PENGARUH ASAM SALISILAT TERHADAP DEGRADASI KLOROFIL PADA KULIT BUAH JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) SELAMA PROSES PEMATANGAN
ABSTRAK
PENGARUH ASAM SALISILAT TERHADAP DEGRADASI KLOROFIL
PADA KULIT BUAH JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia)
SELAMA PROSES PEMATANGAN
Oleh
ANNIRUL HUDA
Buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) selain mengandung vitamin dan mineral
juga merupakan jenis buah non klimakterik yaitu buah yang dalam proses
pematangannya tidak diikuti dengan laju respirasi yang tinggi, sehingga
pematangan buah sangat lambat dan tingkat kematangan buah tidak seragam
sehingga menurunkan nilai ekonomi, oleh karenanya penelitian ini dilakukan
untuk mengupayakan agar proses pematangan buah seragam dengan cara
mengetahui pengaruh asam salisilat yang diberikan terhadap degradasi klorofil
pada kulit buah jeruk nipis.Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi
Tumbuhan Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
selama bulan September sampai Oktober 2011.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK).
Dengan menggunakan perlakuan tunggal yaitu asam salisilat, konsentrasi 3µM, 6
µM, 9 µM, dan 12µM dan kontrol sebagai pembanding. Setiap perlakuan diulang
5 kali. Parameter dalam penelitian ini adalah kandungan klorofil a, klorofil b dan
klorofil total kulit buah jeruk nipis yang diukur pada hari ke 4, 8, dan 12 hari
setelah perlakuan asam salisilat. Data di analisis ragam pada taraf nyata 5 % serta
diuji lanjut dengan uji BNT pada taraf 5 % dan hubungan antara kandungan
klorofil dengan konsentrasi asam salisilat ditentukan berdasarkan regresi.
Analisis ragam pada taraf nyata 5% menunjukkan bahwa perlakuan asam salisilat
menurunkan secara nyata kandungan klorofil a pada hari ke 4, 8 dan 12 setelah
perlakuan masing-masing 66,10%, 49,22% dan 58,71% sedangkan klorofil b
menurun secara nyata hanya pada hari ke 4 yaitu 46,56%, dan kandungan klorofil
total menurun secara nyata pada hari ke 4 dan 8 masing-masing 56,20% dan
53,22%. Uji BNT pada taraf nyata 5% menunjukkan bahwa konsentrasi asam
salisilat tidak berpengaruh nyata terhadap kandungan klorofil a, klorofil b dan
klorofil total kulit buah jeruk nipis. Klorofil a kontrol menurun dengan laju
0,010mg/g jaringan/hari, sedangkan klorofil a perlakuan menurun dengan laju
0,015mg/g jaringan/hari. Klorofil b kontrol menurun dengan laju 0,019mg/g
jaringan/hari, sedangkan klorofil b perlakuan menurun dengan laju 0,016mg/g
jaringan/hari. Dan klorofil total kontrol menurun dengan laju 0,029mg/g
jaringan/hari, sedangkan klorofil total perlakuan menurun dengan laju 0,032mg/g
jaringan/hari.
Kata kunci : Degradasi klorofil, jeruk nipis (Citrus aurantifolia), Asam salisilat
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Skripsi
: PENGARUH ASAM SALISILAT TERHADAP
DEGRADASI KLOROFIL PADA KULIT
BUAH JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia)
SELAMA PROSES PEMATANGAN
Nama Mahasiswa
: Annirul Huda
No. Pokok Mahasiswa
: 0617021022
Jurusan
: Biologi
Fakultas
: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
MENYETUJUI
1. Komisi Pembimbing
Pembimbing I
Pembimbing II
Ir. Zulkifli, M.Sc
NIP. 1960071611986041001
Dra. Tundjung Tripeni H, M.S
NIP. 195806241984032002
2. Ketua Jurusan Biologi
Dra. Nuning Nurcahyani, M. Sc
NIP 196603051991032001
V. SIMPULAN DAN SARAN
A.
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Asam salisilat mempercepat degradasi klorofil a, b dan klorofil total
kulit buah jeruk nipis.
2. Pengaruh asam salisilat terhadap degradasi klorofil a berlangsung
sampai hari ke 12, terhadap klorofil b hanya sampai hari ke 4, dan
klorofil total pada hari ke 4 dan 8.
3. Ada hubungan linier antara kandungan klorofil a, b dan klorofil total
dengan waktu pengamatan.
B.
Saran
Perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh konsentrasi asam
salisilat terhadap level hormon IAA dalam jaringan buah jeruk nipis
(Citrus aurantifolia).
PENGARUH ASAM SALISILAT TERHADAP DEGRADASI KLOROFIL
PADA KULIT BUAH JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia)
SELAMA PROSES PEMATANGAN
Oleh
ANNIRUL HUDA
Buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) selain mengandung vitamin dan mineral
juga merupakan jenis buah non klimakterik yaitu buah yang dalam proses
pematangannya tidak diikuti dengan laju respirasi yang tinggi, sehingga
pematangan buah sangat lambat dan tingkat kematangan buah tidak seragam
sehingga menurunkan nilai ekonomi, oleh karenanya penelitian ini dilakukan
untuk mengupayakan agar proses pematangan buah seragam dengan cara
mengetahui pengaruh asam salisilat yang diberikan terhadap degradasi klorofil
pada kulit buah jeruk nipis.Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi
Tumbuhan Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
selama bulan September sampai Oktober 2011.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK).
Dengan menggunakan perlakuan tunggal yaitu asam salisilat, konsentrasi 3µM, 6
µM, 9 µM, dan 12µM dan kontrol sebagai pembanding. Setiap perlakuan diulang
5 kali. Parameter dalam penelitian ini adalah kandungan klorofil a, klorofil b dan
klorofil total kulit buah jeruk nipis yang diukur pada hari ke 4, 8, dan 12 hari
setelah perlakuan asam salisilat. Data di analisis ragam pada taraf nyata 5 % serta
diuji lanjut dengan uji BNT pada taraf 5 % dan hubungan antara kandungan
klorofil dengan konsentrasi asam salisilat ditentukan berdasarkan regresi.
Analisis ragam pada taraf nyata 5% menunjukkan bahwa perlakuan asam salisilat
menurunkan secara nyata kandungan klorofil a pada hari ke 4, 8 dan 12 setelah
perlakuan masing-masing 66,10%, 49,22% dan 58,71% sedangkan klorofil b
menurun secara nyata hanya pada hari ke 4 yaitu 46,56%, dan kandungan klorofil
total menurun secara nyata pada hari ke 4 dan 8 masing-masing 56,20% dan
53,22%. Uji BNT pada taraf nyata 5% menunjukkan bahwa konsentrasi asam
salisilat tidak berpengaruh nyata terhadap kandungan klorofil a, klorofil b dan
klorofil total kulit buah jeruk nipis. Klorofil a kontrol menurun dengan laju
0,010mg/g jaringan/hari, sedangkan klorofil a perlakuan menurun dengan laju
0,015mg/g jaringan/hari. Klorofil b kontrol menurun dengan laju 0,019mg/g
jaringan/hari, sedangkan klorofil b perlakuan menurun dengan laju 0,016mg/g
jaringan/hari. Dan klorofil total kontrol menurun dengan laju 0,029mg/g
jaringan/hari, sedangkan klorofil total perlakuan menurun dengan laju 0,032mg/g
jaringan/hari.
Kata kunci : Degradasi klorofil, jeruk nipis (Citrus aurantifolia), Asam salisilat
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Skripsi
: PENGARUH ASAM SALISILAT TERHADAP
DEGRADASI KLOROFIL PADA KULIT
BUAH JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia)
SELAMA PROSES PEMATANGAN
Nama Mahasiswa
: Annirul Huda
No. Pokok Mahasiswa
: 0617021022
Jurusan
: Biologi
Fakultas
: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
MENYETUJUI
1. Komisi Pembimbing
Pembimbing I
Pembimbing II
Ir. Zulkifli, M.Sc
NIP. 1960071611986041001
Dra. Tundjung Tripeni H, M.S
NIP. 195806241984032002
2. Ketua Jurusan Biologi
Dra. Nuning Nurcahyani, M. Sc
NIP 196603051991032001
V. SIMPULAN DAN SARAN
A.
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Asam salisilat mempercepat degradasi klorofil a, b dan klorofil total
kulit buah jeruk nipis.
2. Pengaruh asam salisilat terhadap degradasi klorofil a berlangsung
sampai hari ke 12, terhadap klorofil b hanya sampai hari ke 4, dan
klorofil total pada hari ke 4 dan 8.
3. Ada hubungan linier antara kandungan klorofil a, b dan klorofil total
dengan waktu pengamatan.
B.
Saran
Perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh konsentrasi asam
salisilat terhadap level hormon IAA dalam jaringan buah jeruk nipis
(Citrus aurantifolia).