25
sosial merupakan salah satu yang menandai olahraga pendidikan.
c. Olahraga Prestasi
1 Undang –Undang Olahraga Prestasi Pasal 20
a Olahraga prestasi dimaksudkan sebagai upaya untuk
meningkatkan kemampuan dan potensi olahragawan dalam rangka meningkatkan harkat dan martabat bangsa.
b Olahraga prestasi dilakukan oleh setiap orang yang memiliki
bakat, kemampuan, dan potensi untuk mencapai prestasi. c
Olahraga prestasi dilaksanakan melalui proses pembinaan dan pengembangan secara terencana, berjenjang, dan
berkelanjutan dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan.
d Pemerintah, pemerintah daerah, dan atau masyarakat
berkewajiban menyelenggarakan,
mengawasi, dan
mengendalikan kegiatan olahraga prestasi. e
Untuk memajukan olahraga prestasi, Pemerintah, pemerintah daerah, dan atau masyarakat dapat mengembangkan:
1 Perkumpulan olahraga
2 Pusat penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi keolahragaan 3
Sentra pembinaan olahraga prestasi; 4
Pendidikan dan pelatihan tenaga keolahragaan; 5
Prasarana dan sarana olahraga prestasi 6
Sistem pemanduan dan pengembangan bakatolahraga; 7
Sistem informasi keolahragaan 8
Melakukan uji coba kemampuan prestasi olahragawan pada tingkat daerah, nasional, dan internasional sesuai
dengan kebutuhan.
f Untuk keselamatan dan kesehatan olahragawan pada tiap
penyelenggaraan, penyelenggara wajib menyediakan tenaga medis
dan atau
paramedis sesuai
dengan teknis
penyelenggaraan olahraga prestasi.
2 Pengertian Olahraga Prestasi
Olahraga Prestasi adalah kegiatan olahraga yang dilakukan
dan dikelola secara profesional dengan tujuan untuk memperoleh prestasi optimal pada cabang-cabang olahraga.
26
Atlet yang menekuni salah satu cabang tertentu untuk meraih prestasi, dari mulai tingkat daerah, nasional, serta internasional,
mempunyai syarat memiliki tingkat kebugaran dan harus memiliki keterampilan pada salah satu cabang olahraga yang
ditekuninya tentunya diatas rata-rata non atlet. Untuk mencapai prestasi tentunya harus tetap berlatih, secara teratur, terprogram
dalam jangka waktu yang lama. Menurut Hoeke 1956: 8, yang dimaksud prestasi adalah
suatu hasil perbuatan seseorang yang mendekati atau mencapai batas kesanggupannya. Prestasi sebagai alat pendorong untuk
berbakat. Tiap orang ingin melebihi orang lain. Sifat naluri yang terdapat pada tiap orang yang sehat, adalah tenaga pendorong
yang menyebabkan ia belajar, berlatih untuk mencapai prestasi yang menempatkan pada tingkat lebih tinggi dari orang lain.
Sifat yang sehat ini harus dibina dan dihargai. Menurut Sumardianto 2000: 90, hasil evaluasi dan
analisis mengenai juara-juara dunia menunjukkan bahwa atlet- atlet yang mampu menghasilkan prestasi impresif hanyalah
yang: a
Memiliki fisik prima b
Menguasai teknik sempurna c
Memiliki karakteristik fisiologis dan moral yang diperlukan oleh cabang olahraga yang ditekuninya
27
d Cocok untuk olahraga yang dilakukannya
e Sudah berpengalaman berlatih dan bertanding bertahun-
tahun. Dalam UU Nomer 3 Tahun 2005 Tentang Sistem
Keolahragaan Nasional Olahraga Prestasi adalah olahraga yang membina dan mengembangkan olahragawan secara terencana,
berjenjang, dan berkelanjutan melalui kompetisi untuk mencapai prestasi dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi
keolahragaan. Olahraga prestasi dapat dicapai dengan pesiapan yang matang dan memerlukan proses yang baik. Klub-klub
merupakan wadah pembibitan olahraga yang berbakat dan berpotensi, yang berorientasi terhadap pencapaian prestasi di
bidang olahraga secara optimal. Menurut Anwar Pasau dalam bukunya Mochamad Sajoto,
1988 3-4, bahwa faktor-faktor penentu pencapaian prestasi prima
dalam olahraga
dapat diklasifikasikan
atau dikelompokkan dalam empat aspek antara lain: aspek biologi,
aspek psikologis, aspek lingkungan
environmental
, aspek penunjang. Bahwa dalam pencapaian prestasi atlet ada empat
komponen atau faktor yang memegang peranan penting yaitu, aspek biologi meliputi potensi atau kemampuan dasar tubuh,
fungsi organ-organ tubuh, postur tubuh, bakat dan gizi. Aspek psikologi meliputi intelektual, motivasi, kepribadian, koordinasi
28
gerak. Aspek lingkungan meliputi sosial, sarana dan prasarana, cuaca atau iklim. Aspek penunjang meliputi pelatih, program
latihan, penghargaan. Dari beberapa keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa
faktor –faktor yang mempengaruhi prestasi yaitu.
a. Perkembangan dan pertumbuhan fisik
Dalam aspek biologi meliputi fungsi organ-organ tubuh, dan postur tubuh. Semua hal kapasitas untuk
melakukan kegiatan olahraga tergantung struktur fisik dan bagaimana cara perkembangan mulai dari usia dini hingga
dewasa. Perkembangan dan pertumbuhan fisik secara kuantitatif dan fungsional seperti pada sistem syaraf , tulang,
dan otot. Dengan demikian salah satu yang menandai sebagai olahraga prestasi dapat disimpulkan dengan perkembangan
dan pertumbuhan fisik. b.
Pengembangan Bakat Dalam aspek biologi meliputi potensi atau kemampuan
dasar tubuh. Kondisi yang mempengaruhi prestasi dalam olahraga adalah yang di sesuaikan dengan potensi atau
kemampuan dasar. Olahraga yang tepat disesuaikan dengan unsur
–unsur naluri bakat akan meperkembangkan prestasinya. Dengan demikian salah satu yang menandai
29
sebagai olahraga prestasi dapat disimpulkan dengan pengembangan bakat.
c. Sarana dan Prasarana
Kondisi yang mempengaruhi prestasi adalah fasilitas, lapangan, alat yang baik untuk latihan. Lapangan yang rata
dan menarik, peralatan yang memadai akan memperkuat motivasi. Tidak hanya itu, tetapi kualitas dan kuantitas sarana
akan membantu pembelajaran dapat berjalan dengan baik.
3. Hakikat Bola Voli