Rancang Bangun Sistem Informasi Laboratorium Klinik Berbasis Web Pada Laboratorium Klinik Utama SAFIRAH Sidoarjo

  

Rancang Bangun Sistem Informasi Laboratorium Klinik Berbasis Web Pada

Laboratorium Klinik Utama SAFIRAH Sidoarjo 1) 2) 3) Mohammad Anjik Tan  Andriyas   Sukmaaji   Amelia 

  1) S1/Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer Surabaya Email:1) ars.vie8@Gmail.com

  anjik@stikom.edu meli@stikom.edu

   2)   3)   

  Abstract :

   This Safirah clinical laboratories in the ministry received a lot of medical tests, but in its information systems are not going well, the medical personnel often face a variety of administrative problems. The problem that often occurs is a problem receiving transactions patient, patient examination transaction, the transaction ordering reagents, reagent revenue transactions in its report that while earnings reports and summary reports doctors. Besides, have not been well integrated inter-section in the clinical laboratory. Based on the above problems, clinical laboratories safirah require an application or system capable of handling administrative problems correctly and quickly. This application is also capable of integrating between the administration and the manager very well. From the results of tests and evaluations that have been done, the system can be built to handle the administration of data processing that has been integrated between the administration and the manager very well and this system can provide regular reports so that managers can make the evaluation of each end of the month or the end of the year.

  Keywords: Clinical laboratory, Web Design Application, clinical laboratory information system

  Sistem informasi adalah sistem di dalam Dalam dunia medis, penggunaan sistem suatu organisasi yang mempertemukan informasi akan mempercepat pekerjaan para kebutuhan pengolahan transaksi harian, tenaga kesehatan. Dengan penggunaan sistem mendukung operasi, bersifat manajerial dan informasi ini memungkinkan para tenaga kegiatan strategi dari suatu organisasi dan kesehatan melakukan lebih banyak tes dalam menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan- waktu yang singkat dan hasilnya juga lebih laporan yang diperlukan (Jogiyanto,1999:1). akurat dan dapat dipercaya seperti sistem Penggunaan sistem ini adalah salah satu solusi laboratorium. untuk mengatasi kesulitan-kesulitan dalam suatu Laboratorium sekarang diselenggarakan organisasi yang membutuhkan informasi dengan sebuah sistem program dan komputer pengolahan transaksi harian dan kegiatan yang mempertukarkan data-data pasien, strategi dari suatu organisasi untuk membuat permintaan tes, dan hasil tes yang lebih dikenal keputusan. dengan sistem informasi laboratorium. Sistem ini memungkinkan laboratorium untuk memerintahkan permintaan uji yang benar bagi setiap pasien, menjaga pasien perorangan maupun riwayat spesimen, dan membantu menjamin kualitas hasil yang lebih baik.

  Permasalahan dalam penelitian ini yaitu beberapa proses yang masih belum terstruktur yaitu penerimaan pasien, pemeriksaan, pemesanan reagen, penerimaan reagen, laporan pendapatan dan laporan rekapitulasi dokter sering terjadi penumpukan data sehingga menghambat proses transaksi dan laporannya, permasalahan selanjutnya yaitu belum terintegrasi dengan baik antar bagian di laboratorium klinik tersebut. Selain itu, sebagian prosesnya masih menggunakan pencatatan dalam buku besar sehingga membutuhkan proses yang cukup lama.

  Berdasarkan permasalahan diatas, laboratorium klinik Safirah membutuhkan aplikasi administrasi mengenai penerimaan pasien, pemeriksaan pasien, pemesanan reagen, penerimaan reagen, laporan pendapatan dan rekapitulas dokter dengan baik. Selain itu, laboratorium klinik Safirah juga membutuhkan aplikasi yang mampu berintegrasi antar bagian dengan baik.

  LANDASAN TEORI Laboratorium Klinik

  Laboratorium klinik atau Laboratorium medis adalah laboratorium dimana berbagai macam tes dilakukan pada spesimen biologis untuk mendapatkan informasi kesehatan pasien. Laboratorium swasta (masyarakat) menerima sampel untuk dianalisis dokter umum, perusahaan asuransi, dan klinikus kesehatan lainnya yang juga dapat disebut sebagai laboratorium rujukan dimana tes yang tidak umum dan tak jelas dilakukan.

  Konsep Sistem Informasi

  Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lanjut. (Jogiyanto,1999:8). Sistem informasi adalah sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Sistem informasi manajemen merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi- informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen (Jogiyanto,1999:11).

ASP.NET

  ASP.NET merupakan teknologi baru pemrograman internet dari Microsoft yang lebih efisien dan menggunakan object-oriented dalam pengembangan aplikasi web secara dinamis. Dengan menggunakan Active Server pages yang sudah ada, kode server-side digabungkan dan diselingi dengan client-side HTML.

  ASP.NET adalah teknologi Microsoft yang dikhususkan untuk pengembangan aplikasi berbasis web dinamis berbasis platform .NET Framework. (Kurniawan, 2010:1). ASP .NET di desain untuk memberikan kemudahan pada pengembang web untuk membuat aplikasi berbasis web dengan cepat, mudah, dan efisien karena meminimalkan penulisan kode program dengan bantuan komponen-komponen yang tersedia, sehingga dapat meningkatkan produktivitas. ASP.NET memiliki beberapa kelebihan dibandingkan teknologi terdahulu antara lain: Kemudahan mengakses berbagai library .NET secara konsisten dan powerful yang mempercepat pengembangan aplikasi. Penggunaan berbagai pemrograman secara penuh, misalnya VB.NET, C#, J#dan C++. Dalam ASP.NET bahasa-bahasa ini dapat digunakan secara penuh sebagaimana layaknya bekerja di Windows Application Tersedia berbagai Web Control yang dapat digunakan membangun aplikasi secara cepat. Model yang digunakan ASP.NET bukan model request/respons, melainkan model event-driven . Pada model ini, ASP.NET secara aktif memeriksa dan menunggu apa yang terjadi di client. Bila sesuatu terjadi, server dengan segera melakukan tindakan sesuai yang di inginkan oleh client.

  Gambaran Umum Sistem System Flow

  Perancangan sistem yang dilakukan adalah dengan menggambarkannya pada system flow.

  A. System Flow Penerimaan Pasien

  Pada System Flow penerimaan pasien ini, pertama-tama pasien melakukan pendaftaran serta menyerahkan surat pemeriksaan. Surat pemeriksaan tersebut kemudian diberikan kepada karyawan.

  Sistem akan menampilkan data pasien yang sudah ada. Karyawan akan mengecek status pasien Apakah pasien tersebut rutin melakukan check-up. Jika ya maka pasien tersebut akan mendapatkan potongan harga. Dan jika tidak maka karyawan akan menampilkan data pasien, pemeriksaan dan data dokter, untuk data dokter digunakan untuk mengetahui berapa banyak pasien yang di dapat dari dokter dan juga untuk membayar jasa dokter sebagai imbalan rujukan pasien ke laboratorium tersebut.

  Bagian karyawan akan menginputkan data-data tersebut dan selanjutnya data-data tersebut disimpan ke dalam database yang sudah terkomputerisasi sehingga karyawan bisa melihat histori dari pasien, pemeriksaan dan dokter dalam periode tertentu. Proses selanjutnya membuat bukti pembayaran yang sudah melakukan pendaftaran dan transaksi pemeriksaan. Pada bukti pembayaran terdapat 2 lembar yaitu untuk lembar pertama digunakan untuk pasien dan lembar kedua untuk diarsipkan. Kemudian, setelah pasien mendapatkan bukti pemabayaran maka akan melakukan pemabayaran. Untuk lebih jelasnya, System

  Flow

  Penerimaan Pasien bisa dilihat pada Gambar 1

  Gambar 1 System Flow Penerimaan Pasien

  Pada System Flow Pemeriksaan ini, pertama-tama dimulai dari bagian karyawan menyerahkan jenis pemeriksaan yang didapat dari pendaftaran pasien. Kemudian, pada bagian laboratorium akan melakukan pemeriksaan sesuai dengan apa yang ada di surat pemeriksaan. Proses selanjutnya, menginputkan hasil pemeriksaan jika sudah selesai menginputkan maka hasil pemeriksaan tersebut terkomputerisasi sehingga bagian laboratorium bisa melihat histori pemeriksaan jika sewaktu- waktu dokter pemberi rujukan menanyakan hasil pemeriksaan pasien tersebut. Kemudian, hasil pemeriksaan tadi diberikan kepada pasien. Untuk lebih jelasnya, System Flow Pemeriksaan bisa dilihat pada Gambar 2

  Gambar 2 System Flow Pemeriksaan

  C. System Flow Pemesanan Reagen

  Pada bagian System Flow Pemesanan Regen ini, dimulai dari bagian laboratorium mengecek persediaan reagen dari data reagen.

B. System Flow Pemeriksaan

  Apakah persediaan reagen habis. Jika tidak maka proses akan berakhir. Tapi jika persediaan reagen habis petugas lab akan menginputkan data pesanan pembelian apa saja yang sudah habis dan menyimpan data pesanan tersebut kedalam database yang sudah terkomputerisasi sehingga petugas bisa melihat reagen apa saja Proses selanjutnya, membuat surat order yang terdiri dari 2 lembar surat order. Dari surat order tersebut petugas meminta persetujuan kepada manajer untuk di cek apa sesuai dengan reagen yang sudah habis. Apakah surat order tersebut disetujui apa tidak. Jika tidak maka surat order tersebut dikembalikan kepada petugas lab untuk melakukan revisi dari data pemesanan, setelah selesai merevisi surat order tersebut akan dikembalikan kepada menajer atau pemilik. Kemudian, jika surat order tersebut diterima maka manajer atau pemilik akan menandatangani surat order tersebut, setelah ditandatangani oleh manajer, surat order yang pertama diberikan kepada supplier dan surat

  Gambar 3 System Flow Pemesanan Reagen kedua disimpan untuk dibuat arsip yang digunakan untuk mencocokkan data pemesanan.

  D. System Flow Penerimaan Reagen

  Dari surat order yang pertama karyawan akan mengirimkan kepada supplier sesuai dengan Pada System Flow Penerimaan Reagen, di pemesanan reagen. Untuk lebih jelasnya, System mulai dari petugas lab melihat data pesanan dari

  Flow Pemesanan Reagen bisa dilihat pada database dismpan dan terkomputerisasi.

  Gambar 3 Kemudian, petugas akan mengecek order pesanan dari supplier sesuai apa tidak dengan apa yang sudah dipesan. Jika tidak maka sistem akan selesai. Dan jika sesuai maka petugas lab akan mengubah persediaan reagen dari data yang terkomputerisasi. Selanjutnya, karyawan akan melakukan pembayaran sesuai dengan biaya dari keseluruhan reagen yang dipesan.

  Untuk lebih jelasnya, System Flow Penerimaan Reagen bisa dilihat pada Gambar 4

  Gambar 4 System Flow Penerimaan Reagen

PERANCANGAN SISTEM

  penerimaan reagen. Pemilik laboratorium

  Context Diagram

  melakukan maintenance terhadap master data Pada Context Diagram ini terdapat enam yang ada pada Sistem Informasi Laboratorium entitas yang terlibat yaitu Pasien, Karyawan,

  Klinik. Selain itu, proses pembayaran akan Petugas Laboratorium, Petugas Radiologi, ditangani oleh bagian karyawan. Keluaran dari Supplier dan Pemilik Laboratorium. Entitas- semua proses yang terjadi yaitu laporan hasil entitas tersebut memberikan data masukan yang pemeriksaan, laporan pendapatan, laporan rekap akan diproses oleh sistem dan menerima dokter, laporan data pasien dan laporan jasa keluaran sebagai hasil dari proses yang terjadi. dokter yang selanjutnya akan diserahkan kepada

  Pasien dan karyawan terlibat dalam proses pemilik laboratorium klinik. Untuk lebih penerimaan pasien yaitu pasien akan jelasnya, Context Diagram Sistem Informasi menyerahkan data pemeriksaan sedangkan

  Laboratorium Klinik bisa dilihat pada Gambar 5 karyawan akan memberikan inputan ke sistem Bukti Pembayaran Data Pasien Periksa yaitu data pasien, pemeriksaan dan dokter. Pasien Petugas Hasil Pemeriksaan Pendaftaran Hasil Pemeriksaan Laboratorium Pemesanan Reagen Permintaan Reagen Laboratorium Petugas laboratorium dan petugas radiologi merupakan entitas yang terlibat dalam proses pemeriksaan laboratorium. Bagian ini Data Pemeriksaan Pasien Pembayaran Data Pasien Periksa Radiologi Petugas memberikan masukan berupa hasil pemeriksaan Data Dokter Data Pasien Sistem Informasi Laboratorium Klinik Hasil Pemeriksaan Radiologi dan berupa keluaran berupa histori dari hasil Data Pemeriksaan Utama SAFIRAH Karyawan Data Supplier Data Reagen pemeriksaan. Data ICD Data Pemesanan Reagen lab + Data Grup ICD Data Reagen Lab Supplier

  Selanjutnya, petugas laboratorium, Data Pembayaran Pasien Laporan Rekap Dokter supplier dan karyawan terlibat dalam proses Laporan Data pasien Laporan Jasa Dokter Pemilik Laboratorium yang berkenaan dengan pemesanan reagen dan Laporan Pendapatan Gambar 5 Context Diagram Sistem

  Informasi Laboratorium Klinik DFD Level 0 Sistem Informasi Laboratorium Klinik

  DFD Level 0 berisi urutan proses yang terdapat dalam sistem informasi klinik. Proses pertama dimulai dengan proses maintenance data master. Data master yang meliputi data pasien, data dokter, data reagen, data pemeriksaan, dan data supplier. Proses selanjutnya yaitu proses penerimaan pasien yang dilakukan oleh bagian karyawan dengan memberikan masukan pada sistem berupa data pemeriksaan pasien dan pendaftaran. Dan proses penerimaan pasien akan mendapatkan masukan data pasien, data dokter dan data pemeriksaan. Dari data masukan akan disimpan kedalam database. Untuk lebih detail tentang proses penerimaan pasien akan dibagi menjadi beberapa sub proses yang akan digambarkan pada level berikutnya.

  Selanjutnya, proses transaksi pemeriksaan Laboratorium dan pemeriksaan Radiologi yang didapatkan dari masukan berupa database dari penerimaan proses dan keluaran dari hasil pemeriksaan tersebut berupa hasil pemeriksaan yang akan diberikan ke pasien. Selain itu, petugas laboratorium juga bisa melihat histori pemeriksaan dari hasil pemeriksaan pasien tersebut.

  Selain itu, Proses transaksi pemesanan reagen dan transaksi penerimaan reagen. Pada dilakukan oleh petugas lab dengan memasukkan data permintaan reagen, data supplier dan data reagen yang akan digunakan untuk memesan sebuah reagen dan keluaran dari transaksi pemesanan reagen berupa permintaan lab yang ditujukan ke supplier. Dari data tersebut akan disimpan kedalam database pembelian. Dalam proses penerimaan pasien pertama-tama dimulai dari karyawan yaitu mencocokan reagen pemesanan dari supplier. Dari masukan transaksi penerimaan pasien berupa data pemesanan lab dan detail pemesanan. Dari semua transaksi yang diatas akan menghasilkan sebuah laporan yang meliputi laporan hasil pemeriksaan, laporan rekap dokter, laporan pendapatan, laporan data pasien dan laporan jasa dokter.

  Untuk lebih detail tentang transaksi pemesanan reagen, penerimaan reagen dan laporan akan dibagi menjadi beberapa sub proses yang akan digambarkan pada level berikutnya. Gambar 6 adalah DFD Level 0 Sistem informasi laboratorium klinik.

  Karyawan Master [Data Pemeriksaan] [Data Reagen] [Data Dokter] [Data Pasien] Data Master Dokter Maintenance Data Master

  1 Data Master Pemeriksaan Data Master Supplier Data Master Pasien 2 Master Dokter 4 Master Supplier 1 Master Pasien 3 Pemeriksaan [Data Supplier] 2 Data Master Reagen + 5 Master Reagen Physical data model (PDM) 11 Jasa Dokter Pasien Penerimaan Pasien + Record Jasa Dokter [Data Pemeriksaan Pasien] 7 Data Pasien Radiologi Record Pemeriksaan Karyawan [Bukti Pembayaran] [Data Pembayaran Pasien] (PDM) modul tranasksi penerimaan pasien dan [Pembayaran] [Pendaftaran] Pemeriksaan Pasien Record Penerimaan Pasien 6 Penerimaan Data Laporan Pasien Pasien Record Pendapatan 8 Pendapatan hasil pemeriksaan ini terdapat 9 entitas (tabel). Data Laporan Pendapatan Data Dokter Data Pasien Data Pemeriksaan Sama seperti CDM, Physical data model Data Pasien Laboratorium Pasien Laboratorium Data Pemeriksaan Radiologi Pemeriksaan [Hasil Pemeriksaan] Data Pemeriksaan Lab Data Hasil Pemeriksaan Lab Transaksi 3 [Hasil Pemeriksaan Laboratorium] [Data Pasien Periksa] Petugas + Laboratorium penerimaan pasien dan hasil pemeriksaan dapat Untuk lebih jelasnya, PDM modul transaksi Hasil Pemeriksaan Radiologi Pemeriksaan KOD EPASIEN varc har(10) T ELPD OKT ER varc har(20) Transaksi Radiologi 4 Data Hasil Pemeriksaan Radiologi 9 [Hasil Pemeriksaan Radiologi] T EM PAT LAH IR varc har(50) [Data Pasien Periksa] Pemeriksaan Hasil

  • + 5 Laporan Hasil Pemeriksaan Radiologi Petugas PASIEN [Pemesanan Reagen] dilihat pada Gambar 8 T AN GGALLAH IR varc har(50) ALAM ATPASIEN varc har(30) JK varc har(10) T ELP varc har(20) KET ER AN GAN varc har(100) N AMAPASIEN varc har(20) PR OSEN T ASEBON U S integ er KOD ED OKT ER varc har(10) ALAMATD OKT ER varc har(50) N AM AD OKT ER var c har(50) KO DE DO KTE R = KO DE DO KTE R JASAPEMER IKSAAN integ er KO DE PENERI MAA N = KO DEP ENE RI MA AN D OKTER T AN GGAL varc har(20) KOD EPER IKSAPASIEN varc har(10) KOD EPEMER IKSAAN varc har(10) KODEPENERIM AAN varc har(10) PEM ER IKSAAN _PASIEN
  • Lap Jasa Dokter [Laporan Pendapatan] [Data Reagen Lab] Supplier Data Pembelian [Data Pemesanan Reagen lab] Pemesanan Data Reagen di Pesan Penerimaan Petugas Transaksi Reagen Laboratorium 8

    Record Data Pembelian [Laporan Data pasien] PEN ER IMAAN _PASIEN

    10 Pembelian Transaksi Reagen Laporan KOD EPASIEN varc har(10) 7 T AN GGAL varc har(20) Data Supplier PEM ASU KAN integ er PEM ER IKSAAN KOD EPEN D APAT AN varc har(10) + KOD EPEN ER IM AAN varc har( 10) PEN D APAT AN KO DE PENERI MAA N = KO DEP ENE RI MA AN KO DE PAS IE N = KO DE PAS IE N KODEDOKT ER varc har(10) JEN ISPER IKSAPASIEN varc har(20) + T AN GGAL varc har(20) KOD EPEN ER IM AAN varc har(10) KESIMPULAN varc har(50) HASILPEMER IKSAAN varc har(50) KO DE PEMERIK SA AN = KO DE PEMERIK SAA N GRU PICD varc har(20) DURASI integ er H AR GA integ er N OR M AL varc har(100) KOD EPEMER IKSAAN varc har(10) N AMAPEMER IKSAAN varc har(30) record Detail Pembelian Pembeliaan + [Permintaan Reagen] 18 Detail Data [Laporan Rekap Dokter] [Laporan Jasa Dokter] Pemilik Laboratorium N AMASU PPLIER varc har(50) KOD ESU PPLIER varc har(10) SU PPLIER JU M LAH R EAGEN i nteg er T GLREAGEN varc har(10) SAT UAN varc har(10) N AMAR EAGEN varc har(50) KOD ER EAGEN varc har(10) REAGEN

      Gambar 6 DFD Level 0 Sistem informasi ALAM ATSU PPLIER varc har(50) T ELPSU PPLIER varc har(20) KO DE REA GE N = KO DE REA GE N R EALISASI integ er T AN GGAL varc har(20) KOD EPEMBELIAN varc har(10) KOD ER EAGEN varc har(10) PEN ER IM AAN _R EAGEN laboratorium klinik KO DE SUP PLI ER = K ODESUPPLI ER KOD EPEMBELIAN varc har(10) KOD ESU PPLIER varc har(10) JU M LAH integ er NOF AKT UR varc har(20) PEM BELIAN KO DE PEMBE LIA N = KO DE PEMBE LIA N

      Conceptual data model (CDM) T AN GGALPEMBELIAN varc har(20)

      Pada Conceptual Data Model (CDM) Gambar 8 PDM modul transaksi penerimaan modul transaksi penerimaan dan hasil pasien dan hasil pemeriksaan pemeriksaan ini terdapat 8 entitas (tabel). Untuk lebih jelasnya, CDM modul transaksi

    HASIL DAN PEMBAHASAN

      penerimaan dan hasil pemeriksaan dapat dilihat

      Halaman Laporan Data Pasien

      pada Gambar 7 ALamatDokter NamaD okter KodeD okter Dokter Halaman laporan data pasien ini N amaPasi en KodePasi en Pasi en ProsentaseBonus T el pD okter Memeriksa digunakan untuk mengetahui berapa banyak JK Keterangan AlamatPasi en T ang g al Lahi r T empatLahi r T el p Menerima KodePeneri maan Jeni sPeri ksaPasi en T ang g al Penerimaan Pas ien GrupICD tersebut. Untuk Menampilkan laporan data Memiliki D urasi N ormal H arg a Jeni sPemeri ks aan N amaPemeri ksaan KodePemeri ksaan Pemeri ksaan pasien yang di dapatkan pada tanggal Pemas ukan T ang g al KodePendapatan Pendapatan Mendapatkan pasien isi tanggal dan akhiri dengan tombol KodeSuppl i er N amaR eag en Suppli er KodeR eag en R eagen OK maka akan tampil laporan data pasien. N amaSuppl i er Satuan T el pSuppli er JumlahR eag en AlamatSuppl i er T gl R eagen Halaman laporan data pasien ini dapat Membeli Jumlah T ang g al Pembeli an N oF aktur KodePembel i an Pembeli an Membeli dilihat pada Gambar 4.19

      Gambar 9 Halaman Laporan Data Pasien Halaman Laporan Data Pendapatan

      Halaman laporan data pendapatan ini digunakan untuk melihat pendapatan kita berapa per tanggal atau periode tersebut. Untuk menampilkan data pendapatan kita harus mengisikan data tanggal berapa yang ingin ditampilkan. Setelah itu, ketik tanggal dan akhiri dengan menekan tombol OK maka akan tampil data laporan pendapatan sesuai dengan yang kita inginkan. Halaman laporan data pendapatan ini dapat dilihat pada Gambar 4.10

      Gambar 10 Halaman Laporan Data Pendapatan Halaman Laporan Jasa Dokter

      Halaman laporan jasa dokter ini digunakan untuk melihat dan mengetahui jasa dokter per nama dokter akan ditampilkan pada laporan ini. Untuk menampilkan jasa dokter terlebih dahulu mengisi nama dokter dan akhiri dengan tombol OK. Setelah itu, akan tampil laporan jasa dokter sesuai dengan yang kita inginkan. Halaman laporan data pendapatan ini dapat dilihat pada Gambar 11

    Gambar 4.11 Halaman Laporan Jasa Dokter

       Halaman Laporan Rekap Dokter Halaman laporan rekapitulasi dokter ini digunakan untuk melihat dan mengetahui rekapitulasi dokter. Laporan ini dilihat secara keseluruhan. Halaman laporan data pendapatan ini dapat dilihat pada Gambar 12 Gambar 12 Halaman Laporan Rekap Dokter

      Halaman Laporan Hasil Pemeriksaan Laboratorium Halaman laporan hasil pemeriksaan laboratorium ini digunakan untuk melihat hasil pemeriksaan berdasarkan kode pasien. Untuk menampilkan hasil pemeriksaan kita harus mengisikan kode pasien terlebih dahulu. Setelah itu, akhiri dengan menekan tombol OK maka akan tampil hasil laporan pemeriksaan laboratorium sesuai dengan yang kita inginkan. Halaman laporan hasil pemeriksaan laboratorium ini dapat dilihat pada Gambar 13

      Gambar 13 Halaman Laporan Hasil Pemeriksaan Laboratorium Halaman Laporan Hasil Pemeriksaan Radiologi

      Halaman laporan hasil pemeriksaan radiologi ini digunakan untuk melihat hasil pemeriksaan radiologi berdasarkan kode pasien. Untuk menampilkan hasil pemeriksaan radiologi kita harus mengisikan kode pasien terlebih dahulu. Setelah itu, akhiri dengan menekan tombol OK maka akan tampil hasil laporan pemeriksaan radiologi sesuai dengan yang diinginkan. Halaman laporan hasil pemeriksaan radiologi ini dapat dilihat pada Gambar 14 Gambar 14 Halaman Laporan Hasil Pemeriksaan Radiologi Halaman Grafik Pasien

      Halaman grafik pasien ini digunakan untuk mengetahui berapa banyak pasien yang didapatkan dalam per tanggal. Jadi berdasarkan grafik dari awal penerimaan pasien sudah baik. Akan tetapi, setelah pada tanggal tersebut penerimaan pasien menurun drastis. Jadi pemilik lab akan menggunakan strategi baru untuk meningkat pemasukan pasien. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada Gambar 15.

      Gambar 15 Grafik Pasien Halaman Grafik Pemeriksaan

      Pada halaman grafik pemeriksaan ini digunakan untuk melihat pemeriksaan yang paling banyak pasien memeriksakan jenis pemeriksaan. Berdasarkan grafik bahwa pemeriksaan yang paling banyak yaitu Hb dan Lekosit dan dalam pencarian berdasarkan per tanggal yang diinginkan pemilik lab. Jika pada tanggal tersebut mendapatkan pemeriksaan banyak maka strategi yang digunakan oleh lab itu sendiri sudah bagus dan tepat. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada Gambar 16. Gambar 16 Halaman Grafik Pemeriksaan

      17 Halaman Grafik Pendapatan Halaman Grafik Pendapatan Halaman Grafik Bonus Dokter

      Halaman grafik pendapatan ini Halaman grafik bonus dokter ini digunakan untuk mengetahui berapa digunakan untuk mengetahui jasa pendapatan kita per tanggal. Jadi pemeriksaan pasien berdasarkan tiap-tiap berdasarkan grafik bahwa dari awal dokter. Jadi pemilik lab bisa mengetahui pemasukan sudah baik. Akan tetapi, setelah dokter yang mana paling banyak menerima pada tanggal berikutnya pemasukan lab pasien dan mendapatkan paling jasa menurun drastis. Jadi pemilik lab akan pemeriksaan. Untuk lebih jelasnya bisa menggunakan strategi baru untuk meningkat dilihat pada Gambar 18 pemasukan pasien. Mungkin dengan cara memberikan diskon pada jenis-jenis pemeriksaan. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada Gambar 17

      KESIMPULAN

      Kurniawan Ferry .2010. Tips dan Trik Pembuatan Report di ASP.Net. http://wssid.org/webcasts/ebook/TipsLa poranASP.pdf, diakses pada 21 Agustus 2011

      Hill.

      Testing Effective Methods, Tools, and Techniques . New Delhi: Tata McGraw-

      Rajani, Renu and Oak, Pradeep. 2004. Software

      Kesehatan Bagian dari Promosi Kesehatan. Yogyakarta: Fitramaya.

      Yogyakarta : Andi Offset. Machmoedz, Ircham. 2007. Pendidikan

      Marlinda, Linda. 2004. Sistem Basis Data.

      Analysis and Design Sixth Edition . New Jersey : Prentice-Hall International.

      Kendall, K.E., and Kendall, J.E. 2005. System

      3.5 untuk Web Interaktif. Yogyakarta: Andi.

      Kurniawan, Erick. 2009. Cepat Mahir ASP.Net

      Desain Sistem Informasi . Jakarta : Elex Media Komputindo.

        Setelah dilakukan uji coba dan evaluasi terhadap sistem pengolahan data di laboratorium klinik SAFIRAH Sidoarjo ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

      . Jakarta : Mitra Wacana Media. Jogiyanto, H.M., 1998. Analisis Desain dan

      ASP.NET Edisi 2

      Fahwi. 2010. Membuat Aplikasi Web dengan

      Choirul Amri, M .2003. Mengakses Database dengan ASP.NET 2.0 (Pemula). http://mti.ugm.ac.id/~baraja/downloads/ AksesDatabasedngASP.pdf diakses 19 Agustus 2011 Choirul Amri, M .2003. Pengantar ASP.Net. http://komputer34.files.wordpress.com/2 008/12/pengantar-aspnet.pdf di akses 19 Agustus 2011

      3. Pengembangan dalam akuntansi keuangan laboratorium sehingga bisa diketahui hasil laba bersih dari keuangan laboratorium.

      2. Nomor register pasien agar terprint out dengan barcode sehingga tidak terjadi kesalahan pada teknisnya.

      1. Tampilan web untuk sistem yang dibuat ini masih sederhana sehingga perlu ditingkatkan lagi kualitasnya.

        Adapun beberapa saran yang dapat diberikan kepada peneliti berikutnya apabila ingin mengembangkan sistem yang telah dibuat ini agar menjadi lebih baik adalah sebagai berikut :

       SARAN

      2. Sistem ini sudah bisa memberikan laporan secara berkala sehingga manajer bisa mengevaluasi tiap akhir bulan atau akhir tahun.

      1. Sistem yang dibuat ini sudah dapat menangani proses pengolahan data administrasi yang sudah terintegrasi dengan baik.

    DAFTAR PUSTAKA

      Siregar, Edison. 2007. Membangun Aplikasi Victor, Adjija, Roseli. 2008. Rancang Bangun

      berbasis Web dengan ASP.NET 2.0. Sistem Informasi Rekam Medik untuk

      Yogyakarta : Andi Offset. Dokter Umum . Stikom Surabaya  

      Suteja, Renaldy, Bernard. 2006. Membuat   Aplikasi Web Interaktif dengan ASP.

      Bandung : Informatika.