142
Gambar 3.70. Roda Gigi
A. Dasar profil Gigi
Roda gigi bekerja memindahkan daya putar melalui terjadinya kontak luncur antara permukaan profil dari dua roda gigi yang bekerja
berpasangan. Oleh karena itu dalam bekerja selama kontak luncur berlangsung kecepatan sudut kedua roda gigi harus dijaga tetap dan
putaran harus dapat berlangsung dengan halus tanpa menimbulkan bunyi terlalu keras, tidak menimbulkan kejutan dan gesekan terlalu besar. Hal
tersebut mesti dipenuhi oleh sebuah roda gigi. Jika tidak roda gigi tidak efisien sebagai alat pemindah gerak dapat mengurangi daya, cepat aus
dsb. Untuk memenuhi persyaratan tersebut perlu dibuat profil gigi sedemikian rupa. Dari hasil penelitian dan percobaan para pakar mekanik
ditemui beberapa kurva yang memungkinkan untuk dijadikan dasar pembentukan profil gigi.
Adapun kurva yang umum dipakai dan telah merupakan standar untuk pem buatan profil gigi yaitu kurva involute da kurva cycloide.
Gambar. 3.71. Hubungan Roda Gigi Dalam Bekerja
Di unduh dari : Bukupaket.com
143
Kurva involute adalah merupakan kurva garis lengkung yang terbentuk dari titik
– titik ujung sebuah tali benang yang dibuka dari guluingannya dalam keadaan tegang.
Kurva cycloide adalah kurva garis lengkung yang terbentuk dari titik – titik pada sebuah lingkaran dimana lingkaran itu menggelinding pada
garis lurus.
Gambar. 3.72. Kurva Involute Evolvente
Gambar. 3.73. Kurva Cycloide
Di unduh dari : Bukupaket.com
144
Satu profil gigi dibentuk oleh sepasang kurva yang sama kurva cycloide atau involute yang saling berpasangan
Gambar. 3.74 Dasar Pembentukan profil gigi
B. Terminologi dan Simbol Roda Gigi
Gambar. 3.75. Terminologi dan Symbol Umum Roda Gigi
Di unduh dari : Bukupaket.com
145
Terminologi dan symbol dari sebuah roda gigi secara umum, meliputi antara lain :
1. Pitch Diameter Diameter tusuk Dt
Merupaka diameter dimana terjadinya kontak maksimal antara dua buah roda gigi yang berpasangan.
2. Root Diameter Diameter kaki Dr
Disebut juga dengan diameter dasar gigi atau diameter terkecil pada profil gigi.
3. Out Side Diameter Diameter Kepala Dk
Disebut juga dengan diameter luar sebuah roda gigi. 4.
Whole Depth Tinggi gigi Hg Merupaka jarak antara puncak dengan dasar gigi.
5. Addendum Kepala gigi Ha
Jarak antara kontak maksimal dengan diameter terluar roda gigi. 6.
Dedendum Kaki gigi Hi Jarak antara kontak maksimal dengan diameter dasar roda gigi.
7. Circular pitch Tusuk gigi P
Jarak antara puncak kepuncak gigi sebuah roda gigi. 8.
Thickness tebal gigi Tg 9.
Pressure Angle Sudut tekan Pa Besarnya 20
o
dan 14,5
o
. Tetapi pada umumnya pada hamper semua jenis roda gigi yang dipergunakan untuk memindahkan gerak daya
putar memiliki sudut tekan 20
o
, karena memiliki beberapa keuntungan antara lain gesekan gesekan tidak terlalu besar, anti slip
dan tahan aus. 10. Clearance of tooth Kelonggaran gigi Sg
Merupaka celah anatara puncak gigi yang satu dengan dasar roda gigi yang lainnya.
Di unduh dari : Bukupaket.com
146
C. Sistem menentukan besaran roda gigi.