Peningkatan Perekonomian Keluarga Pemberian Edukasi Mengenai Kesehatan

7 BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Beberapa masalah yang telah diidentifikasi oleh penulis di atas, sebagai mahasiswa pendamping, penulis mencoba mencarikan solusi atau jalan keluar dari masalah yang dihadapi oleh keluarga dampingan. Pemecahan masalah dan motivasi yang diajukan disesuaikan dengan kemampuan dari KK dampingan sehingga diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik dan secara berkelanjutan, dengan memberikan motivasi dan bantuan sesuai kemampuan. Permasalahan yang dikemukakan di atas antaranya masalah perekonomian, dan juga masalah kesehatan dari keluarga dampingan diharapkan dapat diselesaikan dan mendapatkan solusi terbaik setelah dilakukan pendampingan oleh penulis.

3.1.1 Peningkatan Perekonomian Keluarga

Pendapatan keluarga Bapak I Ketut Sabar yang berasal dari gaji sebagai pengerajin “Pinjekan Cungklik” dan gaji dari Ibu Anak Agung Sri Wardani sebagai buruh serta hasil berjualan canang sebenarnya sudah mencukupi untuk keperluan sehari-hari maupun tiap bulannya dari keluarga Bapak Sabar ini. Namun terkadang karena belum terbiasanya dalam membuat skala prioritas dan melakukan manajemen keuangan keluarga maka jika terdapat keperluan mendadak maka terkadang Bapak Nyoman akan mengalami kesulitan. Oleh sebab itu penulis menyarankan diperlukannya adanya pembuatan skala prioritas dan pembuatan manajemen keuangan yang baik. Penulis juga menyarankan agar Bapak Sabar membuat tabungan untuk keperluan mendadak ataupun untuk keperluan masa depan nantinya. Apalagi Bapak Sabar saat ini memiliki 2 dua anak yang masih bersekolah, tentu saja Bapak Sabar mulai sekarang harus memikirkan biaya yang akan ditanggung untuk membiayai sekolah kedua anaknya tersebut. Untuk istri dari Bapak Sabar, saat ini dapat dikatakan sudah dapat mambantu perekonomian keluarga. Namun disini penulis memberikan saran ada baiknya Ibu Anak Agung Sri Wardani untuk menambah usahanya selain berjualan canang, yaitu menjual dupa harum.

3.1.2 Pemberian Edukasi Mengenai Kesehatan

Perilaku hidup bersih dan sehat perlu diperhatikan oleh keluarga Bapak I Ketut Sabar, karena berdasarkan pengamatan, belum tersedianya sanitasi dan MCK di rumah keluarga Bapak Sabar menyebabkan keluarga Bapak Sabar masih menggunakan air sungai yang belum tentu bersih dan aman. Selain itu, kondisi dapur yang ada di rumah keluarga Bapak Sabar dapat dikatakan masih kurang layak. Penulis menyarankan keluarga Bapak I Ketut Sabar 8 untuk menggunakan lahan rumah yang kosong untuk membangun kamar mandi pribadi serta merenovasi dapur yang ada di rumah Bapak Sabar. Selain itu, penulis juga menyarankan untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan rumah dan menerapkan pola Hidup Bersih dan Sehat sejak dini.

3.1.3 Pemberian Pelajaran Tambahan