BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan
KKN Universitas Udayana merupakan salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa di tiap-tiap desa yang telah ditentukan. Tujuan program ini secara
khusus adalah untuk mensinergikan pemberdayaan masyarakat dalam mengangkat potensi yang dimiliki. Salah satu kegiatan KKN ini adalah pendampingan keluarga.
Kegiatan pendampingan keluarga dilaksanakan pada beberapa keluarga yang terdapat di delapan Banjar Dinas di Desa Buahan Kaja Kecamatan Payangan
Kabupaten Gianyar, yakni Banjar Dinas Selat, Banjar Dinas Sriteja, Banjar Dinas Majangan, Banjar Dinas Tengipis, Banjar Dinas Bada, Banjar Dinas Gata, Banjar Dinas
Singeperang, dan Banjar Dinas Pausan. Pada KKN periode XIII ini, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga yang ada di Banjar Sriteja yaitu
Keluarga Bapak I Nyoman Sudana dengan petunjuk dari Kelian Dinas Banjar Tengipis, Bapak I Made Semaranata.
Keluarga Bapak I Nyoman Sudana merupakan salah satu keluarga yang berkategori kurang mampu di Banjar Sriteja. Data keluarga Bapak I Nyoman Sudana
dapat dilihat pada tabel dibawah ini : No.
Nama Status
Umur PendidikanTerakhir Pekerjaan
Keterangan 1
I Nyoman Sudana
Menikah 40
tahun SD
Petani Kepala
Keluarga 2
Ni Made Tunduh
Menikah 38
tahun SD
Ibu Rumah Tangga
Istri
3 I Kadek
Setiawan Pelajar
16 tahun
SLTP Belum
Bekerja Anak
Kedua
Bapak Sudana merupakan suami dari Ibu Ni Made Tunduh yang berprofesi sebagai Ibu Rumah Tangga. Dari hasil perkawinannya tersebut, mereka dikaruniai dua
orang anak, yaitu seorang putri dan seorang putra. Anak pertama bapak Nyoman Sudana sudah menikah dan anak kedua bernama I Kadek Setiawan, mereka tinggal di
areal lahan seluas kurang lebih 3 are yang di tempati oleh 5 kepala keluarga.
Rumah Bapak Sudana cukup mudah untuk diakses karena jalan menuju rumah sudah berupa jalan setapak dari beton. Dalam kesehariannya, Bapak Sudana merupakan
seorang petani yang bekerja di CV. Rimba Bali dimana Bapak Sudana bekerja di bagian penanaman kebun di villa dimana pekerjaan ini dibayar per hari oleh
perusahaaan. Ibu Ni Made Tunduh selaku istri juga bekerja sebagai buruh tani serabutan dengan penghasilan yang pas-pasan. Di rumah Bapak Sudana sudah terdapat
listrik 450 watt untuk masalah air di rumah Bapak Sudana digunakan untuk semua rumah yang digunakan dan biasanya setiap KK dirumah terseut membayar 20 ribu per
bulan.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan