6
2.1.4 Masalah Pendidikan
Pendidikan juga menjadi masalah dalam keluarga Bapak Komang Sumiarsa dan istrinya karena hanya menempuh tingkat pendidikan hingga Sekolah Dasar saja. Sehingga
anak-anaknya yang saat ini duduk di bangku SMP dan SD tidak mendapat dukungan penuh dalam kegiatan belajar di rumah.
2.2 Masalah Prioritas
Dari masalah – masalah yang telah diinventarisasi di atas disusunlah masalah prioritas
yang telah dibantu pemecahannya selama kurang lebih satu bulan proses pendampingan keluarga. Sesuai dengan tiga bidang lingkup permasalahan yang diuraikan di atas telah dipilih
tiga yang utama untuk dijadikan bahan dalam penyusunan program pendampingan keluarga. Masalah yang diprioritaskan dalam program pendampingan keluarga ini adalah permasalahan
ekonomi, kebersihan lingkungan dan pendidikan. Prioritas ini dipilih dikarenakan banyaknya masalah yang timbul dalam hal keuangan keluarga dan minimnya pengetahuan serta
kurangnya kepedulian keluarga Bapak Komang Sumiarsa terhadap pentingnya kesehatan dan kebersihan.
a. Masalah Keuangan
Bapak Komang Sumiarsa yang tidak memiliki pekerjaan tetap harus menghidupi keluarganya. Sedangkan sang istri, Ibu Ni Nyoman Sukerti tidak dapat membantu
menopang pemasukan keluarga. Sehingga pemasukan yang dihasilkan terkadang belum cukup dan hanya untuk melengkapi kebutuhan sehari-hari.
b. Masalah Kebersihan
Untuk masalah kebersihan, lingkungan pedesaan yang bisa dikatakan masih kotor dan minim pengetahuan akan pentingnya kebersihan rumah membuat masalah kebersihan sebagai
salah satu hal yang penting dan tidak dapat ditinggalkan begitu saja. Dalam beberapa kunjungan yang dilakukan, kondisi sarana MCK keluarga ini memang kurang terjaga
kebersihannya, seperti kamar mandi. Kamar mandi milik Bapak Komang kondisinya kurang layak untuk aktivitas sanitasi karena tidak terdapat jamban, hanya berdinding kain dan tidak
memiliki atap.
c. Masalah Pendidikan
Prioritas masalah pendidikan pada keluarga ini lebih dititikberatkan pada pendidikan anak- anak Bapak Komang Sumiarsa yang sedang menempuh pendidikan SMP dan SD. Kedua
anak Bapak Komang memiliki kesulitan dalam mengerjakan pekerjaan rumah dan anak bapak komang yang masih duduk dibangku SD belum terlalu fasih membaca dan menulis
7 serta masih memiliki kesulitan dalam mengikuti pelajaran di sekolahnya serta memiliki rasa
malu yang sangat besar dalam bergaul dengan teman-teman sebayanya. Sehingga anak kedua dari bapak Komang ingin ditemani dari berangkat sekolah hingga pulang sekolah oleh
Ibunya.