penampungan air untuk air hujan. Masalah air bersih, Bapak Ketut Sariati memperolehnya dengan membeli air satu truk dengan harga 200.000 yang
digunakan selama 1 bulan. Air tersebut digunakan untuk keperluan sehari-hari diantaranya memasak, mandi, mencuci dan lainnya.
Selain untuk keperluan sehari-hari, air tersebut juga digunakan untuk keperluan di ladang dimana di ladang terdapat tanaman kol dan tanaman jeruk.
Penyiraman dilakukan dua kali, pagi dan sore hari. Selain membeli air, Bapak Ketut Sariati juga menampung air hujan selama musim hujan yang digunakan
juga untuk keperluan sehari-hari. Disisi lain Penulis merasa terdapat masalah lain yang berpotensi mengganggu
kesehatan Bapak Ketut Sariati, yang mana tidak tersedianya fasilitas MCK yang baik ditakutkan akan menimbulkan permasalahan kesehatan, hal ini berkaitan
dengan Hygienists yang nantinya akan mempenguruhi kualitas kesehatan keluarga Bapak Ketut Sariati. Disamping itu, mereka jarang menerapkan pola hidup sehat
dengan mencuci tangan sebelum dan setelah makan, setelah buang air dan setelah datang dari kebun hal ini dikarenakan pasokan air bersih yang kurang.
2.2 Masalah Prioritas
2.2.1 Masalah Kesehatan
Walaupun saat ini tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang sangat berat maupun penyakit menahun, tetapi terdapat potensi yang cukup besar
terjadinya penyakit pada keluarga ini. Keluarga Bapak Ketut Sariati memiliki permasalahan dalam menerapkaan pola hidup bersih dan sehat. Kebiasaan
mencuci tangan yang kurang baik juga berpotensi untuk menimbulkan terjadi penyakit yang terkait dengan pencernaan. Selain itu potensi masalah kesehatan
lainnya stres akibat kerja yang merupakan bentuk tekanan psikis serta penyakit hipertensi yang tidak terkontrol yang dialami oleh Bapak Ketut Sariati.
2.2.2 Masalah Penataan Bangunan
Berdasarkan hasil observasi terkait penataan bangunan, selain tidak adanya sarana MCK yang memadai, hal lain yang perlu diberi perhatian khusus adalah
tidak tersedianya saluran pembuangan asap dapur. Didalam dapur tidak terdapat cerobong asap sebagai lubang untuk membuang asap-asap dapur sehingga bisa
menimbulkan gangguan pernafasan nantinya. 2.2.3
Masalah Lingkungan Bersih Berdasarkan hasil observasi terkait masalah lingkungan bersih, selain tidak
adanya MCK yang memadai serta air bersih yang sulit didapatkan. Mereka juga kurang menerapkan pola hidup sehat diantaranya mencuci tangan sebelum dan
setelah makan, setelah buang air dan setelah datang dari kebun.
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
3.1.1 Kesehatan
Masalah kesehatan yang perlu diperhatikan dalam keluarga Bapak Ketut Sariati adalah masalah kebiasaan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, asupan
gizi yang mempengaruhi kesehatan keluarga serta penyakit hipertensi yang dialami oleh beliau sendiri.
Untuk masalah penerapan perilaku hidup bersih dan sehat dapat diupayakan suatu pemecahan masalah berupa pemberian informasi mengenai pentingnya
mencuci tangan sebelum makan, pentingnya fasilitas MCK, pentingnya bagaimana penyimpanan air yang baik serta kebersihan makanan sebelum diolah.
Untuk asupan gizi, bisa disarankan agar keluarga Bapak Ketut Sariati selain mengolah sayuran atau bahan pangan yang mudah ditanam dan sering berbuah di
pekarangan rumah untuk menambah bahan makanan untuk dikonsumsi juga mengonsumsi daging sekali sehari.
Selain itu terkait tekanan psikis akibat stress kerja, karena kapabilitas Penulis sangat terbatas untuk jangka waktu 1 bulan maka pemecahan yang bisa dilakukan
adalah melakukan obrolan interaktif dengan keluarga Bapak Ketut Sariati tiap kali berkunjung. Hal ini didasari berdasarkan penyampaian Bapak Ketut Sariati
pada kunjungan pertama Penulis bahwa Beliau serta keluarganya senang apabila ada teman untuk sekedar berbagi cerita selepas bekerja. Selain fisik, Bapak Ketut
Sariati juga mengalami kram tangan disaat cuaca dingin, bisa disarankan agar Bapak Ketut Sariati menggunakan balsam untuk menghangatkan tangan.
3.1.2 Penataan Bangunan
Untuk bagian penataan bangunan, yang perlu diperhatikan adalah terkait tidak adanya saluran udara di dapur yang menggunakan tungku kayu bakar. Tidak
adanya saluran pembuangan asap dapur menyebabkan sirkulasi udara di dapur tidak baik dan dapat menimbulkan bahaya kesehatan seperti ISPA. Jadi, solusi
yang bisa disarankan Penulis adalah setidaknya Bapak Ketut Sariati membuat