Mengatur Kecepatan Putar Spindel Memeriksa hasil Pembubutan berdasar gambar kerja

313 Gambar 5. 35. Gerak makan f dan kedalaman potong a. Ketika pahat memotong sedalam a, maka diameter benda kerja akan berkurang 2a, karena bagian permukaan benda kerja yang dipotong ada di dua sisi, akibat dari benda kerja yang berputar.

6. Mengatur Kecepatan Putar Spindel

Kecepatan putar speed disimbolkan dengan n, selalu dihubungkan dengan sumbu utama spindel dan benda kerja. Kecepatan putar dinotasikan sebagai putaran per menit rotations per minute, rpm. Akan tetapi yang diutamakan dalam proses bubut adalah kecepatan potong cutting speed atau v atau kecepatan benda kerja dilalui oleh pahatkeliling benda kerja. Secara sederhana kecepatan potong dapat digambarkan sebagai keliling benda kerja dikalikan dengan kecepatan putar atau : Di mana : v = kecepatan potong mmenit d = diameter benda kerja mm n = putaran benda kerja putaranmenit Dengan demikian kecepatan potong ditentukan oleh diameter benda kerja, bahan benda kerja dan bahan pahat sangat menentukan harga kecepatan potong. Pada dasarnya pada waktu proses bubut kecepatan potong ditentukan berdasarkan bahan benda kerja dan pahat. Harga kecepatan potong sudah tertentu, misalnya untuk benda kerja Mild Steel Di unduh dari : Bukupaket.com 314 dengan pahat dari HSS, kecepatan potongnya antara 20 sampai 30 mmenit. Harus diperhatikan pula perhitungan Kecepatan potong Cutting Speed Cs. Kecepatan Potong Cs adalah kemampuan pahat menyayat benda kerja dengana aman menghasilkan tatal dalam satuan panjangwaktu mmenit atau feetmenit. Pada gerak putar mesin bubut, kecepatan potong Cs adalah keliling kali putaran atau .d.n, dimana : d = diameter benda kerja mm n = kecepatan putar benda kerja putmenit atau rpm. Karena nilai kecepatan potong telah ditentukan secara baku, maka pada saat penyayatan harus diatur putaran mesinbenda kerja, sehingga rumus untuk menghitung putaran mesin adalah : N = …..rpm .d Karena Cs satuannya dalam metermenit sedangkan diameter benda kerja dalam satuan mm, maka rumus menjadi : N = …..rpm .d

7. Memeriksa hasil Pembubutan berdasar gambar kerja

Hasil pembubutan harus sesuai dengan ketentuan gambar kerja baik dari sisi ukuran, tingkat kekasaran maupun toleransi ukuran. Perhatikan simbol-simbol pengerjaan, lakukan cara pengukuran dengan benar dan gunakan alat ukur yang presisi agar hasil pengukuran lebih akurat. Jangan lupa lakukan pekerjaan akhir finishing dengan tepat. Di unduh dari : Bukupaket.com 315 Perencanaan proses bubut tidak hanya menghitung elemen dasar proses bubut, tetapi juga meliputi penentuanpemilihan material pahat berdasarkan material benda kerja, pemilihan mesin, penentuan cara pencekaman, penentuan langkah kerjalangkah penyayatan dari awal benda kerja sampai terbentuk benda kerja jadi, penentuan cara pengukuran dan alat ukur yang digunakan.

1. Pemilihan Mesin