Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga

5

a. Kebutuhan Sehari

– Hari Pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari merupakan pengeluaran utama Bapak Wayan Riga. Kebutuhan sehari-hari tersebut adalah sembako, seperti beras dan biaya makan yang tidak menentu jumlah perharinya. Ditambah lagi pengeluaran untuk uang saku bagi anak Bapak Wayan Riga yang masih duduk di bangku sekolah. Masalah pengeluaran selalu dirundingkan bersama.

b. Kesehatan

Keluarga Bapak Wayan Riga tidak memiliki masalah kesehatan yang terlalu serius. Sehingga tidak ada biaya khusus yang disiapkan untuk biaya kesehatan. Bila sakit, keluarga Bapak Wayan Riga biasanya berobat ke Puskesmas atau bidan terdekat. Sebagai salah satu keluarga yang terdaftar dalam kelompok Pra- Sejahtera, keluarga Bapak Wayan Riga terdaftar dalam program BPJS untuk seluruh anggota keluarga Bapak Wayan.

c. Kerohanian

Ibu Ni Ketut Prini biasanya membuat banten sendiri untuk keperluan sembahyang sehari-hari, selain itu bila ada hari-hari besar atau upacara agama maka keluarga Ibu Ni Ketut Prini membuat banten dan membeli buah-buahannya serta perlengkapan banten. Biaya untuk pembuatan banten ini dikondisikan sesuai dengan keuangan yang ada.

d. Sosial dan Kehidupan Bermasyarakat

Dari segi sosial Bapak Wayan Riga mengakui bahwa cukup banyak dana yang harus diluangkan untuk kehidupan sosialnya. Selayaknya orang Bali pada umumnya, memang diperlukan alokasi dana untuk upacara adat. Keluarga ini memang tidak mengalokasikan dana khusus untuk bersosialisasi menyama braya namun tetap saja hampir tiap bulannya dibutuhkan untuk hal ini. Beliau bahkan mengakui bahwa dalam kesempatan tertentu seperti rahinan dan piodalan maka pengeluaran untuk banten akan bertambah dan bahkan dalam satu kesempatan piodalan pengeluaran sempat membengkak . Dana untuk kehidupan sosial ini 6 nampaknya memang menghabiskan cukup banyak jumlah dana pendapatan Bapak Wayan Riga dan istrinya.

e. Pendidikan

Selain biaya tersebut di atas, keluarga Bapak Wayan Riga juga mengeluarkan biaya untuk anaknya yang masih duduk di bangku SMA. Untuk SPP dan seragam sekolah Bapak Wayan Riga tidak perlu mengeluarkan biaya karena anaknya mendapatkan beasiswa dan kartu pintar di sekolahnya. Beasiswa yang didapatkan berkisar Rp. 2.000.000,00. Setelah dikurangi biaya SPP,seragam, dan buku pelajaran, ia pun mendapatkan sisa uang Rp. 400.000,00 untuk ditabung. Sedangkan uang saku yang diberikan oleh Bapak Wayan Riga berkisar Rp. 7.000,00 per harinya.