Membatik merupakan tahap selanjutnya yaitu menorehkan malam batik pada kain mori yang telah dipola, dimulai denganmengklowong gambar utama
yang menjadi objek pada kain batik yang tadi telah dipola menggunakan garis pensil, seanjutnya pembuatan isen-isenyang diakukan langsung menggunakan
canting cecek pada bagian-bagian tertentu yang diharapkan tetap berwarna putih atau diharapkan untuk memperoleh kesan tekstur nantinya.
Gambar 34 :HasilMengklowong
Sumber : Dokumentasi Dhomaz LinipakunthiSeptember2015
4. Mewarnaan Pertama
Pewarnaan pertama dilakukan dengan cara mencolet menggunakan bantuan kuas, zat warna yang digunakan untuk mencolet adalah zat warna
remasol. Remasol dicamur dengan air secukupnya agar mendapatkan zat cair seperti cat, kemudia kain batik yang telah di batik sebelumnya dibentangkan
pada permukaan datar yang diberi lambaran kertas koran. Setelah itu warna remasol dicolet sesuai dengan objek karya yang dibuat.Untuk objek tumbuh-
tumbuhan menggunakan warna hijau, untuk objek hewan mengunakan warna coklat, orange, merah, untuk objek bunga berwarna merah dan
seterusnya.Tahap ini harus diakukan dengan hati-hati. Setelah semua tahapan ini selesai dikerjakan tunggu hingga kering, setelah kering colet kembali
dengan cairan waterglassagar kain meresap dan pekat sempurna. Biarkan selama satu malam, hal ini diakukan karena waterglass adalah cairan yang
lama mengering, apabila tidak dibiarkan selama satu malam dan langsung dicuci maka warna akanluntur, ini disebabkan karna zat warna remasol belum
meresap sempurna pada kain.
Gambar 35 :Proses Pewarnaan Pertama colet
Sumber : Dokumentasi Dhomaz LinipakunthiSeptember2016
5. Menutup
Menutup atau nembok adalah proses menutupi bagian bagian yang sudah diwarna pertama dengan menyisakan beberapa bagian yang hendak diwarnai.
Sebelum ditutup dengan malam kain batik yang melewati pewarnaan pertama dicuci pelan dengan air bersih dan tunggu mengering, setelah itu barulah
ditutup dengan malam yang sudah dipanaskan, tujuannya agar tidak terkena proses pewarnaan selanjutnyapewarnaan celup.
Gambar 36:Hasil Penutupan penembokan
Sumber : Dokumentasi Dhomaz LinipakunthiSeptember2015
6. Mewarna Kedua
Gambar 37:Proses Pewarnaan Kedua
Sumber : Dokumentasi Dhomaz LinipakunthiSeptember2016
Proses selanjutnya setelah sebagian kain batik ditutup dengan malam yaitu tahap pewarnaan kedua menggunakan zat pewarna naphtol dengan pencelupan
secara bertahap dan berulang-ulang agar warna peka sempurna. Pewarna naphtol dapat menghapus sisa warna yang ditinggalkan pada tahap pertama
yang kurang rapi.
7. Penjemuran