Pembebasan Manusia Secara Bertahap Pembebasan Manusia Secara Terus Menerus

Tauhid meghindarkan manusia dari penghambaan kepada selain Allah. Tauhid juga menghentikan tindak kesewenangan dan kezaliman suatu kelompok terhadap kelompok lain yang lemah. Semua itu karena tauhid menempatkan makhluk sebagai makhluk dan khalik sebagai khalik. 21

b. Pembebasan Manusia Secara Bertahap

Pembebasan manusia secara bertahap merupakan cara yang bijakasana dilakukakan karena pada masa itu diseluruh belahan bumi perbudakan merupakan suatu system yang dianggap sah dan mapan oleh seluruh masyarakat pada masa itu. Dengan datangnya Islam maka dianjurkanlah memerdekan budak sebagai kifarat tebusan bagi beberapa pelanggaran hukum antara lain pembunuhan tidak sengaja Qs. an- Nisa‟ [4]: 92, suami yang men-zhihar istrinya Qs. al- Mujadalah[58]:3, dan orang yang tidak menepati sumpah Qs. al-Maidah[5]: 89, disamping itu menurut musdah pembebasan budak juga dilakukan dengan pernikahan Qs. al-Baqarah [2]: 221, cara lain adalah pemberian status merdeka kepada anak yang lahir dari hubungan budak perempuan dengan tuannya dan status ummu walad Ibu anak merdeka untuk perempuan budak yang melahirkan anak tuannya. Dan pembebasan secara bertahap juga berlaku bagi kaum perempuan, misal pada masa pra Islam perempuan di jadikan sebagai warisan dalam Islam diperlakukan sebagai subjek yang menerima warisan dan lain sebagainya. Menurut Musdah, dari uraian diatas perlu digaris bawahi bahwa ayat-ayat yang berkaitan dengan system sosial memiliki maksud dan tujuan pembebasan manusia secara bertahap dari belenggu yang ada atau sesuatu yang tidak di katakan secara eksplisit oleh ayat itu sendiri. Oleh karena itu pembacaaan ayat- ayat Alquran secara tekstual sangat berpotensi menimbulkan pemahaman yang keliru. 22 21 Ibid., h. 34 22 Ibid., h. 40

c. Pembebasan Manusia Secara Terus Menerus

Dalam Alquran disebutkan bagaimana sejarah penciptaan Adam dan setelah Adam diciptakan terjadi dialog antara Allah SWT dengan para malaikat dan Iblis. Allah menyuruh malaikat untuk sujud kepada Adam, semua malaikat sujud melainkan iblis yang membangkang terhadap perintah Allah karena kesombongannya. Sehingga iblis dikutuk oleh Allah sebagai ahli neraka, seketika itu juga iblis bermohon untuk diberi tangguh sampai hari kiamat dan diberi kesempatan untuk menyesatkan anak cucu adam. Hal ini di sebutkan dalam Qs. Shad [38]: 71-83 Berbagai macam cara yang dilakukan iblis untuk memalingkan manusia dari tauhid. Pada era modern ini menurut Musdah usaha yang dilakukan iblis untuk menyesatkan manusia adalah tidak seperti masa-masa sebelumnya, Ilah tidak lagi berbentuk namun lebih banyak berupa keinginan dan obsesi yang membuat hidup manusia selalu terpusat untuk meraihnya dengan cara apapun. 23

3. Tauhid Menjamin Keadilan