TA : Rancang Bangun Sistem Informasi Pencatatan Transaksi Keuangan Pada Klinik Graha Amani Sidoarjo.

(1)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENCATATAN

TRANSAKSI KEUANGAN PADA KLINIK GRAHA AMANI

SIDOARJO

TUGAS AKHIR

Program Studi

S1 Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi

Oleh:

INTAN PERMATA SARI 12.41011.0015

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 2016


(2)

vii

ABSTRAK ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xx

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 2

1.3. Batasan Masalah... 2

1.4. Tujuan ... 3

1.5. Sistematika Penulisan ... 3

BAB II LANDASAN TEORI ... 6

2.1. Sistem Informasi ... 6

2.2. Proses Akuntansi dan Penjurnalan ... 7

2.3. Buku Besar (General Ledger) ... 8

2.4. Chart of Account ... 10

2.5. Laporan Keuangan pada Pernyataan Standart Akuntansi Keuangan (PSAK) Revisi Tahun 1998 ... 10

2.6. IS Development ... 12

2.6.1 Software Development Cycle (SDLC) ... 12

2.6.2 Flowchart ... 14 Halaman


(3)

viii

2.7. Tools ... 17

2.7.1 Visual Basic.NET ... 17

2.7.2 Crystal Report ... 17

2.7.3 Visual Basic.NET ... 17

2.8. Testing dan Implementasi ... 18

2.8.1 Black Box Testing ... 18

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 19

3.1. Analisis Sistem ... 19

3.1.1 Analisis Permasalahan ... 19

3.2. Metode Penelitian... 19

3.2.1. Studi Literatur ... 20

3.2.2. Observasi dan Wawancara ... 20

3.3. Perencanaan Sistem ... 21

3.3.1. Document Flow ... 22

3.3.2. System Flow ... 26

3.3.3. Data Flow Diagram ... 34

3.3.4 . Pemeriksaan Data dan Bukti ... 38

3.3.5. Struktur Tabel... 40

3.3.6. Desain Input Output (I/O) ... 43

3.3.8. Rancangan Testing ... 55

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ... 66


(4)

ix

4.2. Evaluasi ... 79

BAB V PENUTUP ... 108

5.1 Kesimpulan ... 108

5.2 Saran ... 108

DAFTAR PUSTAKA ... 110


(5)

x

Tabel 2. 1 Buku Besar ... 9

Tabel 2. 2 Flowchart ... 15

Tabel 2. 3 Entity Relation Diagram ... 16

Tabel 3. 1 Karyawan ... 40

Tabel 3. 2 Jenis Akun ... 41

Tabel 3. 3 Sub Akun ... 41

Tabel 3. 4 Jurnal ... 42

Tabel 3. 5 Buku Besar ... 42

Tabel 3. 6 Rancangan Testing Form Login ... 55

Tabel 3. 7 Rancangan Testing Form Master Karyawan ... 56

Tabel 3. 8 Rancangan Testing Form Master Jenis Akun ... 58

Tabel 3. 9 Rancangan Testing Form Master Sub Akun ... 59

Tabel 3. 10 Rancangan Testing Form Transaksi Jurnal Umum ... 61

Tabel 3. 11 Rancangan Testing Form Jurnal Penyesuaian ... 62

Tabel 3. 12 Rancangan Testing Form Buku Besar ... 63

Tabel 3. 13 Rancangan Testing Form Laporan Arus Kas ... 63

Tabel 3. 14 Rancangan Testing Form Laporan Laba Rugi ... 63

Tabel 3. 15 Rancangan Testing Form Laporan Perubahan Ekuitas ... 64

Tabel 3. 16 Rancangan Testing Form Neraca ... 64

Tabel 3. 17 Rancangan Testing Form Catatan Atas Laporan Keuangan ... 64

Tabel 4. 1 Testing Login ... 80

Tabel 4. 2 Testing Form Master Karyawan ... 82


(6)

xi

Tabel 4. 6 Testing Form Transaksi Jurnal Penyesuaian ... 98

Tabel 4. 7 Rancangan Testing Form Buku Besar ... 100

Tabel 4. 8 Rancangan Testing Form Laporan Arus Kas ... 101

Tabel 4. 9 Rancangan Testing Form Laporan Laba Rugi ... 102

Tabel 4. 10 Rancangan Testing Form Laporan Perubahan Ekuitas ... 103

Tabel 4. 11 Rancangan Testing Form Laporan Neraca... 104


(7)

xv

Gambar 2. 1 Proses Akuntansi ... 7

Gambar 2. 2 Bagan Neraca ... 8

Gambar 2. 3 Bagan Laba Rugi ... 9

Gambar 2. 4 SDLC Metode Waterfall ... 13

Gambar 3. 1 IPO Diagram ... 21

Gambar 3. 2 Document Flow Maintenance Karyawan ... 22

Gambar 3. 3 Document Flow Maintenance Jenis Akun ... 23

Gambar 3. 4 Document Flow Maintenance Sub Akun ... 24

Gambar 3. 5 Document Flow Posting Jurnal dan Pembuatan Laporan Keuangan 25 Gambar 3. 6 System Flow Maintenance Karyawan ... 27

Gambar 3. 7 System Flow Maintenance Jenis Akun ... 28

Gambar 3. 8 System Flow Maintenance Sub Akun ... 29

Gambar 3. 9 System Flow Posting Jurnal Umum ... 30

Gambar 3. 10 System Flow Jurnal Penyesuaian ... 31

Gambar 3. 11 System Flow Posting Buku Besar ... 32

Gambar 3. 12 System Flow Pembuatan Laporan Keuangan... 33

Gambar 3. 13 Context Diagram ... 34

Gambar 3. 14 DFD Level 0 ... 35 Halaman


(8)

xvi

Gambar 3. 16 DFD Level 1 Pembuatan Laporan Keuangan ... 37

Gambar 3. 17 Conceptual Data Model ... 38

Gambar 3. 18 Physical Data Model ... 39

Gambar 3. 19 Desain I/O Form Login ... 43

Gambar 3. 20 Desain I/O Form Menu Utama ... 44

Gambar 3. 21 Desain I/O Form Master Jenis Akun ... 45

Gambar 3. 22 Desain I/O Form Master Jenis Akun ... 46

Gambar 3. 23 Desain I/O Form Master Sub Akun... 47

Gambar 3. 24 Desain I/O Form Transaksi Jurnal Umum ... 47

Gambar 3. 25 Desain I/O Form Transaksi Penyesuaian ... 48

Gambar 3. 26 Desain I/O Form Buku Besar ... 49

Gambar 3. 27 Desain I/O Form Output Laporan Arus Kas ... 49

Gambar 3. 28 Desain I/O Form Output Laporan Laba Rugi... 50

Gambar 3. 29 Desain I/O Form Output Laporan Perubahan Ekuitas ... 50

Gambar 3. 30 Desain I/O Form Output Laporan Neraca ... 51

Gambar 3. 31 Desain I/O Form Output Catatan Atas Laporan Keuangan... 51

Gambar 3. 32 Desain I/O Form Laporan Arus Kas ... 52

Gambar 3. 33 Desain I/O Form Laba Rugi ... 53


(9)

xvii

Gambar 3. 36 Desain I/O Form Laporan Catatan Atas Laporan Keuangan ... 54

Gambar 4. 1 Form Login ... 68

Gambar 4. 2 Menu Utama ... 69

Gambar 4. 3 Form Karyawan ... 70

Gambar 4. 4 Form Jenis Akun ... 71

Gambar 4. 5 Form Sub Akun ... 72

Gambar 4. 6 Form Transaksi Jurnal Umum ... 73

Gambar 4. 7 Form Jurnal Penyesuaian ... 74

Gambar 4. 8 Form Buku Besar ... 75

Gambar 4. 9 Laporan Arus Kas... 76

Gambar 4. 10 Laporan Laba Rugi ... 76

Gambar 4. 11 Laporan Perubahan Ekuitas ... 77

Gambar 4. 12 Laporan Neraca ... 78

Gambar 4. 13 Catatan Atas Laporan Keuangan ... 79

Gambar 4. 14 Testing Login Gagal ... 80

Gambar 4. 15 Testing Login Berhasil ... 81

Gambar 4. 16 Testing Master Karyawan Berhasil ... 82

Gambar 4. 17 Testing Master Karyawan Diubah... 83


(10)

xviii

Gambar 4. 20 Testing Master Karyawan Dilengkapi... 86

Gambar 4. 21 Testing Master Karyawan Dilengkapi... 87

Gambar 4. 22 Testing Master Jenis Akun Disimpan ... 88

Gambar 4. 23 Testing Master Jenis Akun Diubah ... 89

Gambar 4. 24 Testing Master Jenis Akun Dihapus... 90

Gambar 4. 25 Testing Master Jenis Akun Diubah ... 91

Gambar 4. 26 Testing Master Sub Akun Disimpan ... 92

Gambar 4. 27 Testing Master Sub Akun Diubah ... 93

Gambar 4. 28 Testing Master Sub Akun Dihapus ... 94

Gambar 4. 29 Testing Master Sub Akun Dilengkapi ... 95

Gambar 4. 30 Testing Transaksi Jurnal Umum Ditambahkan ... 96

Gambar 4. 31 Testing Edit Transaksi Jurnal Umum ... 97

Gambar 4. 32 Testing Transaksi Jurnal Penyesuaian Ditambahkan ... 98

Gambar 4. 33 Testing Edit Transaksi Jurnal Penyesuaian ... 99

Gambar 4. 34 Testing Form Buku Besar ... 100

Gambar 4. 35 Testing Form Laporan Arus Kas ... 101

Gambar 4. 36 Testing Form Laporan Laba Rugi ... 102

Gambar 4. 37 Testing Form Laporan Perubahan Ekuitas ... 103


(11)

(12)

(13)

1 1.1. Latar Belakang

PT Graha Amani Laksana merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang layanan kesehatan masyarakat khususnya melayani ibu dan anak. PT Graha Amani membuat klinik dengan nama Klinik Graha Amani (Graha Amani Klinik Ibu dan Anak). Klinik Graha Amani memiliki tujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi dengan mengutamakan kesehatan pasiennya. Selain mengutamakan pelayanan pasien, pengelolaan dengan baik dan terstruktur pada setiap bagian juga merupakan hal yang menjadi jantung untuk berjalanannya perusahaan. Salah satu bagian terpenting utama dalam perusahaan adalah bagian keuangan. Bidang keuangan merupakan bagian penting untuk mengimbangi kemajuan ilmu dan teknologi perusahaan.

Idealnya setiap perusahaan mempunyai sistem pencatatan keuangan yang kemudian diolah dan menghasilkan sebuah laporan keuangan yang dapat digunakan sebagai alat bantu perusahaan dalam memantau dan menganalisa transaksi (arus masuk dan keluar) keuangan perusahaan. Klinik Graha Amani belum menerapkan sistem pencatatan keuangan yang terkomputerisasi dan disesuaikan dengan standart akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia. Pencatatan, pengelompokan, dan pelaporan keuangan yang berada di Klinik Graha Amani masih dilakukan secara manual dan sederhana menggunakan buku yang datanya bersumber dari bukti-bukti transaksi yang terjadi.

Kondisi tersebut menyebabkan Klinik Graha Amani tidak dapat mengontrol transaksi keuangan setiap harinya, karena hasil pencatatan cenderung kurang akurat


(14)

dan membutuhkan waktu yang cukup lama khususnya untuk kegiatan mencatat dan mengelompokkan transaksi keuangan ke masing-masing pos (account) yang sesuai, sebagai dasar melakukan analisa laporan keuangan. Pencatatan secara manual juga menjadi kendala bagi klinik dalam melakukan kontrol terhadap mutasi keuangan harian dan saldo bank secara akurat.

Berdasarkan permasalahan diatas maka dibutuhkan sebuah sistem informasi yang bertujuan meminimalisir kendala-kendala atau permasalahan yang dihadapi Klinik Graha Amani tersebut. Nantinya akan ada sistem yang terkomputerisasi dengan baik untuk mengolah transaksi keuangan perusahaan secara akurat. Aplikasi yang akan dibuat berbasis desktop menggunakan Visual Studio 2015 dan SQL

Server 2014 sebagai database. Dengan adanya sistem informasi tersebut diharapkan

dapat membantu perusahaan dalam melakukan pencatatan, pengolahan, dan pelaporan keuangan perusahaan yang akurat dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat dituliskan rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana merancang dan membangun sistem informasi pencatatan transaksi keuangan yang dapat membantu pihak klinik Graha Amani Sidoarjo khususnya pada bagian keuangan untuk menjadi dasar pengambilan keputusan manajemen.

1.3. Batasan Masalah

Adapun rumusan masalah tersebut, maka ruang lingkup terfokus pada masalah yang akan dibahas yaitu:


(15)

1. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan aplikasi pencatatan transaksi keuangan harian beserta laporannya. Laporan yang dihasilkan disajikan bulanan sesuai dengan kebutuhan Klinik Graha Amani Sidoarjo.

2. Laporan keuangan yang dibuat meliputi arus kas, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, neraca dan catatan atas laporan keuangan. Hasil laporan keuangan juga digunakan untuk membantu perusahaan sebagai pengambilan keputusan bagi pihak manajemen perusahaan.

1.4. Tujuan

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan yang hendak dicapai adalah merancang bangun sistem informasi pencatatan transaksi keuangan pada klinik Graha Amani Sidoarjo yang dapat menghasilkan laporan keuangan.

1.5. Sistematika Penulisan

Laporan Tugas Akhir (TA) ini ditulis dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi tentang latar belakang diambilnya topik TA, rumusan masalah dari topik TA, batasan masalah atau ruang lingkup pekerjaan TA, dan tujuan dari TA ini. Bab ini menjelaskan alasan mengapa diperlukan sistem informasi bagi perusahaan.

Bab II Landasan Teori

Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum bagian keuangan di Klinik Graha Amani Sidoarjo yang dijadikan sebagai tempat pelaksanaan TA dan landasan teori yang berbentuk uraian kualitatif, model matematis, atau persamaan-persamaan yang langsung berkaitan dengan permsalahan


(16)

yang dikerjakan. Dalam hal ini, teori yang digunakan dalam penyelesaian masalah TA adalah teori mengenai pencatatan transaksi keuangan yang sesuai dengan Pernyataaan Standart Akuntansi Keuangan (PSAK) Revisi Tahun 1998 dan tools yang digunakan untuk membuat perangkat lunak. Bab III Analisis dan Perancangan Sistem

Bab ini berisi penjelasan tentang tahap-tahap yang dikerjakan dalam penyelesaian TA. Tahapan pertama communication terdiri dari study literatur, observasi dan wawancara. Tahapan kedua adalah plannning

yaitu mempersiapkan kebutuhan dalam pembuatan perangkat lunak. Dan tahapan yang ketiga adalah modeling yaitu pembuatan document flow,

system flow, context diagram, data flow diagram, entity relation

diagram, conceptual diagram model, phsycal diagram model, struktur

tabel, desain I/O, dan Desain Testing.

Bab IV Implementasi dan Evaluasi

Bab ini berisi penjelasan tentang evaluasi dari sistem yang telah dibuat dan proses implementasi dari sistem yang telah melalui tahap evaluasi sebelumnya. Selain itu pada bab ini juga menampilkan gambar dari hasil sistem informasi yang telah dibuat beserta penjelasannya.

Bab V Penutup

Bab ini berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan yang terdapat dalam buku ini adalah ringkasan atas hasil dari sistem yang telah dibuat. Saran yang dimaksud adalah saran terhadap kekurangan dari aplikasi yang ada kepada pihak lain yang ingin meneruskan topik TA ini. Tujuannya adalah


(17)

agar pihak lain tersebut dapat menyempurnakan aplikasi sehingga bisa menjadi lebih baik dan berguna.


(18)

6 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Sistem Informasi

Dalam bukunya Hanif Al Fatta (2009), Sistem informasi merupakan suatu perkumpulan data yang terorganisasi beserta tatacara penggunaannya yang mencangkup lebih jauh daripada sekedar penyajian. Istilah tersebut menyiratkan suatu maksud yang ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta menyusun tatacara penggunaannya. Keberhasilan suatu sistem informasi yang diukur berdasarkan maksud pembuatannya tergantung pada tiga faktor utama, yaitu: keserasian dan mutu data, pengorganisasian data, dan tatacara penggunaannya untuk memenuhi permintaan penggunaan tertentu, maka struktur dan cara kerja sistem informasi berbeda-beda bergantung pada macam keperluan atau macam permintaan yang harus dipenuhi. Suatu persamaan yang menonjol ialah suatu sistem informasi menggabungkan berbagai ragam data yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Untuk dapat menggabungkan data yang berasal dari berbagai sumber suatu sistem alih rupa (transformation) data sehingga jadi tergabungkan

(compatible). Berapa pun ukurannya dan apapun ruang lingkupnya suatu sistem

informasi perlu memiliki ketergabungan (compatibility) data yang disimpannya. Menurut Tata Sutabri (2012) Sistem Informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak terkait.


(19)

2.2. Proses Akuntansi dan Penjurnalan

Soemarso (2004) menyatakan bahwa terdapat tiga kegiatan akuntansi, yaitu meliputi:

1. Pengidentifikasian dan pengukuran data relevan untuk pengambilan keputusan. 2. Pemrosesan data dan kemudian pelaporan informasi yang dihasilkan.

3. Pengkomunikasian informasi kepada pemakai laporan.

Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan suatu proses yang berulang sehingga membentuk siklus. Secara ringkas proses akuntansi dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2. 1 Proses Akuntansi

Jurnal (journal) adalah formulir khusus yang digunakan untuk mencatat secara kronologis transaksi-transaksi yang terjadi dalam perusahaan menurut nama akun dan jumlah yang harus didebit dan dikredit. Sedangkan jurnal umum (general

journal) adalah bentuk jurnal yang terdiri dari dua kolom. Jurnal umum disebut juga

buku memorial atau jurnal standart. Jurnal umum bertujuan untuk melakukan pencatatan, pengelompokan, dan penilaian dari berbagai jenis transaksi keuangan yang terjadi pada perusahaan. Kegiatan tersebut memudahkan proses posting kedalam suatu akun tertentu.


(20)

2.3. Buku Besar (General Ledger)

Menurut Soemarso (2004) dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Suatu Pengantar, menjelaskan definisi buku besar adalah kumpulan akun yang digunakan dalam suatu perusahaan. Banyaknya akun yang digunakan oleh suatu perusahaan dipengaruhi oleh sifat kegiatan perusahaan, volume kegiatan dan informasi yang diperlukan. Akun-akun tersebut diberi nomor untuk memungkinkan pembuatan indeks dan juga untuk digunakan sebagai referensi. Nomor-nomor ini disebut dengan nomor kode akun (account code). Daftar akun-akun yang dipakai dalam suatu perusahaan lengkap dengan nomor kode akun dan namanya disebut bagan akun (chart of accounts). Berikut ini adalah contoh bagan akun neraca.

Gambar 2. 2 Bagan Neraca

Laporan Neraca adalah laporan dengan posisi keuangan perusahaan yang menggambarkan posisi aktiva, kewajiban dan modal. Elemen-elemen dalam neraca adalah Aset, Kewajiban, dan Modal (Ekuitas). Neraca bermanfaat sebagai menganalisis likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya dan juga untuk menganalisis solvabilitas adalah kemmpuan perusahaan membayar hutang-hutangnya sebelum jatuh tempo. Selain Bagan Neraca terdapat juga Bagan Akun Laba Rugi yang didalamnya terdapat


(21)

rincian beban dan rincian pendapatan yang terdapat pada perusahaan. Berikut ini adalah contoh Bagan Akun Laba Rugi.

Gambar 2. 3 Bagan Laba Rugi

Laporan laba / rugi adalah laporan mengenai pendapatan dan beban-beban suatu perusahaan selama priode tertentu.

Kegiatan-kegiatan yang terdapat pada perusahaan dimasukan kedalam buku besar dengan menyebutkan detil nominal harga atas kegiatan yang dilakukan perusahaan.

Tabel 2. 1 Buku Besar

Nama Akun: Kas Nomor Akun: 11 Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit Saldo

Debit Kredit 200A

Des-02 Setoran Modal JU 1 1.500 - 1.500 -

3 Sewa Kantor Des 200A JU 1 - 120 1.380 - 4

Pembelian peralatan

kantor JU 1 - 900 480 -

6 beban iklan JU 1 - 50 430 -

15 Gaji 1-5 Des 200A JU 1 - 72 358 -

jasa salon 1-5 de 200A JU 1 340 - 698 - 28 Kredit investasi kecil JU 2 3.000 - 3.698 - 29 Pembelian peralatan salon JU 2 - 3.600 98 -

Gaji 26-29 200A JU 2 - 96 2 -

31 Jasa salon 16-31 200A JU 2 360 - 362 -


(22)

2.4. Chart of Account

Dalam bukunya Teguh Wahyono (2009) menjelaskan bahwa chart of

account adalah teknik yang digunakan untuk mencatat dan mengumpulkan data

transaksi berdasarkan posnya masing-masing. Pos tersebut direpresentasikan dengan kode-kode tertentu yang dikenal dengan kode perkiraan akuntansi. Kode perkiraan dikelompokkan dalam hal berikut ini:

1. Aktiva (Kekayaan). 2. Hutang (Liabilities). 3. Modal (Capital). 4. Pendapatan. 5. Biaya (Expenses).

Chart of account merupakan suatu bagan atau rangkaian akun perkiraan

dengan menggunakan simbol huruf, angka, atau perpaduan antara keduanya yang digunakan untuk pencatatan dan penggolongan transaksi sejenis. Nama perkiraan yang dicatat adalah mengenai jenis aktiva, kewajiban, modal, prive, pendapatan, atau biaya. Suatu transaksi yang terjadi pada satu periode berpengaruh terhadap penambahan atau pengurangan perkiraan-perkiraan tersebut. Untuk setiap transaksi, minimal ada dua perkiraan yang digunakan dan akan mempengaruhi jumlah debit dan kredit yang sama.

2.5. Laporan Keuangan pada Pernyataan Standart Akuntansi Keuangan (PSAK) Revisi Tahun 1998

Berdasar pada Pernyataan Standart Akuntansi Keuangan laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu


(23)

entitas. Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan aruss kas entitas yag bermanfaat bagi sebagian besar pengguna laporan keuangan dalam pembuatan keputusan ekonomik. Menurut Pernyataan Standart Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 1 (Revisi 1998) terdapat lima komponen laporan keuangan lengkap sebagai berikut:

1. Neraca.

2. Laporan Laba Rugi.

3. Laporan Perubahan Ekuitas. 4. Laporan Arus Kas.

5. Catatan Atas Laporan Keuangan.

Dalam bukunya “Auditing (Pemeriksaan Akuntan) Oleh Kantor Publik

oleh Sukrisno (2004) menjelaskan kelima komponen laporan keuangan. 1. Neraca

Neraca (Balanced Sheet) adalah suatu laporan yang menggambarkan posisi keuangan suatu perusahaan berupa harta, hutang, dan modal.

2. Laporan Laba RugiLaporan laba rugi (Profit and Loss Statement) adalah suatu laporan yang menggambarkan hasil usaha suatu perusahaan seperti pendapatan dan beban, kemudian menghasilkan suatu nominal yang menyatakan perusahaan mengalami rugi atau laba dalam satu periode tertentu.

3. Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan perubahan ekuitas (Changes In Equity) adalah suatu laporan yang menggambarkan perubahan ekuitas (berpa retained earnings awal, laba rugi, pembagian devidend dan retainedearnings akhir) untuk suatu periode tertentu. 4. Laporan Arus Kas


(24)

Laporan arus kas (cash flow statement) adalah suatu laporan yang menggambarkan arus kas (arus masuk dan arus keluar atau setara kas) selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurutt aktivasi operasi, investasi, dan pembelanjaan.

5. Catatan Atas Laporan Keuangan

Catatan atas laporan keuangan berisikan bagian umum (menjelaskan latar belakang perusahaan), kebijakan akuntansi dan penjelasan/rincian atas pos-pos neraca dan laba rugi.

2.6. IS Development

2.6.1 Software Development Cycle (SDLC)

Dibutuhkan beberapa metode dan arsitektur dalam perancangan, pengembangan, dan implementasi Sistem Informasi. System Development Life Cycle (SDLC) adalah keseluruhan proses dalam membangun sistem melalui beberapa langkah. Ada beberapa model SDLC. Model yang cukup populer dan banyak digunakan adalah waterfall. Beberapa model lain SDLC misalnya

fountain, spiral, rapid, prototyping, incremental, build & fix, dan synchronize &

stabilize. Dengan siklus SDLC proses membangun sistem dibagi menjadi

beberapa langkah dan masing-masing langkah dikerjakan oleh tim yang berbeda. Dalam pengembangan sistem ini menggunakan proses Waterfall Model. Definisi yang diartikan oleh Roger S. Pressman (2015) dalam bukunya Software

Engineering A Practitioner's Approach Seventh Edition dijelaskan bahwa:

Waterfall Model sebuah proses perancangan yang secara berurutan dan

sering digunakan dalam proses pengembangan perangkat lunak.” Tahapan dalam pengembangan sistem dengan metode waterfall terdiri dari:


(25)

Gambar 2. 4 SDLC Metode Waterfall

1. Communication

Dalam model waterfall langkah pertama diawali dengan komunikasi dengan pihak konsumen/pengguna. Komunikasi ini adalah langkah penting karena menyangkut pengumpulan informasi tentang kebutuhan konsumen/pengguna. 2. Planning

Setelah proses communication ini, kemudian menetapkan rencana untuk pengerjaan software yang meliputi tugas-tugas teknis yang akan dilakukan, resiko yang mungkin terjadi, sumber yang dibutuhkan, hasil yang akan dibuat, dan jadwal pengerjaan.

3. Modeling

Pada proses modeling ini menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software, representasi


(26)

4. Construction

Construction merupakan proses membuat kode (code generation). Coding

atau pengkodean merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Programmer akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu software, artinya penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki.

5. Deployment

Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah software atau sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan user. Kemudian software yang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berkala.

2.6.2 Flowchart

Menurut Deddy Kusbianto (2010) Flowchart adalah Bagan (chart) yang menunjukan air (flow) didalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu desain proses. Terdapat lima macam bagan alir yaitu sebagai berikut:

1. Bagan alir sistem (system flowchart). 2. Bagan alir dokumen (document flowchart). 3. Bagan alir skematik (schematic flowchart). 4. Bagan alir program (program flowchart). 5. Bagan alir proses (process flowchart).


(27)

Tabel 2. 2 Flowchart

Simbol

Keterangan

Document :

Menujukan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik atau komputer.

Manual Operation :

Menujukan pekerjaan manual.

Decision :

Digunakan untuk suatu kondisi didalam program / symbol keputusan.

Merge :

Penyimpanaan yang tidak dapat diakses.

Process :

Menunjukan kegiatan proses dari oprasi program komputer.

Arrow :

Menujukan arus dari proses.

ManualInput :

Menunjukan input yang menggunakan on-line keyboard.

2.6.3 Data Flow Diagram (DFD)

Pengertian Diagram Arus Data (DFD) Whitten & Bentley (2007), DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data


(28)

tersebut. DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau dimana data tersebut akan disimpan.

2.6.4 Entity Relationship Diagram (ERD)

Brady dan Loonam (2010), Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh System Analys dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan system. Sementara seolah-olah teknik diagram atau alat peraga memberikan dasar untuk desain database relasional yang mendasari sistem informasi yang dikembangkan.

Tabel 2. 3 Entity Relation Diagram

Gambar

Keterangan

Entitas :

Suatu elemen lingkungan, sumber daya, atau transaksi yang begitu pentingnya bagi perusahaan sehingga didokumentasikan dengan data jenis entitas.

Hubungan :

Hubungan adalah suatu asosiasi yang ada antara dua jenis entitas.

Atribut

Atribut adalah karakteristik dari suatu entitas. Atribut-atribut tersebut sebenarnya adalah elemen-elemen data.


(29)

2.7. Tools

2.7.1 Visual Basic.NET

Menurut Kusrini (2007) visual basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Visual Basic merupakan salah satu development tool, yaitu alat bantu untuk membuat berbagai macam program komputer, khususnya yang menggunakan sistem operasi windows.

Definisi visual basic menurut Andi Sunyoto (2007) Visual Basic merupakan salah satu software pembuat program aplikasi yang sangat handal.

Software ini diambil dari nama bahasa pemrograman yaitu visual basic. Bahasa

pemrograman adalah bahasa-bahasa yang dapat dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu.

2.7.2 Crystal Report

Menurut Ketut Darmayuda (2007) Crystal Reports merupakan software

yang paling popular di kalangan pembuat program (proggramming) khususnya pada pemrograman Visul Basic. Crystal Reports dibuat oleh perusahaan Seaget, versi Crystal Reports yang banyak beredar, yaitu: Standart, Profesional,

Developer, dan Web Address.

2.7.3 Visual Basic.NET

Menurut Ketut Darmayuda (2007) Microsoft SQL Server merupakan suatu

database relational yang banyak digunakan oleh dunia usaha. SQL Server

mendukung penggunaan perintah SQL (Structure Query Language). SQL Server merupakakan salah satu contoh produk RDBMS (Relational DataBase


(30)

Management System) yang banyak digunakan di perusahaan besar maupun menengah. SQL Server dirancang untuk penggunaan aplikasi dengan arsitektur

clien /server.

2.8. Testing dan Implementasi

Testing merupakan proses menganalisa software untuk mendeteksi

perbedaan antara kondisi yang ada dengan kondisi yang diinginkan, apakah terdapat

bugs/error pada software.

2.8.1 Black Box Testing

Menurut Agustiar Budiman (2012), berpendapat pengujian black box

merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

Nidhra dan Dondeti (2012), black box testing juga disebut functional

testing, sebuah teknik pengujian fungsional yang merancang test case berdasarkan

informasi dari spesifikasi. Kategori error dapat diketahui melalui black box testing, antara lain:

1. Fungsi yang hilang atau salah.

2. Error dari antar-muka.


(31)

(32)

19 BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Dalam bab ini akan dijelaskan analisis dan perancangan sistem dalam pembuatan Rancang Bangun Sistem Informasi Pencatatan Transaksi Keuangan Pada Klinik Graha Amani Sidoarjo.

3.1. Analisis Sistem

3.1.1 Analisis Permasalahan

Dalam analisis permasalahan sistem ini, didapati bahwa pencatatan dan pengelompokan masih dilakukan secara sederhana. Hal ini menyebabkan output

berupa laporan keuangan yang dihasilkan tidak akurat sehingga kesulitan untuk mengevaluasi dan mengukur keberhasilan perusahaan.

Selain itu pencatatan dan pengelompokan yang dilakukan secara sederhana juga membutuhkan waktu 5-7 hari untuk pengolahan data transaksi keuangan. Adanya ketidak akuratan laporan dari transaksi keuangan yang terjadi mengakibatkan perusahaan kesulitan dalam mengukur keberhasilan perusahaan. Masalah lain yang dihadapi oleh pihak klinik adalah kesulitan membuat laporan keuangan bulanan yang sesuai dengan Pernyataan Standart Akuntansi Keuangan Indonesia.

3.2. Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data akurat maka dibutuhkan tahapan-tahapan penelitian yang harus dilakukan. Selain mendapatkan data akurat tahapan yang dilakukan juga sebagai analisa gambaran pembuatan sistem informasi.


(33)

3.2.1. Studi Literatur

Studi literatur dilakukan untuk memperoleh semua informasi yang diperlukan dalam pembuatan sistem informasi pencatatan transaksi keuangan pada klinik Graha Amani. Informasi yang dibutuhkan seperti perancangan dan membangun sistem informasi yang baik dan tahapan-tahapan pembuatannya.

Studi literatur dilakukan dengan membaca buku dari perpustakaan yang mengandung materi-materi untuk digunakan dalam penelitian, jurnal, artikel, hingga situs-situs internet. Literatur yang digunakan juga berupa laporan penelitian mahasiswa yang sudah ada. Materi dan daftar literatur yang digunakan dalam penelitian ini akan dituliskan pada bagian daftar pustaka. Berikut adalah materi-materi yang dipergunakan dalam membangun sistem informasi pencatatan transaksoi keuangan pada Klinik Graha Amani:

1. Materi Pernyataan Standart Akuntansi Keuangan 1 (PSAK) yaitu mengenai Laporan Keuangan.

2. Materi mengenai format pelaporan keuangan. 3. Materi mengenai pemrograman dan database. 3.2.2. Observasi dan Wawancara

Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan dan pencatatan hal-hal yang diselidiki. Data-data yang didapat nantinya akan dijadikan sebagai bahan untuk pembuatan sistem informasi.

Wawancara dilakukan untuk mengetahui fakta-fakta yang ada pada Klinik Graha Amani. Narasumber dari wawancara ini adalah Direktur Utama, Admin, dan Bagian Keuangan. Direktur Utama, Admin, dan Bagian Keuangan dipilih karena merupakan pihak-pihak yang mengetahui kebutuhan dari penelitian serta menjalani


(34)

proses bisnis secara langsung. Kegiatan observasi dan wawancara dilakukan guna untuk mendapatkan data sebagai berikut:

1. Profil perusahaan.

2. Proses bisnis dari topik yang dibahas. 3. Data-data dari topik yang dibahas.

3.3. Perencanaan Sistem

Dari kegiatan metode penelitan dan analisia yang telah dilakukan maka dapat dirancang sebuah model pengembangan sistem input, proses, dan output

(IPO) yang diperlukan sistem. Berikut adalah diagram IPO dari Rancang Bangun Sistem Informasi Pencatatan Transaksi Keuangan Pada Klinik Graha Amani Sidoarjo.

Diagram IPO

Input Procces Output

Phase

Arus Kas

Laporan Perubahan Ekuitas

Neraca

Catatan Atas Laporan Keuangan

Laba Rugi Data Jenis Akun

Data Sub Akun

Rekap Transaksi Pendapatan Rekap Transaksi

Pengeluaran

Daftar COA

Data Karyawan Maintenance Karyawan

Posting Buku Besar Maintenance Jenis Akun

Maintenance Sub Akun

Daftar Jenis Akun

Daftar Sub Akun Daftar Karyawan

Pembuatan Laporan Keuangan

Jurnal

Jurnal Buku Besar

Jurnal Umum Jurnal Penyesuaian


(35)

3.3.1. Document Flow

Document Flow memuat hasil dari hasil analisa sistem yang dilakukan secara manual sebelum terkomputerisasi dan digambarkan dalam simbol-simbol sistem. Penggambaran merupakan alur dari dokumen yang ada di Klinik Graha Amani. Document flow yang tergambar dibagi menjadi empat, yaitu Maintenance Karyawan, Rekap Pendapatan dan Pengeluaran, dan Pencatatan Pelaporan Keuangan,

A. Document Flow Maintenance Karyawan

Document Flow Maintenance Karyawan

Karyawan Administrasi Ph ase Start Mengisi Form Identitas Karyawan Form IDentitas Karyawan

Mecatat ke Dalam Buku Daftar

Karyawan

Daftar Karyawan Sesuai ?

Y

Form IDentitas Karyawan

Tidak Form Identitas Karyawan Data Karyawan Tidak Pengecekan Data Karyawan

Tersedia ? Ya 1 Data Karyawan

End 1

Gambar 3. 2 Document Flow Maintenance Karyawan

Document flow 3.2 menggambarkan alur dokumen Maintenance

Karyawan. Karyawan terlebih dahulu harus memberikan datanya dengan cara mengisi formulir identitas karyawan yang selanjutnya diserahkan pada bagian admnistrasi untuk dilakukan pengecekan apakah formulir diisi dengan benar atau


(36)

terdapat kelengkapan yang kurang. Jika karyawan sudah pernah melakukan pendaftaran maka tidak perlu melakukan pendaftaran kembali. Pendaftaran karyawan hanya dilakukan satu kali yaitu pada awal mendaftar saja. Setelah itu administrasi akan mencatat data kedalam buku data karyawan yang menghasilkan daftar nama-nama karyawan yang telah menjadi petugas/karyawan klinik.

B. Document Flow Maintenance Jenis Akun

Document Flow Maintenance Jenis Akun

Administrasi Bagian Keuangan

Phase

Start

Data Jenis Akun

Pembuatan nomor Jenis Akun Data Jenis Akun

Daftar Jenis Akun

End


(37)

Document flow 3.3 menggambarkan alur dokumen dari Maintenance Jenis Akun. Data jenis akun yang dibuat oleh Administrasi diberikan kepada Bagian Keuangan yang kemudian dilakukan proses Pembuatan Nomor Jenis Akun dan menghasilkan Daftar Jenis Akun.

C.Document Flow Maintenance Sub Akun

Document Flow Maintenance Sub Akun

Administrasi Bagian Keuangan

Phase

Start

Data Sub Akun

Data Sub Akun

Pembuatan nomor Sub Akun

Daftar Sub Akun

End

Gambar 3. 4 Document Flow Maintenance Sub Akun

Document flow 3.4 menggambarkan alur dokumen dari Maintenance Sub

Akun. Data sub akun yang dibuat oleh Administrasi diberikan kepada Bagian Keuangan yang kemudian dilakukan proses Pembuatan Nomor Sub Akun dan


(38)

menghasilkan Daftar Sub Akun. Daftar Jenis Akun dan Daftar Sub Akun merupakan kesatuan penomoran dalam akuntansi yang disebut Chart of Account

(COA).

D. Document Flow Posting Jurnal dan Pembuatan Laporan Keuangan

Document Flow Posting Jurnal dan Pembuatan Laporan Keuangan

Bagian Keuangan Direktur

P h ase Rekap Pengeluaran Rekap Pendapatan Start Posting Jurnal

Posting ke buku besar untuk setiap akun

Buku Besar Pembuatan Arus Kas Arus Kas Pembuatan Laba Rugi Laba Rugi Pembuatan Perubahan Ekuitas Perubahan Ekuitas Pembuatan Neraca Neraca Pembuatan Catatan Atas Laporan Keuangan

Catatan Atas Laporan Keuangan

Laba Rugi Arus Kas

Perubahan Ekuitas

Neraca

Catatan Atas Laporan Keuangan

End

Gambar 3. 5 Document Flow Posting Jurnal dan Pembuatan Laporan Keuangan

Document flow 3.5 menggambarkan alur dokumen dari Posting Jurnal dan


(39)

kemudian menjadi input untuk proses Posting Jurnal, dilakukan oleh Bagian Keuangan. Selanjutnya adalah proses Posting (Pencatuman) ke buku besar untuk setiap akun. Setelah menjadi postingan dalam Buku Besar maka selanjutnya adalah proses Posting ke Neraca. Jika Neraca tidak hasil hitung balance maka perhitungan kembali di cek pada proses Posting ke Buku Besar. Setelah pada proses buku besar kemudian lanjut proses Pembuatan Arus Kas, output dari Pembuatan Arus Kas kemudian menjadi inputan bagi proses Laba Rugi, dan terdapat juga proses berurutan yaitu proses Perubahan Ekuitas, lalu menuju proses Pembuatan Neraca, setalah itu adalah proses yang terakhir yaitu proses Pembuatan Catatan Atas Lasporan Keuangan.

3.3.2. System Flow

System Flow memuat hasil dari hasil analisa sistem yang dilakukan secara

terkomputerisasi dan digambarkan dalam simbol-simbol sistem. System Flow yang tergambar terbagi menjadi tiga proses, yaitu Maintenance Karyawan, Rekap Pendapatan dan Pengeluaran, dan Pencatatan Pelaporan Keuangan.


(40)

A. System Flow Maintenance Karyawan

System Flow Maintenance Karyawan

Karyawan Administrasi Phase Sesuai ? Input Data Karyawan Y Form Identitas &

Periksa Karyawan Simpan Data Karyawan Daftar Karyawan Daftar Karyawan Finish Start Mengisi Form Identitas Karyawan Form Identitas Karyawan Form Identitas Kayawan T Data Karyawan 1 Y T Data Karyawan Tersedia ? N Mengecek data karyawan

Gambar 3. 6 System Flow Maintenance Karyawan

System flow Maintenance Karyawan adalah proses pendaftaran karyawan

yang telah terkomputerisasi. Awal mula karyawan harus memberikan data pasien tersebut terlabih dahulu, apakah karyawan tersebut sudah pernah mendaftar atau belum. Jika karyawan sudah pernah mendaftar maka petugas administrasi hanya mencari identitas karyawan melalui id karyawan yang telah dimasukan pada awal pendaftaran. Namun jika karyawan belum melakukan pendaftaran maka pasien harus mengisi form karyawan dan memberikannya kepada petugas administrasi agar data tersebut dimasukan dan disimpan kedalam komputer.


(41)

B. System Flow Maintenance Jenis Akun

System Flow Maintenance Jenis Akun

Administrasi Bagian Keuangan

Phase

Start

Data Jenis Akun

Data Jenis Akun

Daftar Jenis Akun

End

Pembuatan nomor Jenis Akun

Gambar 3. 7 System Flow Maintenance Jenis Akun

System Flow 3.7 menggambarkan proses dari Maintenance Jenis Akun.

Data jenis akun yang dibuat oleh Administrasi diberikan kepada Bagian Keuangan yang kemudian dilakukan proses Pembuatan Nomor Jenis Akun dan menghasilkan Daftar Jenis Akun.


(42)

C. System Flow Maintenance Sub Akun

System Flow Maintenance Sub Akun

Administrasi Bagian Keuangan

Phase

Start

Data Sub Akun

Data Sub Akun

Daftar Sub Akun

End

Pembuatan nomor Sub Akun

Gambar 3. 8 System Flow Maintenance Sub Akun

System flow 3.8 menggambarkan alur proses Maintenance Sub Akun. Data

sub akun yang dibuat oleh Administrasi diberikan kepada Bagian Keuangan yang kemudian dilakukan proses Pembuatan Nomor Sub Akun dan menghasilkan Daftar Sub Akun. Daftar Jenis Akun dan Daftar Sub Akun merupakan kesatuan penomoran dalam akuntansi yang disebut Chart of Account (COA).


(43)

D. System Flow Jurnal Umum

System Flow Posting Jurnal Umum

Bagian Keuangan Administrasi

Phase

Start

Menyusun COA Jenis Akun

Sub Akun

Posting Jurnal Umum Jurnal

Rekap pendapatan Rekap pengeluaran

End Rekap pendapatan

Rekap pengeluaran

`

Gambar 3. 9 System Flow Posting Jurnal Umum

System flow 3.9 menggambarkan alur proses dari Posting Jurnal Umum.

Berkas berupa Rekap Pendapatan dan Rekap Pengeluaran yang diterima dari Administrasi dan kemudian diberikan kepada Bagian Keuangan. Proses pertama adalah Menyusun COA yang diambil dari database Jenis Akun dan Sub Akun. Setelah itu lanjut ke proses kedua yaitu Posting Jurnal Umum dan disimpan dalam


(44)

E. System Flow Jurnal Penyesuaian

System Flow Posting Jurnal Penyesuaian

Bagian Keuangan Administrasi

Phase

Start

Menyusun COA Jenis Akun

Sub Akun

Posting Jurnal Penyesuaian Jurnal

Rekap pendapatan Rekap pengeluaran

End Rekap pendapatan

Rekap pengeluaran

`

Gambar 3. 10 System Flow Jurnal Penyesuaian

System flow 3.10 menggambarkan alur proses dari Posting Jurnal

Penyesuaian. Berkas berupa Rekap Pendapatan dan Rekap Pengeluaran yang diterima dari Administrasi dan kemudian diberikan kepada Bagian Keuangan. Proses pertama adalah Menyusun COA yang diambil dari database Jenis Akun dan Sub Akun. Setelah itu lanjut ke proses kedua yaitu Posting Jurnal Penyesuaian dan disimpan dalam database Jurnal. Perbedaan antara Jurnal Umum dan Jurnal Penyesuaian adalah pada Jurnal Penyesuaian merupakan transaksi yang tidak


(45)

berhubungan dengan sub akun kas sedangkan pada Jurnal Umum adalah pencatatan transaksi yang berhubungan dengan sub akun kas.

F. System Flow Posting Buku Besar

System Flow Posting Buku Besar

Bagian Keuangan

Phase

Start

Posting Buku Besar Buku Besar

End Jurnal

Gambar 3. 11 System Flow Posting Buku Besar

System flow 3.11 menggambarkan alur proses Posting Buku Besar. Pada

proses ini hanya dilakukan oleh Bagian Keuangan yang mengambil data dari

database Jurnal dan kemudian memposting ke dalam buku besar. Data yang telah

diposting buku besar disimpan ke dalam database Buku Besar. Buku Besar yang telah disimpan nantinya akan dibuat laporan keuangan. Buku Besar disini merupakan pengelompokan berdasarkan akun yang telah dibuat.


(46)

G. System Flow Pembuatan Laporan Keuangan

System Flow Pembuatan Laporan Keuangan

Bagian Keuangan Direktur

Phase Start Pembuatan Laporan Keuangan End Buku Besar Pembuatan Laporan Arus Kas Pembuatan Laporan Laba Rugi Pembuatan Laporan Perubahan Ekuitas Pembuatan Laporan Neraca 2

1 Arus Kas

2

1 Laporan Laba Rugi

2 1 Laporan Perubahan Ekuitas

2

1 Laporan Neraca

2 1 Laporan Perubahan Ekuitas Pembuatan Catatan Atas Laporan Keuangan

1 Arus Kas

1 Laporan Laba Rugi

1 Laporan Perubahan Ekuitas

1 Laporan Neraca

1 Laporan Perubahan Ekuitas D D D D D

Gambar 3. 12 System Flow Pembuatan Laporan Keuangan

System flow 3.12 menggambarkan alur proses Pembuatan Laporan

Keuangan yang dimulai dari Bagian Keuangan yang melakukan proses Pembuatan Laporan Keuangan dengan mengambil data dari database Buku Besar. Setelah itu melanjutkan ke proses Pembuatan Laporan Arus Kas, proses Pembuatan Laporan Labaa Rugi, proses Pembuatan Laporan Perubahan Ekuitas, proses Pembuatan Laporan Neraca, dan proses Pembuatan Catatan Atas Laporan Keuangan. Output


(47)

dari setiap proses menghasilkan laporan berangkap dua yang digunakan sebagai arsip dan diberikan kepada Direktur.

3.3.3. Data Flow Diagram A. Context Diagram

Context Diagram dari Rancang Bangun Sistem Informasi Pencatatan Transaksi Keuangan pada Klinik Graha Amani terdiri dari dua entitas, yaitu Bagian

Keuangan dan Direktur. Input yang diberikan Bagian Keuangan adalah data akun,

kwitansi pemeriksaan dan penjualan obat, kwitansi biaya operasional, dan kwitansi pembelian obat. Data tersebut diolah sehingga menghasilkan laporan keuangan berupa arus kas, neraca, laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan catatan atas laporan keuangan.

Gambar 3. 13 Context Diagram

Buku Besar

Jurnal

Buku Besar Jurnal

Daftar Jenis Akun

Daftar Karyawan

Jurnal Um um

Posting Buku Besar

Jurnal Penyesuaian

Catatan Atas Laporan Keuangan Laporan Arus Kas

Laporan Neraca

Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan Laba Rugi Rekap Pengeluaran

Rekap Pendapatan

Data Sub Akun

Data Jenis Akun

Data Karyawan

0

Sistem Inform asi Pencatatan Transaksi Keuangan

+

Bagian Keuangan


(48)

B. DFD Level 0

Gambar 3. 14 DFD Level 0

Pada gambar 3.14 menjelaskan bahwa terdapat empat proses dalam DFD Level 0., yaitu Memperkirakan COA, Posting Jurnal, Posting Buku Besar, dan Pembuatan Laporan Keuangan. Selain itu terdapat dua entity yaitu Bagian Keuangan dan Direktur. Terdapat juga empat datastore yaitu Jenis Akun, Sub Akun, Jurnal, dan Buku Besar.


(49)

C. DFD Level 1

1. Memperkirakan COA

Gambar 3. 15 DFD Level 1 Memperkirakan COA

Pada gambar 3.15 merupakan DFD level 1 Memperkirakan COA. Dalam DFD level 1 terdapat dua proses yaitu proses Memperkirakan Jenis Akun dan proses Memperkirakan Sub Akun. Terdapat satu entitas yaitu Bagian Keuangan dan

dua database yaitu Jenis Akun dan Sub Akun. Pada proses Memperkirakan Jenis

Akun, Data Akun yang diinputkan Bagian Keuangan kemudian disimpan dalam

database Jenis Akun. Sedangkan pada pross Memperkirakan Sub Akun, Data Akun


(50)

2. Pembuatan Laporan Keuangan

Laporan Arus Kas

Laporan Neraca

Catatan Atas Laporan Keuangan Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan Laba Rugi

Ambil

Ambil

Ambil Ambil

Ambil

4 Buku Besar

Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur 1 Cetak Laporan Arus KAs 2 Cetal Laporan Laba Rugi 3 Cetak Laporan Perubahan Ekuitas 4 Cetak Laporan Neraca 5 Cetak Catatan Atas Laporan Keuangan

Gambar 3. 16 DFD Level 1 Pembuatan Laporan Keuangan

Pada Gambar 3.16 DFD level 1 merupakan turunan dari DFD level 0 yaitu proses Pembuatan Laporan Keuangan. Pada DFD level 1 Pembuatan Laporan Keuangan terdapat lima proses, yaitu Cetak Laporan Arus Kas, Cetak Laporan Laba Rugi, Cetak Laporan Perubahan Ekuitas, Cetak Laporan Neraca, dan Cetak Catatan atas Laporan Keuangan. Keseluruhan proses tersebut diambil dari database Jurnal yang kemudian dapat diakses oleh Direktur.


(51)

3.3.4 . Pemeriksaan Data dan Bukti

ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. ERD gambarkan dalam dua model yaitu Conceptual Data Model (CDM) dan Physcal Data Model

(PDM).

A. Conceptual Data Model (CDM)

CDM adalah penggambarkan secara detail struktur basis data dalam bentuk logik. Struktur ini independen terhadap semua software maupun struktur data

storage tertentu yang digunakan dalam aplikasi ini. CDM yang tergambar meliputi

tabel, Jenis Akun, Sub Akun, Jurnal, dan Buku Besar.

Gambar 3. 17 Conceptual Data Model

Pada tabel Jenis Akun terdapat tiga atribut dimana id_jenis_akun sebagai

primary key. Tabel yang kedua adalah Sub Akun terdapat tiga atribut dimana

memiliki posting digunakan Jenis_Akun # o o id_jenis_akun nama_jenis_akun kelompok

Variable characters (10) Variable characters (50) Variable characters (20)

sub_akun # o o o id_sub_akun akun nama_sub_akun Saldo

Variable characters (10) Variable characters (10) Variable characters (50) Integer Jurnal # o o o o o no_jurnal tgl_jurnal debit_jurnal kredit_jrnal tahun bulan_jurnal

Variable characters (10) Date

Integer Integer

Variable characters (50) Variable characters (50)

buku_besar # o o o o o o o No Kode Keterangan tgl_buku_besar debit_bukbes kredit_bukbes saldo_bukbes bulan_bukbes

Variable characters (100) Variable characters (255) Variable characters (255) Variable characters (100) Integer

Integer Integer


(52)

id_sub_akun sebagai primary key. Tabel ketiga adalah tabel Jurnal yang mempunyai enam atribut dan no_jurnal sebagai primary key. Tabel terakhir adalah tabel Buku Besar yang mempunyai enam atribut dan No sebagai primary key.

B. Physcal Data Model (PDM)

PDM adalah perancangan database secara fisik. Perancangan PDM merupakan representasi fisik sebenarnya dari database. menjelaskan bagaimana data itu disimpan di dalam media penyimpanan yang digunakan secara fisik. Sasarannya adalah menciptakan perancangan untuk penyimpanan data yang menyediakan kinerja yang baik dan memastikan integritas. Berikut ini adalah penggambaran PDM dalam Rancang Bangun Sistem Informasi Pencatatan Transaksi Keuangan pada Klinik Graha Amani Sidoarjo. PDM yang tergambar meliputi tabel, Jenis Akun, Sub Akun, Jurnal.

Gambar 3. 18 Physical Data Model

FK_SUB_AKUN_MEMILIKI_JENIS_AK FK_BUKU_BES_POSTING_JURNAL FK_JURNAL_DIGUNAKAN_SUB_AKUN Jenis_Akun id_jenis_akun nama_jenis_akun kelompok varchar(10) varchar(50) varchar(20) <pk> sub_akun id_sub_akun nama_sub_akun id_jenis_akun nama_jenis akun akun Saldo varchar(10) varchar(50) varchar(10) varchar varchar(10) integer <pk> <fk> Jurnal no_jurnal tgl_jurnal id_sub_akun nama_sub_akun id_jenis_akun nama_jenis_akun debit_jurnal kredit_jrnal bulan_jurnal tahun varchar(10) date varchar(10) varchar(50) varchar(10) varchar(50) integer integer varchar(50) varchar(50) <pk> <fk> buku_besar No no_jurnal Kode Keterangan tgl_buku_besar debit_bukbes kredit_bukbes saldo_bukbes bulan_bukbes varchar(100) varchar(10) varchar(255) varchar(255) varchar(100) integer integer integer varchar(50) <pk> <fk>


(53)

Dengan jumlah tabel dan atribut yang sama seperti yang ada pada CDM penggambaran pada PDM menjelaskan hubungan antara tabel satu dengan tabel yang lainnya. PDM dari sistem ini terlihat bahwa tabel Jurnal mempunyai keterkaitan dengan tabel Sub Akun yaitu terdapat atribut id_sub_akun pada tabel jurnal. Sedangkan pada tabel Sub Akun mempunyai keterkaitan dengan tabel Jenis Akun yaitu terdapat atribut id_Jenis_akun pada tabel Sub Akun.

3.3.5. Struktur Tabel

Struktur tabel merupakan isi tabel lengkap dengan tipe data, panjang data,

dan constrain. Rancang Bangun Sistem Informasi Pencatatan Transaksi Keuangan

pada Klinik Graha Amani Sidoarjo ini dideskripsikan sebagai berikut: 1. Tabel Karyawan

Nama Tabel : Karyawan Primary Key : id_karyawan Foreign Key : -

Fungsi : menyimpan data karyawan Tabel 3. 1 Karyawan

Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constrain

id_karyawan varchar 10 Primary Key

nama_karyawan varchar 50 Not Null

no_telp varchar 50 Not Null

jabatan varchar 20 Not Null


(54)

2. Tabel Jenis Akun

Nama Tabel : Jenis Akun Primary Key : id_jenis_akun Foreign Key : -

Fungsi : menyimpan data jenis akun Tabel 3. 2 Jenis Akun

Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constrain

id_jenis_akun varchar 10 Primary Key

nama_jenis_akun varchar 50 Not Null

kelompok varchar 20 Not Null

3. Tabel Sub Akun

Nama Tabel : Sub_Akun Primary Key : id_sub_akun Foreign Key : id_jenis_akun

Fungsi : menyimpan data sub akun Tabel 3. 3 Sub Akun

Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constrain

akun varchar 10 Not Null

id_jenis_akun varchar 10 Foreign Key

nama_jenis_akun varchar 50 Not Null

id_sub_akun varchar 10 Primary Key

nama_sub_akun varchar 10 Not Null


(55)

4. Tabel Jurnal

Nama Tabel : Jurnal Primary Key : no_jurnal Foreign Key : id_sub_akun

Fungsi : menyimpan data transaksi yang ada pada jurnal Tabel 3. 4 Jurnal

Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constrain

no_jurnal varchar 10 Primary Key

tgl_jurnal date - Not Null

id_sub_akun varchar 50 Foreign Key

nama_sub_akun varchar 50 Not Null

id_jenis_akun varchar 50 Not Null

nama_jenis_akun varchar 50 Not Null

debit_jurnal int - Not Null

kredit_jurnal int - Not Null

bulan_jurnal varchar 50 Not Null

tahun varchar 50 Not Null

5. Tabel Buku Besar

Nama Tabel : Buku Besar Primary Key : No

Foreign Key : no_jurnal

Fungsi : menyimpan data sub akun Tabel 3. 5 Buku Besar

Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constrain

No varchar 100 Primary Key


(56)

Kode varchar 255 Not Null

Keterangan varchar 255 Not Null

tgl_buku_besar varchar 100 Not Null

debit_bukbes int - Not Null

kredit_bukbes int - Not Null

saldo_bukbes int - Not Null

bulan_bukbes varchar 50 Not Null

3.3.6. Desain Input Output (I/O)

Pada tahap ini dilakukan perancangan input output untuk berinteraksi antara user dengan sistem agar mudah dipahami dan lebih mudah digunakan (user

friendly). Untuk itu desain I/O harus dibuat sedemikian rupa sehingga informatif.

1. Form Login

Form Login adalah form untuk mengakses aplikasi. Kolom yang ada di form login berisi username dan password. username dan password dibuat melalui pendaftaran karyawan.


(57)

2. Form Menu Utama

Form Menu Utama adalah tampilan awal yang dilihat user setelah melakukan login. Form ini berisi menu-menu yang mewakili setiap fungsi yang ada pada aplikasi. Pada kolom pertama terdapat kolom master, terdapat tiga master yaitu master COA yang terdiri dari master Jenis Akun dan Sub Akun, dan master Karyawan. Kolom kedua adalah kolom transaksi yaitu berisi form transaksi Jurnal. Dan kolom ketiga adalah kolom laporan, yang berisi output dari transaksi yang telah diinputkan. Terdapat lima laporan yaituArus Kas, Laba Rugi, Perubahan Ekuitas, Neraca, dan Catatan Atas Laporan Keuangan.

Gambar 3. 20 Desain I/O Form Menu Utama

3. Form Master Karyawan

Form Master Karyawan digunakan untuk menginput dan menyimpan data karyawan. Selain itu juga dapat mengupdate dan atau menghapus data karyawan yang telah disimpan. Data karyawan yang dibutuhkan antara lain ID Karyawan,


(58)

Nama Karyawan, dan No. Telepon. ID karyawan akan secara otomatis keluar, sehingga user tidak perlu lagi mengisi ID karyawan.

Gambar 3. 21 Desain I/O Form Master Jenis Akun

4. Form Master Jenis Akun

Form Master Jenis Akun digunakan untuk menginput dan menyimpan data jenis akun. Selain itu juga dapat mengupdate dan/atau menghapus data jenis akun yang telah disimpan. Data jenis akun yang dibutuhkan antara lain Akun, ID Jenis Akun, dan Nama Jenis Akun.


(59)

Gambar 3. 22 Desain I/O Form Master Jenis Akun

5. Form Master Sub Akun

Form Master Sub Akun digunakan untuk menginput dan menyimpan data sub akun. Selain itu juga dapat mengupdate dan/atau menghapus data sub akun yang telah disimpan. Data jenis akun yang dibutuhkan antara lain Akun, ID Jenis Akun, Nama Jenis Akun, ID Sub Akun, dan Nama Sub Akun. ID Jenis Akun dapat diisi dengan cara memilih data Jenis Akun yang telah diinputkan sebelumnya, sehingga secara otomatis Nama Jenis Akun akan terisi sesuai dengan ID Jenis Akun yang telah dipilih.


(60)

Gambar 3. 23 Desain I/O Form Master Sub Akun

6. Form Transaksi Jurnal Umum

Form transaksi merupakan tampilan antar muka aplikasi yang digunakan untuk mengentry data-data transaksi ke dalam tabel di database. Terdapat satu form transaksi yaitu form transaksi Jurnal.


(61)

Form Jurnal Umum digunakan untuk menyimpan data-data transaksi harian ke dalam tabel Jurnal. Adapun data-data yang disimpan meliputi No. Jurnal, Tanggal, jenis transaksi, ID Sub Akun, Nama Sub Akun, dan Nominal. Data transaksi yang telah diinputkan akan ditampung pada tabel yang tersedia dan kemudian akan disimpan dan ditampilkan pada tabel yang tersedia.

7. Form Transaksi Jurnal Penyesuaian

Gambar 3. 25 Desain I/O Form Transaksi Penyesuaian

Form Jurnal Penyesuaian digunakan untuk menyimpan data-data transaksi harian ke dalam tabel Jurnal Penyesuaian. Adapun data-data yang disimpan meliputi No. Jurnal, Tanggal, jenis transaksi, ID Sub Akun, Nama Sub Akun, dan Nominal. Data transaksi yang telah diinputkan akan ditampung pada tabel yang tersedia dan kemudian akan disimpan dan ditampilkan pada tabel yang tersedia. Terdapat perbedaan pada Jurnal Penyesuaian dan Jurnal Umum, yaitu akun yang terdapat pada Jurnal Penyesuaian tidak terdapat transaksi yang berhubungan dengan kas sedangkan Jurnal Umum adalah transaksi yang berhubungan dengan kas.


(62)

8. Form Buku Besar

Gambar 3. 26 Desain I/O Form Buku Besar

Form Buku Besar merupakan daftar pengelompokan akun dan dapat dipilh berdasarkan bulan. Pengelompokan diambil dari data transaksi yang dimasukan kedalam form Jurnal.

9. Form Output Laporan Arus Kas


(63)

Form ini merupakan form untuk memilih tanggal awal hingga tanggal akhir data yang akan ditampilkan dalam laporan arus kas

10. Form Output Laporan Laba Rugi

Gambar 3. 28 Desain I/O Form Output Laporan Laba Rugi

Form ini merupakan form untuk memilih tanggal awal hingga tanggal akhir data yang akan ditampilkan dalam laporan laba rugi.

11. Form Output Laporan Perubahan Ekuitas


(64)

Form ini merupakan form untuk memilih tanggal awal hingga tanggal akhir data yang akan ditampilkan dalam laporan perubahan ekuitas.

12. Form Output Neraca

Gambar 3. 30 Desain I/O Form Output Laporan Neraca

Form ini merupakan form untuk memilih tanggal awal hingga tanggal akhir data yang akan ditampilkan dalam laporan neraca.

13. Form Output Catatan Atas Laporan Keuangan


(65)

Form ini merupakan form untuk memilih tanggal awal hingga tanggal akhir data yang akan ditampilkan dalam laporan catatan atas laporan keuangan. 14. Desain Laporan Arus Kas

Desain laporan merupakan tampilan aplikasi yang digunakan untuk membuat sebuah laporan. Laporan yang dihasilkan merupakan hasil pengelompokan dan perhitungan dari proses transaksi yaitu penjurnalan yang sebelumnya telah dilakukan. Desain output dari laporan arus kas yang berfungsi untuk merekap sumber kas yang tersedia untuk melakukan kegiatan perusahaan serta penggunaannya selama suatu periode tertentu.

Gambar 3. 32 Desain I/O Form Laporan Arus Kas 15. Desain Laporan Laba Rugi

Desain output dari laporan laba rugi yang berfungsi untuk menutup akun pendapatan dan beban. Laporan laba rugi di filter berdasarkan tanggal.


(66)

Gambar 3. 33 Desain I/O Form Laba Rugi 16. Desain Laporan Perubahan Ekuitas

Desain output Laporan perubahan ekuitas berfungsi untuk menunjukkan perubahan modal untuk periode tertentu, mungkin satu bulan atau satu tahun.


(67)

17. Desain Laporan Neraca

Desain Output laporan neraca memuat informasi mengenai Aktiva, Kewajiban dan Ekuitas perusahaan berdasarkan periode tertentu mungkin tanggal, akhir bulan, akhir tahun.

Gambar 3. 35 Desain I/O Form Neraca 18. Desain Laporan Catatan Atas Laporan Keuangan

Desain output Laporan Catatan Atas Laporan Keuangan berisikan catatan

tambahan dan informasi yang ditambahkan ke akhir laporan keuangan untuk

memberikan tambahan informasi kepada user dengan informasi lebih lanjut.


(68)

3.3.8. Rancangan Testing

Pengujian pada aplikasi berguna untuk mengetahui apakah fungsi dari setiap aplikasi tersebut dapat berjalan dengan baik atau tidak, selain itu juga berguna untuk mengetahui kelemahan aplikasi sebagai pemeliharaan dan pengembangan aplikasi.

1. Rancangan Testing Form Login

Pengujian pada form login berguna untuk mengetahui setiap kolom dan tombol yang ada di form dapat berfungsi dengan baik atau tidak, selain itu juga mengetahui kekurangan ataupun kelemahan pada form tersebut. Terdapat tiga flow

dalam rancangan pengujian pada form login, dan terdapat tiga hasil yang diharapkan dari pengujian yang dilakukan. Berikut ini adalah rancangan pengujian (testing) pada form login.

Tabel 3. 6 Rancangan Testing Form Login

Keterangan Flow Hasil yang Diharapkan

Form ini adalah form yang pertama kali tampil ketika ingin membuat pencatatan

transaksi keuangan.

 Jika user salah

memasukan username

namun password benar.  Jika user salah

memasukan password

namun username benar.  Jika user memasukan

username dan password

secarabenar

 Akan tampil warning

message bahwa

username / password

yang dimasukkan salah  Akan tampil warning

message bahwa

username / password

yang dimasukkan salah  Maka akan tampil Menu

Utama yang berisi Master, Transaksi, dan Pelaporan.

2. Rancangan Testing Form Master Karyawan

Pengujian pada form Master Karyawanberguna untuk mengetahui setiap kolom dan tombol yang ada di form dapat berfungsi dengan baik atau tidak, selain


(69)

itu juga mengetahui kekurangan ataupun kelemahan pada form tersebut. Terdapat tiga Main Flow dalam rancangan pengujian pada form Master Karyawan, dan terdapat tiga Sub Main Flow yang masing-masing saling memberikan Hasil yang diharapkan dari pengujian yang dilakukan. Berikut ini adalah rancangan pengujian

(testing) pada form Master Karyawan.

Tabel 3. 7 Rancangan Testing Form Master Karyawan

Keterangan Flow Hasil yang Diharapkan

Form master

karyawan adalah form yang digunakan untuk menyimpan, mengubah, dan menghapus data karyawan.

Main Flow : Simpan Data Karyawan

 Log in menggunakan

User dan Password

 Melakukan klik master

Karyawan.  Mengisi Nama

Karyawan dan No. Telepon.

 Melakukan klik tombol Simpan

List pada File – Data Karyawan terdapat Data Karyawan yang baru ditambahkan.

Hapus Data Karyawan  Log in menggunakan

User dan Password

 Melakukan klik master

Karyawan.

 Memilih data karyawan yang akan dihapus.

klik tombol Hapus.

List pada File – Data Karyawan tidak terdapat Data Karyawan yang telah dihapus.

Sub Main Flow : Tidak mengisi kolom Nama Karyawan  Memilih tab file.  Tidak mengisi kolom

Nama Karyawan.  Melakukan klik pada

tombol Simpan

Muncul pesan agar user

melengkapi/mengisi data karyawan.


(70)

Tidak mengisi kolom No. Telepon

 Memilih tab file. Tidak mengisi kolom

No.Telepon.

 Melakukan klik pada tombol Simpan

Muncul pesan agar user

melengkapi/mengisi data karyawan.

Tidak mengisi kolom Nama Karyawan dan No. Telepon

 Memilih tab file Tidak mengisi kolom

No.Telepon.

Melakukan klik pada tombol Simpan.

Muncul pesan agar user

melengkapi/mengisi data karyawan.

3. Rancangan Testing Form Master Jenis Akun

Pengujian pada form Master Jenis Akunberguna untuk mengetahui setiap kolom dan tombol yang ada di form dapat berfungsi dengan baik atau tidak, selain itu juga mengetahui kekurangan ataupun kelemahan pada form tersebut. Terdapat satu Main Flow dalam rancangan pengujian pada form Master Jenis Akun dan setiap

Main Flow memberikan Hasil yang diharapkan dari pengujian yang dilakukan.


(71)

Tabel 3. 8 Rancangan Testing Form Master Jenis Akun

Keterangan Flow Hasil yang Diharapkan

Form master Jenis Akun adalah form yang digunakan untuk menyimpan, mengubah, dan menghapus data Jenis Akun.

Main Flow : Simpan Data Jenis Akun

 Log in menggunakan

User dan Password

 Memilih Jenis Akun pada kolom list.  Melakukan klik pada

tombol Pilih.  Mengisi Kelompok

Akun, dan Nama Jenis Akun.

 Melakukan klik pada tombol Simpan.

List pada File – Data Jenis Akun terdapat Data Jenis Akun yang baru

ditambahkan.

Ubah Data Jenis Akun  Log in menggunakan

User dan Password

 Memilih Jenis Akun pada kolom list.  Melakukan klik pada

tombol Pilih.

 Memilih Jenis Akun yang akan diubah pada tabel.

 Merubah data Jenis Akun.

 Melakukan klik pada tombol Simpan.

List pada File – Data Jenis Akun terdapat Data Jenis Akun yang telah diubah.

Hapus Data Jenis Akun  Log in menggunakan

User dan Password

 Memilih data Jenis Akun yang akan dihapus.

 Melakukan klik pada tombol Hapus.

List pada File – Data Jenis Akun tidak terdapat Data Jenis Akun yang telah dihapus.

Tidak mengisi kolom Nama Jenis Akun Memilih tab file Tidak mengisi kolom

Nama Jenis Akun Melakukan klik pada

tombol Simpan.

Muncul pesan agar user

melengkapi/mengisi data Jenis Akun.


(72)

4. Rancangan Testing Form Master Sub Akun

Pengujian pada form Master Sub Akun berguna untuk mengetahui setiap kolom dan tombol yang ada di form dapat berfungsi dengan baik atau tidak, selain itu juga mengetahui kekurangan ataupun kelemahan pada form tersebut. Terdapat satu Main Flow dalam rancangan pengujian pada form Master Sub Akun dan setiap

Main Flow memberikan Hasil yang diharapkan dari pengujian yang dilakukan.

Berikut ini adalah rancangan pengujian (testing) pada form Master Sub Akun. Tabel 3. 9 Rancangan Testing Form Master Sub Akun

Keterangan Flow Hasil yang Diharapkan

Form master Sub Akun adalah form yang digunakan untuk menyimpan, mengubah, dan menghapus data Sub Akun.

Main Flow :

Simpan Data Sub Akun  Log in menggunakan

User dan Password

 Memilih Kelompok Akun pada kolom list.  Memilih ID Jenis Akun  Melakukan klik pada

tombol Pilih Lihat untuk melihat daftar Jenis Akun yang telah ada.

 Mengisi Nama Sub Akun

 Melakukan klik pada tombol Simpan.

List pada File – Data Sub Akun terdapat Data Sub Akun yang baru

ditambahkan.

Ubah Data Sub Akun  Log in menggunakan

User dan Password

 Memilih Sub Akun pada kolom list.  Memilih Sub Akun

yang akan diubah pada tabel.

 Merubah data Sub Akun.

 Melakukan klik pada tombol Simpan.

List pada File – Data Sub Akun terdapat Data Sub Akun yang telah diubah.


(73)

Ubah Data Sub Akun  Log in menggunakan

User dan Password

 Memilih Sub Akun pada kolom list.  Memilih Sub Akun

yang akan diubah pada tabel.

 Merubah data Sub Akun.

 Melakukan klik pada tombol Simpan.

List pada File – Data Sub Akun terdapat Data Sub Akun yang telah diubah.

Hapus Data Sub Akun  Log in menggunakan

User dan Password

 Memilih data Sub Akun yang akan dihapus pada tabel.

Melakukan klik pada tombol Hapus.

List pada File – Data Sub Akun tidak terdapat Data Sub Akun yang telah dihapus.

Tidak mengisi kolom Nama Sub Akun  Memilih Sub Akun

yang akan diubah pada tabel.

 Merubah data Sub Akun.

 Melakukan klik pada tombol Simpan

Muncul pesan agar user

melengkapi/mengisi data Sub Akun.

5. Rancangan Testing Form Transaksi Jurnal Umum

Pengujian pada form Transaksi Jurnal berguna untuk mengetahui setiap kolom dan tombol yang ada di form dapat berfungsi dengan baik atau tidak, selain itu juga mengetahui kekurangan ataupun kelemahan pada form tersebut. Terdapat satu Main Flow dalam rancangan pengujian pada form Transaksi Jurnaldan setiap

Main Flow memberikan Hasil yang diharapkan dari pengujian yang dilakukan.


(74)

Tabel 3. 10 Rancangan Testing Form Transaksi Jurnal Umum

Keterangan Flow Hasil yang Diharapkan

Form transaksi Jurnal adalah form yang digunakan untuk menambah, mengubah, menghitung, dan menyimpan data transaksi yang dimasukkan.

Main Flow :

Simpan Data Jurnal  Log in menggunakan

User dan Password

 Memilih transaksi Jurnal

 Memillih kode COA yang terdiri ID Jenis Akun, Nama Jenis Akun, ID Sub Akun, dan Nama Sub Akun yang telah ada.  Memilih posisi Debit

atau Kredit. Mengisi Nominal.  Melakukan klik pada

tombol Tambahkan.  Melakukan klik pada

tombol Simpan.

List pada File – Data Jurnal terdapat Data Jurnal yang baru ditambahkan.

Ubah/Edit Data Jurnal  Log in menggunakan

User dan Password

 Memilih Data jurnal pada tabel.

Merubah data Jurnal.  Melakukan klik pada tombol Tambahkan.

List pada File – Data Jurnal terdapat Data Jurnal yang telah diubah.

Tidak mengisi kolom Jurnal

 Log in menggunakan

User dan Password

 Memilih transaksi Jurnal.

 Tidak mengisi data jurnal.

 Melakukan klik pada tombol Tambahkan

Muncul pesan agar user

melengkapi/mengisi data Jurnal.


(75)

6. Rancangan Testing Form Jurnal Penyesuaian

Tabel 3. 11 Rancangan Testing Form Jurnal Penyesuaian

Keterangan Flow Hasil yang Diharapkan

Form Jurnal Penyesuaian adalah form yang digunakan untuk menambah, mengubah, menghitung, dan menyimpan data transaksi yang tidak berhubungan dengan transaksi kas (telah disesuaikan).

Main Flow :

Simpan Data Jurnal Penyesuaian

 Log in menggunakan

User dan Password

 Memilih transaksi Jurnal

 Memillih kode COA yang terdiri ID Jenis Akun, Nama Jenis Akun, ID Sub Akun, dan Nama Sub Akun yang telah ada.  Memilih posisi Debit

atau Kredit. Mengisi Nominal.  Melakukan klik pada

tombol Tambahkan.  Melakukan klik pada

tombol Simpan.

List pada File – Data Jurnal terdapat Data Jurnal Penyesuaian yang baru ditambahkan.

Ubah/Edit Data Jurnal Penyesuaian

 Log in menggunakan

User dan Password

 Memilih Data jurnal pada tabel.

Merubah data Jurnal.  Melakukan klik pada tombol Tambahkan.

List pada File – Data Jurnal terdapat Data Jurnal Penyesuaian yang telah diubah.

Tidak mengisi kolom Jurnal Penyesuaian  Log in menggunakan

User dan Password

 Memilih transaksi Jurnal.

 Tidak mengisi data jurnal.

 Melakukan klik pada tombol Tambahkan

Muncul pesan agar user

melengkapi/mengisi data Jurnal Penyesuaian.


(76)

7. Rancangan Testing Form Buku Besar

Tabel 3. 12 Rancangan Testing Form Buku Besar

Keterangan Flow Hasil yang Diharapkan

Form ini adalah form untuk melihat pengelompokan akun yang telah

diinputkan pada

form jurnal.

 Jika user memilih nama akun dan memilih bulan.

Akan tampil

pengelompokan akun sesuai dengan bulan yang dipilih.

8. Rancangan Testing Form Laporan Arus Kas

Tabel 3. 13 Rancangan Testing Form Laporan Arus Kas

Keterangan Flow Hasil yang Diharapkan

Form ini adalah form untuk melihat dan mencetak laporan arus kas sesuai dengan tanggal yang di pilih.

 Jika user memilih tanggal awal dan tanggal akhir (biasanya 1 bulan: dimulai dengan tanggal 1 hingga

tanggal 31)

Akan tampil laporan arus kas pada bulan tersebut lengkap dengan hasil perhitungannya.

9. Rancangan Testing Form Laporan Laba Rugi

Tabel 3. 14 Rancangan Testing Form Laporan Laba Rugi

Keterangan Flow Hasil yang Diharapkan

Form ini adalah form untuk melihat dan mencetak laporan laba rugi sesuai dengan tanggal yang di pilih.

 Jika user memilih tanggal awal dan tanggal akhir (biasanya 1 bulan: dimulai dengan tanggal 1 hingga

tanggal 31)

Akan tampil lap laba rugi pada bulan tersebut lengkap dengan hasil perhitungannya.


(77)

10. Rancangan Testing Form Laporan Perubahan Ekuitas

Tabel 3. 15 Rancangan Testing Form Laporan Perubahan Ekuitas

Keterangan Flow Hasil yang Diharapkan

Form ini adalah form untuk melihat dan mencetak laporan perubahan ekuitas sesuai dengan tanggal yang di pilih.

 Jika user memilih tanggal awal dan tanggal akhir (biasanya 1 bulan: dimulai dengan tanggal 1 hingga

tanggal 31)

Akan tampil laporan perubahan ekuitas pada bulan tersebut lengkap

dengan hasil

perhitungannya.

11. Rancangan Testing Form Laporan Neraca

Tabel 3. 16 Rancangan Testing Form Neraca

Keterangan Flow Hasil yang Diharapkan

Form ini adalah form untuk melihat dan mencetak laporan neraca sesuai dengan tanggal yang di pilih.

 Jika user memilih tanggal awal dan tanggal akhir (biasanya 1 bulan: dimulai dengan tanggal 1 hingga

tanggal 31)

Akan tampil laporan neraca pada bulan tersebut lengkap dengan hasil perhitungannya.

12. Rancangan Testing Form Catatan Atas Laporan Keuangan

Tabel 3. 17 Rancangan Testing Form Catatan Atas Laporan Keuangan

Keterangan Flow Hasil yang Diharapkan

Form ini adalah form untuk melihat dan mencetak laporan catatan atas laporan keuangan sesuai dengan tanggal yang di pilih.

 Jika user memilih tanggal awal dan tanggal akhir (biasanya 1 bulan: dimulai dengan tanggal 1 hingga

tanggal 31)

Akan tampil laporan neraca pada bulan tersebut lengkap dengan hasil perhitungannya.


(1)

64

10. Rancangan Testing Form Laporan Perubahan Ekuitas

Tabel 3. 15 Rancangan Testing Form Laporan Perubahan Ekuitas

Keterangan Flow Hasil yang Diharapkan

Form ini adalah form untuk melihat dan mencetak laporan perubahan ekuitas sesuai dengan tanggal yang di pilih.

 Jika user memilih tanggal awal dan tanggal akhir (biasanya 1 bulan: dimulai dengan tanggal 1 hingga

tanggal 31)

Akan tampil laporan perubahan ekuitas pada bulan tersebut lengkap

dengan hasil

perhitungannya.

11. Rancangan Testing Form Laporan Neraca

Tabel 3. 16 Rancangan Testing Form Neraca

Keterangan Flow Hasil yang Diharapkan

Form ini adalah form untuk melihat dan mencetak laporan neraca sesuai dengan tanggal yang di pilih.

 Jika user memilih tanggal awal dan tanggal akhir (biasanya 1 bulan: dimulai dengan tanggal 1 hingga

tanggal 31)

Akan tampil laporan neraca pada bulan tersebut lengkap dengan hasil perhitungannya.

12. Rancangan Testing Form Catatan Atas Laporan Keuangan

Tabel 3. 17 Rancangan Testing Form Catatan Atas Laporan Keuangan

Keterangan Flow Hasil yang Diharapkan

Form ini adalah form untuk melihat dan mencetak laporan catatan atas laporan keuangan sesuai dengan tanggal yang di pilih.

 Jika user memilih tanggal awal dan tanggal akhir (biasanya 1 bulan: dimulai dengan tanggal 1 hingga

tanggal 31)

Akan tampil laporan neraca pada bulan tersebut lengkap dengan hasil perhitungannya.


(2)

108 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan perancangan, serta implementasi terhadap Rancang Bangun Sistem Informasi Pencatatan Transaksi Keuangan pada Klinik Graha Amani Sidoarjo, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Aplikasi yang dirancang sebagai tugas akhir ini membantu bagian keuangan, direktur dan keseluruhan pihak yang terkait dalam mengolah transaksi keuangan serta mendapati laporan keuangan yang digunakan sebagai tolak ukur ataupun evaluasi keuangan perusahaan.

2. Aplikasi dalam sistem ini, menghasilkan laporan keuangan seperti Arus Kas, Laba Rugi, Perubahan Ekuitas, Neraca, dan Catatan Atas Laporan Keuangan. Laporan-laporan tersebut untuk mengetahui nominal-nominal hingga jumlah keseluruhan dari keuangan perusahaan yang terdiri dari beberapa pendapatan dan pengeluaran. Sehingga Direktur dapat mengambil keputusan secara bijak mengenai nominal dan jumlah keseluruhan keuangan perusahaan dan membantu merencanakan penyusunan untuk keuangan di periode selanjutnya.

5.2 Saran

Sistem ini masih terdapat banyak kekurangan yang ada. Demi pengembangan dan kemajuan yang lebih baik, maka hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain


(3)

80

1. Aplikasi yang akan datang disarankan terintegrasi dengan berbagai macam gadget yang tentunya sesuai dengan spesifikasi, sehingga Direktur dapat mengetahui laporan dari gadget yang ada.

2. Desain yang disusun yang akan datang disarankan lebih mudah dipahami dan digunakan bagi pengguna, sehingga orang awam juga dapat belajar mengenai pembuatan pencatatan transaksi keuangan hingga menghasilkan laporan keuangan.


(4)

110

DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, Hanif. (2009). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi.

Bentley, Lonnie D, dan Jeffrey L Whitten. (2007). Systems Analysis and Design for Global Enterprise Seventh Edition. New York: McGraw-Hill.

Brady, M.,& Loonam, J. (2010). Exploring the use of entity-relationship diagramming as a technique to support grounded theory inquiry. Bradford: Emerald Group Publishing.

Budiman, Agustiar. (2012). Pengujian Perangkat Lunak dengan Metode Black Box Pada Proses Pra Registrasi User Via Website, Makalah.

D. Sukrisno, Agoes. (2004). AUDITING (Pemeriksaan Akuntan) Oleh Kantor Akuntan Publik. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Darmayuda, Ketut (2007), Program Aplikasi Client-Server Pengolahan Data Akademik dan Sistem Penjualan Terpadu dengan Visual Basic 6.0 dan Borland Delphi 7.0. Informatika. Bandung.

Indonesia, I. A. (1998). Standart Akuntansi Keuangan Revisi 1998. Jakarta : Ikatan Akuntan Indonesia.

Kusbianto, D. (2010). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi STIMIK Yadika Bangil.

Kusrini. (2007). Membangun SIA dengan Visual Basic & Mirosoft SQL Server. Yogyakarta: Andi.

Nidhra, Srinivas dan Dondeti, Jagruthi. (2012.). Black Box And White Box Testing Techniques –A Literature Review. International Journal of Embedded Systems and Applications (IJESA) Vol.2,, No.2, 8-.

Pressman, Roger. (2015). Software Engineering A Practitioner's Approach Seventh Edition. Yogyakarta: Andi.

S.R., Soemarso. (2004). Akuntansi Suatu Pengantar Buku 1 Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat


(5)

111

Sunyoto, Andi. (2007). Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL. Yogyakarta: Andi Offset.


(6)

112

Wahyono, T. (2009). Membuat Sendiri Program Akuntansi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.