Bidang umum BU: pendidikan Teknik Mesin, metode pengajaran, kebijakan

iii DAFTAR ISI Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Makalah KNEP IV - 2013 iii Grup Engineering Perhotelan EP02 Studi perencanaan atap panel surya di hotel The Royale Krakatau Cilegon - Zawahar Islamy, Agung Sudrajad. 1 EP04 Aplikasi teknologi radio frequency identification RFID pada sistem monitoring kehadiran karyawan terintegrasi dengan teknologi informasi TI - N.M.A.E.D. Wirastuti, IGAK Diafari Djuni 5 Grup konversi energi KE01 Kaji eksperimental penurunan tekanan air dalam filter pasir aktif - Toto Supriyono, Herry Sonawan, Rizal A. P. 13 KE02 Koefisien Perpindahan Panas dan Kerugian Jatuh Tekanan Aliran di dalam Pipa - Rr. Sri Poernomo Sari, T. Aswinsyah Hassan, D. Saputra, R. Malau 21 KE03 Pengaruh variasi pembebanan terhadap efisiensi ideal dan aktual trubin gas unit Y.Z pada PLTGU X - Yusvardi Yusuf, Santoso Budi, dan Ian Hardiyanto 27 KE04 Metoda pengukuran performansi pengujian turbin angin di terowongan angin - Subagyo 33 KE05 Studi Eksperimental Medan Aliran Hilir Dibelakang Internal Flow Double Skewed Wall Cyclone IFC2SW - Gede Widayana, Herman Sasongko 37 KE06 analisa performa mesin dengan biodiesel terbuat dari virgin coconut oil pada mesin diesel - Annisa Bhikuning 43 KE07 Pengaruh bentuk mur pengunci impeller terhadap karakteristik pompa sentrifugal tipe aliran radial - Allo Sarira Pongsapan, Syamsul Arifin, Syukri Himran, Hafrison Salamba 49 KE08 Studi eksperimental pemanfaatan temperatur gas buang dari kendaran bermotor roda dua untuk pemanas kotak makanan pada layanan pesan antar delivery service box - Ismail Thamrin, Surya Hadi 59 KE09 Analisa karakteristik kebisingan yang ditimbulkan oleh rem drum kendaraan bermotor - Zulkarnain 67 iv KE11 Frekuensi pola aliran Vortex disekitar geometri dek jembatan - Subagyo 71 KE12 Peningkatan Kinerja Sepeda Motor 4 Tak Dengan Menambahkan Bubble Water Injection Pada Ruang Bakar Motor - NK. Caturwati 79 KE13 Studi karakteristik bahan bakar solar emulsi air - Agung Sudrajad, Ahmad Gofur. 85 KE14 Studi kemampuan tanaman rumah dalam penyerapan panas matahari untuk mengatasi panas local - Ahmad Syuhada dan Dharma Dawood 89 KE15 Waktu Ekstraksi Polutan Formaldehyde oleh Ventilasi Mekanik Aliran Sederhana, Bagian Kamar Tidur 1 untuk Rumah Tinggal dengan Menggunakan Simulasi untuk Kondisi Cuaca Perancis dan Indonesia - Dwinanto, Erni Listijorini 97 KE16 Analysis of rewetting time and temperature distributions during cooling process in vertical rectangular narrow channel - IGN. Bagus Catrawedarma, Indarto, Mulya Juarsa 103 KE17 Pemanfaatan energi angin pantai Anyer sebagai pembangkit listrik skala kecil – Erwin, Slamet Wiyono,Andri nofa 109 KE18 Simulasi numerik pemisahan aliran dingin-panas di dalam tabung vortex - Radi Suradi K, Sugianto 115 KE19 Karakterisasi sifat biolistrik lengkeng diamond river dimocarpus longan tambulampot terhadap perbedaan cuaca hujan dan tidak hujan - Hamdan Akbar Notonegoro, Rina Lusiani, Najmi Firdaus 123 Ke20 Pengujian nozzle flow meter sederhana dengan variasi rasio diameter - Ainul Ghurri, AA Adhi Suryawan dan IG Teddy Prananda Surya 129 KE21 Analisis performansi kolektor surya terkonsentrasi menggunakan receiver berbentuk silinder - Ketut Astawa, I Ketut Gede Wirawan, I Made Budiana Putra 137 KE22 The influence of compression ratio to performance of four stroke engine with used arak bali as a fuel - IGK. Sukadana, IKG. Wirawan 145 KE23 Study eksperimental geometri sirif kondensor terhadap unjuk kerja refrigerator - IGA Kade Suriadi, IGK. Sukadana 153 KE24 Pengaruh Besar Butiran Biji Jarak Dan Arang Sekam Padi Pada Briket Dengan Perekat Kanji Dan Tanah Liat Terhadap Kadar Air, Nilai Kalor Dan Laju Pembakarannya - Panca Sunu Pamungkas , I Wayan Joniarta, Made Wijana 161 v KE25 Pengaruh Penggunaan Cdi Standard Dangan Programmable Cdi terhadap Performance Sepeda Motor Empat Langkah 100 Cc - I GNP Tenaya, I GK Sukadana, Hendra Cipta 167 KE26 Kecepatan Api Laminar Pada Pembakaran Premixed Minyak Jatropha - I.K.G. Wirawan,I.N.G. Wardana, Rudy Soenoko, Slamet Wahyudi 175 KE27 Studi gasifikasi downdraft berbahan bakar biomasa - I Nyoman Suprapta Winaya, Made Sucipta, Nur Khotim Romadan 181 KE28 Evaluasi Sistem Pompa Booster Studi Kasus : di PDAM Kota Denpasar - Made Suarda, I Putu Yasa 189 Grup Teknik dan Manajemen Manufaktur TMM01 Redesain traktor capung meningkatkan kesehatan dan kepuasan petani di Subak Teba Mengwi Badung - I Ketut Widana 199 TMM02 Proses bubut pada berbagai jenis kayu untuk furniture - Rusnaldy, Achmad Widodo, Norman Iskandar, Berkah Fajar T.K 205 TMM03 Analisa kinerja traksi transmisi standar dan modifikasi pada berbagai kondisi jalan dengan kendaraan Suzuki Escudo 2.0 - Ketut Gunawan, I.N. Sutantra 211 TMM04 Analisa Stabilitas Kendaraan Dalam Rangka Meningkatkan Keamanan dan Kenyamanan Pengendara - Kadek Rihendra Dantes, I.N. Sutantra 219 TMM06 Pengaruh Perubahan Bentuk Bead Panel Kendaraan terhadap Frekuensi Alamiah pada Kondisi Batas Bebas-bebas - Sukanto I Made Miasa, R. Soekrisno 227 TMM07 Kaji Teoritik dan Eksperimental Defleksi Balok Dengan Penampang Yang Tidak Seragam - Mukhtar Rahman, Hammada Abbas, Ivonne Fredrika Yunita Polii 233 TMM08 Mesin pengasah batu permata - M. Yusuf dan Made Anom Santiana 241 TMM09 Online monitoring keausan cutting tool menggunakan audio signal - Ahmad Atif Fikri dan Muslim Mahardika, Teguh Pudji Purwanto, Andi Sudiarso, Herianto 247 TMM10 Pendekatan baru penentuan kemudahan proses m-EDM dengan menggunakan analisis dimensional teorema Buchingham π - Nidia Lestari dan Muslim Mahardika 253 vi TMM11 Identifikasi, pemodelan dan kompensasi ketidaktelitian pada konstruksi mesin CNC milling mini 5- axis tipe tilt – rotary table - Eri Yulius Elvys, Herianto, Subarmono 259 TMM12 Analisa bentuk profil dan dimensi supporting profile terhadap defleksi dan tegangan pada base kondensor unit - Purna Anugraha Suarsana , Ahmad Hanif Firdaus, Ismi Choirotin, Moch. Agus Choiron 265 TMM13 Simulasi 2D dan 3D pada proses multi-pass equal channel angular pressing ECAP - Khairul Anam, Moch. Agus Choiron 273 TMM14 Pemodelan hyper elastic material untuk pengembangan desain baru gasket karet - Fikrul Akbar Alamsyah, Moch. Agus Choiron 279 TMM15 Analisa lebar kontak dan tegangan kontak untuk pengembangan desain gasket tipis - Moch. Agus Choiron, Avita Ayu Permanasari, I Made Gatot Karohika 285 TMM16 Analisis kekuatan struktur pallet menggunakan metode elemen hingga - Tria Mariz Arief, Sugianto 291 TMM17 Analisa kekuatan desain meja kursi lipat dengan simulasi computer - Jatmoko Awali, Dicky Adi Tyagita, dan Moch. Agus choiron 299 TMM19 Perancangan trolli barang yang ergonomis dan efisien untuk pramuniaga pertokoan Glodok Jakarta - I Wayan Sukania, Silvi Ariyanti, Ivan Wibowo 305 TMM20 Proses produksi pembuatan kapal layar phinisi untuk meminimalkan waktu produksi dengan model pert programming evaluation dan review technique - dirgahayu lantara 311 TMM21 karakteristik traksi dan kinerja transmisi pada sistem gear transmission dan gearless transmission - A.A.I.A. Sri Komaladewi, I Ketut Adi Atmika 319 TMM22 analisis sistem pengapian : distributor ignition system dan distributorless ignition system sebagai upaya meningkatkan kualitas pembakaran - Liza Rusdiyana, Bambang Sampurno, Syamsul hadi, I.N. Sutantra 325 TMM23 the dexterous of smooth motion for a three fingered robot gripper – Wayan Widhiada, S.S.Douglasand J.B.Gomm 333 TMM24 Teknologi Tepat Guna Peralatan Sterilisasi Baglog untuk Meningkatkan Kualitas Produk Jamur Tiram pada UKM Jamur Tiram Pacet Mojokerto - Liza Rusdiyana, Eddy Widiyono, Suhariyanto 343 vii TMM25 Aplikasi Electronic Control MODULE ECM pada pengendalian emisi gas buang - I Ketut Adi Atmika 349 Grup Teknologi, Pengujian dan Pengembangan Material TPPM01 Pengaruh perlakuan quench temper 600oC ,640oC, 690oC dan pengelasan terhadap sifat mekanik dan struktur mikro baja perkakas untuk aplikasi mold dan dies - Abdul Azis 355 TPPM02 Analisis karakteristik getaran pada balok jepit bebas yang terbuat dari material komposit serat bamboo - Hammada Abbas dan Mukhtar Rahman 361 TPPM03 Penerapan metode sentrifugal pada proses pengecoran produk komponen otomotif dalam rangka peningkatan fasilitas praktikum di Laboratorium Bahan dan Metalurgi Polban - Waluyo M Bintoro, Undiana B, dan Duddy YP 369 TPPM04 Kekuatan tarik komposit matrik polimer berpenguat serat alam bambu gigantochloa apus jenis anyaman diamond braid dan plain weave - Sofyan Djamil, Sobron Y Lubis, dan Hartono 377 TPPM05 Analisis perubahan laju korosi dan kekerasan pada pipa baja ASTM A53 akibat tegangan dalam dengan metode C-ring - Johannes Leonard 385 TPPM06 Pengaruh proses penghalusan butir dengan metode pengerolan panas terkontrol dan pengerolan dingin-anil terhadap struktur mikro baja SCM 445 - I Gusti Bagus Eka Nitiya 389 TPPM07 Penambahan cil pada desain sistem saluran gating system low pressure die casting LDPC untuk mereduksi kebocoran akibat hole pada produk kran hotel dengan simulasi Procast V2008 - Muhammad Fitrullah, Koswara, dan Ricky Parmonangan 395 TPPM08 Analisis J-Integral dengan ADVENTURE System - Irsyadi Yani 405 TPPM09 Aplikasi Multichart Diagram Dalam Desain Dan Manufaktur Tungku Pengecoran Kuningan CuZn30 Menggunakan Bahan Bakar Briket Batubara Kalori Rendah - Diah Kusuma Pratiwi 411 TPPM10 Seal performance of centrifugal pump mechanical seals - Cokorda Prapti Mahandari, Ariyanto 419 TPPM11 Pengaruh komposisi larutan, variasi arus dan waktu proses pelapisan Chrome pada plastik ABS terhadap kekerasannya - Ahmad Zohari, Kusmono, Soekrisno 425 TPPM12 Pengaruh Perlakuan Alkali pada Kekuatan Tarik Serat Kenaf - Henny Pratiwi, R. Soekrisno, Harini Sosiati 429 viii TPPM13 Peningkatan kekuatan tekan dan impak material rotan dengan proses laminasi resin epoksi - Agustinus P.Irawan, Frans J. Daywin, Fanando, Tommy A. 433 TPPM14 Perancangan dan pembuatan cetakan sampel multi komposisi untuk aplikasi blok rem komposit kereta api - Agus Triono, IGN Wiratmaja Puja, Satryo Soemantri B., Aditianto R. 437 TPPM16 Sifat mekanik dan struktur mikro paduan cu-sn bahan genta dengan metode investment casting – I Made Gatot Karohika, I Nym Gde Antara . 441 TPPM17 Sifat Mekanis Komposit Berpenguat Serat Tapis Kelapa Sebagai Bahan Alternatif Bumbung Gender Wayang - I Putu Lokantara, Ngakan Putu Gede Suardana, I Made Gatot Karohika 449 TPPM18 Pengaruh Komposisi Penguat SiC Wisker dan Al2O3 pada Aluminium Matrix Composite AMC terhadap Kekerasan Setelah Proses Sintering - Ketut Suarsana, Rudy Soenoko, Agus Suprapto, Anindito Purnowidodo, Putu Wijaya Sunu 459 TPPM19 Karakterisasi serbuk hasil produksimenggunakan metode atomisasi - M. Halim Asiri 465 TPPM20 identifikasi unsur utama penyusun permukaan bahan baja ringan dengan laser-induced breakdown spectroscopy libs - Hery Suyanto 473 TPPM21 Karakteristik kekuatan bending komposit polyester diperkuat serat pandan wangi dengan filler serbuk gergaji kayu 5 - Nasmi Herlina Sari, IGNK Yudhyadi, Emmy Dyah S 477 TPPM22 Analisa kekuatan impact komposit serat pandan wangi-polyester dengan filler serbuk gergaji kayu - IGNK Yudhyadi, Nasmi Herlina Sari 487 TPPM23 Distribusi Kekerasan Baja AISI 1045 Akibat Pemberian Proses Pack Carburizing dengan Media Karburasi Arang Batok Kelapa dan Arang Tulang Sapi - Dewa Ngakan Ketut Putra Negara, I Ketut Gde Sugita, I Dewa Made Kirshna Muku 495 TPPM24 uji fourier transform infrared spectroscopy tentang pengaruh perlakuan naoh dan koh pada serat arenga pinnata - Nitya Santhiarsa, Eko Marsyahyo, Achmad Assad Sonief, Pratikto 503 TPPM25 Keausan cylinder liner blok mesin kendaraan roda dua akibat beban kontak ring piston - I Made Widiyarta, Tjok Gde Tirta Nindhia dan Arif Widyanto 513 TPPM26 Analisis kegagalan Korosi Pada Tangki Penyimpan Air Panas Terbuat Dari Baja Nirkarat - Tjokorda Gde Tirta Nindhia, I Putu Widya Semara , I Wayan Putra Adnyana, I Putu Gede Artana 519 ix TPPM27 Kekuatan Tarik dan Lentur Komposit Berpenguat Serat Bambu Orientasi Acak yang Dicetak dengan Teknik Hand Lay-Up - I Wayan Surata, I Putu Lokantara, Adhika Rakhmatullah 523 TPPM28 Fenomena beating padagamelan Bali sebagai local genius akustik musik tradisionalBali. - I Ketut Gede Sugita, I Made Kartawan 529 TPPM29 Karakteristik sifat tarik dan mode patahan komposit polimer dengan penguat serat sabut kelapa - I Made Astika, I Putu Lokantara, I Made Gatot Karohika dan I Gusti Komang Dwijana 535 TPPM30 Penerapan model ergo termal injektor udara pembakaran dapat mempercepat proses peleburan perunggu serta mengurangi kadar polutan pada perajin gamelan Bali di desa Tihingan – Priambadi, Si Putu Gede Gunawan Tista 543 TPPM31 Sifat tarik komposit unsaturated polyester serat sisal local - NPG. Suardana, I Made Astika , Ikhsan Dwi Gusmanto 549 Grup Bidang Umum BU01 Analisis profesionalisme lulusan Program Studi Teknik Mesin Politeknik Negeri Bali yang bekerja pada industry - Made Anom Santiana dan M. Yusuf 555 BU02 Tingkat Pencemaran Udara Pada Areal Parkir Bawah Tanah Di Kota Denpasar - Cok Istri Putri Kusuma Kencanawati dan AAIA Sri Kumala Dewi 561 BU03 Penerapan desain sistem pembelajaran melalui model contextual teaching learning CTL untuk meningkatkan kualitas dan efektifitas pembelajaran mata kuliah fisika dasar II - I Made Dwi Budiana Penindra, I Gede Teddy Prananda Surya 565 BU04 Pengembangan media pembelajaran berbasis komputer guna meningkatkan pemahaman mahasiswa pada mata kuliah aljabar linier – I Made Gatot Karohika dan I Gusti Ngurah Putu Tenaya 571 BU05 Pembelajaran Ilmu Metrologi Industri Dengan Student Centered Learning Dan Multimedia - I Gede Putu Agus Suryawan 577 Jadwal Lengkap KNEP IV - 2013 x Prosiding Konferensi Nasional Engineering Hotel IV, Universitas Udayana, Bali, 27-28 Juni 2013 189 Evaluasi Sistem Pompa Booster Studi Kasus : di PDAM Kota Denpasar Made Suarda 1 , I Putu Yasa 2 1 Jurusan Teknik Mesin, Universitas Udayana, Bali-Indonesia 2 Kepala Bagian Perencanaan PDAM Kota Denpasar, Bali-Indonesia made.suardame.unud.ac.id Abstrak Secara keseluruhan spesifikasi pompa booster PDAM Kota Denpasar dengan kapasitas total terpasang 1.225 literdetik. Salah satu pompa booster yang ada di PDAM Kota Denpasar adalah pompa booster jalur selatan di IPA Ayung III – Belusung Denpasar. Pompa booster ini dipergunakan untuk memperkuat aliran dari reservoir Belusung ke jalur Selatan melalui pipa 8 inchi. Sistem pompa booster ini mempunyai kapasitas total terpasang 45 literdetik, namun pada operasionalnya sistem pompa booster ini yang telah dilengkapi dengan sistem variable-speed pada setting tekanan 4,3 bar hanya mampu mengalirkan air rata-rata hanya sekitar 18,65 literdetik, hampir setara dengan hanya performansi satu unit pompa. Padahal pompa ini sudah diseting bekerja pada Best Efficiency Point-nya, namun aktualnya pompa bekerja jauh menyimpang. Untuk itu perlu dilakukan evaluasi untuk mengidentifikasi penyebab penyimpangan unjuk kerja pompa booster tersebut. Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan penyimpangan performansi pompa booster jalur selatan tersebut diakibatkan karena ketidak sesuaian sistem perpipaan isap dan tekan serta header pompa. Secara keseluruhan spesifikasi pompa booster jalur selatan PDAM Kota Denpasar dengan kapasitas terpasang 45 literdetik melalui pipa berdiameter 8 inchi tidak sesuai dengan debit air yang dialirkan yaitu hanya 18,65 literdetik pada setting tekanan 4,3 bar. Jadi unjuk kerja pompa booster jalur selatan ini hanya 41 persen dari yang direncanakan. Secara umum pompa dapat bekerja dengan baik, penyimpangan performansi pompa booster tersebut teridentifikasi disebabkan karena sistem perpipaan yang tidak sesuai sehingga mengakibatkan turbulensi atau shock losses yang tinggi. Diantaranya adalah diameter pipa header pompa booster jalur selatan yang hanya 8 inchi semestinya minimal 12 inchi; jarak antara pompa dan pipa header sangat pendek dimana semestinya ditambahkan pipa spacer minimal 1 meter; koneksi ke pipa heade menggunakan Tee-T dengan Tee-Y. Kata kunci: pompa booster, performansi pompa, perpipaan pompa, PDAM Kota Denpasar 1. Latar belakang Perusahaan Daerah Air Minum PDAM kota Denpasar menggunakan 3 unit Instalasi Pengolah Air IPA dengan total kapasitas 725 ldt yang menggunakan sumber air baku permukaan, 2 unit dengan kapasitas 550 ldt menggunakan air baku dari Tukad Ayung dan 1 unit dengan kapasitas 175 ldt dengan air baku dari Tukad Waribang. Total kapasitas IPA ini adalah 62 dari kapasitas total produksi 1.165 ldt. Wilayah administrasi kota Denpasar memiliki keterbatasan kapasitas sumber air baku permukaan yang ada, sehingga penambahan kapasitas produksi harus menggunakan air bawah tanah yaitu sumur bor. Pada tahun 2012, PDAM kota Denpasar menggunakan 21 unit sumur bor yang terletak di Kecamatan Denpasar Utara sebanyak 5 unit, Kecamatan Denpasar Barat ada 2 unit, Kecamatan Denpasar Timur sebanyak 8 unit dan Kecamatan Denpasar Selatan ada 6 unit. Kapasitas produksi dari 20 unit sumur bor tersebut adalah 440 ldt, atau 38 dari kapasitas unit produksi tahun 2012 1.208 ldt. Secara keseluruhan spesifikasi pompa sumur bor dengan kapasitas total terpasang 469 literdetik telah sesuai dengan kapasitas sumur total yang ada yaitu 497 literdetik. Kapasitas produksi dari tiap unit sumur bor bervariasi antara 2 – 70 ldt. Ada 7 unit dari 20 unit sumur bor yang berkapasitas dibawah 10 ldt, yaitu seluruh sumur bor yang ada di Kecamatan Denpasar Utara 5 unit dan Kecamatan Denpasar Barat 2 unit. Dari data produksi 5 tahun terakhir, kapasitas setiap produksi setiap sumur bor relatif tetap. Pada sistem IPA Ayung dan Waribang, air hasil produksi disimpan ke dalam reservoir. Kemudian dari reservoir hasil produksi dialirkan ke jaringan pipa distribusi dengan menggunakan pompa boosterdistribusi. Semula pengaliran air dari reservoir R1 di Belusung ke jaringan pipa distribusi hanya dilakukan secara gravitasi. Ternyata dengan pengaliran secara gravitasi ada beberapa daerah yang tidak mendapat pelayanan air minum. Untuk meningkatkan debit dan tekanan air di jaringan distribusi pada daerah-daerah tertentu, maka di reservoir R1 di Belusung dipasang pompa booster sebagai berikut : 1. Tiga unit pompa yang dipasang pada ruang booster di komplek IPA Ayung III, yang masing-masing berkapasitas 15 ldt dan head 40 meter dialirkan melalui pipa 8”, untuk meningkatkan pelayanan di daerah Denpasar Barat. Pada saat peninjauan lapangan awal bulan Februari 2012, ke 3 pompa ini dalam keadaan operasi dengan debit total 22 ldt dan tekanan 50 meter. 2. Empat unit pompa yang dipasang pada ruang booster di komplek IPA Ayung III, yang masing-masing berkapasitas 25 ldt dan head 40 meter dialirkan melalui pipa 10”, untuk meningkatkan pelayanan di daerah Denpasar Timur. Pada saat peninjauan lapangan awal bulan Februari 2012, ke 4 pompa ini dalam keadaan operasi dengan debit total 25 ldt dan tekanan 50 meter. 3. Lima unit pompa submersible yang dipasang pada atap reservoir R1 di komplek IPA Ayung III, yang masing-masing berkapasitas 60 ldt dan head 40 me ter dialirkan melalui pipa diameter 16”, yang direncanakan untuk menambah air yang mengalir ke inline booster pump Lembusura. Di tempat lain, air dari reservoir Waribang dialirkan ke jaringan pipa distribusi dengan menggunakan pompa boosterdistribusi. Sedangkan air dari sumur bor langsung dipompakan ke jaringan pipa distribusi. Untuk Prosiding KNEP IV 2013 • ISSN 2338 - 414X 190 menambah tekanan air di jaringan pipa distribusi, khususnya di wilayah Denpasar Barat, maka di Lembusura dipasang 2 unit booster pump dengan debit 90 ldt dan tekanan 80 m, yang dialirkan melalui pipa diameter 10”. Penambahan booster pump ini cukup membantu meningkatkan tekanan pada daerah yang direncanakan. Namun sistem pengaliran ini perlu dievaluasi kembali secara menyeluruh dengan modeling hidrolis, termasuk dengan memperhitungkan perkembangan kapasitas produksi air minum pada masa yang akan datang. Salah satu pompa booster yang ada di PDAM Kota Denpasar adalah pompa booster jalur selatan di IPA Ayung III – Belusung Denpasar. Pompa booster ini dipergunakan untuk memperkuat aliran dari reservoir Belusung ke jalur Selatan melalui pipa 8 inchi. Sistem pompa booster ini mempunyai kapasitas total terpasang 45 literdetik, namun pada operasionalnya sistem pompa booster ini yang telah dilengkapi dengan sistem variable- speed pada setting tekanan 4,3 bar hanya mampu mengalirkan air rata-rata hanya sekitar 18,65 literdetik, hampir setara dengan hanya performansi satu unit pompa. Padahal pompa ini sudah diseting bekerja pada Best Efficiency Point-nya, namun aktualnya pompa bekerja jauh menyimpang. Untuk itu perlu dilakukan evaluasi untuk mengidentifikasi penyebab penyimpangan unjuk kerja pompa booster tersebut.

2. Tinjauan Pustaka

Sistem instalasi pompa booster pada umunya menggunakan dua atau lebih unit pompa yang disusun operasinya secara paralel. ada di PDAM Kota Denpasar adalah Pompa booster jalur selatan di IPA Ayung III – Belusung Denpasar seperti pada Gambar 1. Mengoperasikan dua pompa secara paralel dan mematikan salah satu jika kebutuhan menjadi lebih rendah, dapat menghasilkan penghematan energi yang signifikan. Dapat digunakan pompa yang memberikan debit aliran yang berbeda-beda. Pompa yang dipasang secara paralel merupakan sebuah opsi jika head statik lebih dari lima puluh persen head total. Gambar 2 memperlihatkan kurva pompa untuk pompa tunggal, dua pompa yang beroperasi secara paralel. Gambar ini juga memperlihatkan bahwa kurva sistim pada umumnya tidak berubah dengan jalannya pompa secara paralel. Debit aliran lebih rendah dari penjumlahan debit aliran berbagai pompa. Gambar 1 Instalasi sistem pompa Gambar 2. Instalasi sistem pompa [8] Prosiding Konferensi Nasional Engineering Hotel IV, Universitas Udayana, Bali, 27-28 Juni 2013 191 Operasi pompa paralel bertujuan untuk mendapatkan kapasitas aliran yang lebih besar karena satu pompa tidak mencukupi, atau jika sistem aliran membutuhkan debit yang dibutuhkan bervariasi yaitu dengan menghidup-matikan satu atau lebih unit pompanya. Jika tiga unit pompa yang sama dengan kapasitas Q diparalel maka debit yang dihasilkan secara teoritis Q p adalah [9] : Q p = 3 x Q 1 Namun karena makin besar debit aliran mengakibatkan kecepatan aliran dalam perpipaannya meningkat sehingga head losses yang terjadi meningkat pula maka debit aktual Q pa yang dihasilkan lebih kecil. Q p 3 x Q 2 Perencanaan pompa pada umumnya adalah over-design atau melibihi spesifikasi kebutuhan awalnya untuk mengantisipasi kebutuhan di masa akan datang, sehingga operasi pompa harus dicekik pada katup dischargenya untuk menyesuaian kondisi operasi pompa dengan spesifikasi pompanya. Memang hal ini dapat menghemat investasi di hari yang akan datang, namun mengakibatkan permasalahan di saat ini yaitu biaya pemeliharaan yang muncul. Karena pencekikan kontrol valve yang berlebihan akan mengakibatkan proses throttling. Operasi throttling akan mengakibatkan : a kerugian energi akibat head losses pada kontrol valvenya b memperpendek umur pompa dan perlengkapan perpipaannya c energi akibat throtling dirubah menjadi panas dan getaran d dapat mengakibatkan defleksi pada poros pompa, dan mempercepat kerusakan pada seal dan bantalan poros pompa e pompa akan berisikbising Persamaan kontinyuitas untuk aliran tak termampatkan incompressible, 2 1 . . v v Q       3 Persamaan ini adalah sangat bermanfaat dalam analisa aliran dalam pompa. Performansi pompa yang utama adalah kapasitas discharge atau laju aliran Q, dan head total pompa H. Kedua parameter tersebut harus diketahui dalam pemilihan pompa, disamping karakteristik lainnya seperti efisiensi, daya, putaran dan lain sebagainya. Kapasitas pompa dihitung berdasarkan kebutuhan air yang harus ditransmisikan untuk memenuhi kebutuhan penduduk, atau berdasarkan kapasitas sumber air yang tersedia yang akan dipompa jika kapasitas sumber air lebih kecil dari kapasitas yang dibutuhkan. Maka kapasitas pompa dapat dihitung dengan persamaan berikut: ] , ].[ [ ] , [ 3 ha r i ja m P ompa Oper a si La ma P ompa Jumla h ha r i m Dibutuhka n ya ng Air Volume Q p  4 Head merupakan energi spesifik yang dihasilkan oleh pompa. Head pada umumnya dinyatakan dalam tinggi kolom air dan umumnya dalam satuan meter. Persamaan energi per satuan berat fluida untuk sistem pompa Gambar 4.1 adalah: L d d d p s s s H g v p z H g v p z        2 2 2 2   Dimana: z s = head statis elevasi isapsuction pompa m z d = head statis elevasi buangdischarge pompa m p s = head statis tekanan isapsuction pompa Nm 2 p d = head statis tekanan buangdischarge pompa Nm 2 v s = head dinamis kecepatan fluida pada ujung isapsuction pompa mdet v d = head dinamis kecepatan fluida pada ujung buangdischarge pompa mdet H p = head pompa m H L = head losses total instalasi perpipaan sistem pompa m Oleh karena itu head total pompa adalah: L s d s d s d p H g v v p p z z H        2 2 2  5 Head kerugian head losses yang terjadi pada instalasi pompa terdiri atas head kerugian gesek di dalam pipa mayor losses dan head kerugian di dalam asesories perpipaan minor losses seperti belokan-belokan, reducerdiffuser, katup-katup dan sebagainya. Untuk menghitung kerugian gesek di dalam pipa dapat dipakai persamaan berikut, yaitu: H M = ƒ. g V D L 2 2 6 Dimana: H M = Head kerugian gesek dalam pipa m f = Koefisien kerugian gesek G = Percepatan gravitasi mdt 2 L = Panjang pipa m D = Diameter dalam pipa m Sedangkan kerugian pada assesories pipa dapat dihitung dari persamaan : H m = K. g V 2 2 7 Dimana: