MODUL PENGANTAR KIMIA KELAS X

  

Oleh:

Najmia Rahma, S.Pd.

  

RANGKUMAN MATERI AJAR

KELAS X SMA PROGRAM IPA

Materi:

  • KHUSUS BAGI PARA PEMBELAJAR

  

Chemistry is Fun!!

  SELAMAT DATANG wahai para siswa baru!!! Mungkin ini merupakan pertemuan pertama kalian di lingkungan sekolah baru dan guru-guru baru dan materi- materi pelajaran baru. Baiklah kita akan membahas kimia di sini. Bagi yang asing dengan kimia, saya ingin bertanya dulu: “apa itu kimia??”

  Mungkin ada diantara kalian yang berpikir seperti itu?? Oke, berarti kalian kreatif!

  Perlu kalian ketahui, bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini berkaitan dengan kimia.

  Dahulu kala sebelum alam semesta tercipta, terjadi peristiwa dahsyat yang dikenal sebagai B I G B A G ! ! ! , ya ledakan besar. Dari sanalah tercipta energi dan materi, kemudian lahirlah KIMIA. Jika segala sesuatu itu kita sebut sebagai materi, maka di dalam ilmu kimia kita akan mempelajari struktur, susunan, sifat, dan perubahan materi serta energi yang menyertai perubahan tersebut. Kenapa itu semua harus kita pelajari? Kalo kalian ingin mengenal seseorang tentunya kalian pasti ingin tau juga segala sesuatu yang disukainya dan detail- detail lain, kan.... Karena kimia ada dimana-mana, bahkan dari bintang-bintang nun jauh disana hingga ke tulang dan darah kalian masing-masing, kimia selalu hadir. Oleh sebab itulah kita harus mengenalnya lebih dekat. Mengenal kimia berarti mengenal diri sendiri, kita tidak bisa hidup tanpa kimia. Begitu lhooo...

  Ketika masa SMP kalian pernah memahami perubahan fisik dan perubahan kimia bukan? Coba perhatikan peristiwa berikut....

  Awalnya kita punya gelondongan kayu, kemudian kita bakar. Beberapa jam kemudian semua kayu terbakar menjadi abu. Pada peristiwa tersebut terjadi berubahan bentuk benda dari kayu menjadi abu. Dari wujudnya saja sudah berbeda, tentu sifatnya juga berbeda. Hal ini yang kita sebut sebagai perstiwa perubahan kimia.

  Pada hakikatnya ilmu kimia meyakini bahwa suatu benda itu dapat mengalami perubahan bentuk, sehingga susunan partikelnya berbeda dengan letaknya yang semula. Hal ini tentu saja mempengaruhi sifat-sifat benda tersebut. Intinya kimia itu mempelajari perubahan materi. Nah, ketika materi tersebut berubah, apakah memerlukan energi atau malah melepaskan energi?? Itu pun dioelajari dalam kimia. Jadi kita akan .

  Begitulah singkatnya apa itu Hakikat Ilmu Kimia

  Banyak lho bidang pekerjaan yang membutuhkan pengetahuan kimia. Yang kelihatannya sepele, tapi ternyata kalo tidak ada kimia, tidak ada pula semua itu...

  By Najmia Rahma !!! Banyak juga ilmu-ilmu yang berkaitan dengan kimia ya... Lebih

Waoooww

  lengkapnya bisa kalian searching sendiri pada ilmu-ilmu tersebut kimianya tersembunyi dimana...

  Baiklah, sekarang kita akan mempersempit pembahasan kita ke dalam LABORATORIUM, kan ilmuwan-ilmuwan kimia akrab itu dengan lab. Apa saja yang harus kita persiapkan sebelum memasuki lab? Memangnya di lab kimia itu ada apa saja? Berbahayakah zat-zat di lab kimia itu? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, mari kita bahas satu-per-satu!

  Pada dasarnya keselamatan kerja di lab merupakan usaha atau tindakan pencegahan, agar dalam melakukan kegiatan di lab terhindar dari kecelakaan sekecil apapun. Kecelakaan yang seperti apa?

  Kebakaran Pingsan Keracunan

  Rambut Menghirup gas alat pecah terbakar berbahaya

  Terciprat zat yang Terkena zat berbahaya nodanya ga bisa hilang

  Kedengarannya mengerikan sekali di lab kimia... Itulah yang akan terjadi jika kalian bermain-main dengan alat atau zat kimia tanpa bertanggung jawab. Untuk itulah, pengetahuan mengenai keselamatan kerja di lab kimia dibutuhkan. Apa saja bentuk tindakan yang dilakukan? Mari kita simak...

  Biasa disebut jas lab saja, berfungsi melindungi badan dari percikan zat-zat kimia berbahaya. Selain badan, pakaian kalian juga terlindungi dari noda yang tidak dapat hilang bila dicuci. Jadi walaupun kalian hanya praktikum melarutkan glukosa ke dalam aquades, tetap saja harus gunakan jas lab.

  So...aman, kan? 2.

  Kaca Mata Keselamatan

  Atau googles (bukan untuk searching lho ya!) dapat digunakan apabila kalian melakukan praktikum yang berhubungan dengan cairan berbahaya panas, ataupun menyaksikan reaksi kimia yang menghasilkan percikan cahaya yang mencolok, karena googles berfungsi untuk melindungi mata dari percikan larutan kimia berbahaya maupun panas yang dapat membahayakan kalian.

  3. Sepatu

  Sandal ataupun sepatu sandal dilarang digunakan ketika kalian bekerja di lab. Hal ini disebabkan keduanya tidak dapat melindungi kaki kalian ketika larutan atau zat kimia tidak sengaja tumpah. Sepatu biasa umumnya sudah cukup untuk digunakan sebagai pelindung. Namun, di laboratorium perusahaan besar, sepatu yang digunakan adalah sepatu keselamatan yang tahan api dan tekanan tertentu. Selain itu, terkadang disediakan juga plastik alas sepatu untuk menjaga kebersihan laboratorium jika sepatu tersebut digunakan untuk keluar dari laboratorium.

  4. Masker Gas

  Masker biasa umumnya digunakan untuk keperluan umum, misalnya membuat larutan standar. Tapi, terkadang terdapat bahan kimia atau reaksi kimia yang dihasilkan bisa mengeluarkan gas berbahaya. Oleh karena itu, masker gas sangat cocok digunakan, sehingga gas berbahaya tersebut tidak terhirup. Dilihat dari jenisnya, masker gas bisa berupa masker gas biasa yang terbuat dari kain dan masker gas khusus yang dilengkapi material penghisap gas.

  5. Kaos Tangan

  Kaos tangan melindungi tangan kalian dari ceceran larutan kimia yang bisa membuat kulit gatal atau melepuh. Macam-macam kaos tangan yang digunakan di lab biasanya terbuat dari karet alam, nitril, dan neoprena. Terkait kaos tangan yang terbuat dari karet alam, ada yang dilengkapi dengan serbuk khusus dan tanpa serbuk. Serbuk itu umumnya terbuat dari tepung kanji dan berfungsi untuk melumasi kaos tangan agar mudah digunakan.

  6. Ikat Rambut

  Jangan remehkan ikat rambut, terutama bagi siswa perempuan yang berambut panjang. Jangan biarkan rambut kalian tergerai dengan bebasnya, karena di dalam lab dapat menimbulkan bahaya terutama ketika kalian melakukan praktikum dengan api. Ikatlah rambut kalian sehingga aman dalam melaksanakan praktikum.

  Nah, itulah perlengkapan yang biasa digunakan di lab kimia. Selain memperhatikan perlengkapan diri, tindakan kalianpun harus mematuhi tata tertib yang berlaku di lab. Seperti: tidak diperkenankan makan dan minum di dalam lab, alat dan bahan yang digunakan ketika praktikum harus sesusi dengan petunjuk yang diberikan, jika saat praktikum tidak mengerti atau ragu-ragu hendaknya bertanya kepada guru, setelah selesai praktikum, alat-alat dikembalikan ke tempatnya semula dalam keadaan BERSIH! Artinya kalian harus terbiasa mencuci alat, sebelum meninggalkan lab, meja praktikum harus dalam keadaan bersih, keran air tertutup, dan kontak listrik dicabut.

  Dalam menggunakan dan memperlakukan zat-zat kimia dalam lab juga harus diperhatikan, misalnya: tabung reaksi yang berisi zat kimia dan dipanaskan tidak boleh diarahkan ke wajah sendiri atau ke orang lain, bahan kimia tidak boleh dibaui/dihirup langsung, melainkan dikipas-kipas dari jarak yang agak jauh dari hidung, larutan kimia yang tumpah di meja atau lantai segera dibersihkan, larutan pekat yang akan dibuang di wastafel diencerkan dengan air terlebih dahulu, mengambil zat secukupnya dan jika berlebihan tidak boleh dikembalikan ke botol asal.

  Sebagaimana kalian tahu, zat-zat kimia di lab banyak juga yang berbahaya. Bahaya tersebut macam-macam. Oleh karena itulah kita pun harus memahami tanda bahaya atau simbol bahaya yang biasanya tertera di botol-botol zat.

  Simbol Bahaya Arti Simbol

  Explosive/Eksplosif Jika simbol ini tertera di botol zat, berarti zat tersebut tidak stabil dan mudah meledak atau reaktif. Walupun memang cukup jarang terlihat di lab sekolah. Contoh zatnya: Padatan Natrium (Na)

  Corrosive/Korosif Zat dengan simbol ini mampu merusak logam maupun jaringan hidup.

  Contoh zatnya: Asam Sulfat (H SO ), Natrium Hidroksida

  2

  4

  (NaOH), Asam Klorida (HCl) Dangerous for The Environment/Bahaya bagi Lingkungan Biasanya zat-zat dengan simbol ini tidak diperbolehkan dibuang langsung ke lingkungan, karena dapat merusak lingkungan dan menyebabkan gangguan ekologi. Contoh zatnya: golongan petroleum, seperti bensin, pentana, HgCl , Hg Cl

  2

  2

  2 Harmful/Berbahaya

  Bahan kimia ini dapat menyebabkan iritasi, luka bakar pada kulit, dan mengganggu sistem pernapasan bila kontak dengan kulit, terhirup, maupun tertelan. Contoh zatnya: etilen glikol, diklorometana, NaOH, Cl

  2 Oxidizing Agent/Zat Pengoksidasi

  Bahan-bahan yang memiliki simbol ini biasanya tidak mudah terbakar, tetapi bila kontak dengan bahan mudah terbakar dapat meningkatkan resiko kebakaran. Umumnya zat-zat tersebut berupa bahan anorganik mirip garam dengan sifat pengoksidasi kuat. Contoh zatnya: kalium klorat, kalium permanganat, hidrogen peroksida, asam nitrat pekat Toxic/Beracun Bahan dapat menyebabkan kerusakan kesehatan akut atau kronis dan bahkan kematian pada konsentrasi sangat rendah jika masuk ke tubuh melalui pernapasan, mulut, maupun kontak dengan kulit. Contoh zatnya: metanol, karbon tetraklorida, benzena, hidrogen sulfida

  Highly Inflammable/Mudah Terbakar Bahan kimia memiliki titik nyala rendah dan mudah menyala atau mudah terbakar.

  Contoh zatnya: terpentin, dietil eter, etanol, asetilena Demikianlah pengenalan kimia dan laboratoriumnya saya cukupkan sampai disini dulu. Saya berharap kalian berminat mendalami diri di bidang kimia ini, memang sepertinya berbahaya dan menyeramkan apalagi bahasan terakhir kita sebelumnya, tapi...tenang aja, banyak juga reaksi-reaksi kimia yang menyenangkan diamati!

  Tetap penasaran ya dengan dunia kimia... Karena tanpa kimia dunia takkan seindah ini...

  

Daftar Pustaka

  Yudono, H. (....). 15 Alat Keselamatan Kerja di Laboratorium Kimia. [Online] Tersedia:

   [Diakses 19 Agustus 2016]

  Fatimah, dkk. (2013). Simbol-simbol Bahaya di Laboratorium Kimia. [Online] Tersedia:

  [Diakses 19 Agustus 2016]