Hipotesis Jenis Penelitian Waktu Penelitian Tempat Penelitian Populasi, Besar Sampel, danTeknik Pengambilan Sampel

stress oksidatif ini akan menyebabkan ekspresi HSP70 sebagai responnya mengalami peningkatan sehingga kadarnya akan melebihi batas 0,34 pgmL. f. VEGF rekombinan yang terikat dengan sFlt-1 dapat menginduksi kemotaksis monosit dan memodulasi migrasi PMN trans-endotelial dan aktivasinya. Sehingga VEGF rekombinan dapat berfungsi untuk menginduksi terjadinya angiogenesis dan proliferasi sel endotel serta berperan penting dalam proses vaskulogenesis. g. Pemberian VEGF rekombinan diharapkan dapat menurunkan kadar protein stress dan akan menurunkan ekspresi HSP70 dimana tidak terjadi perubahan warna sel trofoblas pada pengecatan imunohistokimia..

2.8. Hipotesis

Ada pengaruh pemberian VEGF 121 rekombinan terhadap eskpresi HSP 70 pada mencit Mus musculus model preeklampsia. BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental analitik ekspanatorik dengan rancang bangun Randomized Control Trial RCT. Penelitian ini dilakukan pada hewan coba mencit betina Mus musculus bunting pada usia kebuntingan enam belas hari, untuk mengetahui perbedaan kadar HSP70 pada trofoblas mencit bunting normal, mencit bunting model preeklampsia tanpa terapi VEGF 121 rekombinan, dan mencit bunting model preeklampsia dan mendapat terapi VEGF 121 rekombinan.

3.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini direncanakan bulan Februari hingga Maret 2016.

3.3 Tempat Penelitian

3.3.1 Peneltian ini dilaksanakan di kandang Hewan Percobaan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga untuk proses membuntingkan mencit dan membuat mencit bunting model preeklampsia serta memelihara mencit bunting sampai dengan pengambilan sampel. 3.3.2 Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga untuk penilaian kadar HSP70 serum sampel penelitian.

3.4 Populasi, Besar Sampel, danTeknik Pengambilan Sampel

3.4.1 Penelitian pada hewan coba menggunakan trofoblas mencit yang memenuhi criteria inklusiya itu berasal dari mencit betina Mus musculus galur Swiss diperoleh dari pusat Veterinaria Farma Surabaya. Dalam penelitian ini diperoleh mencit betina umur 3 bulan, sehat, dengan berat badan 20-25gram. 3.4.2 Penelitian hewan coba ini berdasarkan pertimbangan bahwa mencit Musmusculus paling sering dipakai dalam penelitian biomedik, karena secara genetic mempunyai kemiripan dengan manusia serta mempunyai kemampuan beradaptasi hidup dalam lingkungan laboratorium. Pengambilan sampel preparat dilakukan pada serum mencit yang selanjutnya disentrigfugasi dalam suhu ruang dengan gaya 3000 gram per 10 menit kemudian disimpan dalam suhu -80 o C sebelum dilakukan pengukuran. 3.4.3 Jumlahbesar sampel untuk pengujian hipotesis penelitian ditentukan berdasarkan rumus replikasi dari Steel danTorrie. t – 1r – 1 15 3 – 1r – 1 15 r 8,5 n =9 Keterangan : t : jumlah perlakuan r : jumlah sampel yang diperlukan Berdasarkan rumus diatas maka tiap kelompok perlakuan adalah 8,5 n=9 dan untuk menghindari penurunan jumlah sampel akibat kematian, sakit, mencit yang mengalami partus prematurus maupun penurunan berat badan selama penelitian sebesar 10 maka jumlah sampel tiap kelompok diperbanyak menjadi 10, sehingga jumlah seluruh sampel penelitian menjadi 30 mencit. Metode atau cara pengambilan sampel adalah dengan membuntingkan 3 kelompok mencit, dari ketiga kelompok mencit bunting tersebut, kelompok pertama tanpa diberiperlakuan lagi, kelompok kedua mendapat perlakuan lagi menjadi mencit model preeklampsia, kelompok ketiga mendapat perlakuan menjadi model preeklamsia dan mendapat VEGF 121 rekombinan. Pada hari ke-16 masa bunting mencit, dari ketiga kelompok dilakukan pengambilan sampel trofoblas mencit. Alasan pengambilan pada hari ke-16 adalah dianalogikan seperti kehamilan trimester kedua pada kehamilan manusia, dimana pada trimester kedua manifestasi preeklampsia muncul pada manusia.

3.5 Variabel Penelitian