C. Pupuk Organik
Menurut Roesmarkam danYuwono 2002, pupuk organik akan melepaskan hara tanaman dengan lengkap N, P, K, Ca, Mg, S serta hara
mikro dengan jumlah tidak tentu dan relatif kecil selama proses mineralisasi, selain itu penambahan pupuk organik dapat memperbaiki struktur tanah
sehingga tanah menjadi ringan untuk diolah dan mudah ditembus akar, dapat meningkatkan daya menahan air
water holding capacity
sehingga kemampuan tanah untuk menyediakan air menjadi lebih banyak, dan dapat
meningkatkan Kapasitas Tukar Kation KPK sehingga apabila dipupuk dengan dosis tinggi maka hara tanaman tidak mudah tercuci.
Kotoran puyuh dapat dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman sayuran, tanaman lain dan campuran bahan pakan konsentrat ternak. Kotoran puyuh
mengandung zat makanan yang tidak tercerna selama melewati saluran pencernaan dan sejumlah hasil metabolisme yang masih mempunyai nilai gizi
bila diberikan kembali sebagai makanan unggas atau mamalia. Kandungan gizi kotoran puyuh sangat bervariasi, tergantung ransum, temperatur
lingkungan, kandungan air dan cara penyimpanan serta pengolahannya Anonim, 2008.
Pupuk organik merupakan pupuk yang penting dalam menciptakan kesuburan tanah, baik secara fisik, kimia, maupun biologi tanah, dan dapat
digunakan sebagai pemantap agregat tanah, sebagai sumber hara tanaman dan juga sumber energi bagi sebagian besar organisme tanah Hakim
et. al
, 1986. Pupuk organik atau pupuk alam merupakan hasil akhir dari perubahan
atau peruraian bagian-bagian atau sisa-sisa seresah tanaman dan binatang, misal: pupuk kandang, pupuk hijau, kompas, bungkil, guano, tepung tulang,
dan sebagainya Sutedjo, 1999. Bila makanan hewan mengandung banyak unsur N, maka kotoran yang dihasilkan juga banyak mengandung unsur N
Karyadi, 1994. Menurut Ismawati 2002, pupuk kandang merupakan pupuk organik yang dibuat dari kotoran ternak seperti kotoran ayam, sapi, kambing
dan lain-lain.
Dari percobaan Reganold 1989 dapat disimpulkan bahwa dengan pemakaian pupuk organik pada lahan tanaman padi, ternyata mampu
menghasilkan kandungan bahan organik dan nitrogen yang lebih tinggi dibandingkan dengan pemakaian pupuk kimia.
D. Pupuk Anorganik