Penilaian Keterampilan Kompetensi Dasar

5. Sangat baik 3 Cermat Cermat dalam menganalisi pasangan isi dalam parikan 1. Sangat kurang 2. Kurang 3. Cukup 4. Baik 5. Sangat baik 4 Pemilihan diksi Pemilihan diksi yang tepat akan menjadikan parikan lebih menarik dan mengesankan 1. Sangat kurang 2. Kurang 3. Cukup 4. Baik 5. Sangat baik Skor Maksimal 20

5. Penilaian Pengetahuan

Soal Para siswa dibagi dadi 5 miturut jenising parikan. Saben kelompok gawe parikan kang awujud purwaka. Banjur digeser ing kelompok liya kanggo njangkepi isine. Kaya mangkono nganti bali nemu garapane dhewe kelompok asal. Wacanen parikan kang wis dumadi kanthi sora Kriteria penilaian kelompok. Kriteria Baik skor 100-85 Cukup skor 80-75 Kurang skor 10-60 Ketepatan menjawab Kefokusan dalam mengerjakan Kecepatan dalam mengerjakan Jumlah penilaian … + … + … Perolehan skor = jumlah nilai maksimal x 100 300 = skor 300 x 100 = 100 300 Siswa dikatakan berhasil apabila siswa sudah mencapai target minimal, yaitu 75. Apabila belum memenuhi target, maka akan dilaksanakan program remidi dengan mengambil jam diluar jam pelajaran bimbingan mandiri. H. Sumber Belajar AlatMedia : PPT, Komputer, LCD Proyektor Bahan Sumber Ajar : Antunsuhono.1953. Reringkesaning Paramasastra Djawa. Hien Hoo Sing: Djokdja. Poerwadarminta, W.J.S. 1939. Baoesastra Djawa. Groningen: Batavia. Pramudya, Bagas. -. Kawruh Pepak Basa Jawa. Purnama: Solo. Suyati. 2013. Widya Tamansari Pendamping Bahan Ajar Kanggo SMP MTs Kelas VII Semester Gasal. Radhita Buana:- Sewon, 25 Agustus 2016 Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Mahasiswa PPL Alfiyah, S.Pd Fitri Nur Hidayati NIP 19671118 200501 2 005 NIM 13205241054 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMP N 3 Sewon KelasSemester : VII Gasal Mata Pelajaran : Bahasa Jawa Materi Pokok : Tata Krama Berjalan Pertemuan : ke-1 Alokasi Waktu : 2x40 menit A. Kompetensi Inti : KI1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli toleransi, gotong royong, santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya KI3 : Memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata KI4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandangteori. B. Kompetensi Dasar : KI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian 1 1.3. Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Jawa sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa sebagai sarana menyampaikan informasi lisan dan tulis 1. Bersyukur atas kebesaran Tuhan dengan adanya bahasa Jawa sebagai sarana alat komunikasi yang memiliki kesantunan berbahasa baik lisan maupun tulis di sekolah. 2. Bersyukur atas kebesaran Tuhan dengan adanya bahasa Jawa sebagai sarana alat komunikasi yang memiliki kesantunan berbahasa baik lisan maupun tulis di rumah. 1 1.4. Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Jawa sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa untuk mengajarkan pendidikan karakter, adat, sopan santun berbahasa serta bertingkah laku yang menjalin sistem tata hubungan masyarakat Jawa 1. Bersyukur atas kebesaran Tuhan dengan adanya bahasa Jawa sebagai sarana bertingkah laku sesuai dengan tata krama ketika di sekolah 2. Bersyukur atas kebesaran Tuhan dengan adanya bahasa Jawa sebagai sarana bertingkah laku sesuai dengan tata krama ketika di rumah. 2 2.3. Memiliki perilaku kreatif, tanggung jawab, dan santun sebagai ciri khas karakter masyarakat Yogyakarta 1. Melakukan kegiatan pengamatan dengan menunjukkan rasa ingin tahu, cermat, teliti, hati-hati, dan tanggung jawab. 2. Melakukan kegiatan diskusi dan presentasi dengan perilaku kreatif, tanggung jawab, dan santun sebagai ciri khas karakter masyarakat Yogyakarta. 2 2.4. Memiliki perilaku percaya diri, peduli, dan santun dalam merespon suatu peristiwa 1. Melakukan kegiatan diskusi dan presentasi dengan perilaku percaya diri, peduli, dan santun dalam merespon suatu peristiwa. 3 3.1. Memahami fungsi teks lisan sesuai dengan unggah-ungguh Jawa 1. Memahami fungsi unggah-ungguh bahasa Jawa dengan tepat 2. Memahami unggah-ungguh berjalan dengan tepat 4 4.1. Menyusun teks lisan sesuai 1. Menyusun teks percakapan tentang unggah-ungguh Jawa untuk berbagai keperluan sederhana unggah-ungguh berjalan lewat depan rumah tetangga 2. Menyusun teks percakapan tentang unggah-ungguh berjalan ketika mendahului orang lain C. Tujuan Pembelajaran Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan siswa dapat : 1. Melalui unggah-ungguh yang bertemakan kehidupan sehari-hari serta lingkungan tempat tinggal siswa dapat menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Jawa sebagai anugrah Tuhan Yang Maha Esa sebagai sarana menyampaikan informasi lisan dan tulis. 2. Melalui unggah-ungguh yang bertemakan kehidupan sehari-hari serta lingkungan tempat tinggal siswa dapat memiliki perilaku kreatif, peduli, percaya diri, tanggung jawab, dan santun sebagai ciri khas karakter masyarakat Yogyakarta. 3. Melalui diskusi kelompok siswa dapat memahami fungsi unggah-ungguh dan unggah-ungguh berjalan, serta menyusun teks percakapan tentang unggah-ungguh berjalan di depan rumah tetangga dan unggah-ungguh berjalan ketika mendahului orang lain. D. Materi Pembelajaran Supaya slamet tekan papan kang dituju, wong mlaku becike uga nganggo tatakrama utawa sopan santun. Tegese anggone mlaku prayoga tansah nggatekake aturan kang ana ing dalan. Sakliyane iku, wigati banget kanthi nganggo tepa salira tegese aja mung mikir awake dhewe nanging uga ngelingi keslametane wong liya. Ing ngisor iki bab kang kudu dogatekake nalika mlaku. 1. Nalika mlaku kudu nganggo tatakrama utawa unggah-ungguh 2. Unggah-ungguhe nalika mlaku liwat ngarepe wong tuwa kanthi mlaku alon, awak rada m bungkuk, karo matur “Nuwun sewu, kepareng ndherek langkung” 3. Unggah- ungguhe nalika mlaku nglancangi wong tuwa kanthi matur “Nuwun sewu, kepareng ngrumiyini” 4. Tatakramane nalika mlaku ing dalan yaiku: a. Mlaku turut pinggir sisih kiwa b. Jejer paling akeh loro c. Kanthi ngati-ati ngawasake kiwa tengen d. Ora karo bengak-bengok e. Ora sinambi gojegan utawa dolanan HP f. Ora kena sinambi mangan utawa ngombe g. Menawa mlaku bareng kakung putri prayogane sing putri ing kiwane sing kakung 5. Tatakramane numpak kendaraan ing dalan a. Layang-layang kang lengkap kayata SIM lan STNK b. Menawa numpak montor nganggo helm kang standar c. Nganggo sabuk pengaman tumrap kendaraan roda papat d. Boncengan ora luwih saka loro e. Manut pranataning lalui lintas f. Kendaraan lengkap kayata lampu, spion, klakson, rem, knalpot standar.

E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran

1. Pendekatan Scientific Langkah-langkah yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah mengamati, menanya, mengeksplorasi, menalarmengasosiasi, mengkomunikasikan. 2. Model Pembelajaran Model pembelajaran yang digunakan adalah Problem Based Learning, Demonstration. 3. Metode Meliputi: Tanya jawab, penugasan. F. Kegiatan Pembelajaran Langkah Pembelajaran Sintak Model Pembelajaran Alokasi Waktu Kegiatan Pendahuluan 1. Salam, Berdoa, dan Presensi 2. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses 10 Menit pembelajaran 3. Guru memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar yang akan dicapai. 5. Apersepsi : Guru menanyakan materi sebelumnya yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan. Guru dapat juga mengaitkan materi yang akan diajarkan dengan kegiatan sehari-hari. Kegiatan Inti  Mengamati 1. Siswa mengamati video dari berbagai macam tata krama berjalan 2. Guru memberikan penjelasan terkait dengan video yang ditampilkan dikaitkan dengan tata krama berjalan  Menanya 1. Guru memberikan kesempatan dan memberikan dorongan kepada seluruh siswa untuk mengajukan pertanyaan. 2. Guru menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peserta didik atau bisa juga peserta didik di minta untuk menjawab pertanyaan dari temannya sehingga terjadi komunikasi yang lebih aktif antara guru dan peserta didik.  Mengeksplorasi 1. Peserta didik mengumpulkan informasi tentang tata krama berjalan melalui diskusi dengan berbekal pengalaman pribadi 2. Beberapa peserta didik mempraktikkan cara 60 menit