Diagram Alir Penelitian Hasil Sintesis partikel FePO

alumunium katoda dengan tutup baterai menggunakan las. 5. Selanjutnya masukan sampel baterai ke dalam glove box dan diberi elektrolit LiPF 6 sebanyak 3 ml. 6. Kemudian dipress bagian tutup baterai.

3.7. Proses Pengujian Baterai

Pengujian baterai dilakukan menggunakan battery analyzer MTI dengan langkahnya adalah sebagai berikut: 1. Letakkan sampel baterai di terminal pada battery analyzer terdapat 8 channel . 2. Buka software aplikasi BST8 Battery system test 8 , pastikan perangkat lunak telah terhubung dengan Battery analyzer . 3. Selanjutnya mengatur parameter baterai dengan klik kanan dan pilih pada startup . 4. Parameter yang diatur meliputi: a. Constant current discharge , kondisi batas arus pengosongan. b. Constant current charge , kondisi batas arus pengisian. c. Constant voltage charge , kondisi batas pengisian tegangan. d. Cycle , banyaknya siklus. e. Rest , waktu istirahat. 5. Selanjutnya tekan Ok, proses analisa baterai berjalan sampai selesai sesuai berapa siklus yang diatur.

3.8. Diagram Alir Penelitian

Secara garis besar penelitian ini dibagi menjadi 4 tahap. Tahap pertama adalah membuat nanopartikel FePO 4 .xH 2 O menggunakan metode flame assisted spray pyrolysis . Tahap kedua membuat nanopartikel LiFePO 4 menggunakan metode solid state reaction Gambar 3.2 . Tahap ketiga adalah proses pembuatan lembaran katoda Gambar 3.3 dan tahap keempat adalah proses perakitan baterai berbentuk silinder dan pengujian baterai dengan battery analyzer Gambar 3.4. perpustakaan.uns.ac.id commit to user Gambar 3.2. Alur sintesis LiFePO 4 dengan metode FASP dan Solid state reaction . Glukosa Vibrating ball mill Partikel LiFePO 4 C Aquades 100 ml + HNO 3 69, 7 ml FeSO 4 .7H 2 O, NH 4 2 HPO 4 Rasio Fe:P, 1:1., 1:1,1., 1:1,2., dan 1:1,3 Pengadukan Magnet stirrer Proses sintesis FePO 4 Flame assisted spray pyrolysis Partikel FePO 4 HLiO.H 2 O, ratio 1:1 Pencampuran Vibrating ball mill Furnace suhu 700 C selama 16 jam perpustakaan.uns.ac.id commit to user Gambar 3.3. Alur proses pembuatan lembaran katoda Pengepresan Produk lembaran katoda LiFePO 4 C Vibrating ball mill AB 10 berat Vaccum mixer, 60 menit Pelapisan, ketebalan 250 µm NMP dan PVDF Pengeringan, suhu 120 o C selama 20 menit Pemotongan ukuran 40 cm x 5 cm Pelapisan sisi sebaliknya, ketebalan 250 µm Pengeringan, suhu 120 o C selama 20 menit commit to user Gambar 3.4. Alur proses perakitan baterai silinder Pengelasan konektor negatif Anoda Separator Katoda Pengerolan winding machine Roll dimasukkan casing Pengelasan konektor positif Sub rakitan tutup: konektor, ventilasi, isolator, gasket Grooving Isolator Pengelasan konektor negatif ke casing Pengelasan konektor positif ke tutup casing Gas Argon Pengujian baterai Sel baterai Elektrolit Pengepresan tutup baterai perpustakaan.uns.ac.id commit to user 31 BAB IV HASIL DAN ANALISIS

4.1. Hasil Sintesis partikel FePO

4 LiFePO 4 C dibuat melalui dua tahapan yaitu pembuatan partikel FePO dan partikel LiFePO 4 C itu sendiri. Hasil dari flame assisted spray pyrolysis dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1. Data konsentrasi bahan pembuatan LiFePO 4 C NO SAMPEL FASP Solid State FURNACE KONSENTRASI HASIL FASP gjam KONSENTRASI Fe P FePO Li GLUKOSA 16 JAM 1 A 1 1 2,077 1 1 30 700ºC 2 B1 1 1.1 2,307 1 1 30 700ºC 3 B2 1 1.2 3,438 1 1 30 700ºC 4 B3 1 1.3 2,905 1 1 30 700ºC Proses pembuatan partikel FePO menggunakan metode flame assisted spray pyrolysis menghasilkan partikel terbanyak dengan konsentrasi Fe banding P 1:1,2 sampel B2 sebesar 3,438 gjam. Rata-rata partikel FePO yang dihasilkan dari proses FASP adalah sebanyak 2,611 gjam.

4.2. Analisa partikel LiFePO