915.000
14
7.529.000
11
3.855.000
10
3.352.000
Kepala Seksi Pelayanan Medik
8
2.535.000
8
2.535.000
8
2.535.000
10
3.352.000
8
2.535.000
8
2.535.000
113.
Kepala Seksi Pelayanan Penunjang Medik
Kepala Seksi Pelayanan Pendidikan dan
Pelatihan
Kepala Bidang Keperawatan
Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat
Jalan
Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat
Inap
Direktur Keuangan Dan Administrasi Umum
11
3.855.000
114.
Kepala Bagian Keuangan
10
3.352.000
115.
Kepala Sub Bagian Program dan Anggaran
Kepala Sub Bagian Perbendaharaan dan
Akuntansi
Kepala Sub Bagian Mobilisasi Dana
8
2.535.000
8
2.535.000
8
2.535.000
94.
95.
96.
97.
98.
99.
100.
101.
102.
103.
104.
109.
110.
111.
112.
116.
117.
- 15 NO.
118.
NAMA JABATAN
KELAS
JABATAN
10
BESARAN
TUNJANGAN
3.352.000
122.
Kepala Bagian Administrasi Umum
Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan
Kepegawaian
Kepala Sub Bagian Rumah Tangga dan
Perlengkapan
Direktur Utama Rumah Sakit Dr. Tadjuddin
Chalid Makassar
Direktur Pelayanan
123.
Kepala Bidang Medik
124.
Kepala Seksi Pelayanan Medik
8
2.535.000
125.
Kepala Seksi Penunjang Medik
8
2.535.000
126.
Kepala Bidang Keperawatan
10
3.352.000
127.
Kepala Seksi Keperawatan Rawat Jalan
8
2.535.000
128.
Kepala Seksi Keperawatan Rawat Inap
8
2.535.000
129.
Kepala Bidang Rehabilitasi
10
3.352.000
130.
Kepala Seksi Rehabilitasi Medik
Kepala Seksi Rehabilitasi Karya dan Sosial
Medik
Direktur Keuangan, Sumber Daya Manusia,
dan Umum
Kepala Bagian Keuangan
8
2.535.000
8
2.535.000
11
3.855.000
10
3.352.000
8
2.535.000
8
2.535.000
8
2.535.000
Kepala Bagian Sumber Daya Manusia
Kepala Subbagian Administrasi Sumber Daya
Manusia
Kepala Subbagian Pengembangan Sumber Daya
Manusia
Kepala Subbagian Pendidikan dan Penelitian
10
3.352.000
8
2.535.000
8
2.535.000
8
2.535.000
10
3.352.000
8
2.535.000
8
2.535.000
8
2.535.000
14
7.529.000
146.
Kepala Bagian Umum
Kepala Subbagian Tata Usaha dan Hubungan
Masyarakat
Kepala Subbagian Rumah Tangga dan
Perlengkapan
Kepala Subbagian Evaluasi dan Pelaporan
Direktur Utama Rumah Sakit Kusta Dr. Rivai
Abdullah Palembang
Direktur Pelayanan
11
3.855.000
147.
Kepala Bidang Medik
10
3.352.000
148.
Kepala Seksi Pelayanan Medik
8
2.535.000
149.
Kepala Seksi Penunjang Medik
8
2.535.000
150.
Kepala Bidang Keperawatan
10
3.352.000
151.
Kepala Seksi Keperawatan Rawat Jalan
8
2.535.000
119.
120.
121.
131.
132.
133.
134.
135.
136.
137.
138.
139.
140.
141.
142.
143.
144.
145.
Kepala Subbagian Perencanaan dan Anggaran
Kepala Subbagian Perbendaharaan dan
Mobilisasi Dana
Kepala Subbagian Akuntansi
8
2.535.000
8
2.535.000
14
7.529.000
11
3.855.000
10
3.352.000
- 16 NO.
NAMA JABATAN
152.
Kepala Seksi Keperawatan Rawat Inap
153.
Kepala Bidang Rehabilitasi
154.
Kepala Seksi Rehabilitasi Medik
Kepala Seksi Rehabilitasi Karya dan Sosial
Medik
Direktur Keuangan, Sumber Daya Manusia,
dan Umum
Kepala Bagian Keuangan
KELAS
JABATAN
8
BESARAN
TUNJANGAN
2.535.000
10
3.352.000
8
2.535.000
8
2.535.000
11
3.855.000
10
3.352.000
8
2.535.000
8
2.535.000
8
2.535.000
Kepala Bagian Sumber Daya Manusia
Kepala Subbagian Administrasi Sumber Daya
Manusia
Kepala Subbagian Pengembangan Sumber Daya
Manusia
Kepala Subbagian Pendidikan dan Penelitian
10
3.352.000
8
2.535.000
8
2.535.000
8
2.535.000
10
3.352.000
8
2.535.000
8
2.535.000
8
2.535.000
170.
Kepala Bagian Umum
Kepala Subbagian Tata Usaha dan Hubungan
Masyarakat
Kepala Subbagian Rumah Tangga dan
Perlengkapan
Kepala Subbagian Evaluasi dan Pelaporan
Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi
Prof. Dr. Sulianti Saroso Jakarta
Direktur Medik Dan Keperawatan
171.
Kepala Bidang Medik
172.
173.
155.
156.
157.
158.
159.
160.
161.
162.
163.
164.
165.
166.
167.
168.
169.
Kepala Subbagian Perencanaan dan Anggaran
Kepala Subbagian Perbendaharaan dan
Mobilisasi Dana
Kepala Subbagian Akuntansi
15
10.315.000
13
6.023.000
11
3.855.000
Kepala Seksi Pelayanan Medik
9
2.915.000
9
2.915.000
9
2.915.000
175.
Kepala Seksi Penunjang Medik
Kepala Seksi Ketenagaan dan Pengendalian
Mutu
Kepala Bidang Keperawatan
11
3.855.000
176.
Kepala Seksi Keperawatan Rawat Jalan
9
2.915.000
177.
Kepala Seksi Keperawatan Rawat Inap
9
2.915.000
178.
9
2.915.000
13
6.023.000
180.
Kepala Seksi Keperawatan Rawat Khusus
Direktur Pengkajian Penyakit Infeksi Dan
Penyakit Menular
Kepala Bidang Pengkajian Klinik
11
3.855.000
181.
Kepala Seksi Pengkajian Diagnostik
9
2.915.000
182.
Kepala Seksi Pengkajian Pengobatan
9
2.915.000
183.
Kepala Seksi Pengkajian Resistensi
9
2.915.000
184.
Kepala Bidang Pengkajian Epidemiologi
Kepala Seksi Pengkajian Penge
NOMOR 83 TAHUN 2013
TENTANG
TUNJANGAN KINERJA
BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 ayat (2) dan
Pasal 10 Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2013 tentang
Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian
Kesehatan, perlu menetapkan Peraturan Menteri Kesehatan
tentang Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai di Lingkungan
Kementerian Kesehatan;
Mengingat
: 1.
2.
3.
4.
5.
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang PokokPokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3041), sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun
1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999
Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3890);
Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang
Pemberhentian/Pemberhentian
Sementara
Pegawai
Negeri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1966 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 2797);
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang
Cuti Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1976 Nomor 57, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3093);
Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang
Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5135);
Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang
Penilaian Prestasi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 121, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5258);
-26.
7.
8.
9.
Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 1995 tentang Hari
Kerja di Lingkungan Lembaga Pemerintah;
Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2013 tentang
Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2013 Nomor 200);
Peraturan
Menteri
Kesehatan
Nomor
1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita
Negara
Republik
Indonesia
Tahun
2010
Nomor
585)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 35 Tahun 2013 (Berita
Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 141);
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 63 Tahun 2011 tentang Pedoman Penataan
Sistem Tunjangan Kinerja Pegawai Negeri;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI KESEHATAN TENTANG TUNJANGAN
KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN
KESEHATAN.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1.
2.
3.
Tunjangan Kinerja adalah penghasilan yang diberikan kepada Pegawai
berdasarkan kehadiran dan Prestasi Kerja dalam bentuk uang selain
gaji pokok, tunjangan jabatan, dan tunjangan lainnya yang berlaku
nasional yang ditetapkan pemerintah.
Pegawai di Lingkungan Kementerian Kesehatan yang selanjutnya
disebut Pegawai adalah pegawai negeri dan pegawai lainnya yang
berdasarkan Keputusan Pejabat yang berwenang diangkat dalam suatu
jabatan dan bekerja secara penuh pada satuan organisasi di lingkungan
Kementerian Kesehatan.
Prestasi Kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh setiap Pegawai pada
satuan organisasi sesuai Sasaran Kerja Pegawai dan perilaku kerja.
-34.
Sasaran Kerja Pegawai yang selanjutnya disingkat SKP adalah rencana
kerja dan target yang akan dicapai oleh seorang Pegawai.
5.
Buku Kendali adalah buku yang digunakan untuk mencatat dan/atau
merekap kehadiran Pegawai.
6.
Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
di bidang kesehatan.
BAB II
PENERIMA TUNJANGAN KINERJA
Pasal 2
(1)
Tunjangan Kinerja diberikan kepada Pegawai setiap bulan berdasarkan
ketentuan dalam Peraturan Menteri ini.
(2)
Tunjangan Kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dibayarkan
terhitung mulai bulan Juli 2013.
(3)
Pegawai di lingkungan Kementerian Kesehatan yang diangkat sebagai
pejabat fungsional dan mendapatkan tunjangan profesi, tunjangan
kinerja dibayarkan sebesar selisih antara tunjangan kinerja pada kelas
jabatannya dengan tunjangan profesi pada jenjangnya.
(4)
Apabila tunjangan profesi yang diterima sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) lebih besar dari pada tunjangan kinerja pada kelas jabatannya,
maka yang dibayarkan adalah tunjangan profesi pada jenjangnya.
Pasal 3
Tunjangan Kinerja tidak diberikan kepada:
a. Pegawai yang tidak mempunyai tugas/jabatan/pekerjaan;
b. Pegawai yang diberhentikan untuk sementara atau dinonaktifkan;
c.
Pegawai yang diberhentikan dari jabatan organiknya dengan diberikan
uang tunggu (belum diberhentikan sebagai pegawai negeri);
d. Pegawai yang diperbantukan/dipekerjakan pada badan/instansi lain di
luar lingkungan Kementerian Kesehatan;
e.
Pegawai yang diberikan cuti di luar tanggungan negara atau dalam
bebas tugas untuk menjalani masa persiapan pension; dan
f.
Pegawai pada Badan Layanan Umum yang telah mendapatkan
remunerasi sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 23
Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74
Tahun 2012.
-4BAB III
POLA PERHITUNGAN TUNJANGAN KINERJA
Bagian Kesatu
Komponen Perhitungan
Pasal 4
Tunjangan Kinerja dihitung berdasarkan:
a.
kehadiran; dan
b.
Prestasi Kerja;
Sesuai kelas jabatan dan ketentuan dalam Peraturan Menteri ini.
Bagian Kedua
Kehadiran
Pasal 5
(1)
Kehadiran dihitung berdasarkan:
a. hari dan jam kerja di dalam satuan organisasi; dan/atau
b. hari penugasan di luar satuan organisasi.
(2)
Hari kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a ditentukan
selama 5 (lima) hari dalam 1 (satu) minggu terhitung mulai hari Senin
sampai dengan hari Jumat.
(3)
Jam kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a ditentukan
selama 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) jam di luar waktu istirahat
dalam 1 (satu) minggu terhitung:
a.
hari Senin sampai dengan hari Kamis : Pukul 07.30 - 16.00
waktu istirahat
: Pukul 12.00 - 13.00;
b.
hari Jumat
: Pukul 07.30 - 16.30
waktu istirahat
: Pukul 11.30 - 13.00.
Pasal 6
Ketentuan hari dan jam kerja:
a.
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) dan ayat (3) tidak berlaku
untuk hari libur nasional dan cuti bersama yang ditetapkan oleh
pemerintah;
b.
untuk satuan organisasi di lingkungan Kementerian Kesehatan yang
tugasnya bersifat khusus diatur dengan Peraturan Menteri;
-5c.
bagi Pegawai yang menjalani:
1.
pendidikan dan pelatihan; dan
2.
tugas belajar;
disesuaikan dengan hari dan jam pelaksanaan kegiatan tersebut serta
dibuktikan dengan surat keterangan dari institusi tempat kegiatan
tersebut diselenggarakan.
Pasal 7
(1)
Setiap Pegawai wajib hadir dan melaksanakan tugas di tempat kerja
dalam satuan organisasi masing-masing sesuai ketentuan hari dan jam
kerja.
(2)
Pegawai yang terlambat hadir di tempat kerja sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dalam batas waktu 1 (satu) menit sampai dengan 30 (tiga
puluh) menit diwajibkan mengganti sebanyak jumlah menit waktu
keterlambatan pada hari yang sama.
Pasal 8
(1)
Setiap Pegawai wajib melakukan rekam kehadiran secara elektronik
pada setiap kehadiran di tempat kerja dalam satuan organisasi masingmasing.
(2)
Rekam kehadiran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan pada
waktu masuk kerja dan pada waktu pulang kerja.
(3)
Rekam kehadiran secara manual dapat dilakukan jika:
a. perangkat dan sistem rekam kehadiran secara elektronik
mengalami kerusakan/tidak berfungsi;
b. Pegawai belum terdaftar dalam sistem rekam kehadiran secara
elektronik;
c.
terjadi keadaan kahar (force majeure) berupa bencana alam
dan/atau kerusuhan yang mengakibatkan sistem rekam kehadiran
secara elektronik tidak dimungkinkan untuk dilakukan; dan/atau
d. lokasi kerja tidak memungkinkan untuk disediakan sistem
rekam kehadiran secara elektronik.
Pasal 9
(1)
Setiap Pegawai yang mendapatkan penugasan di luar satuan organisasi
masing-masing wajib hadir dan melaksanakan tugas pada tempat
sesuai penugasan.
-6(2)
Kehadiran pada tempat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
dibuktikan dengan surat tugas yang ditandatangani oleh atasan
langsung atau pimpinan satuan organisasi yang bersangkutan.
(3)
Surat tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus mencantumkan
keterangan wajib atau tidaknya Pegawai yang bersangkutan untuk
melakukan rekam kehadiran pada satuan organisasi asal Pegawai yang
bersangkutan sebelum dan sesudah pelaksanaan tugas.
Pasal 10
(1)
Kehadiran Pegawai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, Pasal 8, dan
Pasal 9 harus dicatat dan/atau direkap dalam Buku Kendali.
(2)
Buku Kendali sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikelola dan
disimpan pada setiap satuan organisasi.
Pasal 11
(1)
Dalam hal keadaan mendesak dan penting, atasan langsung dapat
menugaskan Pegawai secara lisan atau tertulis untuk melaksanakan
tugas yang dapat melebihi ketentuan hari dan jam kerja.
(2)
Dalam hal penugasan diberikan secara lisan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), atasan langsung Pegawai yang ditugaskan harus segera
menerbitkan surat tugas.
Bagian Ketiga
Prestasi Kerja
Pasal 12
(1)
Prestasi Kerja dihitung secara proporsional berdasarkan nilai capaian
SKP dan perilaku kerja.
(2)
Ketentuan mengenai SKP dan perilaku kerja sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Menteri.
Bagian Keempat
Pengurangan Tunjangan Kinerja
Pasal 13
(1)
Pengurangan Tunjangan Kinerja dikenai bagi Pegawai yang:
a.
tanpa alasan yang sah:
-71.
2.
3.
4.
5.
6.
tidak masuk kerja, sebesar 3% (tiga persen) untuk setiap 1
(satu) hari;
terlambat masuk kerja tanpa mengganti waktu keterlambatan,
sebesar persentase tertentu sebagaimana tercantum dalam
Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Menteri ini;
pulang sebelum waktunya, sebesar persentase tertentu
sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini;
tidak berada di tempat tugas, sebesar 1% (satu persen) untuk
setiap 1 (satu) hari;
tidak melakukan rekam kehadiran pada saat masuk kerja,
sebesar 1,5% (satu koma lima persen) untuk setiap 1 (satu)
kali kejadian;
tidak melakukan rekam kehadiran pada saat pulang kerja,
sebesar 1,5% (satu koma lima persen) untuk setiap 1 (satu)
kali kejadian.
b.
dikenai hukuman disiplin, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
c.
dikenai pemberhentian untuk sementara atau dinonaktifkan,
dengan ketentuan:
1.
bagi
Pegawai
diberhentikan
untuk
sementara
atau
dinonaktifkan karena terkena/terlibat kasus hukum dan/atau
sedang menjalani masa penahanan oleh pihak yang berwajib,
dikenai pengurangan Tunjangan Kinerja sebesar 100%
(seratus
persen) terhitung sejak ditetapkan keputusan
pemberhentian sementara;
2.
jika berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap, Pegawai sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf c angka 1 dinyatakan tidak bersalah, Tunjangan
Kinerja bagi Pegawai tersebut dibayarkan kembali pada bulan
berikutnya.
(2)
Pengurangan Tunjangan Kinerja dihitung secara kumulatif yang dalam
1 (satu) bulan paling banyak sebesar 100% (seratus persen).
(3)
Pengurangan Tunjangan Kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a tidak diberlakukan jika memiliki alasan yang sah dan
memenuhi ketentuan prosedural penyampaian alasan yang sah sesuai
ketentuan dalam Peraturan Menteri ini.
-8(4)
Alasan yang sah sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan:
a. alasan karena sakit yang dibuktikan dengan surat keterangan sakit
dari dokter yang memiliki surat izin praktik sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan;
b. alasan karena cuti yang dibuktikan dengan surat keterangan cuti
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
c.
alasan yang sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 7 ayat (2), Pasal 9, dan Pasal 11; atau
d. alasan
lain
yang
dituliskan
dalam
surat
permohonan
izin/pemberitahuan yang disetujui oleh atasan langsung.
(5)
Surat keterangan sakit dari dokter sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
huruf a harus disampaikan kepada pejabat atau ketua tim yang
menangani rekam kehadiran paling lama 3 (tiga) hari kerja sejak hari
pertama masuk kerja setelah sembuh dari sakit.
(6)
Surat keterangan cuti sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf b
harus disampaikan kepada pejabat atau ketua tim yang menangani
rekam kehadiran paling lama 3 (tiga) hari kerja sejak hari pertama mulai
cuti.
(7)
Surat atau dokumen lainnya yang menyatakan pelaksanaan ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2), Pasal 7, dan Pasal 11
harus disampaikan kepada pejabat atau ketua tim yang menangani
rekam kehadiran paling lama 3 (tiga) hari kerja sejak hari pertama
masuk kerja setelah kejadian/pelaksanaan tugas.
(8)
Surat permohonan izin/pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada
ayat (4) huruf d harus disampaikan kepada pejabat atau ketua tim yang
menangani rekam kehadiran paling lama 3 (tiga) hari kerja setelah
tanggal dilakukannya perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
(9)
Contoh format surat permohonan izin/pemberitahuan tercantum dalam
Formulir 1 yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini.
Pasal 14
(1)
Cuti sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (4) huruf b terdiri atas:
a. cuti sakit;
b. cuti tahunan;
c.
cuti bersalin;
d. cuti alasan penting;
e.
cuti besar; dan
-9f.
cuti di luar tanggungan negara.
(2)
Cuti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenai pengurangan
Tunjangan Kinerja sebesar 0% (nol persen) kecuali cuti sakit selama 1
(satu) tahun dan cuti di luar tanggungan negara.
(3)
Besaran Tunjangan Kinerja untuk cuti sakit selama 1 (satu) tahun
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dibayarkan berdasarkan capaian
SKP.
Bagian Kelima
Penambahan Tunjangan Kinerja
Pasal 15
(1)
Jika Pegawai mendapatkan nilai kinerja sangat baik pada tahun
berjalan, diberikan penambahan Tunjangan Kinerja paling banyak 50%
(lima puluh persen) pada tahun berikutnya.
(2)
Penambahan Tunjangan Kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diberikan dari selisih Tunjangan Kinerja antara kelas jabatan 1 (satu)
tingkat diatas kelas jabatan yang diterimanya.
BAB IV
PEMBAYARAN TUNJANGAN KINERJA
Pasal 16
(1)
Tunjangan Kinerja setiap Pegawai dibayarkan berdasarkan:
a. kelas jabatan sesuai hasil evaluasi jabatan;
b. penetapan daftar penerima tunjangan kinerja; dan
c.
sesuai pola perhitungan Tunjangan Kinerja sesuai
ketentuan dalam Peraturan Menteri ini.
dengan
(2)
Kelas jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a tercantum
dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Menteri ini.
(3)
Penetapan daftar penerima tunjangan kinerja sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf b ditetapkan dengan Keputusan Kepala Biro
Kepegawaian.
- 10 (4)
Pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu yang merangkap
jabatan struktural di lingkungan Kementerian Kesehatan, Tunjangan
Kinerjanya dibayarkan jabatan struktural.
(5)
Pembayaran Tunjangan Kinerja dilaksanakan pada tanggal 20 (dua
puluh) setiap bulan.
Pasal 17
(1)
Dalam hal terjadi perubahan kelas jabatan bagi pejabat struktural,
penyesuaian Tunjangan Kinerjanya dibayarkan pada bulan berikutnya
terhitung sejak tanggal serah terima jabatan.
(2)
Dalam hal terjadi perubahan kelas jabatan bagi pejabat fungsional
umum dan fungsional tertentu dalam tahun anggaran berjalan,
penyesuaian Tunjangan Kinerjanya dibayarkan pada bulan berikutnya
terhitung sejak tanggal pengangkatan.
Pasal 18
Tunjangan Kinerja bagi:
a.
calon pegawai negeri sipil dibayarkan sebesar 100% (seratus persen)
dari jumlah Tunjangan Kinerja sesuai jabatan yang akan diduduki;
b.
Pegawai yang:
1. melaksanakan tugas dinas sesuai penugasan dibayarkan sebesar
100% (seratus persen) dari jumlah Tunjangan Kinerja sesuai kelas
jabatan yang diduduki;
2. berasal dari instansi di luar Kementerian Kesehatan yang
diperbantukan atau dipekerjakan di Kementerian Kesehatan
dibayarkan sebesar 100% (seratus persen) dari jumlah Tunjangan
Kinerja sesuai kelas jabatan yang diduduki.
Pasal 19
(1)
Pembayaran Tunjangan Kinerja dilakukan oleh satuan organisasi atau
sekretariat masing-masing unit utama.
(2)
Pembayaran Tunjangan Kinerja di lingkungan Sekretariat Jenderal
dilakukan oleh Biro Umum.
- 11 BAB V
PENCATATAN DAN PELAPORAN
Pasal 20
(1)
Pencatatan kehadiran, ketaatan pada kode etik dan disiplin Pegawai,
serta pelaksanaan cuti Pegawai dilakukan secara berkala setiap bulan.
(2)
Pencatatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh pejabat
atau tim yang menangani rekam kehadiran.
(3)
Pejabat atau tim sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diangkat oleh
masing-masing kepala satuan organisasi.
(4)
Pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) paling rendah
pejabat struktural eselon V atau pegawai negeri sipil yang pangkatnya
paling rendah setingkat pejabat struktural eselon V.
(5)
Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) paling rendah
dipimpin oleh pejabat struktural eselon V atau pegawai negeri sipil yang
pangkatnya paling rendah setingkat pejabat struktural eselon V.
Pasal 21
(1)
Pencatatan nilai capaian SKP dilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu)
tahun yang dilakukan setiap akhir Desember pada tahun yang
bersangkutan atau paling lama akhir Januari tahun berikutnya.
(2)
Pencatatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 22
Pejabat atau ketua tim sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 harus
menyampaikan laporan:
a.
informasi akumulasi penghitungan hari dan jam kerja yang dilanggar
setiap Pegawai berdasarkan ketentuan dalam Peraturan Menteri ini
kepada atasan langsung Pegawai yang bersangkutan untuk diproses
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
mengatur mengenai disiplin pegawai negeri;
b.
rincian perhitungan pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai secara
bulanan berdasarkan pencatatan kehadiran, ketaatan pada kode etik
dan disiplin Pegawai, pelaksanaan cuti Pegawai, dan nilai capaian SKP
kepada unit kerja yang menangani pembayaran Tunjangan Kinerja.
- 12 Pasal 23
(1)
Laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 disampaikan paling
lambat tanggal 6 (enam) pada bulan berikutnya.
(2)
Jika tanggal 6 jatuh pada hari libur, laporan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 22 disampaikan pada hari kerja berikutnya.
BAB VI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 24
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Pegawai yang sedang
menjalani hukuman disiplin tetap dikenai pengurangan Tunjangan Kinerja
sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri ini.
Pasal 25
(1)
Ketentuan mengenai dasar perhitungan Tunjangan Kinerja sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4, mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2014.
(2)
Untuk tahun 2013, Pegawai yang sedang melaksanakan pendidikan dan
pelatihan atau tugas belajar jumlah Tunjangan Kinerja dibayarkan
sebesar 60% (enam puluh persen) dari kelas jabatan terakhir yang
diduduki.
(3)
Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku bagi
Pegawai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24.
Pasal 26
Sebelum diberlakukannya Peraturan Menteri sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 12 ayat (2), Prestasi Kerja dihitung 100% (seratus persen).
Pasal 27
Bagi pegawai yang pindah tugas pada satuan organisasi lain, termasuk yang
belum mampu membayar tunjangan kinerja, pembayaran Tunjangan Kinerja
untuk Tahun 2013 dibayarkan oleh satuan organisasi asal.
- 13 BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 28
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 12 Desember 2013
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
NAFSIAH MBOI
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 20 Desember 2013
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
AMIR SYAMSUDIN
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2013 NOMOR 1518
-1-
LAMPIRAN I
PERATURAN MENTERI KESEHATAN
NOMOR 83 TAHUN 2013
TENTANG
TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN
KESEHATAN
PENGURANGAN TUNJANGAN KINERJA AKIBAT TERLAMBAT MASUK
KERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN
TINGKAT
KETERLAMBATAN (TL)
PERSENTASE
LAMA KETERLAMBATAN
PENGURANGAN (%)
0,5
TL 1
1 menit s.d < 30 menit
(bila tidak
mengganti waktu
keterlambatan)
TL 2
31 menit s.d < 60 menit
1
TL 3
61 menit s.d < 90 menit
1,25
≥ 91 menit dan/atau
TL 4
tidak mengisi daftar hadir
masuk kerja
1,5
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
NAFSIAH MBOI
-2LAMPIRAN II
PERATURAN MENTERI KESEHATAN
NOMOR 83 TAHUN 2013
TENTANG
TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN
KESEHATAN
PENGURANGAN TUNJANGAN KINERJA AKIBAT PULANG KERJA SEBELUM
WAKTUNYA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN
TINGKAT PULANG
SEBELUM WAKTUNYA
(PSW)
LAMA MENINGGALKAN
PEKERJAAN SEBELUM
WAKTUNYA
PENGURANGAN (%)
PSW 1
1 menit s.d < 30 menit
0,5
PSW 2
31 menit s.d < 60 menit
1
PSW 3
61 menit s.d < 90 menit
1,25
PSW 4
≥ 91 menit dan/atau
tidak mengisi daftar
hadir pulang kerja
1,5
PERSENTASE
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
NAFSIAH MBOI
-3LAMPIRAN III
PERATURAN MENTERI KESEHATAN
NOMOR 83 TAHUN 2013
TENTANG
TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN
KESEHATAN
BESARAN TUNJANGAN KINERJA
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
A.
SEKRETARIAT JENDERAL
NO.
NAMA JABATAN
1.
Sekretaris Jenderal
Staf Ahli Menteri Bidang Peningkatan Kapasitas
Kelembagaan dan Desentralisasi
Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Kesehatan
dan Globalisasi
Staf Ahli Menteri Bidang Pembiayaan dan
Pemberdayaan Masyarakat
Staf Ahli Menteri Bidang Perlindungan Faktor
Risiko Kesehatan
Staf Ahli Menteri Bidang Medikolegal
2.
KELAS
JABATAN
17
BESARAN
TUNJANGAN
19.360.000
16
14.131.000
16
14.131.000
16
14.131.000
16
14.131.000
16
14.131.000
Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran
Kepala Bagian Perencanaan Strategis Kebijakan
dan Program
Kepala Sub Bagian Perencanaan Strategi dan
Kebijakan
Kepala Sub Bagian Program Pembangunan
Kesehatan
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Biro
15
10.315.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
9
2.915.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
9
2.915.000
16.
Kepala Bagian APBN I
Kepala Sub Bagian Perencanaan, Bagian APBN
I
Kepala Sub Bagian Anggaran APBN I
Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan
APBN I
Kepala Bagian APBN II
12
4.819.000
17.
Kepala Sub Bagian Perencanaan APBN II
9
2.915.000
18.
9
2.915.000
9
2.915.000
20.
Kepala Sub Bagian Anggaran APBN II
Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan
APBN II
Kepala Bagian APBN III
12
4.819.000
21.
Kepala Sub Bagian Perencanaan APBN III
9
2.915.000
22.
Kepala Sub Bagian Anggaran APBN III
Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan
APBN III
9
2.915.000
9
2.915.000
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
19.
23.
-4NO.
NAMA JABATAN
24.
Kepala Biro Kepegawaian
25.
Kepala Bagian Pengadaan Pegawai
Kepala Sub Bagian Penyusunan Formasi dan
Kebutuhan Pegawai
Kepala Sub Bagian Pengangkatan PNS
Kepala Sub Bagian Pengangkatan PTT dan
Penugasan Khusus
Kepala Bagian Mutasi Pegawai
26.
27.
28.
29.
KELAS
JABATAN
15
BESARAN
TUNJANGAN
10.315.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
9
2.915.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
9
2.915.000
Kepala Bagian Pengembangan Pegawai
Kepala Sub Bagian Penilaian dan
Pengembangan Karir
Kepala Sub Bagian Administrasi Jabatan
Fungsional
Kepala Sub Bagian Administrasi Tenaga
Strategis
Kepala Bagian Umum dan Kesejahteraan
Pegawai
Kepala Sub Bagian Peraturan Pegawai
Kepala Sub Bagian Penghargaan dan
Kesejahteraan Pegawai
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Biro
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
9
2.915.000
11
3.855.000
9
2.915.000
9
2.915.000
9
2.915.000
15
10.315.000
11
3.855.000
9
2.915.000
9
2.915.000
9
2.915.000
11
3.855.000
9
2.915.000
9
2.915.000
9
2.915.000
11
3.855.000
51.
Kepala Biro Keuangan dan Barang Milik Negara
Kepala Bagian Tata Laksana Keuangan dan
Perbendaharaan
Kepala Sub Bagian Penatausahaan Penerimaan
Negara Bukan Pajak
Kepala Sub Bagian Perbendaharaan
Kepala Sub Bagian Tuntutan Perbendarahaan
dan Tuntutan Ganti Rugi
Kepala Bagian Penyusunan Laporan Keuangan
Kepala Sub Bagian Penyusunan Laporan
Keuangan I
Kepala Sub Bagian Penyusunan Laporan
Keuangan II
Kepala Sub Bagian Penyusunan Laporan
Keuangan III
Kepala Bagian Penatausahaan Pengadaan Dan
Penyimpanan
Kepala Sub Bagian Pengadaan
9
2.915.000
52.
Kepala Sub Bagian Penyimpanan
9
2.915.000
53.
Kepala Sub Bagian TU Biro
9
2.915.000
54.
Kepala Bagian Pengelolaan Barang Milik Negara
Kepala Sub Bagian Penatausahaan Barang
Milik Negara
Kepala Sub Bagian Pemanfaatan Barang Milik
Negara
11
3.855.000
9
2.915.000
9
2.915.000
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
55.
56.
Kepala Sub Bagian Kenaikan Pangkat
Kepala Sub Bagian Pemindahan dan
Pemberhentian
Kepala Sub Bagian Informasi dan Tata Naskah
-5NO.
57.
58.
59.
NAMA JABATAN
Kepala Sub Bagian Penghapusan Barang Milik
Negara
Kepala Biro Hukum Dan Organisasi
KELAS
JABATAN
9
BESARAN
TUNJANGAN
2.915.000
15
10.315.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
9
2.915.000
12
4.819.000
63.
Kepala Bagian Peraturan Perundang Undangan
Kepala Sub Bagian Peraturan PerundangUndangan I
Kepala Sub Bagian Peraturan PerundangUndangan II
Kepala Sub Bagian Peraturan PerundangUndangan III
Kepala Bagian Pelayanan Hukum
64.
Kepala Sub Bagian Pertimbangan Hukum
9
2.915.000
65.
Kepala Sub Bagian Bantuan Hukum
9
2.915.000
66.
Kepala Sub Bagian Penyusunan Perjanjian
9
2.915.000
67.
Kepala Bagian Kelembagaan
11
3.855.000
68.
Kepala Sub Bagian Penataan Kelembagaan
9
2.915.000
69.
Kepala Sub Bagian Analisis Jabatan
9
2.915.000
70.
9
2.915.000
11
3.855.000
9
2.915.000
9
2.915.000
9
2.915.000
78.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Biro
Kepala Bagian Ketatalaksanaan dan
Akuntabilitas Kinerja
Kepala Sub Bagian Tata Laksana
Kepala Subbag. Akuntabilitas Kinerja dan
Pelayanan Publik
Kepala Sub Bagian Fasilitas Sistem dan
Prosedur Desentralisasi Kesehatan
Kepala Biro Umum
Kepala Bagian Tata Usaha Pimpinan dan
Protokol
Kepala Sub Bagian TU dan Menteri dan Staf
Ahli
Kepala Sub Bagian TU Sekretaris Jenderal
79.
Kepala Sub Bagian Protokol
80.
82.
Kepala Bagian Tata Usaha Kementerian
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Perjalanan
Dinas Pejabat
Kepala Sub Bagian. Kearsipan
83.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Biro
84.
Kepala Bagian Rumah Tangga
85.
86.
87.
60.
61.
62.
71.
72.
73.
74.
75.
15
10.315.000
11
3.855.000
9
2.915.000
9
2.915.000
9
2.915.000
11
3.855.000
9
2.915.000
9
2.915.000
9
2.915.000
11
3.855.000
Kepala Sub Bagian Urusan Dalam
9
2.915.000
Kepala Sub Bagian Pemeliharaan
9
2.915.000
9
2.915.000
11
3.855.000
89.
Kepala Sub Bagian. Pengamanan
Kepala Bagian Keuangan Dan Gaji Sekretariat
Jenderal
Kepala Sub Bagian Keuangan
9
2.915.000
90.
Kepala Sub Bagian Gaji
9
2.915.000
91.
Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan
9
2.915.000
92.
Kepala Pusat Data dan Informasi
15
10.315.000
93.
Kepala Bidang Statistik Kesehatan
11
3.855.000
76.
77.
81.
88.
-6NO.
94.
95.
96.
97.
98.
NAMA JABATAN
Kasubbid Statistik Derajat dan Upaya
Kesehatan
Kepala Sub Bidang Statistik Lingkungan dan
Sumber Daya Kesehatan
Kepala Bidang Analisis dan Diseminasi
Informasi
Kepala Sub Bidang Analisis Data Kesehatan
KELAS
JABATAN
BESARAN
TUNJANGAN
9
2.915.000
9
2.915.000
11
3.855.000
9
2.915.000
9
2.915.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
101.
Kepala Sub Bidang Diseminasi Informasi
Kepala Bidang Pengembangan Sistem Informasi
dan Bank Data
Kepala Sub Bidang. Pengembangan Sistem
Informasi
Kepala Sub Bidang Bank Data
102.
Kepala Bagian Tata Usaha
11
3.855.000
103.
Kepala Sub Bagian Program dan Evaluasi
9
2.915.000
104.
Kepala Sub Bagian Keuangan
9
2.915.000
105.
Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Umum
9
2.915.000
106.
Kepala Pusat Kerjasama Luar Negeri
Kepala Bidang Kerjasama Kesehatan Bilateral
dan Multilateral
Kepala Sub Bidang Kerjasama Kesehatan
Bilateral
Kepala Sub Bidang Kerjasama Kesehatan
Multilateral
Kepala Bidang Kerjasama Kesehatan Regional
Kepala Sub Bidang Kerjasama Kesehatan
Regional I
Kepala Seksi Kerjasama Kesehatan Regional II
15
10.315.000
11
3.855.000
9
2.915.000
9
2.915.000
11
3.855.000
9
2.915.000
9
2.915.000
11
3.855.000
9
2.915.000
9
2.915.000
9
2.915.000
117.
Kepala Bagian Tata Usaha
Kepala Sub Bagian Administrasi Hubungan
Luar Negeri
Kepala Sub Bagian. Perencanaan dan Evaluasi
Kepala Sub Bagian Keuangan, Kepegawaian
dan Umum
Kepala Pusat Promosi Kesehatan
15
10.315.000
118.
Kepala Bidang Advokasi Dan Kemitraan
11
3.855.000
119.
Kepala Sub Bidang Advokasi
9
2.915.000
120.
Kepala Sub Bidang Kemitraan
Kepala Bidang Pemberdayaan dan Peran Serta
Masyarakat
Kepala Sub Bidang Pemberdayaan Masyarakat
9
2.915.000
11
3.855.000
9
2.915.000
9
2.915.000
11
3.855.000
99.
100.
107.
108.
109.
110.
111.
112.
113.
114.
115.
116.
121.
122.
123.
125.
Kepala Sub Bidang Peran Serta Masyarakat
Kepala Bidang Metode dan Teknologi
Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi
Kesehatan
Kepala Sub Bidang Pengembangan Metode
126.
Kepala Sub Bidang Pengembangan Teknologi
127.
Kepala Bagian Tata Usaha
128.
Kepala Sub Bagian Program dan Evaluasi
124.
9
2.915.000
9
2.915.000
11
3.855.000
9
2.915.000
-7NO.
NAMA JABATAN
129.
Kepala Sub Bagian Keuangan
130.
Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Umum
131.
133.
Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan
Kepala Bidang Pencegahan, Mitigasi dan
Kesiapsiagaan
Kepala Sub Bidang Pencegahan dan Mitigasi
134.
Kepala Sub Bidang Kesiapsiagaan
135.
Kepala Bidang Tanggap Darurat dan Pemulihan
136.
132.
KELAS
JABATAN
9
9
BESARAN
TUNJANGAN
2.915.000
2.915.000
15
10.315.000
11
3.855.000
9
2.915.000
9
2.915.000
11
3.855.000
Kepala Sub Bidang Tanggap Darurat
9
2.915.000
137.
Kepala Sub Bidang Pemulihan
9
2.915.000
138.
Kepala Bidang Pemantauan dan Infromasi
11
3.855.000
139.
Kasubid Pemantauan
9
2.915.000
140.
Kepala Sub Bidang Informasi
9
2.915.000
141.
Kepala Bagian Tata Usaha
11
3.855.000
142.
Kepala Sub Bagian Program dan Evaluasi
9
2.915.000
143.
Kepala Sub Bagian Keuangan
9
2.915.000
144.
9
2.915.000
153.
Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Umum
Kepala Pusat Pembiayaan dan Jaminan
Kesehatan
Kepala Bidang Pembiayaan Kesehatan
Kepala Sub Bidang Pengembangan Perhitungan
Biaya Kesehatan
Kepala Sub Bidang Analisis Pemanfaatan Biaya
Kesehatan
Kepala Bidang Jaminan Kesehatan
Kepala Sub Bidang Jaminan Kesehatan
Penerima Upah dan Sukarela
Kepala Sub Bidang Jaminan Kesehatan Non
Penerima Upah
Kepala Bidang Kendali Mutu dan
Pengembangan Jaringan Pelayanan
Kepala Sub Bidang Kendali Mutu
154.
Kepala Sub Bidang Pengembangan Jaringan
155.
Kepala Bagian Tata Usaha
156.
158.
Kepala Sub Bagian Program dan Anggaran
Kepala Sub Bagian Sistem Informasi,
Monitoring, dan Evaluasi
Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Umum
159.
Kepala Pusat Komunikasi Publik
15
10.315.000
160.
Kepala Bidang Media Massa dan Opini Publik
11
3.855.000
161.
Kepala Sub Bidang Media Massa
9
2.915.000
162.
Kepala Sub Bidang Opini Publik
9
2.915.000
163.
Kepala Bidang Pelayanan Informasi Publik
Kepala Sub Bidang Publikasi dan Layanan
Informasi
Kepala Sub Bidang Perpustakaan dan
Dokumentasi
11
3.855.000
9
2.915.000
9
2.915.000
145.
146.
147.
148.
149.
150.
151.
152.
157.
164.
165.
15
10.315.000
11
3.855.000
9
2.915.000
9
2.915.000
11
3.855.000
9
2.915.000
9
2.915.000
11
3.855.000
9
2.915.000
9
2.915.000
11
3.855.000
9
2.915.000
9
2.915.000
9
2.915.000
-8KELAS
JABATAN
11
9
BESARAN
TUNJANGAN
3.855.000
2.915.000
NO.
NAMA JABATAN
166.
169.
Kepala Bidang Hubungan Antar Lembaga
Kepala Sub Bidang Hubungan Kementerian dan
Lembaga
Kepala Sub Bidang. Hubungan Lembaga Non
Pemerintah
Kepala Bagian Tata Usaha
170.
171.
172.
173.
180.
Kepala Pusat Inteligensia Kesehatan
Kepala Bidang Pemeliharaan dan Peningkatan
Kemampuan Inteligensia Kesehatan
Kepala Sub Bidang Inteligensia Anak
Kepala Sub Bidang Intelegensia Remaja Dewasa
dan Lanjut Usia
Kepala Bidang Penanggulangan Masalah
Inteligensia Kesehatan
Kepala Sub Bidang Inteligensia Akibat
Gangguan Bawaan
Kepala Sub Bidang Inteligensia Akibat
Gangguan Degeneratif dan Sistem Persyarafan
Kepala Bagian Tata Usaha
181.
182.
183.
15
10.315.000
11
3.855.000
9
2.915.000
9
2.915.000
11
3.855.000
9
2.915.000
9
2.915.000
190.
Kepala Pusat Kesehatan Haji
Kepala Bidang Pelayanan dan Pendayagunaan
Sumber Daya Kesehatan Haji
Kepala Sub Bidang Pelayanan Kesehatan Haji
Kepala Sub Bidang Pendayagunaan dan
Pengembangan Sumber Daya Kesehatan Haji
Kepala Bidang Peningkatan Kesehatan dan
Pengendalian Faktor Risiko Kesehatan Haji
Kepala Sub Bidang Peningkatan Kesehatan Haji
Kepala Sub Bidang Pengendalian Faktor Risiko
Kesehatan Haji
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
9
2.915.000
191.
Sekretaris Konsil Kedokteran Indonesia
15
10.315.000
192.
Kepala Bagian Standardisasi Pendidikan Profesi
11
3.855.000
193.
Kepala Sub Bagian Pendidikan Dokter
9
2.915.000
194.
Kepala Sub Bagian Pendidikan Dokter Spesialis
9
2.915.000
195.
Kepala Sub Bagian Pendidikan Berkelanjutan
9
2.915.000
196.
Kepala Bagian Registrasi
11
3.855.000
197.
Kepala Sub Bagian Registrasi Sementara
9
2.915.000
198.
Kepala Sub Bagian Registrasi Bersyarat
9
2.915.000
199.
Kepala Sub Bagian Registrasi dan Heregristasi
9
2.915.000
200.
Kepala Bagian Pelayanan Hukum
11
3.855.000
201.
Kepala Sub Bagian Penyusunan Peraturan
9
2.915.000
202.
Kepala Sub Bagian Persidangan
9
2.915.000
167.
168.
174.
175.
176.
177.
178.
179.
184.
185.
186.
187.
188.
189.
9
2.915.000
11
3.855.000
Kepala Sub Bagian Program dan Evaluasi
9
2.915.000
Kepala Sub Bagian Keuangan
9
2.915.000
Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Umum
9
2.915.000
15
10.315.000
11
3.855.000
9
2.915.000
9
2.915.000
11
3.855.000
9
2.915.000
9
2.915.000
11
3.855.000
Kepala Sub Bagian Program dan Anggaran
9
2.915.000
Kepala Sub Bagian Keuangan dan Umum
9
2.915.000
-9NO.
203.
NAMA JABATAN
KELAS
JABATAN
9
BESARAN
TUNJANGAN
2.915.000
205.
Kepala Sub Bagian Bantuan Hukum
Kepala Bagian Administrasi Umum Dan
Hubungan Masyarakat
Kepala Sub Bagian Tata Usaha & Kepegawaian
206.
Kasubag Keuangan
9
2.915.000
207.
Kepala Sub Bagian Humas
9
2.915.000
204.
B.
11
3.855.000
9
2.915.000
INSPEKTORAT JENDERAL
NO.
NAMA JABATAN
KELAS
JABATAN
17
BESARAN
TUNJANGAN
19.360.000
1.
Inspektur Jenderal
2.
Sekretaris Inspektur Jenderal
15
10.315.000
3.
Kepala Bagian Program dan Informasi
12
4.819.000
4.
Kepala Sub Bagian Program
9
2.915.000
5.
Kepala Sub Bagian Informasi dan Dokumentasi
Kepala Bagian Analisis dan Pelaporan Tindak
Lanjut Hasil Pengawasan
Kepala Sub Bagian Analisis dan Pelaporan
Tndak Lanjut Hasil Pengawasan I
Kepala Sub Bagian Analisis dan Pelaporan
Tndak Lanjut Hasil Pengawasan II
Kepala Bagian Keuangan dan Perlengkapan
Kepala Sub Bagian Keuangan
9
2.915.000
11
3.855.000
9
2.915.000
9
2.915.000
11
9
3.855.000
2.915.000
9
2.915.000
11
3.855.000
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Kepala Sub Bagian Perlengkapan dan Rumah
Tangga
Kepala Bagian Umum
13.
Kepala Sub Bagian Kepegawaian
9
2.915.000
14.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
9
2.915.000
15.
Inspektur I
16.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
17.
Inspektur II
18.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
19.
Inspektur III
20.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
21.
Inspektur IV
22.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
23.
Inspektur Investigasi
24.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
15
9
15
9
15
9
15
9
15
9
10.315.000
2.915.000
10.315.000
2.915.000
10.315.000
2.915.000
10.315.000
2.915.000
10.315.000
2.915.000
- 10 C.
NO.
1.
DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
NAMA JABATAN
KELAS
JABATAN
17
BESARAN
TUNJANGAN
19.360.000
3.
Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan
Sekretaris Direktur Jenderal Bina Upaya
Kesehatan
Kepala Bagian Program dan Informasi
4.
Kepala Sub Bagian Program
9
2.915.000
5.
Kepala Sub Bagian Data dan Informasi
9
2.915.000
6.
9
2.915.000
11
3.855.000
8.
Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan
Kepala Bagian Hukum, Organisasi, dan
Hubungan Masyarakat
Kepala Sub Bagian Hukum
9
2.915.000
9.
Kepala Sub Bagian Organisasi
9
2.915.000
10.
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat
9
2.915.000
11.
Kepala Bagian Keuangan
11
3.855.000
12.
Kepala Sub Bagian Anggaran
9
2.915.000
13.
Kepala Sub Bagian Perbendaharaan
9
2.915.000
14.
Kepala Sub Bagian Verifikasi dan Akuntansi
15.
Kepala Bagian Kepegawaian dan Umum
16.
2.
7.
15
10.315.000
12
4.819.000
9
2.915.000
11
3.855.000
Kepala Sub Bagian Kepegawaian
9
2.915.000
17.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Gaji
9
2.915.000
18.
Kepala Sub Bagian Rumah Tangga
9
2.915.000
19.
Direktur Bina Upaya Kesehatan Dasar
Kepala Sub Direktorat Bina Pelayanan
Kesehatan Dasar
Kepala Seksi Standarisasi Sub Direktorat Bina
Pelayanan Kesehatan Dasar
Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi Bina
Pelayanan Kesehatan Dasar
Kepala Sub Direktorat Bina Pelayanan
Kesehatan Gigi Dan Mulut
Kepala Seksi Standarisasi Sub Direktorat Bina
Pelayanan Kesehatan Mulut dan Gigi
Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi Sub
Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Mulut
dan Gigi
Kepala Sub Direktorat Bina Pelayanan
Kedokteran Keluarga
Kepala Seksi Standarisasi Sub Direktorat Bina
Pelayanan Kedokteran Keluarga
Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi Sub
Direktorat Pelayanan Kedokteran Keluarga
Kepala Sub Direktorat Bina Pelayanan
Kesehatan Khusus, Usia Lanjut, dan Pelayanan
Darah
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
15
10.315.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
12
4.819.000
- 11 NO.
NAMA JABATAN
30.
Kepala Seksi Standarisasi Sub Direktorat Bina
Pelayanan Kesehatan Khusus, Usia Lanjut, dan
Pelayanan Darah
Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi Sub
Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Khusus,
Usia Lanjut, dan Pelayanan Darah
Kepala Sub Direktorat Bina Pelayanan
Kesehatan Di Daerah Tertinggal, Perbatasan
Dan Kepulauan
Kepala Seksi Standarisasi Sub Direktorat Bina
Pelayanan Kesehatan di Daerah Tertinggal,
Perbatasan, dan Kepulauan
Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi Sub
Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan di Daerah
Tertinggal, Perbatasan, dan Kepulauan
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
Direktur Bina Upaya Kesehatan Rujukan
Kepala Sub Direktorat Bina Pelayanan
Kesehatan Rujukan di RS Umum Publik
Kepala Seksi Standarisasi Sub Direktorat Bina
Pelayanan Kesehatan Rujukan di RSU Publik
Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi Sub
Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Rujukan
di RSU Publik
Kepala Sub Direktorat Bina Pelayanan
Kesehatan Rujukan di RS Umum Privat
Kepala Seksi Standarisasi Sub Direktorat Bina
Pelayanan Kesehatan Rujukan di RSU Privat
Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi Sub
Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Rujukan
di RSU Privat
Kepala Sub Direktorat Bina Yankes Rujukan di
RS Khusus dan Fasyankes Lain
Kepala Seksi Standarisasi Sub Direktorat Bina
Yankes Rujukan di RS Khusus dan Fasyankes
Lain
Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi Sub
Direktorat Bina Yankes Rujukan di RS Khusus
dan Fasyankes Lain
Kepala Sub Direktorat Bina Pelayanan
Kesehatan Rujukan di RS Pendidikan
Kepala Seksi Standarisasi Sub Direktorat Bina
Pelayanan Kesehatan Rujukan di RS
Pendidikan
Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi Sub
Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Rujukan
di RS Pendidikan
KELAS
JABATAN
BESARAN
TUNJANGAN
9
2.915.000
9
2.915.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
9
2.915.000
15
10.315.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
- 12 NO.
NAMA JABATAN
49.
Kepala Sub Direktorat Bina Akreditasi Rs Dan
Fasyankes Lain
Kepala Seksi Bimbingan Sub Direktorat Bina
Akreditasi RS Dan Fasyankes Lain
Kepala Seksi Evaluasi Sub Direktorat Bina
Akreditasi RS dan Fasyankes Lain
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Direktur Bina Pelayanan Keperawatan dan
Keteknisian Medik
Kepala Sub Direktorat Bina Pelayanan
Keperawatan Dasar
Kepala Seksi Standarisasi Sub Direktorat Bina
Pelayanan Keperawatan Dasar
Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi Sub
Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan Dasar
Kepala Sub Direktorat Bina Pelayanan
Keperawatan di RS Umum
Kepala Seksi Standarisasi Sub Direktorat Bina
Pelayanan Keperawatan di RS Umum
Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi Sub
Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan di RS
umum
Kepala Sub Direktorat Bina Pelayanan
Keperawatan Di RS Khusus
Kepala Seksi Standarisasi Sub Direktorat Bina
Pelayanan Keperawatan di RS Khusus
Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi Sub
Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan di RS
Khusus
Kepala Sub Direktorat Bina Pelayanan
Kebidanan
Kepala Seksi Standarisasi Sub Direktorat Bina
Pelayanan Kebidanan
Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi Sub
Direktorat Bina Pelayanan Kebidanan
Kepala Sub Direktorat Bina Pelayanan
Keteknisan Medik Dan Keterapian Fisik
Kepala Seksi Standarisasi Sub Direktorat Bina
Pelayanan Keteknisian Medik dan Keterapian
Fisik
Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi Sub
Direktorat Bina Pelayanan Keteknisian Medik
dan Keterapian Fisik
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Direktur Bina Pelayanan Penunjang Medik dan
Sarana Kesehatan
Kepala Sub Direktorat Bina Pelayanan
Mikrobiologi dan Imunologi
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.
63.
64.
65.
66.
67.
68.
69.
70.
71.
KELAS
JABATAN
BESARAN
TUNJANGAN
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
9
2.915.000
15
10.315.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
9
2.915.000
15
10.315.000
12
4.819.000
- 13 NO.
NAMA JABATAN
72.
Kepala Seksi Standarisasi Sub Direktorat Bina
Pelayanan Mikrobiologi dan Imunologi
Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi Sub
Direktorat Bina Pelayanan Mikrobiologi dan
Imunologi
Kepala Sub Direktorat Bina Pelayanan Patologi
dan Toksikologi
Kepala Seksi Standarisasi Sub Direktorat Bina
Pelayanan Patologi dan Toksiologi
Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi Sub
Direktorat Bina Pelayanan Patologi dan
Toksiologi
Kepala Sub Direktorat Bina Pelayanan Radiologi
Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi Sub
Direktorat Bina Pelayanan Radiologi
Kepala Seksi Standarisasi Sub Direktorat Bina
Sarana dan Prasana Kesehatan
Kepala Sub Direktorat Bina Sarana dan
Prasarana Kesehatan
Kepala Seksi Standarisasi Sub Direktorat Bina
Pelayanan Radiologi
Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi Sub
Direktorat Bina Sarana dan Prasana Kesehatan
Kepala Sub Direktorat Bina Peralatan Medis di
Fasyankes
Kepala Seksi Standarisasi Sub Direktorat
Peralatan Medis di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi Sub
Direktorat Peralatan Medis di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
73.
74.
75.
76.
77.
78.
79.
80.
81.
82.
83.
84.
85.
86.
87.
88.
89.
90.
91.
92.
Direktur Bina Kesehatan Jiwa
Kepala Sub Direktorat Bina Kesehatan Jiwa di
Non Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Kepala Seksi Standardisasi Sub Direktorat Bina
Kesehatan Jiwa di Non Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi Sub
Direktorat Bina Kesehatan Jiwa di Non Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
Kepala Sub Direktorat Kesehatan Jiwa di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Kepala Seksi Standardisasi Sub Direktorat Bina
Kesehatan Jiwa di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
KELAS
JABATAN
BESARAN
TUNJANGAN
9
2.915.000
9
2.915.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
9
2.915.000
15
10.315.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
12
4.819.000
9
2.915.000
- 14 NO.
NAMA JABATAN
93.
105.
Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi Sub
Direktorat Bina Kesehatan Jiwa di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
Kepala Sub Direktorat Bina Etikolegal dan
Asesmen Kesehatan Jiwa
Kepala Seksi Standardisasi Sub Direktorat Bina
Etikolegal dan Asesmen Kesehatan Jiwa
Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi Sub
Direktorat Bina Etikolegal dan Asesmen
Kesehatan Jiwa
Kepala Sub Direktorat Bina Pencegahan dan
Penanggulangan Masalah Napza, Rokok, dan
Alkohol
Kepala Seksi Standardisasi Sub Direktorat Bina
Pencegahan dan Penanggulangan Masalah
Napza, Rokok, dan Alkohol
Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi Sub
Direktorat Bina Pencegahan dan
Penanggulangan Masalah Napza, Rokok, dan
Alkohol
Kepala Sub Direktorat Bina Kesehatan Jiwa
Kelompok Berisiko
Kepala Seksi Standardisasi Sub Direktorat Bina
Kesehatan Jiwa Kelompok Beresiko
Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi Sub
Direktorat Bina Kesehatan Jiwa Kelompok
Beresiko
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Direktur Utama Rumah Sakit Ketergantungan
Obat Jakarta
Direktur Medik Dan Keperawatan
106.
Kepala Bidang Medik
107.
108.
KELAS
JABATAN
BESARAN
TUNJANGAN
9
2.915.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
12
4.819.000
9
2.915.000
9
2.915.000
9
2.915.000
14
7.529.000
11
3.855.000
10
3.352.000
Kepala Seksi Pelayanan Medik
8
2.535.000
8
2.535.000
8
2.535.000
10
3.352.000
8
2.535.000
8
2.535.000
113.
Kepala Seksi Pelayanan Penunjang Medik
Kepala Seksi Pelayanan Pendidikan dan
Pelatihan
Kepala Bidang Keperawatan
Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat
Jalan
Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat
Inap
Direktur Keuangan Dan Administrasi Umum
11
3.855.000
114.
Kepala Bagian Keuangan
10
3.352.000
115.
Kepala Sub Bagian Program dan Anggaran
Kepala Sub Bagian Perbendaharaan dan
Akuntansi
Kepala Sub Bagian Mobilisasi Dana
8
2.535.000
8
2.535.000
8
2.535.000
94.
95.
96.
97.
98.
99.
100.
101.
102.
103.
104.
109.
110.
111.
112.
116.
117.
- 15 NO.
118.
NAMA JABATAN
KELAS
JABATAN
10
BESARAN
TUNJANGAN
3.352.000
122.
Kepala Bagian Administrasi Umum
Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan
Kepegawaian
Kepala Sub Bagian Rumah Tangga dan
Perlengkapan
Direktur Utama Rumah Sakit Dr. Tadjuddin
Chalid Makassar
Direktur Pelayanan
123.
Kepala Bidang Medik
124.
Kepala Seksi Pelayanan Medik
8
2.535.000
125.
Kepala Seksi Penunjang Medik
8
2.535.000
126.
Kepala Bidang Keperawatan
10
3.352.000
127.
Kepala Seksi Keperawatan Rawat Jalan
8
2.535.000
128.
Kepala Seksi Keperawatan Rawat Inap
8
2.535.000
129.
Kepala Bidang Rehabilitasi
10
3.352.000
130.
Kepala Seksi Rehabilitasi Medik
Kepala Seksi Rehabilitasi Karya dan Sosial
Medik
Direktur Keuangan, Sumber Daya Manusia,
dan Umum
Kepala Bagian Keuangan
8
2.535.000
8
2.535.000
11
3.855.000
10
3.352.000
8
2.535.000
8
2.535.000
8
2.535.000
Kepala Bagian Sumber Daya Manusia
Kepala Subbagian Administrasi Sumber Daya
Manusia
Kepala Subbagian Pengembangan Sumber Daya
Manusia
Kepala Subbagian Pendidikan dan Penelitian
10
3.352.000
8
2.535.000
8
2.535.000
8
2.535.000
10
3.352.000
8
2.535.000
8
2.535.000
8
2.535.000
14
7.529.000
146.
Kepala Bagian Umum
Kepala Subbagian Tata Usaha dan Hubungan
Masyarakat
Kepala Subbagian Rumah Tangga dan
Perlengkapan
Kepala Subbagian Evaluasi dan Pelaporan
Direktur Utama Rumah Sakit Kusta Dr. Rivai
Abdullah Palembang
Direktur Pelayanan
11
3.855.000
147.
Kepala Bidang Medik
10
3.352.000
148.
Kepala Seksi Pelayanan Medik
8
2.535.000
149.
Kepala Seksi Penunjang Medik
8
2.535.000
150.
Kepala Bidang Keperawatan
10
3.352.000
151.
Kepala Seksi Keperawatan Rawat Jalan
8
2.535.000
119.
120.
121.
131.
132.
133.
134.
135.
136.
137.
138.
139.
140.
141.
142.
143.
144.
145.
Kepala Subbagian Perencanaan dan Anggaran
Kepala Subbagian Perbendaharaan dan
Mobilisasi Dana
Kepala Subbagian Akuntansi
8
2.535.000
8
2.535.000
14
7.529.000
11
3.855.000
10
3.352.000
- 16 NO.
NAMA JABATAN
152.
Kepala Seksi Keperawatan Rawat Inap
153.
Kepala Bidang Rehabilitasi
154.
Kepala Seksi Rehabilitasi Medik
Kepala Seksi Rehabilitasi Karya dan Sosial
Medik
Direktur Keuangan, Sumber Daya Manusia,
dan Umum
Kepala Bagian Keuangan
KELAS
JABATAN
8
BESARAN
TUNJANGAN
2.535.000
10
3.352.000
8
2.535.000
8
2.535.000
11
3.855.000
10
3.352.000
8
2.535.000
8
2.535.000
8
2.535.000
Kepala Bagian Sumber Daya Manusia
Kepala Subbagian Administrasi Sumber Daya
Manusia
Kepala Subbagian Pengembangan Sumber Daya
Manusia
Kepala Subbagian Pendidikan dan Penelitian
10
3.352.000
8
2.535.000
8
2.535.000
8
2.535.000
10
3.352.000
8
2.535.000
8
2.535.000
8
2.535.000
170.
Kepala Bagian Umum
Kepala Subbagian Tata Usaha dan Hubungan
Masyarakat
Kepala Subbagian Rumah Tangga dan
Perlengkapan
Kepala Subbagian Evaluasi dan Pelaporan
Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi
Prof. Dr. Sulianti Saroso Jakarta
Direktur Medik Dan Keperawatan
171.
Kepala Bidang Medik
172.
173.
155.
156.
157.
158.
159.
160.
161.
162.
163.
164.
165.
166.
167.
168.
169.
Kepala Subbagian Perencanaan dan Anggaran
Kepala Subbagian Perbendaharaan dan
Mobilisasi Dana
Kepala Subbagian Akuntansi
15
10.315.000
13
6.023.000
11
3.855.000
Kepala Seksi Pelayanan Medik
9
2.915.000
9
2.915.000
9
2.915.000
175.
Kepala Seksi Penunjang Medik
Kepala Seksi Ketenagaan dan Pengendalian
Mutu
Kepala Bidang Keperawatan
11
3.855.000
176.
Kepala Seksi Keperawatan Rawat Jalan
9
2.915.000
177.
Kepala Seksi Keperawatan Rawat Inap
9
2.915.000
178.
9
2.915.000
13
6.023.000
180.
Kepala Seksi Keperawatan Rawat Khusus
Direktur Pengkajian Penyakit Infeksi Dan
Penyakit Menular
Kepala Bidang Pengkajian Klinik
11
3.855.000
181.
Kepala Seksi Pengkajian Diagnostik
9
2.915.000
182.
Kepala Seksi Pengkajian Pengobatan
9
2.915.000
183.
Kepala Seksi Pengkajian Resistensi
9
2.915.000
184.
Kepala Bidang Pengkajian Epidemiologi
Kepala Seksi Pengkajian Penge