50
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah persebaran data yang diselidiki berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas digunakan
untuk mengetahui penyebaran data. Penyebaran data artinya bagaimana data tersebut tersebar antara nilai paling tinggi sampai nilai paling rendah,
serta variabilitas yang terdapat di dalamnya Suharismi Arikunto, 2006:314.
Uji normalitas merupakan uji sebaran data setiap variabel penelitian yang digunakan untuk mengetahui normal atau tidaknya
distribusi sebaran data tersebut. Uji normalitas digunakan untuk menentukan teknik statisktik dalam mengolah data penelitian. Bila data
normal, maka tenik statistik parametris dapat digunakan sebagai alat analisis. Apabila sebaran data tidak normal, maka statistik non parametris
digunakan sebagai teknik analisis. Sugiyono, 2012 ; 75. Uji normalitas data pada penelitian ini menggunakan teknik one-
sample Kolmogorov-Smimov Test KS-test. Pengujian normalitas menggunakan software SPSS menurut Wahid Sulaiman 2006: 18 harus
memenuhi syarat yaitu jika nilai Asymp. Sig. α maka populasi bukan
berasal dari populasi dengan distribusi tertentu, tetapi jika Asymp. Sig. ˃ α
maka populasi berasal dari populasi dengan distribusi tertentu.
2. Uji Linieritas
Uji linieritas dilakukan untuk menguji apakah ada hubungan secara langsung antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y serta
51 untuk mengetahui apakah ada perubahan pada variabel X diikuti dengan
variabel Y. Untuk mengetahui hubungan linearitas diuji menggunakan
software SPSS version 17.0 for windows. Menurut Muhammad Nisfiannoor 2009:105, untuk melihat adanya hubungan linier atau tidak,
dapat diketahui dari interactive graph. Apabila garis linier regression terlihat dari kiri bawah ke kanan atas, berarti terjadi hubungan yang linier,
dengan nilai R-Square0.05. Sebaliknya, apabila garis linier regression terlihat datar dari kiri ke kanan, berarti tidak terjadi hubungan yang linier,
dengan nilai R-Square0.05. Apabila akan melihat dari F
tabel
maka, apabila F
hitung
lebih kecil F
tabel
maka kedua variabel mempunyai hubungan yang linier. Sebaliknya jika F
hitung
lebih besar dari F
tabel
berarti hubungan antara kedua variabel tidak linier.
3. Uji Hipotesis