76
BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Telah dihasilkan modul alat ukur presisi untuk siswa kelas X SMK
Muhammadiyah I Bantul dengan penyusunannya meliputi langkah- langkah : 1 menentukan judul, 2 menentukan standar kompetensi dan
kompetensi dasar, 3 menetapkan garis besar modul, 4 mengembangkan garis besar modul, 5 membuat draf dan layout modul, 6 membuat
modul, 7 validasi ahli media, materi dan guru bidang studi, 8 analisis, revisi I, 9 uji kelompok terbatas 10 siswa, 10 analisis, revisi II, 11
uji lapangan 36 siswa, 12 produksi media modul. 2.
Hasil pengembangan media pembelajaran dengan modul pada mata pelajaran alat ukur presisi adalah layak untuk digunakan, hal ini dapat
terlihat dari validasi ahli materi yang memberikan penilaian dalam aspek kompetensi sebesar 83,
dan masuk kategori “Sangat Layak”, aspek kualitas materi sebesar 92
dan masuk dalam kategori “Sangat Layak”, aspek kelengkapan materi sebesar 83 dan masuk dalam kategori „Sangat
Layak”.. Validasi ahli media yang memberikan penilaian dalam aspek format sebesar 83 dan
masuk dalam kategori “Sangat Layak”, aspek organisasi
sebesar 75 dan masuk dalam kategori “Layak”, aspek daya tarik sebesar 75 dan masuk kategori “Layak”, aspek bentuk dan ukuran
77 huruf sebesar 75 dan masuk kategori “Layak”, aspek ruang kosong
sebesar 75 dan masuk kategori “Layak”, aspek konsistensi sebesar 75 dan masuk kategori “layak”. Penilaian guru bidang studi yang memberikan
penilaian dalam aspek kualitas materi sebesar 89 dan masuk dalam kategori “Sangat Layak‟, aspek organisasi sebesar 95 dan masuk
kategori “Sangat Layak”, aspek konsistensi sebesar 93 dan masuk kategori “Sangat Layak”. Uji coba kelompok terbatas mencakup aspek
daya tarik sebesar 85,5 dan masuk kategori “Sangat Layak”, aspek daya tarik sebesar 87,5 dan masuk kategori “Sangat Layak”. Uji lapangan
mendapat hasil penilaian sebesar 83 dan masuk kategori “Sangat
Layak”.
B. Saran