Gambar 30:Gambar Desain Ayam Hutan
Sumber : Dokumentasi Dhomaz LinipakunthiJanuari 2016
C. Proses Pengerjaan
1. Membuat Desain
Pada tahap pembuatan desain bahan yang digunakan adalah kertas dan spidol hitam. Pada tahap ini hal yang diakukan adalah menggambar objek flora
dan fauna yang dijumpai di kebun binatang Gembira Loka Yogyakarta yang kemudian akan dijadikan sebagai objek utama karya batik. Terpilihlah enam fauna
yang terpilih menjadi objek batik yaitu gajah, kuda, ayam hutan, burung merak, ikan, dan kupu-kupu.Semua fauna yang dijadikan desain digambar secara
keseuruhan didukung dengan flora sebagai pelengkap desain. Pada desain akan terihat bagian mana saja yang nantinya akan di klowong dan bagian mana saja
yang nantinya akan diisi dengan titik-titikisen-isen.
Gambar 31:Membuat Desain
Sumber : Dokumentasi Dhomaz LinipakunthiSeptember 2015
2. Menggambar Pola pada Kain Primisima
Gambar 32 :Proses Menggambar Pola
Sumber : Dokumentasi Dhomaz LinipakunthiSeptember2015
Menggambar pola dilakukan setelah pembuatan desain dilakukan.Pola adalah bentuk asli dari ukuran panjang dan lebar karya.Kemudian pola yang sudah dibuat
dietakan dibawah kain mori primissima, gambar pada gambar pola dibawahnya akan nampak, kemudian gambarkembalipolatersebut pada atas permukaan kain
menggunakan bantuan
pensil. Proses
ini dinamakan
memblat atau
menjiplak.Tahapan seperti ini diakukan guna menghasikan gambar yang sempurna karena apabila pola digambar langsung di atas kain kemungkinan
gambar akan berubah dan goyang tidak seperti pada permukaan kertas, selain itu pola dapat dijadikan master sehingga mempermudah seseorang apabila karya
batik diproduksi secara massal. Gambar pola sangat membantu tahapan batik selanjutnya, yang dibuat adalah bentuk keseluruhan namun untuk titik-titik tidak
usah dibuat menggunakan pensil melainkan langsung menggunakan malam.
3. Membatik
Gambar 33 :ProsesMengklowong
Sumber : Dokumentasi Dhomaz LinipakunthiSeptember2015
Membatik merupakan tahap selanjutnya yaitu menorehkan malam batik pada kain mori yang telah dipola, dimulai denganmengklowong gambar utama
yang menjadi objek pada kain batik yang tadi telah dipola menggunakan garis pensil, seanjutnya pembuatan isen-isenyang diakukan langsung menggunakan
canting cecek pada bagian-bagian tertentu yang diharapkan tetap berwarna putih atau diharapkan untuk memperoleh kesan tekstur nantinya.
Gambar 34 :HasilMengklowong
Sumber : Dokumentasi Dhomaz LinipakunthiSeptember2015
4. Mewarnaan Pertama