EKONOMI MAKRO
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berisikan tentang “Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi” ini tepat pada waktunya.
Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca dan dapat digunakan sebagai salah satu pedoman dalam proses pembelajaran.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami berharap kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih.
Pekanbaru , 08 April 2015
(2)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...i
DAFTAR ISI...ii
BAB I PENDAHULUAN...1
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH...1
1.2 RUMUSAN MASALAH...1
BAB II PEMBAHASAN...2
2.1 PENGERTIAN...2
A. PEMBANGUNAN EKONOMI...2
B. PERTUMBUHAN EKONOMI...2
BAB III PENUTUP...12
3.1 KESIMPULAN...12
(3)
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah ekonomi dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi yang pesat merupakan fenomena penting yang dialami hanya semenjak dua abad belakangan ini. Dalam periode tersebut dunia telah mengalami perubahan yang sangat nyata apabila dibandingkan dengan periode sebelumnya.di tinjau dari segi ekonomi, perkembangan ekonomi dunia yang berlaku semenjak lebih dua abad yang lalu menimbulkan dua efek penting yang sangat menggalakan
Kemakmuran atau taraf hidup masyarakat makin meningkat.
Dapat menciptakan kesempatan kerja yang baru kepada penduduk yang terus bertambah jumlahnya.
Isu mengenai pertumbuhan ekonomi yang selalu diperhatikan dalam analisis makro ekonomi adalah masalah kelesuan pertumbuhan ekonomi dari waktu ke waktu. Dalam membicarakan mengenai pertumbuhan ekonomi dua hal penting perlu di perhatikan, yaitu :
1.2 RUMUSAN MASALAH
Beberapa konsep mengenai pertumbuhan ekonomi Faktor faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi Teori teori pertumbuhan ekonomi
Masalah pembangunan di negara berkembang Dampak negatif dan positif pembangunan ekonomi
(4)
BAB II PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN
A. PEMBANGUNAN EKONOMI
Pembangunan ekonomi adalah proses perubahan menuju perbaikan yang dilakukan secara sadar dan terencana untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Seiring berkembangnya zaman, pembangunan ekonomi mulai diartikan sebagi usaha untuk meningkatkan atau mempertahankan pendapatan per kapita dengan tetap memperlihatkan pertumbuhan penduduk.
Pada pembangunan ekonomi, masyarakat berperan sebagai pelaku utamanya, dan pemerintah menjadi pembimbing dan pendukung jalannya pembangunan ekonomi.
Menurut Sadono Sukirno (1996: 33), pertumbuhan dan pembangunan ekonomi memiliki definisi yang berbeda, yaitu pertumbuhan ekonomi ialah proses kenaikan output perkapita yang terus menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan. Dengan demikian makin tingginya pertumbuhan ekonomi biasanya makin tinggi pula kesejahteraan masyarakat, meskipun terdapat indikator yang lain yaitu distribusi pendapatan.
B. PERTUMBUHAN EKONOMI
1. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan jumlah produksi barang dan jasa pada suatu negara. Secara umum pertumbuhan adalah ungkapan penggambaran adanya tingkat pengembangan. Jadi pertumbuhan ekonomi digunakan untuk mengukur prestasi dan perkembangan perekonomian, yang ditandai dengan kenaikan PDB suaru negara tanpa memandang dari pertumbuhan penduduk, dan perubahan struktur perekonomian.
Simon Kuznet mendefenisikan pertumbuhan ekonomi suatu negara sebagai “kemampuan negara itu untuk menyediakan barang-barang ekonomi yang terus meningkat bagi penduduknya, pertumbuhan kemampuan ini berdasarkan pada kemajuan teknologi dan kelembagaan serta penyesuaian ideologi yang dibutuhkannya”.
(5)
2. Teori Pertumbuhan Ekonomi a) Teori pertumbuhan klasik
Menurut padangan ahli-ahli klasik ada 4 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomiyaitu jumlah penduduk , jumlah stok barang-barang modal , luas tanah dan kekayaan alam, serta teknologi-teknologi yang digunakan. Menurut pandangan ahli-ahli ekonomi klasik hukum hasil tambahan yang semakin berkurang akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Ini bereati pertumbuhan ekonomi tidak akan terus menerus berlangsung. Berdasarkan kepada teori pertumbuhan klasik yang baru diterangkan dikemukakan suatu teori menjelaskan diantara pendapatan perkapita dan jumlah penduduk. Teori tersebut dinamakan teori penduduk optimum yaitu pertamabahan penduduk akan menambah pendapatan perkapita akan tetapi apabila jumlah penduduk berlebihan akan mengakibatkan menurunnya pendapatan perkapita tersebut.
Gambar 2. 1 Teori Pertumbuhan Klasik b) Teori schumpeter
Teori nini menekankan tentang pentingnya peranan pengusaha didalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi. Dalam teori ini ditujukan bahwa para pengusaha merupakan golongan yang akan terus menerus membuat pembaharuan atau inovasi dalam kegiatan akonomi. Makin tinggi tingkat kemajuan suatu ekonomi semakin terbatas kemungkinan untuk mengadakan
(6)
inovasi. Maka pertumbuhan ekonomi akan bertambah lambat jalannya. Pada akhirnya mengakibatkan tidak berkembang atau stationary state.
c) Teori harrod-domar
Teori harrof-domar bertujuan menerangkan syarat Yang harus dipenuhi supaya suatu perekonomian dapat mencapai pertumbuhan yang teguh atau stedy grwoth dalam jangka panjang. Menyadari tentang pertambahan kapasitas barang modal tersebut analisis harrod-domar mengemukakan persoalan berikut: apakah syarat yang harus dipenuhi agar kapasitas barang modal yang bertambah akan sepenuhnya digunakan.artinya apakah syarat agar pada tahun berikutnya barang – barang modal mencapai kapasitas penuh kembali.
d) Teori pertumbuhan neo-klasik
Teori pertumbuhan neo-klasik melihat dari sudut pandangan yang berbeda yaitu segi penawaran. Menurut teori ini yang dikembangkan oleh Abrahamovits dan Solow pertumbuhan ekonomi tergantung pada perkembangan faktor-faktor produksi. Melalui kajian empirikal teori ini menunjukan bahwa perkambangan teknologi dan peningkatan kemahiran masyarakat merupakan faktor yang terpenting yang dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi. Dalam persamaan pandangan ini dapat dinyatakan dengan persamaan:
3. Perbedaan Pembangunan Ekonomi Dan Pertumbuhan Ekonomi Merupakan proses menuju kebaikan.
Memperhatikan pemerataan pendapat. Memperhatikan pertambahan penduduk.
(7)
Meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi selalu berjalan beriringan. Setiap input mampu menghasilkan output yang lebih banyak.
4. Persamaan Pembangunan Ekonomi Dan Pertumbuhan Ekonomi Kedua-duanya merupakan kecenderungan di bidang ekonomi. Pokok permasalahan akhir adalah besarnya pendapatan per kapita.
Keduanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan memerlukan dukungan rakyat. Kedua-duanya berdampak kepada kesejahteraan rakyat
5. Beberapa Konsep Mengenai Pertumbuhan Ekonomi
Telah banyak menyatakan berbagai konsep yang erat hubungannya dengan perkembangan ekonomi suatu negara. Istilah istilah pertumbuhan ekonomi (economic growth), perkembangan ekonomi (economic development), tingakat kemakmuran atau taraf hidup masyarakat, dan pendapatan perkapita dalah beberapa konsep yang telah dinyatakan.
Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi.
Dalam analisa ekonomi perlu dibedakan arti pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi. Kedua konsep ini mempunyai pengertian yang sedikit berbeda :
a. Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi menerangkan atau mengukur prestasi dari perkembangan suatu ekonomi. Dalam kegiatan perekonomian yang sebenarnya pertumbuhan berarti perkembangan fisikal produksi barang dan jasa yang berlaku di suatu negara, seperti pertambahan dan jumlah produksi barang industri, perkembangan infrastruktur, pertambahan jumlah sekolah, perkembangan produksi sektor jasa dan pertambahan produksi barang modal. Tetapi dengan menggunakan berbagai jenis data produksi adalah sangat sukar untuk memberi gambaran tentang pertumbuhan ekonomi yang di capai. Oleh sebab itu untuk memberikan suatu gambaran kasar mengenai pertumbuhan ekonomi yang di capai suatu negara, ukuran yang selalu digunakan adalah tingkat pertumbuhan pendapatan nasional riil yang dicapai.
(8)
b. Pembangunan ekonomi
Banyak orang yang selalu keliru dalam menggunakan istilah pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi. Sebenarnya kedua istilah itu mempunyai arti yang sedikit berbeda. Kedua duanya menerangkan mengenai perkembangan ekonomi yang berlaku. Tetapi biasanya, mereka digunakan didalam konteks yang berbeda. Pertumbuhan selalu digunakan sebagai suatu ungkapan umum yang menggambarkan tingkat perkembangan suatu negara yang diukur melalui presentasi pertambahan pendapatan nasional riil. Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara.
Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.
6. Fakto-Faktor Yang Menentukan Pertumbuhan Ekonomi Faktor Ekonomi
a) Tanah dan kekayaan alam lainnya
Kekayaan alam suatu negara meliputi luas dan kesuburan tanah , keeadaan iklim dan cuaca, jumlah dan jenis hasil hutan dan laut yang dapat diperoleh, jumlah jenis kekayaan barang tambang yang tedapat.
Kekayaan alam akan dapat mempermudah usaha untuk mengembangkan prekonomian suatu negara, terutama pada masa-masa permulaandari proses pertumbuhan ekonomi.
b) Jumlah dan mutu dari penduduk dan tenaga kerja
Penduduk yang bertambah dari waktu kewaktu dapat menjadi pendorong dan penghambat kepada pemkembangan ekonomi. Penduduk uang bertambah akan meningkatkan jumlah tenaga kerja dan penambahan tersebut akan memungkinkan negara itu menambah produksi. Akibat buruk dari pertambahan penduduk terutama dihadapi oleh masyarakat yang
(9)
kemajuan ekonominya belum tinggi tetapi telah menghadapi masalah kelebihan penduduk. Suatunegara akan dipandang mengahadapi massalah pertambahan penduduk apabila jumlah penduduk adalah tidak seimbang dengan faktor-faktor produksi lain yang tersediayaitu jumlah penduduk jauh berlebihan. Pertambahan penduduk tersebut tidak menambah produktifitas nasional.
c) Barang-barang modal dan tingkat teknologi
Barang –barang modal penting artinya dalam mempertinggi kefesienan pertumbuhan ekonomi. Apabila barang-barang modal bertambah sedangkan tingkat teknologi tidak mengalami perkembangan, kemajuan yang akan tercapai adalah jauh lebih rendah dari yang dicapai masa kini. Efek yang utama dari penggunaan teknologi adalah:
Mempertinggi keefesienan kegiatan memproduksi suatu barang. Kemajuan itu akan menurunkanbiaya produksi dan meninggikan jumlah produksi.
Menimbulkan penemuan barang – barang baru yang belum pernah diproduksi sebelumnya. Kemajuan ini akan menambah barang dan jasa yang dapat digunakan masyarakat.
Meninggikan mutu barang –barang yang diproduksikan tanpa meningkatkan harga. d) Sistem sosial dan sikap masyarakat
Didalam menganalisis mengenai masalah-masalah pembangunan dinegara-negara berkembang ahli-ahli ekonomi telah menunjukan bahwa sistem sosial dan sikap masyarakat dapat menjadi penghambat yang serius kepada pembangunan ekonomi. Apabila terdapat sistem sosial yang menghambat pertumbuhan ekonomi pemerintah haruslah berusaha untuk mengahapuskan hambatan- hambatan tersebut. Misalnya, perombakan sistem sosial dengan meghapuskan kekuasaan tuan tanah dan memberikannya kepada petani yang tidak memiliki tanah adalah suatu langkan yang dibutuhkan.
(10)
Faktor nonekonomi misalnya seperti faktor sosial, politik, dan faktor administratif. Contoh dari faktor ini misalnya etos kerjamasyarakat dan pemerintah, kestabilan dan keamanan negara, kkondisi sosial budaya masyarakat, dan kemudahan layanan birokrasi.
7. Perbandingan kemakmuran Negara maju & berkembang
Dalam analisis ekonomi perlu dibedakan antara pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi. Kedua konsep ini mempunyai pengertian yang sedikit berbeda.
Pertumbuhan ekonomi dapat didefinisikan sebagai perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa diproduksi dalam masyarakat bertambah. Masalah pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai masalah makroekonomi jangka panjang.
Dari satu periode keperiode lainnya kemampuan sesuatu negara untuk menghasikan barang dan jasa akan meningkat. Kemampuan meningkat ini disebkan karena faktor-faktor produksi akan selalu mengalami pertambahan dalam jumlah dan kualitasnya. Inakan menambah jumlah barang modal. Teknologi yang digunakan berkembang. Disamping itu tenaga kerjabertambah sebagai akibat pertambahan penduduk dan pengalaman kerja dan pendidikan menambah ketrampilan mereka.
Cara menghitung tingkat pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh pertambahan barang dan jasa yang tersedia. Perhitungan pendapatan nasional secara ini mungkin tingkat pertumbuhan ekonomi secara langsung dihitung dari data pendapatan nasional yang riil yang tersedia. Formula yang digunakan untuk menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi adalah:
Keterangan:
(11)
PN-riil1:pendapatan nasional untuk tahun diman tingkat pertumbuhan ekoniminya dihitung.
PN-riil0: pendapatan nasional pada tahun sebelumnya.
Pembangunan ekonomi berbeda dengan pembangunan ekonomi. Pertumbuhan selalu digunakan sebagai suatu ungkapan umumyang menggambarkan tingkat perkembangan suatu negara yang diukur dengan melalui presentasi pertambahan pendapatan nasional riil. Sedangan istilah pembangunan ekonomi biasanya dikaitkan dengan perkembangan dinegara-negara berkembang.
Sebagian ahli ekonomi mengartikan istilah ini sebagai berikut: economic development is growth plus change yaitu pembangunan ekonomi pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh perubahan dalam struktur dan corak kegiatan ekonomi. Perbedaan penting adalah dalam pembagunan ekonomi tingkat pendapatan perkapita terus menerus meningkat , sedangkan pertumbuhan ekonomi belum tentu diikuti oleh kenaikan pendapatan per kapita.
8. Pendapatan perkapita sebagai pengukur kemakmuran
Banyak informasi perlu digunakan untuk secara lengkap menunujukan taraf kemakmuran dan taraf hidup yang di capai masyarakat suatu negara,kemakmuran ditentukan pula oleh fasilitas untuk mendapatkan suplai listrik dan air minum yang bersih, taraf kesehatan , fasilitas perobatan dll. Tersediannya yang cukup merupakan faktor lainnya, apabila semua faktor faktor seperti ini digunakan untuk menunjukan tingkat kemakmuran setiap negara, akan dihadapi masalah dalam mengumpulkan data seperti itu.
9. Masalah Pembangunan di Negara Berkembang
Perbandingan pendapatan perkapita diantara berbagai negara telah menunujukan bahwa terdapat perbedaan yang besar dalam taraf kemakmuran negara maju dan negara berkembang. Sejak perang dunia kedua telsh timbul kesadaran tentang pentingnya usaha mengembangkan negara negara di Asia, Afrika, dan Amerika Latin yang taraf kemakmurannya jauh lebih rendah dari negara maju. Sesuai dengan kesadaran ini, berbagai usaha telah dijalankan untuk mempercepat pembangunan di negara negara relatif miskin. Beberapa negara yang dahulunya
(12)
tergolong relatif miskin sekarang memang telah menjadi negara makmur dan tidak lama lagi akan tergolong sebagai negara yang berpendapatan tinggi.
Di Asia, Malaysia, Taiwan , Korea Selatan dan Thailand digolongkan kepada negara seperti itu. Tetapi banyak negara berkembang lain masih menghadapi masalah masalah serius dan masalah tersebut menimbulkan hambatan untuk berkembang dengan cepat. India, Pakistan, Bangladesh dan termasuk Indonesia, misalnya masih memerlukan waktu yang lama untuk mencapai taraf negara yang berpendapatan tinggi.
Ahli ahli ekonomi telah banyak membuat analisis untuk mengetahui faktor faktor yang menjadi penghambat pentingnya kepada udaha mempercepat pembangunan dinegara negara tersebut. Kegiatan pertanian yang tradisional, kekurangan modal dan tenaga ahli, perkembangan penduduk yang pesat merupakan beberapa faktor penting yang menghalangi berbagai negara untuk berkembang lebih cepat.
Bentuk bentuk masalah tersebut diterangkan dalam uraian dibawah ini : A. pertanian tradisional
B. kekurangan dana modal dan modal fisikal C. peranan tenaga terampil dan berpendidikan D. perkembangan penduduk pesat
E. masalah institusi , sosial , kebudayaan dan politik
Kebijakan Mempercepat Pembangunan
Semenjak akhir perang dunia kedua, seperti telah dinyatkan, berbagai negara membangun telah berusaha untuk mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi taraf kemakmuran masyarakatnya dapat ditingkatkan. Beberapa negara telah mencapai pembangunan dan perkembangan kemakmuran yang cukup besar. Walau bagaimanapun terdapat juga negara negara yang belum mampu mengembangkan ekonominya. Kestabilan ekonomi dan politik merupakan syarat penting yang perlu dipenuhi untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang pesat.
Adapun kebijakan kebijakan mempercepat kegiatan ekonomi 1. Kebijakan diversifasi kegiatan ekonomi.
2. Mengembangkan infrastruktur.
3. Meningkatkan tabungan dan investasi. 4. Meningkatkan taraf pendidikan masyarakat.
(13)
5. Mengembangkan intitusi yang mendorong pembangunan. 6. Merumuskan dan melaksanakan perencanaan ekonomi.
10. Dampak Positif dan Negatif Pembangunan Ekonomi a) Dampak Positif Pembangunan Ekonomi
Melalui pembangunan ekonomi, pelaksanaan kegiatan perekonomian akan berjalan lebih lancar dan mampu mempercepat proses pertumbuhan ekonomi.
Adanya pembangunan ekonomi dimungkinkan terciptanya lapangan pekerjaan yang dibutuhkan oleh masyarakat, dengan demikian akan mengurangi pengangguran.
Terciptanya lapangan pekerjaan akibat adanya pembangunan ekonomi secara langsung bisa memperbaiki tingkat pendapatan nasional.
Melalui pembangunan ekonomi dimungkinkan adanya perubahan struktur perekonomian dari struktur ekonomi agraris menjadi struktur ekonomi industri, sehingga kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh negara akan semakin beragam dan dinamis.
Pembangunan ekonomi menuntut peningkatan kualitas SDM sehingga dalam hal ini, dimungkinkan ilmu pengetahuan dan teknologi akan berkembang dengan pesat. Dengan demikian, akan makin meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
b) Dampak Negatif Pembangunan Ekonomi
Adanya pembangunan ekonomi yang tidak terencana dengan baik mengakibatkan adanya kerusakan lingkungan hidup.
Industrialisasi mengakibatkan berkurangnya lahan pertanian. hilangnya habitat alam baik hayati atau hewani
(14)
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pertumbuhan ekonomi disetiap negarapun berbeda – beda, tergantung dengan pendapatan perkapita itu sendiri dan pendapatan penduduknya. Semakin tinggi pendapatan penduduknya maka akan semakin tinggi pula pertumbuhan ekonomi di negara tersebut, dan sebaliknya dengan rendah nya pendapatan penduduk itu sendiri maka akan berdampak pada rendahnya pendapatan nasional pada negara itu sendiri. Pertumbuhan ekonomi pada zaman sekarang ini berdampak pada kehidupan penduduk suatu Negara, dan kesejahteraan rakyat banyak.
Pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses kanaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional.
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kanaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita.
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi diantaranya adalah tanah dan kekayaan alam lainnya serta system social dan sikap masyarakat.
Teori-teori dalam pertumbuhan dan pembangunan ekonomi diantaranya pertumbuhan klasik, Schumpeter, harrord-dommar, dan pertumbuhan neo klasik.
Pembangunan ekonomi mempunyai dampak positif dan negative bagi Negara dan masyarakat
Dampak positif pembangunan ekonomi dimungkinkan terciptanya lapangan kerja dan mengurangi pengangguran.
Dampak negative pembangunan ekonomi yang tidak terencana mengakibatkan kerusakan lingkungan
3.2 SARAN
Hambatan sosial yang utama adalah jumlah penduduk yang sangat besar dan laju pertumbuhannya yang sangat cepat. Program pemerintahlah yang mampu secara intensif menurunkan pertambahan penduduk yang cepat melalui program KB dan melaksanakan program-program pembangunan pertanian atau daerah pedesaan yang bisa memperlambat
(15)
urbanisasi penduduk menuju ke kota-kota besar yang mengakibatkan masalah-masalah sosial, politik,dan ekonomi.
Daftar Pustaka
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/01/pertumbuhan-ekonomi-definisi-sumber.html http://dianratnafuedsi.blogspot.com/2011/10/makalah-pertumbuhan-ekonomi.html http://dwikartikasari-18211665.blogspot.com/2012/10/b-pertumbuhan-ekonomi.html http://cafe-ekonomi.blogspot.com/2009/05/makalah-pertumbuhan-ekonomi.html
(1)
Faktor nonekonomi misalnya seperti faktor sosial, politik, dan faktor administratif. Contoh dari faktor ini misalnya etos kerjamasyarakat dan pemerintah, kestabilan dan keamanan negara, kkondisi sosial budaya masyarakat, dan kemudahan layanan birokrasi.
7. Perbandingan kemakmuran Negara maju & berkembang
Dalam analisis ekonomi perlu dibedakan antara pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi. Kedua konsep ini mempunyai pengertian yang sedikit berbeda.
Pertumbuhan ekonomi dapat didefinisikan sebagai perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa diproduksi dalam masyarakat bertambah. Masalah pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai masalah makroekonomi jangka panjang.
Dari satu periode keperiode lainnya kemampuan sesuatu negara untuk menghasikan barang dan jasa akan meningkat. Kemampuan meningkat ini disebkan karena faktor-faktor produksi akan selalu mengalami pertambahan dalam jumlah dan kualitasnya. Inakan menambah jumlah barang modal. Teknologi yang digunakan berkembang. Disamping itu tenaga kerjabertambah sebagai akibat pertambahan penduduk dan pengalaman kerja dan pendidikan menambah ketrampilan mereka.
Cara menghitung tingkat pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh pertambahan barang dan jasa yang tersedia. Perhitungan pendapatan nasional secara ini mungkin tingkat pertumbuhan ekonomi secara langsung dihitung dari data pendapatan nasional yang riil yang tersedia. Formula yang digunakan untuk menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi adalah:
Keterangan:
(2)
PN-riil1:pendapatan nasional untuk tahun diman tingkat pertumbuhan ekoniminya dihitung.
PN-riil0: pendapatan nasional pada tahun sebelumnya.
Pembangunan ekonomi berbeda dengan pembangunan ekonomi. Pertumbuhan selalu digunakan sebagai suatu ungkapan umumyang menggambarkan tingkat perkembangan suatu negara yang diukur dengan melalui presentasi pertambahan pendapatan nasional riil. Sedangan istilah pembangunan ekonomi biasanya dikaitkan dengan perkembangan dinegara-negara berkembang.
Sebagian ahli ekonomi mengartikan istilah ini sebagai berikut: economic development is growth plus change yaitu pembangunan ekonomi pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh perubahan dalam struktur dan corak kegiatan ekonomi. Perbedaan penting adalah dalam pembagunan ekonomi tingkat pendapatan perkapita terus menerus meningkat , sedangkan pertumbuhan ekonomi belum tentu diikuti oleh kenaikan pendapatan per kapita.
8. Pendapatan perkapita sebagai pengukur kemakmuran
Banyak informasi perlu digunakan untuk secara lengkap menunujukan taraf kemakmuran dan taraf hidup yang di capai masyarakat suatu negara,kemakmuran ditentukan pula oleh fasilitas untuk mendapatkan suplai listrik dan air minum yang bersih, taraf kesehatan , fasilitas perobatan dll. Tersediannya yang cukup merupakan faktor lainnya, apabila semua faktor faktor seperti ini digunakan untuk menunjukan tingkat kemakmuran setiap negara, akan dihadapi masalah dalam mengumpulkan data seperti itu.
9. Masalah Pembangunan di Negara Berkembang
Perbandingan pendapatan perkapita diantara berbagai negara telah menunujukan bahwa terdapat perbedaan yang besar dalam taraf kemakmuran negara maju dan negara berkembang. Sejak perang dunia kedua telsh timbul kesadaran tentang pentingnya usaha mengembangkan negara negara di Asia, Afrika, dan Amerika Latin yang taraf kemakmurannya jauh lebih rendah dari negara maju. Sesuai dengan kesadaran ini, berbagai usaha telah dijalankan untuk mempercepat pembangunan di negara negara relatif miskin. Beberapa negara yang dahulunya
(3)
tergolong relatif miskin sekarang memang telah menjadi negara makmur dan tidak lama lagi akan tergolong sebagai negara yang berpendapatan tinggi.
Di Asia, Malaysia, Taiwan , Korea Selatan dan Thailand digolongkan kepada negara seperti itu. Tetapi banyak negara berkembang lain masih menghadapi masalah masalah serius dan masalah tersebut menimbulkan hambatan untuk berkembang dengan cepat. India, Pakistan, Bangladesh dan termasuk Indonesia, misalnya masih memerlukan waktu yang lama untuk mencapai taraf negara yang berpendapatan tinggi.
Ahli ahli ekonomi telah banyak membuat analisis untuk mengetahui faktor faktor yang menjadi penghambat pentingnya kepada udaha mempercepat pembangunan dinegara negara tersebut. Kegiatan pertanian yang tradisional, kekurangan modal dan tenaga ahli, perkembangan penduduk yang pesat merupakan beberapa faktor penting yang menghalangi berbagai negara untuk berkembang lebih cepat.
Bentuk bentuk masalah tersebut diterangkan dalam uraian dibawah ini : A. pertanian tradisional
B. kekurangan dana modal dan modal fisikal C. peranan tenaga terampil dan berpendidikan D. perkembangan penduduk pesat
E. masalah institusi , sosial , kebudayaan dan politik Kebijakan Mempercepat Pembangunan
Semenjak akhir perang dunia kedua, seperti telah dinyatkan, berbagai negara membangun telah berusaha untuk mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi taraf kemakmuran masyarakatnya dapat ditingkatkan. Beberapa negara telah mencapai pembangunan dan perkembangan kemakmuran yang cukup besar. Walau bagaimanapun terdapat juga negara negara yang belum mampu mengembangkan ekonominya. Kestabilan ekonomi dan politik merupakan syarat penting yang perlu dipenuhi untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang pesat.
Adapun kebijakan kebijakan mempercepat kegiatan ekonomi 1. Kebijakan diversifasi kegiatan ekonomi.
2. Mengembangkan infrastruktur.
3. Meningkatkan tabungan dan investasi. 4. Meningkatkan taraf pendidikan masyarakat.
(4)
5. Mengembangkan intitusi yang mendorong pembangunan. 6. Merumuskan dan melaksanakan perencanaan ekonomi. 10. Dampak Positif dan Negatif Pembangunan Ekonomi a) Dampak Positif Pembangunan Ekonomi
Melalui pembangunan ekonomi, pelaksanaan kegiatan perekonomian akan berjalan lebih lancar dan mampu mempercepat proses pertumbuhan ekonomi.
Adanya pembangunan ekonomi dimungkinkan terciptanya lapangan pekerjaan yang dibutuhkan oleh masyarakat, dengan demikian akan mengurangi pengangguran.
Terciptanya lapangan pekerjaan akibat adanya pembangunan ekonomi secara langsung bisa memperbaiki tingkat pendapatan nasional.
Melalui pembangunan ekonomi dimungkinkan adanya perubahan struktur perekonomian dari struktur ekonomi agraris menjadi struktur ekonomi industri, sehingga kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh negara akan semakin beragam dan dinamis.
Pembangunan ekonomi menuntut peningkatan kualitas SDM sehingga dalam hal ini, dimungkinkan ilmu pengetahuan dan teknologi akan berkembang dengan pesat. Dengan demikian, akan makin meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
b) Dampak Negatif Pembangunan Ekonomi
Adanya pembangunan ekonomi yang tidak terencana dengan baik mengakibatkan adanya kerusakan lingkungan hidup.
Industrialisasi mengakibatkan berkurangnya lahan pertanian. hilangnya habitat alam baik hayati atau hewani
(5)
BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN
Pertumbuhan ekonomi disetiap negarapun berbeda – beda, tergantung dengan pendapatan perkapita itu sendiri dan pendapatan penduduknya. Semakin tinggi pendapatan penduduknya maka akan semakin tinggi pula pertumbuhan ekonomi di negara tersebut, dan sebaliknya dengan rendah nya pendapatan penduduk itu sendiri maka akan berdampak pada rendahnya pendapatan nasional pada negara itu sendiri. Pertumbuhan ekonomi pada zaman sekarang ini berdampak pada kehidupan penduduk suatu Negara, dan kesejahteraan rakyat banyak.
Pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses kanaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional.
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kanaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita.
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi diantaranya adalah tanah dan kekayaan alam lainnya serta system social dan sikap masyarakat.
Teori-teori dalam pertumbuhan dan pembangunan ekonomi diantaranya pertumbuhan klasik, Schumpeter, harrord-dommar, dan pertumbuhan neo klasik.
Pembangunan ekonomi mempunyai dampak positif dan negative bagi Negara dan masyarakat
Dampak positif pembangunan ekonomi dimungkinkan terciptanya lapangan kerja dan mengurangi pengangguran.
Dampak negative pembangunan ekonomi yang tidak terencana mengakibatkan kerusakan lingkungan
3.2 SARAN
Hambatan sosial yang utama adalah jumlah penduduk yang sangat besar dan laju pertumbuhannya yang sangat cepat. Program pemerintahlah yang mampu secara intensif menurunkan pertambahan penduduk yang cepat melalui program KB dan melaksanakan program-program pembangunan pertanian atau daerah pedesaan yang bisa memperlambat
(6)
urbanisasi penduduk menuju ke kota-kota besar yang mengakibatkan masalah-masalah sosial, politik,dan ekonomi.
Daftar Pustaka
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/01/pertumbuhan-ekonomi-definisi-sumber.html http://dianratnafuedsi.blogspot.com/2011/10/makalah-pertumbuhan-ekonomi.html http://dwikartikasari-18211665.blogspot.com/2012/10/b-pertumbuhan-ekonomi.html http://cafe-ekonomi.blogspot.com/2009/05/makalah-pertumbuhan-ekonomi.html