Profil Keluarga Dampingan GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

Program KK Dampingan dilaksanakan di beberapa keluarga yang terdapat di setiap Dusun di Desa Getasan, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung.Pendampingan di Desa Getasan diperuntukan bagi keluarga pra-sejahtera maupun kurang mampu. Pada program pendampingan keluarga KKN-PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 ini, penulis mendapat kesempatan mendampingi satu keluarga yang bertempat tinggal Banjar Adat dan Dusun Ubud, yaitu keluarga Ibu Ni Ketut Kinten. Adapun identitas keluarga dampingan adalah sebagai berikut: No Nama Lengkap Status Perkawinan Umur Pendidikan Pekerjaan Ket. 1 Ni Ketut Kinten Cerai Mati 75 Tahun - Ibu Rumah Tangga Ibu 2 I Made Suwana Kawin 43 Tahun SLTA Pekerja Serabutan Anak keenam 3 Ni Nyoman Wiriani Kawin 42 Tahun SLTA Wiraswasta Menantu 4 Ni Putu Risna Pusparaswati Belum Menikah 19 Tahun Kuliah Pelajar Cucu Pertama 5 I Made Dedi Sastra Wirawan Belum Menikah 14 Tahun SMP Pelajar Cucu Kedua 6 I Nyoman Ary Sastra Wirawan Belum Menikah 5 Tahun PAUD Pelajar Cucu Ketiga 7 Ni Nyoman Yeni Belum Menikah 50 Tahun SLTA Wirausaha Laundry Anak ketiga Keluarga Ibu Ni Ketut Kinten merupakan keluarga yang dikategorikan sebagai keluarga yang kurang mampukeluarga miskin.Ibu Ni Ketut Kinten adalah seorang janda yang telah ditinggalkan oleh suaminya meninggal karena penyakit komplikasi yang di derita.Ibu Ni Ketut Kinten memiliki 2 orang putra dan 4 orang putri.Saat ini IbuNi Ketut Kinten tinggal dengan anak ketiga yang belum menikah, anak keenam, menantu dan 3 orang cucu yang masih duduk dibangku sekolah . Bangunan rumah Ibu Ni Ketut Kinten terdiri dari: - Luas Tanah : ±18 are - Jumlah Kamar Tidur : 4 kamar - Dapur : 1 - Kamar Mandi : 1 Bangunan rumah yang ditempati oleh keluarga Ibu Ni Ketut Kinten adalah hasil bantuan dari saudara-saudara untuk mendapatkan rumah dengan kondisi yang layak ditempati dan sudah permanen. Demi memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, Ibu Ni Ketut Kinten dibiayai oleh menantu dan anaknya.Faktor umur dan kesehatan membuat Ibu Ni Ketut Kinten tidak bisa bekerja dan hanya bergantung kepada anak dan menantunya, dalam kesehariannya Ibu Ni Ketut Kinten hanya membantu membuat canang dan menyapu halaman rumah.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

Gambaran umum keluarga dampingan terkait tingkat perekonomian baik pendapatan keluarga maupun pengeluaran yang dibutuhkan keluarga Ibu Ni Ketut Kinten dapat dijabarkan sebagai berikut.

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Pendapatan keluarga Ibu Ni Ketut Kinten bergantung pada pendapatan anak bungsu dan menantunya.Pekerjaan dari anak bungsunya tidak menentu mengakibatkan pendapatannya juga cenderung tidak menentu, namun rata-rata penghasilan yang didapat adalah Rp 500.000bulan.Pendapatan dari menantunya yang didapat setiap bulannya sebesar Rp 1.000.000bulan. Pendapatan dapat dibuat perincian sebagai berikut: No Uraian Harga 1 Penghasilan Made Suwana per Bulan Rp 500.000 2 Penghasilan Nyoman Wiriani Rp 1.000.000 Total Rp 1.500.000 Setiap kebutuhan keluarga hanya bergantung pada jumlah pendapatan keluarga yang diperoleh.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Jumlah pengeluaran keluarga Ibu Ni Ketut Kinten dapat dijabarkan dan dikelompokan menjadi 5 lima, yaitu sebagai berikut: 1. Kebutuhan Biaya Sehari-Hari Salah satu bentuk pengeluaran keluarga Ibu Ni Ketut Kinten adalah pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.Pengeluaran sehari-harinya digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi berupa beras, lauk pauk, dan sayur.Keperluan konsumsi sehari-hari, keluarga Ibu Ni KetutKinten menghabiskan uang sebesar ± Rp 30.000 per hari.Selain biaya konsumsi untuk keluarga, Ibu Ni KetutKinten juga harus mengeluarkan biaya untuk keperluan mandi MCK yang biasanya menghabiskan uang sebesar ± Rp 20.000 per bulan.Biaya listrik perbulan sebesar ± Rp 70.000. Biaya air perbulan sebesar ± Rp 100.000 Adapun rincian untuk kebutuhan sehari-hari keluarga Ibu Ni Ketut Kinten dalam sebulan, yaitu sebagai berikut: No Uraian Harga Subtotal 1 Kebutuhan Konsumsi x 30 hari Rp 30,000 Rp 900.000 2 Kebutuhan MCK Rp 20,000 Rp 20,000 3 Kebutuhan Listrik Rp 80,000 Rp 80,000 4 Kebutuhan Air Rp 100,000 Rp 100,000 Total Rp 1.100.000 2. Kebutuhan Biaya Pendidikan