Sistem Informasi Pencatatan Keluhan Pelanggan Pada PT. Graha Sarana Duta Cab. Bandung

(1)

SISTEM INFORMASI PENCATATAN KELUHAN PELANGGAN DI PT.GRAHA SARANA DUTA

(Cabang BANDUNG)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan Program studi strata satu jurusan Managemen Informatika

Oleh Aang junaedi NIM. 10505251

JURUSAN MANAGEMEN INFORMATIKA FAKULTAS DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG 2009


(2)

vi DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN LEMBAR MOTTO

ABSTRAK i

ABSTRACT ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI vi

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GAMBAR xiii

DAFTAR SIMBOL xvi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah 3

1.2.1. Identifikasi Masalah 4

1.2.2. Rumusan Masalah 4

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian 5

1.4. Kegunaan Penelitian 6

1.4.1. Kegunaan Praktis 6

1.4.2. Kegunaan Akademis 7

1.5. Batasan Masalah 8


(3)

vii BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Sistem 10

2.1.1. Karekteristik Sistem 10

2.1.2. Komponen Sistem 10

2.2. Konsep Dasar Informasi 11

2.2.1. Kualitas Informasi 12

2.2.2. Nilai Informasi 13

2.3. Pengertian Sistem Informasi 13

2.3.1. Komponen Sistem Informasi 15

2.4. Pengertian Jaringan Komputer 15

2.4.1. Tipe Jaringan Komputer 16

2.4.2. Topologi Jaringan Komputer 17

2.4.3. Manfaat Jaringan Komputer 20

2.4.4. Pengertian Client/Server 21

2.5. Perangkat Lunak Pendukung 23

2.5.1. Delphi 23

2.5.2. Kegunaan Delphi 23

2.5.3. Keunggulan Delphi 23

2.5.4. Sejarah Borland Delphi 24


(4)

viii

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian 26

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan 26

3.1.2. Visi Dan Misi Perusahaan 27

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan 27

3.1.4. Deskripsi Tugas 27

3.2. Metode Penelitian 29

3.2.1. Desain Penelitian 30

3.2.2. Sumber Dan Metode Pengumpulan Data 30 3.2.2.1. Sumber Data Primer (Observasi &Wawancara) 30 3.2.2.2. Sumber Data Sekunder (Dokumentasi) 31 3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembagan Sistem 31

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem 31

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem 32 3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan 35

1. Flow Map 36

2. Diagram Konteks 36

3. Data Flow Diagram (DFD) 36

4. Kamus Data 37

5. Perancangan Basis Data 37

a. Normalisasi Data 38

b. Tabel Relasi 40


(5)

ix

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan 42

4.1.1. Analisis Dokumen 42

4.1.2.Analisis Prosedur yang sedang berjalan 44

4.1.2.1. Flow Map 45

4.1.2.2. Diagram Konteks 47

4.1.1.1. Data Flow Diagram 48

4.1.3. Evaluasi Sistem yang sedang berjalan 51

4.2. Perancangan Sistem 52

4.1.4. Tujuan Perancangan Sistem 52

4.1.5. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan 53 4.1.6. Perancangan Prosedur yang Diusulkan 53

4.2.3.1. Flow Map Usulan 53

4.2.3.2. Diagram Kontek 56

4.2.3.3. Data Flow Diagram 56

a. DFD Level 0 57

b. DFD Level 1.proses 1 58

c. DFD Level 1.proses 2 58

d. DFD Level 1.proses 3 59

4.2.3.4. Kamus Data 59

4.2.4. Perancangan Basis Data 61

4.2.4.1. Normalisasi 61


(6)

x

4.2.4.3.Entity Relationship Diagram 65

4.2.4.4. Struktur File 65

4.2.4.5. Kodifikasi 68

4.2.5. Perancangan Antar Muka 70

4.2.5.1. Struktur Menu 71

4.2.5.2. Perancangan Input 71

4.2.5.3. Perancangan Output 75

4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan 76 BAB V IMPLEMENTASI DAN UJI COBA SISTEM

5.1. Implementasi 77

5.1.1. Batasan Implementasi 77

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak 78 5.1.3. Implementasi Perangkat Keras 78

5.1.4. Implementasi Basis Data 79

5.1.5. Implementasi Antar Muka 81

5.1.6. Implementasi Installasi Program 82

5.1.7. Penggunaan Program 86

5.2. Pengujian 100

5.2.1. Rencana Pengujian 100

5.2.2. Kasus Dan Hasil Pengujian 101


(7)

xi BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan 103

6.2. Saran 103

DAFTAR PUSTAKA 105


(8)

10

BAB II

LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem

Menurut Prof.Dr.Jogyanto HM,MBA,Akt (2005 : 1). Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

2.1.1. Karekteristik Sistem

Menurut Prof.Dr.Jogyanto HM,MBA,Akt (2005 : 3). Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen(components), batas sistem (boundary), lingkup luar sistem(environments), penghubung(interface), masukan(input), keluaran(output), pengolahan(process), dan sasaran(objectives) atau tujuan(goal).

2.1.2. Komponen Sistem

Menurut Prof.Dr.Jogyanto HM,MBA,Akt (2005 : 4). Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling berkerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang


(9)

11

disebut dengan supra system. Misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra system. Kalau dipadang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akutansi adalah subsistemnya. Kalau sistem akutansi dipandang sebagai suatu sistem, maka perusahaan adalah supra system dan industri adalah supra dari supra system.

Gambar.2.1. Karakteristik suatu sistem. (Sumber : Jogiyanto. 2005 : 4). 2.2 Konsep Dasar Informasi

Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin (2006:9). Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian(event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Informasi diperoleh


(10)

12

setelah data-data mentah diproses atau diolah. Menurut Jhon Burch dan Gary Grudnitski, agar informasi dihasilkan lebih berharga, maka informasi harus memenuhi kriteria sebagai berikut :

1. Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak manajemen dalam menganbil keputusan.

2. Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang membutuhkan. 3. Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlibatan pada saat

dibutuhkan.

2.2.1 Kualitas Informasi

Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin (2006:11). Kualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi atau ditentukan sebagai berikut :

a. Relevan (relevancy), Seberapa jauh tingkat relevansi informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang akan datang. Informasi yang berkualitas akan mampu menunjukkan benang merah relevansi kejadian masa lalu, hari ini, dan masa depan sebagai sebuah bentuk aktivitas yang kongkrit dan mampu dilaksanakan, dan dibuktikan oleh siapa saja.

b. Akurat (accuracy), Suatu informasi dikatakan berkualitas jika seluruh kebutuhan informasi tersebut telah tersampaikan(Completeness), seluruh pesan telah benar/sesuai(Correctness), serta pesan yang disampaikan sudah lengkap atau hanya sistem yang diinginkan oleh user(Security).

c. Tepat Waktu(timeliness), Berbagai proses dapat diselesaikan dengan tepat waktu, laporan-laporan yang dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu.


(11)

13

d. Ekonomis(economy), Informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual yang tinggi, serta biaya operasional untuk menghasilkan informasi tersebut minimal, informasi tersebut juga mampu memberikan dampak yang luas terhadap laju pertumbuhan ekonomi dan teknologi informasi.

e. Efisien(efficiency), Informasi yang berkualitas memiliki sintaks ataupun kalimat yang sederhana(tidak berbelit-belit, tidak juga puitis, bahkan romantis), namun mampu memberikan makna dan hasil yang mendalam, atau bahkan menggetarkan setiap orang atau benda apapun yang menerimanya.

f. Dapat dipercaya(realiability), Informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Sumber tersebut juga telah teruji tingkat kejujurannya. Misalkan output suatu program komputer, bisa di kategorikan sebagai realiability, karena program komputer akan memberikan output sesuai dengan input yang diberikan, dan output tidak pernah dipengaruhi oleh iming-iming jabatan, ataupun setumpuk nilai rupiah. 2.2.2 Nilai Informasi

Nilai informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin (2006:13), system informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:


(12)

14

a. Suatu system yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisai untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan / atau untuk mengendalikan organisasi. c. Suatu system didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan

pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Pengertian sistem informasi menurut John F. Nash dan martin B Robert sistem informasi adalah suatu kombinasi dari orang – orang fasilitas teknologi, media, procedure – procedure dan pengendalian ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting memproses tipe transaksi rutin terrtentu memberikan sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar untuk pengambilan keputusannya yang cerdik. http://media.diknas.go.id/pengertian informasi/18 April 2009

Berdasarkan definisi – definisi di atas sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang terdiri dari beberapa komponen – komponen yang berupa orang – orang, procedure – procedure, dan teknologi yang diolah dan dapat menghasilkan suatu informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam suatu organisasi.


(13)

15

2.3.1 Komponen Sistem Informasi

1. Komponen keras computer. CPU,Storage, Perangkat Input/Output, Terminal untuk interaksi. Medai komunikasi data.

2. Perangkat lunak computer. Sistem operasi, bahasa pemograman dan aplikasi pendukung seperti aplikasi akuntansi.

3. Basis Data adalah media penyimpanan data pada media penyimpanan computer. 4. Prosedure adalah langkah – langkah penggunaan sistem

5. Personil untuk pengelolaan operasi (SDM) meliputi:

a. Celerical personal : menagngani transaksi dan pemrosesen data dan melakukan inquiry = operator).

b. First level manager : untuk mengelola pemrosesan data didukung dengan perencanaan, penjadwalan, identifikasi situasi pengambilan keputusan

c. Staff specialist : digunakan untuk analisis untuk perencanaan dan pelaporan

d. Management : digunakan untuk pembuatan laporan berkala, permintaan kkhusus, analisis khusus, laporan khusus, pendukung identifikasi masalah dan peluang.

2.4. Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Dede Sopandi (2005:5). Jaringan komputer merupakan gabungan antara teknologi komputer dan teknologi komunikasi. Gabungan teknologi ini melahirkan pengolahan data yang didistribusikan, mencakup pemakaian database, software


(14)

16

aplikasi dan peralatan hardware secara bersamaan, untuk membantu proses otomatisasi dan peningkatan kearah efisiensi kerja.

2.4.1. Tipe Jaringan Komputer

Menurut Dede Sopandi (2005:87). Jaringan komputer di bagi menjadi dua bagian, yakni Jaringan Hirarki dan Jaringan Peer.

1. Jaringan Hirarki

Digunakan terutama pada mainframe atau mini komputer, tipe jaringan seperti ini pemrosesannya dilakukan pada komputer sever(aktivitas komputer terpusat pada lokasi CPU atau sebagai host, berupa mainframe atau minikomputer). Sebagai teminal/client lebih bersifat perpanjangan komputer server, atau dikenal sebagai sebutan dumb. Sebagai dumb karena terminal/node ini hanya bisa dipakai ketika komputer host(Server) sedang aktif.

2. Jaringan Peer.

Merupakan Jaringan-jaringan komputer dimana setiap peralatan komputer dapat berkomunikasi satu dengan lainnya, contoh pada jaringan peer to peer pada LAN (Local Area Networking). Sebagai terminalnya menggunakan CPU sendiri sebagai workstation, sehingga sebagai workstation dapat berkerja stand alone, tipe jaringan ini perosesan data dapat dilakukan pada workstation, jadi untuk kerja prosessing data tidak hanya ditentukan oleh komputer server melainkan juga workstationnya. Komputer Host(Server) lebih bersifat sebagai pusat data dan informasi user sera otoritasnya.


(15)

17

a. Jaringan Peer to Peer.

Dimana sistem administrator terdapat pada setiap workstation, contohnya : Windows 9x, windows 2000, windows NT workstation Windows XP.

b. Jaringan Peer to Server.

Dimana administrator ada pada file server, dan biasanya selalu menggunakan sistem operasi jaringan seperti Netware, Unix, Windows NT, Linux atau Windows 2000 server. Pada jaringan Peer to Server File Server dapat dikatagorikan :

1. Server Dedicated : Komputer server tidak dapat difungsikan sebagai workstation. Aplikasi yang dijalankan pada komputer server lebih banyak untuk penanganan server, dan system administrasi lebih banyak dioperasikan pada komputer workstation. Contoh system operasi untuk server dedicated ini adalah NetWare daro Novel.

2. Server Non Dedicated : Komputer server selain untuk penanganan server dan system administrator juga dapat dipakai sebagai Workstation. Contoh system operasi seperti ini adalah Unix/Linux, Windows NT-Server, Windows Server 2000, dan Wondows XP.

2.4.2 Topologi Jaringan Komputer

Menurut Dede Sopandi (2006 : 38). Memilih jenis kabel yang digunakan untuk membangun jaringan tidak lepas dari jenis topologi yang kita gunakan, namun pada intinya, jaringan komputer adalah jaringan kabel, dimana bentuk dan fungsi dari jaringan tersebut menentukan pemilihan jenis kabel, demikian juga sebaliknya, ketersedian kabel dan harga menjadi pertimbangan utama untuk membangun sebuah


(16)

18

jaringan komputer ( baik home network, ataupun network kelas raksasa seperti MAN-metropolitan area network).

Berdasarkan fungsi network ada dua macam topologi jaringan : 1. Topologi Fisik.

Topologi fisik jaringan adalah cara yang digunakan untuk menghubungkan workstation-workstation didalam LAN(Local Area Network) tersebut. Sebenarnya ada banyak topologi jaringan komputer, namun yang sering di dengar pada umumnya

bersifat pada 3 bentuk (topologi) jaringan komputer, yaitu Bus, Ring dan Star.

Gambar.2.2. Jenis – Jenis Topologi Fisik Sumber : Dede Sopandi (2005 : 40)


(17)

19

2. Topolongi Logic

Topolongi logic dilihat dari metode acces, Topologi Jaringan terdiri dari : 1. Eternet LAN

Sebuah token yang sebelum pengiriman paket data, setiap node apakah network juga sedang mengirimkan paket data. Jika network busy node akan menunggu sampai tidak ada sinyal lagi yang terkirim oleh network. Kecepatannya 10mbps. Eterner LAN biasanya menggunakan system bus baseband dimana isyarat akan dimodulasikan secara langsung.

2. Token Ring

Sebuah token bebas mengalir pada setiap node melalui nerwork, saat sebuah node ingin mengirimkan paket, node itu meraih dan melekatkan frame atau paketnya ke token. Token mengalir di network dalam satu arah setiap station di poll satu persatu(kecepatan 4mbps dan 16mbps).

3. ARC net

Prinsip token passing scheme dan boardcast. Prinsip kerjanya secara sederhana dengan melewatkan token ke setiap node yang memiliki boardcast tertentu. Kecepatannya 2.5mbps dan 20mbps.

4. FDDI

FDDI(Fiber Distributed Data Intercharge) menggunakan kabel Fiber optic(serat optik), berkerja berdasarkan dua ring konsentrik, masing-masing berkecepatan 1200mbps, dengan menggunakan tokenpassing scheme.


(18)

20

2.4.3. Manfaat Jaringan Komputer

Menurut Dede Sopandi (2005:37).Manfaat yang didapat dari membangun jaringan komputer adalah sebagai berikut :

1.Sharing Resources

Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan/peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai.

2.Media Komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antara pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan/informasi yang penting lainnya.

3.Integrasi Data

Pembangunan jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan 1 komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ketempat lainnya oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi sehingga dengan demikian memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.

4.Pengembangan dan Pemeliharaan

Dengan adanya jaringan komputer ini, maka perkembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya, jaringan komputer bisa memudahkan pemakai dalam merawat hard disk dan peralatan lainnya.


(19)

21

5.Keamanan Data

Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data jaminan keamanan. Data tersebut diberikan melalui pengaturan hak akses para pemakai dan password, serta teknik perlindungan terhadap hard disk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.

6.Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini

Dengan adanya pemakaian sumber daya secara bersama-sama maka pemakai bisa mendapatkan hasil dengan maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat secara langsung diketahui oleh pemakai.

2.4.4. Pengertian Client/Server

Menurut Dede Sopandi (2005:1). Transmisi data berarti pengiriman data antara dua komputer, atau antara sebuah komputer dengan terminal. CCITT(Consultative Cimmittee International Tlephony dan Tegraphy), yang sekarang dikenal ITU-T(International Telecommunications Union Telephony), menyebut terminal sebagai piranti terminal data(data terminal equipment=DTE).

Client adalah setiap komponen dari sebuah sistem yang meminta layanan atau sumber daya (resources) dari komponen sistem lainnya. Server adalah setiap komponen sistem yang menyediakan layanan atau sumber daya ke komponen sistem lainnya. Sistem client/server dirancang untuk memisahkan layanan basis data dari client, dengan penghubungnya dengan menggunakan jalur komunikasi data. Layanan basisdata diimplementasikan pada sebuah komputer yang berdaya guna, yang


(20)

22

memungkinkan manajemen tersentralisasi, keamanan dan berbagi sumber daya. http://www.wimpermana.web.ugm.ac.id/jaringan-client-server/18 April 2009

Client-Server adalah arsitektur jaringan yang memisahkan client(biasanya aplikasi yang menggunakan GUI ) dengan server. Masing-masing client dapat meminta data atau informasi dari server.

Perbedaan Karakteristik Client-Server yaitu : 1.Servise (layanan)

Hubungan atara proses yang sedang berjalan pada mesin yang berbeda. Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya. Server sebagai provider, client sebagai konsumen.

2.Sharing resources (sumber daya)

Server bias melayani beberapa client pada waktu yang sama, dan melakukan sharing data ke beberapa client.

3.Asymmetrical protocol (protocol yang tidak simetris)

Many-to-one relationship antara client dan server. Client selalu menginisiasikan dialog melalui layanan permintaan, dan server menunggu secara pasif request dari client.

Client adalah setiap komponen dari sebuah sistem yang meminta layanan atau sumber daya (resources) dari komponen sistem lainnya. Server adalah setiap komponen sistem yang menyediakan layanan atau sumber daya ke komponen sistem lainnya. Sistem client/server dirancang untuk memisahkan layanan basis data dari client, dengan penghubungnya dengan menggunakan jalur komunikasi data. Layanan


(21)

23

basisdata diimplementasikan pada sebuah komputer yang berdaya guna, yang memungkinkan manajemen tersentralisasi, keamanan dan berbagi sumber daya.

2.5. Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak pendukung dalam pembuatan perangkat lunak administrasi pegawai yaitu diantaranya :

2.4.3. Delphi

Delphi adalah suatu bahasa pemograman (development language) yang digunakan untk merancang suatu aplikasi program.

2.5.2. Kegunaan Delphi

Kegunaan Delphi adalah sebagai berikut : 1. untuk membuat aplikasi windows

2. Untuk merancang aplikasi program berbasis grafis

3. Untuk membuat program berbasis jaringan (client/server) 4. Untuk merancang program .Net (berbasis internet) 2.5.3 Keunggulan Delphi

1. IDE (Integrated Development Environment) atau lingkungan pengembangan aplikasi sendiri adalah satu dari beberapa keunggulan delphi, didalamnya terdapat menu – menu yang memudahkan kita untuk membuat suatu proyek program. 2. Proses Kompilasi cepat, pada saat aplikasi yang kita buat dijalankan pada Delphi,

maka secara otomatis akan dibaca sebagai sebuah program, tanpa dijalankan terpisah.


(22)

24

3. Mudah digunakan, source kode delphi yang merupakan turunan dari pascal, sehingga tidak diperlukan suatu penyesuain lagi.

4. Bersifat multi purphase, artinya bahasa pemograman Delphi dapat digunakan untuk mengembangkan berbagai keperluan pengembangan aplikasi.

2.5.4 Sejarah Borland Delphi

Menurut http://gealgeol.com/2008/02/12/mysql.html. kegunaan Delphi adalah sebagai berikut :

1. Delphi versi 1 (berjalan pada windows 3.1 atau windows 16 bit) 2. Delphi versi 2 (Berjalan pada windows 95 atau delphi 32 bit)

3. Delphi versi 3 (berjalan pada windows 95 keatas dengan tambahan fitur internet atua web)

4. Perkembangan selanjutnya diikuti dengan Delphi versi 4, 5 dan 6.

5. Versi terkini dari delphi adalah versi 7 dengan tambahan vitur .net dengan tambahan file XML

2.5.5. MySQL

http://gealgeol.com/2008/02/12/mysql.html. MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System atau RDBMS), seperti halnya ORACLE, Postgresql, MS SQL, dan sebagainya. MySQL AB menyebut produknya sebagai database open source terpopuler di dunia. Berdasarkan riset dinyatakan bahwa bahwa di platform Web, dan baik untuk kategori open source maupun umum, MySQL adalah database yang paling banyak dipakai. Menurut perusahaan pengembangnya, MySQL telah terpasang di sekitar 3 juta komputer.


(23)

25

Puluhan hingga ratusan ribu situs mengandalkan MySQL bekerja siang malam memompa data bagi para pengunjungnya.

Penyebab utama MySQL begitu popular di kalangan Web adalah karena ia memang cocok bekerja di lingkungan tersebut. Pertama, MySQL tersedia di berbagai platform Linux dan berbagai varian Unix. Sesuatu yang tidak dimiliki Access, misalnya— padahal Access amat popular di platform Windows. Banyak server Web berbasiskan Unix, ini menjadikan Access otomatis tidak dapat dipakai karena ia pun tidak memiliki kemampuan client-server/networking.

Kedua, fitur-fitur yang dimiliki MySQL memang yang biasanya banyak dibutuhkan dalam aplikasi Web. Misalnya, klausa LIMIT SQL-nya, praktis untuk melakukan paging. Atau jenis indeks field FULLTEXT, untuk full text searching. Atau sebutlah kekayaaan fungsi-fungsi builtinnya, mulai dari memformat dan memanipulasi tanggal, mengolah string, regex, enkripsi dan hashing. Yang terakhir misalnya, praktis untuk melakukan penyimpanan password anggota situs.

Ketiga, MySQL memiliki overhead koneksi yang rendah. Soal kecepatan melakukan transaksi atau kinerja di kondisi load tinggi mungkin bisa diperdebatkan dengan berbagai benchmark berbeda, tapi kalau soal yang satu ini MySQL-lah juaranya. Karakteristik ini membuat MySQL cocok bekerja dengan aplikasi CGI, di mana di setiap request skrip akan melakukan koneksi, mengirimkan satu atau lebih perintah SQL, lalu memutuskan koneksi lagi. Cobalah melakukan hal ini dengan Interbase atau bahkan Oracle, maka dengan load beberapa request per detik saja server Web/database dapat tersimpan.


(24)

103

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya dan proses yang telah dilalui dalam pembuatan Skripsi ini, maka diperoleh beberapa hal sebagai berikut:

1. Sistem Informasi Pencatatan Keluhan Pelanggan memberikan kemudahan dalam pengelolaan data dan menghasilkan informasi dan laporan lebih cepat, dibandingkan dengan manual.

2. Sistem Informasi ini telah mendukung jaringan jadi memudahkan perpindahan data secara cepat.

3. Sistem Informasi Pencatatan Keluhan Pelanggan ini dapat menanggulangi kesalahan pencatatan data sampai dengan proses pembuatan laporan akibat kesalahan manusia (Human Error).

6.2. Saran

Perangkat lunak Sistem Informasi Pencatatan Keluhan Pelanggan ini masih dapat dikembangkan seiring dengan perkembangan kebutuhan pada PT. Graha Sarana Duta Bandung. Berikut adalah beberapa saran dari pembangunan yang dapat dilakukan:

1. Penggunaan Sistem Informasi Pencatatan Keluhan Pelanggan ini sebaiknya dilakukan oleh yang memahami komputer, terutama bagian


(25)

104

Building Management guna membantu dalam meningkatkan efektivitas kerja.

2. Tampilan menu dan laporan masih dapat diperbaiki sesuai dengan kebutuhan pengguna.

3. Sistem Informasi Pencatatan Keluhan Pelanggan akan lebih baik, jika dikembangkan tidak hanya berbasis jaringan pada LAN saja dan lebih dari 2 unit client atau aplikasi yang berbasis web.

4. Perangkat lunak dapat dikembangkan lebih lanjut untuk Sistem Informasi Akuntasi, Absensi Karyawan, dan sebagainya.

Dengan adanya Sistem Informasi Pencatatan Keluhan Pelanggan ini diharapkan dalam pengolahan data yang berhubungan dengan Pencatatan Keluhan Pelanggan akan lebih tepat dan akurat, keamanan data lebih terjamin, penyediaan informasi yang cepat, efektivitas dan efisiensi lebih meningkat.


(26)

105

DAFTAR PUSTAKA

1. AL Bahra bin ladjamudin”Rekayasa Perangkat Lunak” Penerbit Graha Ilmu,Yogyakarta,2006.

2. Abdul Kadir”Pemrograman Database dengan Delphi7” Penerbit ANDI,Yogyakarta,2005.

3. http://www.wimpermana.web.ugm.ac.id/jaringan-client-server/18 April 2009

4. http://www.gsd.co.id/Organization Structure/18 April 2009

5. Kusrini,M.Kom.“Strategi Perancangan dan Pengolahan Data” Penerbit ANDI,Yogyakarta,2006.

6. Prof.Dr.Jogyanto HM,MBA,Akt.”Analisis dan Desain” Penerbit ANDI,Yogyakarta,2005.

7. Dede Sopandi”Instalasi dan Konfigurasi JARINGAN KOMPUTER” Penerbit INFORMATIKA, Bandung, 2005.


(27)

BIODATA PENULIS

Nama Lengkap : Aang Junaedi

NIM : 10505251

Tempat/ Tanggal Lahir : Pasuruan, 26-Juni-1983 Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat Lengkap : Jl.Ligar Asri No.14 Awiligar Bandung 40191

No.Telp/HP : 022-70870551

E-mail : aang_bm@yahoo.com Pendidikan

1990 – 1996 : SD Negeri . Pagak. Kec. Bangil Kab.Pauruan. Jawa Timur.

1996 – 1999 : SLTP 1. Bangil. Kab.Pasuruan. Jawa Timur

1999 – 2002 : 2000 – 2003 : SMK Pariwisata Harapan. Denpasar. Bali.

2004 – 2008 : Universitas Komputer Indonesia

Bandung, 2009


(1)

3. Mudah digunakan, source kode delphi yang merupakan turunan dari pascal, sehingga tidak diperlukan suatu penyesuain lagi.

4. Bersifat multi purphase, artinya bahasa pemograman Delphi dapat digunakan untuk mengembangkan berbagai keperluan pengembangan aplikasi.

2.5.4 Sejarah Borland Delphi

Menurut http://gealgeol.com/2008/02/12/mysql.html. kegunaan Delphi adalah sebagai berikut :

1. Delphi versi 1 (berjalan pada windows 3.1 atau windows 16 bit) 2. Delphi versi 2 (Berjalan pada windows 95 atau delphi 32 bit)

3. Delphi versi 3 (berjalan pada windows 95 keatas dengan tambahan fitur internet atua web)

4. Perkembangan selanjutnya diikuti dengan Delphi versi 4, 5 dan 6.

5. Versi terkini dari delphi adalah versi 7 dengan tambahan vitur .net dengan tambahan file XML

2.5.5. MySQL

http://gealgeol.com/2008/02/12/mysql.html. MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System atau RDBMS), seperti halnya ORACLE, Postgresql, MS SQL, dan sebagainya. MySQL AB menyebut produknya sebagai database open source terpopuler di dunia. Berdasarkan riset dinyatakan bahwa bahwa di platform Web, dan baik untuk kategori open source maupun umum, MySQL adalah database yang paling banyak dipakai. Menurut perusahaan pengembangnya, MySQL telah terpasang di sekitar 3 juta komputer.


(2)

Puluhan hingga ratusan ribu situs mengandalkan MySQL bekerja siang malam memompa data bagi para pengunjungnya.

Penyebab utama MySQL begitu popular di kalangan Web adalah karena ia memang cocok bekerja di lingkungan tersebut. Pertama, MySQL tersedia di berbagai platform Linux dan berbagai varian Unix. Sesuatu yang tidak dimiliki Access, misalnya— padahal Access amat popular di platform Windows. Banyak server Web berbasiskan Unix, ini menjadikan Access otomatis tidak dapat dipakai karena ia pun tidak memiliki kemampuan client-server/networking.

Kedua, fitur-fitur yang dimiliki MySQL memang yang biasanya banyak dibutuhkan dalam aplikasi Web. Misalnya, klausa LIMIT SQL-nya, praktis untuk melakukan paging. Atau jenis indeks field FULLTEXT, untuk full text searching. Atau sebutlah kekayaaan fungsi-fungsi builtinnya, mulai dari memformat dan memanipulasi tanggal, mengolah string, regex, enkripsi dan hashing. Yang terakhir misalnya, praktis untuk melakukan penyimpanan password anggota situs.

Ketiga, MySQL memiliki overhead koneksi yang rendah. Soal kecepatan melakukan transaksi atau kinerja di kondisi load tinggi mungkin bisa diperdebatkan dengan berbagai benchmark berbeda, tapi kalau soal yang satu ini MySQL-lah juaranya. Karakteristik ini membuat MySQL cocok bekerja dengan aplikasi CGI, di mana di setiap request skrip akan melakukan koneksi, mengirimkan satu atau lebih perintah SQL, lalu memutuskan koneksi lagi. Cobalah melakukan hal ini dengan Interbase atau bahkan Oracle, maka dengan load beberapa request per detik saja server Web/database dapat tersimpan.


(3)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya dan proses yang telah dilalui dalam pembuatan Skripsi ini, maka diperoleh beberapa hal sebagai berikut:

1. Sistem Informasi Pencatatan Keluhan Pelanggan memberikan kemudahan dalam pengelolaan data dan menghasilkan informasi dan laporan lebih cepat, dibandingkan dengan manual.

2. Sistem Informasi ini telah mendukung jaringan jadi memudahkan perpindahan data secara cepat.

3. Sistem Informasi Pencatatan Keluhan Pelanggan ini dapat menanggulangi kesalahan pencatatan data sampai dengan proses pembuatan laporan akibat kesalahan manusia (Human Error).

6.2. Saran

Perangkat lunak Sistem Informasi Pencatatan Keluhan Pelanggan ini masih dapat dikembangkan seiring dengan perkembangan kebutuhan pada PT. Graha Sarana Duta Bandung. Berikut adalah beberapa saran dari pembangunan yang dapat dilakukan:

1. Penggunaan Sistem Informasi Pencatatan Keluhan Pelanggan ini sebaiknya dilakukan oleh yang memahami komputer, terutama bagian


(4)

Building Management guna membantu dalam meningkatkan efektivitas kerja.

2. Tampilan menu dan laporan masih dapat diperbaiki sesuai dengan kebutuhan pengguna.

3. Sistem Informasi Pencatatan Keluhan Pelanggan akan lebih baik, jika dikembangkan tidak hanya berbasis jaringan pada LAN saja dan lebih dari 2 unit client atau aplikasi yang berbasis web.

4. Perangkat lunak dapat dikembangkan lebih lanjut untuk Sistem Informasi Akuntasi, Absensi Karyawan, dan sebagainya.

Dengan adanya Sistem Informasi Pencatatan Keluhan Pelanggan ini diharapkan dalam pengolahan data yang berhubungan dengan Pencatatan Keluhan Pelanggan akan lebih tepat dan akurat, keamanan data lebih terjamin, penyediaan informasi yang cepat, efektivitas dan efisiensi lebih meningkat.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

1. AL Bahra bin ladjamudin”Rekayasa Perangkat Lunak” Penerbit Graha Ilmu,Yogyakarta,2006.

2. Abdul Kadir”Pemrograman Database dengan Delphi7” Penerbit ANDI,Yogyakarta,2005.

3. http://www.wimpermana.web.ugm.ac.id/jaringan-client-server/18 April 2009

4. http://www.gsd.co.id/Organization Structure/18 April 2009

5. Kusrini,M.Kom.“Strategi Perancangan dan Pengolahan Data” Penerbit ANDI,Yogyakarta,2006.

6. Prof.Dr.Jogyanto HM,MBA,Akt.”Analisis dan Desain” Penerbit ANDI,Yogyakarta,2005.

7. Dede Sopandi”Instalasi dan Konfigurasi JARINGAN KOMPUTER” Penerbit INFORMATIKA, Bandung, 2005.


(6)

Tempat/ Tanggal Lahir : Pasuruan, 26-Juni-1983 Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat Lengkap : Jl.Ligar Asri No.14 Awiligar Bandung 40191

No.Telp/HP : 022-70870551

E-mail : aang_bm@yahoo.com

Pendidikan

1990 – 1996 : SD Negeri . Pagak. Kec. Bangil Kab.Pauruan. Jawa Timur.

1996 – 1999 : SLTP 1. Bangil. Kab.Pasuruan. Jawa Timur

1999 – 2002 : 2000 – 2003 : SMK Pariwisata Harapan. Denpasar. Bali.

2004 – 2008 : Universitas Komputer Indonesia

Bandung, 2009